5 Ciri Oli Mesin Sepeda Motor Harus Segera Diganti

Berapa KM ganti oli ? - Penggantian oli mesin pada kendaraan bermotor diperlukan untuk menjaga keberlangsungan siklus kerja mesin. Ini karena oli selaku pelumas utama didalam mesin sangat dipengaruhi oleh panas dan kerak yang timbul akibat pembakaran.

Padahal fungsi oli mesin pada kendaraan bermotor cukup penting. Selain sebagai pelumas utama, oli juga berfungsi untuk meratakan panas mesin keseluruh bagian mesin.

Mengapa oli mesin motor harus diganti ?

Jelas sebagai motor bakar, mesin menghasilkan kerak dan panas ketika busi membakar gas didalam silinder mesin. Sebagian kerak tersebut masuk kedalam ruang engkol melalui celah ring piston.

Akibatnya, oli akan tercampur dengan kerak sisa pembakaran dan ada pemgaruh suhu mesin juga. Ini akan mengubah kualitas oli mesin, sehingga baik fisik dan kemampuan oli dalam melumasi akan berubah. Itulah mengapa oli bisa hitam dan lebih encer jika sudah lama.

Jika oli mesin rusak strukturnya, maka mesin akan kehilangan daya lumasnya. Padahal, tanpa pelumas mesin tidak akan bertahan lama. Sehingga komponen mesin akan cepat aus dan mesin juga cepat rusak.

Kapan oli motor harus diganti ?

Secara umum, oli motor harus diganti saat sudah mencapai pemakaian 3.000 hingga 5.000 KM. Setiap motor mencapai interval ini, maka oli wajib ganti.

Memang, mesin masih hidup dengan normal dan performanya juga masih terasa normal. Namun kita juga tidak tahu bagaimana kondisi oli mesin sebenarnya. Bisa saja oli mulai mengalami degradasi yang menurunkan daya lumasnya.

Tapi, ada juga motor yang bisa bertahan lebih lama ataupun lebih cepat. Yang membedakan hal ini salah satunya dipengaruhi oleh faktor kualitas oli yang digunakan (API)


Ciri-ciri oli motor harus ganti


Bagi anda yang mengalami tanda dibawah ini, maka bisa dipastikan oli mesin mengalami penurunan kemampuan. Meski belum mencapai interval penggantian

1. Warna hitam pekat dan encer



Pada umumnya, oli mesin yang baru itu berwarna coklat atau biru. Memang warnanya agak pekat tapi tidak berwarna hitam. Oli mesin bisa berubah warna menjadi hitam karena terkena panas dan zat emisi/kerak sisa pembakaran.

Oli yang sudah hitam, tandanya sudah terkontaminasi oleh banyak zat seperti kerak, gas NOx, dan bensin yang tidak terbakar. Jika terus digunakan maka daya lumasnya akan turun sehingga mesin lebih cepat keausannya.

Bagaimana cara mengetahuinya ?

Cabut penutup oli yang terletak pada mesin bagian kanan. Maka pada stik oli ini akan ada ceceran oli yang bisa anda gunakan sebagai sample.

Jika kondisinya seperti yang diutarakan diatas, persiapkan oli mesin baru untuk melakukan penggantian. Anda bisa mengganti oli ini sendiri ataupun ke bengkel jika tidak ingin repot.

2. Volume oli mesin kurang



Volume oli mesin pada sepeda motor dengan kapasitas 150 cc kebawah, rata-rata dibawah satu liter (sekitar 800 Ml). Tapi, volume tersebut bisa berubah lambat laun seiring bertambahnya pemakaian mesin.

Mengapa ? karena oli bisa keluar dari beberapa komponen ini.

  • Oli bisa menguap saat kepanasan, uap oli didalam mesin akan disalurkan ke udara untuk motor karbu dan motor injeksi uap ini biasanya disalurkan ke intake manifold. Meski penguapannya sedikit lama kelamaan juga menjadi banyak, sehingga volumenya bisa kurang.
  • Oli masuk keruang bakar langsung melalui celah ring piston. Ini terjadi khususnya pada motor-motor berumur, oli akan ikut terbakar dan hasilnya ada asap putih dari knalpot motor.
  • Ada kebocoran oli. Komponen paling berpotensi mengalami kebocoran oli adalah dibagian baut penguras oli. Tak jarang ditemui baut yang dol atau selek. Ini terjadi karena pembukaan dan pengencangan baut yang tidak tepat.


Untuk mengetahui volume mesin, caranya hampir sama dengan nomor satu. Cabut penutup oli mesin dibagian kanan mesin dan bersihkan dahulu stik oli yang berlumuran oli. Selanjutnya masukan kembali stik ini keposisi semula sambil dikencangkan seperti semula, lalu dicabut lagi dan lihat sampai mana oli melumuri stik.

Jika masih pada bataa normal, maka tidak masalah. Namun jika volumenya kurang dari batas, maka segera lakukan pemeriksaan kebocoran oli dan lakukan juga penggantian oli mesin. (jangan lupa menggunalan standar tengah saat melakukan pengecekan).

3. Suhu mesin yang terasa lebih tinggi dari sebelumnya

Selain sebagai pelumas mesin, oli juga berfungsi meratakan panas mesin. Cara kerjanya, yakni dengan menyerap panas diarea sumber panas (blok dan piston) lalu saat oli bersirkulasi panas yang terbawa oli ini akan dilepaskan ke seluruh komponen mesin yang dilewatinya.

Saat kondisi fisik oli sudah mulai buruk, maka daya hantar panasnya juga ikut berkurang. Ini akan menyebabkan penyebaran panas yang tidak merata sehingga anda akan merasakan radiasi panas dari area blok mesin ke arah kaki anda, yang sebelumnya tidak terasa.

Jika gejala atau tanda ini muncul maka lakukan pengecekan fisik oli seperti nomor satu dan dua. Jika kondisinya seperti yang dibahas datas maka persiapkan oli baru untuk motor anda.

4. Suara mesin dan transmisi yang kasar

Pada motor bebek dan motor kopling, oli ini tidak hanya melumasi bagian mesin tapi juga melumasi bagian gearbox atau transmisi. Berkat adanya oli mesin ini, maka gesekan dan perkaitan antar roda gigi jadi lebih lembut dan tidak berisik.

Namun beda ceritanya kalau oli mesin sudah saatnya ganti. Jika kualitas oli mulai menurun akibat out of date maka daya lumasnya terhadap gear pada transmisi juga akan terganggu.

Ini menyebabkan adanya bunyi kasar saat mengoper gigi atau ketika mesin digas. Jika gejala ini muncul, maka pastikan anda mengecek fisik oli seperti point nomor satu diatas.

5. Kalau sudah melewati KM 5.000

KM 5.000 sudah masuk ke angka yang sangat jauh, pada motor matic malah intervalnya lebih pendek kira-kira hanya 3.000 KM. Mengapa cukup dekat interval ganti olinya ?

Ini dikarenakan oli mesin motor bekerja lebih ekstra dibandingkan mesin mobil. Pada mobil, kita akan menemui berbagai macam teknologi yang mendukung kinerja mesin agar tetap maksimal.

Sementara pada motor, paling teknologinya hanya sebatas injeksi. Sehingga kinerja oli didalam mesin juga masih sama seperti mesin karburator.

Untuk mengetahui angka KM ini, anda bisa melihat indikator pada dashboard motor yang angkanya terus berubah seiring motor berjalan. Tapi angka ini akan bergerak hanya ketika motor berjalan, sementara pada jalanan macet tentu mesin bisa bekerja lebih ekstra namun penambahan KM sedikit.

Inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa oli mesin bisa menunjukan gejala harus diganti sebelum menyentuh interval penggantiannya.

Untuk mengganti oli mesin ini, bisa anda lakukan sendiri. Karena secara umum cara mengganti oli motor ini cukup mudah.


img by okezone.com


  • Pertama tunggu hingga mesin motor dingin
  • Gunakan standar tengah dan siapkan wadah penampung oli bekas.
  • Buka baut penguras oli dibagian bawah mesin dan tunggu hingga tetesan oli habis.
  • Pasang kembali baut ini namun jangan berlebihan mengencangkannya, nanti malah patah.
  • Isi oli baru dari penutup yang dipakai untuk kita cek tadi dengan bantuan corong kalau diperlukan.


Jangan pula mengisi oli mesin berlebihan, karena itu akan memperberat langkah kerja piston didalam mesin. Sehingga top RPM akan terganggu.

Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai ciri ciri oli mesin motor harus diganti. Semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.