6 Tanda Busi Mobil Harus Diganti + Cara Menggantinya

Ciri busi mati – busi adalah salah satu komponen mesin yang berfungsi untuk memercikan api saat langkah pembakaran. Tugas utama busi adalah untuk memicu terjadinya pembakaran mesin, sehingga bisa dikatakan bahwa busi itu salah satu komponen vital mesin.

Jika komponen vital ini bermasalah otomatis kinerja keseluruhan mesin jadi terganggu karena pembakaran yang tidak sempurna akan menimbulkan beberapa gejala. Salah satu hal yang membuat busi bermasalah adalah umurnya. Busi juga memiliki masa pemakaian, oleh sebab itu kita perlu mengenali bagaimana ciri-ciri busi yang mulai rusak dan harus segera diganti.

Apa saja ciri-cirinya ? simak tanda busi mobil perlu diganti ini dibawah.

Gejala Yang Muncul Ketika Busi Mulai Rusak


ciri ciri busi motor harus diganti
img by autobytel.com

Ada beberapa gejala yang bisa timbul akibat masalah busi ini, antara lain ;

1. Mesin sulit dihidupkan

Gejala yang pertama, mesin mobil akan terasa lebih sulit hidup ketimbang biasanya. Memang ini tidak menjamin bahwa busi yang rusak jadi penyebabnya, bisa saja faktor bahan bakar atau karena kompresi mesin mobil anda sudah melemah.

Tapi, jika ada gejala mesin yang sulit dihidupkan terutama dipagi hari atau ketika mesin masih dingin jangan langsung mendeteksi ke bagian yang parah. Kita cek terlebih dahulu bagian yang mudah seperti busi.

Hal itu karena api yang keluar dari busi itu mempengaruhi pembakaran mesin. Jika terlalu besar akan membuat mesin kasar dan saat terlalu kecil maka pembakaran sulit terjadi. Jika mesin masih dingin maka api busi yang kecil tidak cukup kuat untuk membakar material pembakaran didalam ruang bakar. Sehingga mesin akan sulit dihidupkan saat awal proses start.

2. Suara mesin brebet ketika akselerasi dan deselerasi

Gejala kedua merupakan gejala yang khas yang ditimbulkan akibat busi mobil yang mulai rusak. Ini karena akselerasi atau perubahan kecepatan mesin akan membuat RPM mesin naik yang juga memepercepat siklus kerja mesin. Akibatnya busi harus bekerja dengan lebih cepat.

Responsifitas busi ini yang jadi masalah, busi baru dan busi lama memiliki daya respon yang berbeda terhadap perubahan RPM. Pada busi yang telah berumur, maka akan sedikit telat bahkan mengecil apinya ketika interval pengapian meningkat.

Tentunya, api yang telah bahkan mengecil ini bisa mengganggu pembakaran mesin. Sehingga mesin bisa timbul suara berebet hingga mati ketika akselerasi atau deselerasi. (baca pula : penyebab mesin injeksi bisa brebet )

3. Ujung busi hitam dan banyak kerak

penyebab busi hitam
img by rennlist.com

Busi hitam itu wajar karena letak busi yang berada didalam ruang bakar membuatnya terkena efek pembakaran, sehingga warnanya berubah menjadi hitam. Tapi warna hitam pada busi ini timbul akibat sisa pembakaran mesin dan harusnya bisa dibersihkan meski tidak sempurna pembersihannya.

Yang tidak wajar adalah ketika busi mobil anda berkerak atau basah atau ada tetesan oli. Gejala ini timbul bisa menunjukan banyak kerusakan sekaligus. Jika ada kerak pada ujung busi, bisa disebabkan karena pembakaran tidak sempurna, bisa juga disebabkan adanya campuran kurang ideal dari mesin.

Namun, yang pasti jika busi mobil menghitam dan tidak atau sulit dibersihkan maka harus diganti secepatnya. Karena kerak itu akan menghalangi massa busi yang digunakan sebagai media pemercik api. Perlu diketahui busi bisa keluar api karena ada tegangan super tinggi yang mengalir dari ujung elektroda ke masa yang berbentuk besi pipih kecil diujung busi.

Kali aja berguna ;

Jika diselimuti kerak hitam yang tebal maka akan mengganggu hubungan antara elektroda dan masa ini sehingga daya yang keluar dari dalam elektroda busi tidak begitu kuat atau apinya kecil. (Baca pula ; macam-macam busi dan ciri-cirinya)

Tips Yang Perlu Diperhatikan Saat Mengganti Busi Mobil

cara mengganti busi mobil
img by clublexus.com

Saat melakukan penggantian busi, ada baiknya anda mengikuti tips dibawah khususnya jika anda akan mengganti busi mobil sendiri, karena jika dilakukan dengan tidak benar maka bisa berakiba fatal.

1. Gunakan busi standar rekomendari pabrikan kecuali mesin mobil anda sudah tidak standar

Pertama, beberapa orang menganggap jika mengganti busi maka performa mesin akan meningkat. Memang benar, beberapa tipe busi bisa meningkatkan kinerja mesin. Tapi peningkatan ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti campuran bensin dan timming pengapian.

Jika mesin anda masih standar bawaan pabrik ada baiknya anda menggunakan busi standar rekomendasi pabrikan. Mengapa ? karena tiap mesin memiliki spek yang beda dan tidak semua busi bisa klop dengan spek mesin itu.

Jika dipaksakan mengganti dengan yang lainnya, mungkin performa akan sedikit meningkat tapi pasti ada pengaruh buruk yang mengikuti bisa semakin borosnya bensin atau mesin yang brebet di kondisi tertentu.

2. Saat akan mengganti busi pastikan temperatur mesin tidak panas

Hal selanjutnya yang penting diperhatikan adalah saat akan mengganti busi jangan terburu-buru. Jangan sampai mesin yang baru selesai dimatikan langsung dibuka businya begitu saja. Mengapa ? karena suhu mesin pasti akan mempengaruhi volume logam, dengan kata lain ada pemuaian pada logam. Entah itu logam pada kepala silinder atau logam pada busi.

Jika anda langsung membukanya dikala logam sedang memuai, maka busi seolah terkunci dan keras untuk dilepas. Akibatnya, busi bisa patah karena logam busi itu lebih lemah/getas. Jika busi patah, anda akan sulit untuk mengeluarkannya dan perlu membongkar kepala silinder untuk dilakukan pengeboran.

Tentunya anda tidak mau hal itu tejadi karena hal yang sepele, oleh sebab itu tunggu hingga mesin mobil mulai dingin. Tak usah menunggu hingga benar-benar dingin yang penting saat dipegang menggunakan panas tidak terasa panasnya.

3. Pada mesin berteknologi EFI lebih baik lepas terminal baterainya

Khusus untuk mesin EFI, ada baiknya anda melepas salah satu terminal baterai sebelum melakukan pembongkaran. Ini memang tidak mempengaruhi proses penggantian, hanya saja sistem pada mobil EFI akan mendeteksi fault jika anda melepas socket busi. Akibatnya saat selesai mengganti busi lampu check engine menyala.

Untuk mengatasinya, sebelum anda melepas semua sokcet elektrikal maka lepas dahulu salah satu terminal baterainya. Lepas bagian masa atau terminal negatif karena ini yang paling banyak hubungannya pada mobil.

4. Bersihkan ruang bakar saat busi terlepas

Jika memungkinkan anda bisa membersihkan ruang bakar mesin ketika busi sudah terlepas. Pemberihan ini ditujukan untuk mengangkat seluruh kerak yang tertinggal didalam ruang bakar. Untuk membersihkannya anda perlu bantuan alat penyemprot udara, tapi jika tidak ada maka tidak dilakukan juga tidak masalah.

5. Jangan terlalu kencang saat memasang busi

Salah satu kesalahan yang terus terjadi ketika memasang busi adalah teknik pengencangan yang berlebihan. Padahal ini terlalu beresiko mematahkan busi mobil karena seperti yang kita singgung bahwa logam busi ini lebih lemah/getas.

Untuk itu jangan terlalu berlebihan saat mengencangkan busi, apa tidak bocor ? tenang saja diujung ulir busi terdapat ring yang digunakan untuk merapatkan lubang busi busi biasanya menggunakan jenis ulir halus. Sehingga kekencangan dan kerapatanya sudah bisa dipastikan.

Untuk mengencangkan busi, anda perlu memutar busi hingga mentok tanpa tekanan. Ketika busi sudah mentok, anda tambahlkan putaran kunci sekitar 30 hingga 50 derajat saja. Memang tidak terlalu kencang tapi ini bisa menahan busi mobil.

Hal –hal diatas jika anda lakukan dengan benar maka penggantian busi akan terasa mudah. Alat yang dibutuhkan mungkin hanya satu set kunci busi yang sudah disiapkan oleh pabrikan dan mungkin ada tambahan obeng minus untuk melepas socket.

Jika ada covernya, mungkin ada kunci tambahan lagi seperti kunci ring 10 atau 12. Jika anda merasa hal diatas merepotkan, anda bisa langsung datang ke bengkel terdekat untuk melakukan penggantian.

Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai tanda busi mobil yang harus diganti, semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.