Cara Kerja Charcoal Canister pada mobil (EVAP)

Bensin sebagai Bahan bakar yang digunakan untuk menghidupkan mesin mengandung paling sedikitnya 150 campuran bahan kimia. Selain flamable, Bahan kimia itu juga bersifat toksis. Apabila tercemar, bahan kimia itu akan menimbulkan rasa pusing, gangguan pernafasan, sampai kematian. Salah satu material yang paling berpotensi untuk tercemar yaitu uap bensin.

Namun ada dua permasalahan.

1. Bensin memiliki sifat yang mudah menguap.
2. Tangki harus diberi ventilasi agar tekanan dalam tanki stabil.

Oleh karena itu, berbagai produsen mobil membuat teknologi untuk mengatasi kedua masalah itu tanpa menyebabkan dampak bagi lingkungan. Teknologi ini disebut Evaporative control atau biasa disebut carcoal canister.

Apa Itu Carcoal Canister ?

Charcoal canister komponen kendaraan yang Berfungsi menampung uap bahan bakar yang berasal dari tangki bahan bakar saat temperatur tangki meningkat. Saat temperatur sekitar tangki bertambah bahan bakar akan menguap,uap tersebut mengandung kadar racun yang apabila dibuang akan menjadi polutan, untuk menghindari hal itu di buatlah tempat untuk menampung bahan bakar yang menguap tersebut yang selanjutnya dikirim ke intake manifold dan saat mesin hidup uap tersebut masuk kesilinder untuk pembakaran.

Sejak adanya regulasi di Amerika untuk memperhatikan uap bensin yang mencemari lingkungan di awal 1970, Carcoal canister menjadi komponen yang wajib ada dalam sebuah mobil. Komponen pada satu unit sistem carcoal canister terdiri dari;

1. Fuel Tank. Fuel tank merupakan komponen wajib pada sistem bahan bakar. Namun fuel tank harus di desain agar memiliki ruang cukup untuk berekspansi saat suhu dalam tanki meningkat.

2. Tutup Bahan Bakar. Komponen ini bukan sembarangan tutup. Namun komponen ini memiliki relieve valve yang akan membuka dalam tekanan tertentu. Tutup bahan bakar akan mencegah terjadinya tekanan berlebih dalam tanki bahan bakar.


3. Separator. Komponen ini terletak di area selang canister didalam tanki. Fungsinya untuk menyaring agar hanya uap saja yang masuk ke dalam tabung canister.


4. Tabung Canister. Komponen ini akan menampung uap bahan bakar dari tanki. Uap di dalam tabung canister akan dimasukan sebagai campuran udara untuk proses pembakaran.


5. Evap Canister. Komponen ini terletak di are intake manifold. Fungsi utama komponen ini yaitu untuk menyalurkan uap bensin ke intake manifold untuk dicampurkan dengan udara. Didalam evap canister terdapat valve yang akan bekerja berdasarkan kevakuman di intake. namun pada mesin modern pembukaan katup diatur oleh ECU melalui solenoid valve.


Bagaimana Carcoal Canister Bekerja ?

Cara kerja charcoal canister cukup mudah ketika suhu sekitar tangki meningkat menyebabkan penguapan bahan bakar di dalam tangki, uap tersebut disalurkan ke tabung Evap Canister melalui selang ventilasi. Uap bahan bakar tersebut disaring dan disimpan di tabung Evap sampai dapat ditransfer kembali ke intake manifold untuk digabungkan dengan campuran udara dan bensin untuk proses pembakaran.

Ketika mesin hidup gerakan piston dari TDC ke BDC saat langkah hisap menciptakan kondisi vakum pada intake manifold sehingga menyedot udara bersih masuk dan uap bensin tersebut juga masuk melalui canister purge valve. katup canister tsb berfungsi seperti pintu satu arah yang membuka, saat terdapat sedotan/kevakuman pada intake manifold. dan akan tertutup saat tekanan konstan. Hal itu dapat menghindari kebocoran uap bensin saat mesin mati.


Pada mesin modern, yang mengusung sistem EFI, pembukaan katup canister tidak lagi dipengaruhi oleh kevakuman/sedotan dari intake. melainkan katup itu digerakan oleh solenoid yang terhubung dengan rangkaian EFI. Sistem ini biasa disebut dengan sistem VSV (Vacuum Switching Valve), uap bahan bakar akan di hisap ke intake manifold melewati VSV setelah temperatur kerja mesin terpenuhi. Atau VSV valve bekerja setelah suhu kerja mesin tercapai.