Showing posts with label Tips Mobil. Show all posts

Mobil Sekarang Itu Nggak Perlu Dipanaskan, Benarkah Itu ?

Hai gays, balik lagi bareng gua di blog autoexpose.

Manasin mesin, adalah aktfitas rutin yang sering dilakukan pemilik kendaraan. Tapi kalau kita serch di googel, ada artikel yang mengatakan kalau mobil sekarang itu nggak perlu dipanasin.

Dan artikel artikel itu, dibikin oleh media besar. Yang mereka tuh, kalo bikin artikel pasti berdasarkan narasumber yang memang ahli.

Jadi, benarkah mobil sekarang nggak perlu dipanasin ?


Di artikel ini, gua ajak kalian semua belajar sama sama tentang mesin. Jadi perlu nggak perlunya manasin mobil, itu bisa kita temukan jawabannya.

Pertama, gua bakal jelasin tujuan proses pemanasan mesin. Jadi, manasin mesin mobil itu punya tiga tujuan.

1. Manasin Mesin Untuk Mempersempit Celah Antar Komponen Mesin

Pertama, memanaskan mesin akan membuat komponen mesin memuai.

Komponen mesin, terbuat dari logam. Dan logam, punya sifat memuai jika dipanaskan. Pemuaian ini, bisa berakibat buruk terhadap mesin. Contohnya piston dan blok silinder. Kalau kedua komponen ini memuai, maka diameter silinder akan mengecil dan diameter piston akan membesar.

Akibatnya, piston akan terjebak didalam silinder dan nggak bisa gerak.

Untuk mengatasi hal itu, setiap komponen mesin yang berinteraksi, diberi semacam celah sebagai toleransi terhadap pemuaian.

Tapi efeknya, mesin jadi loyo pas masih dingin. Oleh sebab itu, pemanasan mesin dilakukan agar komponen mesin memuai. sehingga celah toleransi bisa lebih rapat.

2. Manasin Mesin Untuk Menyiapkan Pelumasan

Tujuan yang kedua, manasin mesin akan meratakan oli ke semua bagian mesin.

Ketika mesin mati dalam waktu yang lama, maka oli akan turun dan berkumpul didalam carter. Itu membuat komponen yang terletak dibagian atas seperti piston dan mekanisme katup, tidak mendapatkan pelumasan yang cukup.

Apa yang terjadi kalau mobil langsung digeber ?

Komponen mesin pasti akan tergores.

Memanaskan mesin, berarti kita menyalakan mesin dalam posisi idle. Dan itu akan membuat oli bersirkulasi ke semua bagian mesin. Sehingga pas mobil kita gas, komponen mesin sudah mendapatkan pelumasan yang cukup.

 3. Manasin mesin untuk membuat mesin mencapai suhu kerja

Tujuan yang ketiga, sama seperti namanya. Manasin mesin, itu bertujuan untuk menaikan suhu mesin.

Mesin itu dapat bekerja secara efisien kalau mesin berada pada suhu kerja. Ini ada penjelasannya.

Kalau mesin masih dingin, maka bensin yang terbawa oleh aliran udara intake, akan mengembun pada dinding intake manifold. Sehingga, bensin yang masuk ke ruang bakar itu lebih sedikit. Sehingga tenaga yang dihasilkan mesin saat masih dingin itu lebih rendah.

Selain itu, panas hasil pembakaran yang harusnya dikonversi ke energi gerak, akan merambat ke komponen mesin. Sehingga, hasil pembakaran yang dapat dikonversi ke energi gerak, tidak sampai 100 persen.

Inilah yang membuat mesin kurang efisien kalau dipaksa jalan saat masih dingin.

Lalu mengapa mobil mobil sekarang nggak perlu dipanasin ?

Ternyata, perkembangan teknologi pada mesin mobil, mampu mengatasi masalah masalah yang tadi kita bahas.

Celah toleransi antar komponen lebih rapat

Mesin mesin sekarang, itu memiliki celah toleransi yang sangat rapat. Hal itu disebabkan material dasar yang digunakan untuk membuat komponen mesin, dibuat dengan campuran khusus sehingga laju pemuaian bisa dikurangi.

Oli sekarang mampu melekat lebih lama

Lalu untuk masalah pelumasan. Oli yang diproduksi saat ini, sudah dicampur dengan berbagai zat aditif. Sehingga kemampuan oli meningkat. Salah satunya, oli mampu melekat pada komponen mesin dalam waktu yang lama.

Jadi kalau mobil berhenti satu atau dua hari, maka lapisan oli tetap melekat pada komponen mesin.

Sehingga mobil siap jalan meski masih dingin.

 Sistem injeksi elektronik sangat berpengaruh

Teknologi injeksi elektronik juga memberikan dampak yang signifikan. Jadi ketika mesin dinyalakan pas masih dingin, maka injektor akan menyemprotkan lebih banyak bensin. RPM mesin, juga bakal naik secara otomatis kalau masih dingin.

Sehingga loss energi yang dialami mesin pas masih dingin, itu tidak menimbulkan efek terhadap performa mesin.

Video Mobil Tidak Perlu Dipanasin



Tapi menurut gua pribadi, manasin mesin itu tetap perlu gays. Karena mesin bakal lebih efisien, kalo dibuat jalan pas suhunya udah anget.

Selain itu, manasin mesin juga bisa buat ngecek kondisi mesin sebelum dipake jalan. Apalagi mobil injeksi itu, penyakitnya suka muncul tiba tiba. Terutama kipas pendingin. Kalo mesin masih dingin, kipas ini nggak bakal nyala. Jadi kita nggak tau apa kipas itu berfungsi apa nggak.

Salah satu cara buat tau kondisi kipas pendingin, itu dengan menyalakan ase. Pas ase dinyalakan, kipas juga bakal nyala. Kalo kipas nyala, berarti kipas masih berfungsi.

Manasin mesin mobil sekarang, juga nggak usah lama lama gays. Cukup 1 sampai 2 menit sampai mesin anget, itu udah cukup.

Kelamaan manasin mesin, malah bikin boros bensin.

Kalo menurut kalian, manasin mesin masih perlu nggak sih ?

Power Steering Bunyi Saat Belok, Cek 6 Komponen Berikut Sebelum Ke Bengkel

Kerusakan pada sistem power steering mobil memang sedikit sulit dideteksi. Karena ada banyak komponen yang terlibat, juga saat ada masalah pada salah satu komponen power steering maka gejalanya juga sama-sama bunyi.

Itulah sebabnya banyak deteksi power steering yang keliru. Akibatnya, sudah keluar banyak biaya dan waktu tetapi masalah belum juga hilang. Namun anda bisa memahami lebih detail tentang power steering suapya sedikit mengerti tentang masalah apa yang kira-kira ada pada PS mobil anda.

Diartikel ini akan kita jabarkan secara rinci bagaimana cara mendeteksi tiap komponen power steering kalau terjadi masalah.

Penyebab Power Steering Bunyi


Power steering dibuat untuk meringankan kemudi mobil, memang ada dua jenis power steering yakni power steering hidrolik yang masih menggunakan pompa dan EPS (elektrik power steering) yang sudah menggunakan motor listrik.

Jenis yang sering mengalami bunyi-bunyian adalah power steering jenis pompa. Penyebabnya bisa dari komponen berikut.

1. Pompa power steering



Pompa power steering berfungsi sebagai sumber daya utama power steering. Pompa ini akan memompa oli power steering, oli power steering yang bertekanan digunakan untuk mendorong rack steer ke arah kemudi yang dikehendaki.

Kalau ada bunyi, terutama bunyi dengung saat setir belok patah itu condong ke pompa power steeringnya. Biasanya kerusakan ada dibagian pulley dan poros pompa yang oblak.

Tapi anda juga perlu sedikit teliti karena ada beberapa mobil yang memang normal kalau setir dimentokan ke kanan dan kiri ada bunyi dengung. Bunyi itu Cuma muncul saat setir ditahan pada posisi mentok.

Kalau bunyinya muncul saat setir diputar (belum mentok) padahal sebelumnya tidak berbunyi itu baru masalah.

Untuk mendeteksi pompa PS, ada dua cara yang umum.


  • Pertama dengan menggoyangkan pulley pompa, untuk cara ini anda perlu melepas drive belt yang mengaitkan pulley pompa PS. Kalau oblak berarti pompa sudah rusak.
  • Cara kedua, dalam posisi setir dibelok-belokan anda bisa mendengarkan bunyinya secara langsung menggunakan bantuan detektor. Anda bisa menggunakan obeng magnet sebagai detektor, caranya tinggal tempelkan ujung obeng magnet ke frame didekat poros pompa dan tempelkan handle obeng ke telinga anda. Bunyinya akan sangat terdengar, khususnya saat setir dibelak-belokan.
obeng magnet panjang
Solusi untuk kerusakan pompa yakni dengan menggantinya. Untuk biaya ganti itu tergantung merk mobilnya, umumnya bisa tembus 2 juta rupiah untuk yang ori.

2. Oli power steering kurang/bocor

Oli power steering tidak hanya berfungsi sebagai pelumas tetapi juga sebagai fluida hidrolik yang mentransfer tenaga dari pompa ke rack steer.

Kalau olinya kurang, akan menyebabkan sistem steering masuk angin sehingga akan menyebabkan setir sedikit berat dan ada bunyi kasar saat setir dibelokan. Selain itu, saat anda membuka reservoir oli PS juga akan muncul banyak gelembung.

Dalam posisi mesin OFF, cek ketinggian oli PS. Biasanya tanpa membuka tutup reservoir juga terlihat, karena reservoir ini sedikit transparan. Kalau olinya kurang, jangan buru-buru mengisinya tapi cek apakah ada yang bocor atau tidak.

Terlebih lagi kalau anda sering menemui ceceran fluida berwarna merah setiap pagi di kolong mobil. Itu bisa jadi tanda ada kebocoran.

Jadi solusinya, benahi dulu mana yang bocor baru isi oli power steering sampai di level Maksimal.

3. Selang High pressure rusak

Selang high pressure akan mengalirkan oli PS bertekanan tinggi dari pompa ke rack steer. Karena didalam selang ini ada fluida bertekanan maka kondisi selang juga harus tetap prima.

Ketika ada kerusakan atau kondisi fisik selang sudah udzur maka akan menimbulkan gejala seperti bunyi ini.

Biasanya selang yang lembek, juga sudah tidak bagus. Sehingga perlu diganti.

Untuk mendeteksinya, coba perhatikan fisik selang HP ini. Kalau kondisi selang cukup lembek, maka selang perlu diganti. Cek juga saat dalam posisi mesin nyala sambil setir dibelokan. Biasanya selang ini juga bergetar. Kalau selang HP sampai bergetar saat power steering beroperasi, maka itu harus diganti.

4. Long tie rod lemah



Long tie rod adalah batang yang menghubungkan ujung rack steer dengan bagian knucle arm pada roda. Disini terdapat sebuah ball joint untuk memungkinkan setir bisa digerak-gerakan pada segala sudut.

Ketika ball joint ini oblak atau lemah, maka bunyi kletek-kletek akan muncul saat setir dibelokan.

Untuk mengecek kondisi long tie rod, pertama lepas dulu tie rod dari knucle arm, selanjutnya gerakan tie rod keatas dan kebawah. Harusnya ada sedikit tahanan, atau dengan kata lain terasa sedikit keras saat tie rod digerakan keatas dan kebawah. Tapi kalau sangat lemah, maka tandanya rusak dan perlu diganti.

5. Boot steering rack sobek

Boot steering rack ini merupakan karet pelindung joint antara long tie rod dan steering rack. Karet ini berfungsi untuk melindungi ball joint dari debu dan kotoran juga menjaga agar pelumas pada ball joint tidak bocor.

Tapi kalau karet ini sobek, otomatis ball joint akan kemasukan kotoran, pelumasnya juga bocor sehingga menimbulkan bunyi gesekan ketika setir dibelokan.

Tips sebelum membawa mobil ke bengkel, cek dulu komponen-komponen diatas secara visual agar nanti saat dibengkel anda bisa juga membantu mekanik untuk mendeteksi bagian mana yang kira-kira rusak. Supaya tidak terjadi keliru deteksi, tanyakan juga bukti bahwa komponen itu memang rusak sebelum anda memutuskan menggantinya.

Sekian semoga bermanfaat.

Cara Mudah Atasi Pedal Kopling Yang Berdecit

Menghilangkan bunyi decitan pada pedal kopling bukan hal yang sulit, pasalnya anda sendiri pun bisa melakukannya walau tanpa memiliki alat-alat bengkel.

Tapi sebelumnya kita perlu tahu apa saja hal yang menyebabkan pedal kopling ini berdecit saat dioperasikan sehingga nantinya kita bisa lebih mudah memahami cara penyelesaiannya.

Lalu apa penyebab pedal kopling berdecit ?


Ternyata penyebabnya juga cukup sepele.

Pedal kopling akan berdecit saat dioperasikan karena ada bagian yang bergesekan namun kering. Maksudnya, pedal kopling itu memiliki engsel. Dari engsel itulah pedal kopling bisa dioperasikan maju mundur.

Namun karena kering, dari engsel inilah bunyi decitan bisa muncul. Seperti engsel pintu atau jendela yang kering juga akan menimbulkan bunyi saat digerakan.

Selain engsel pada pedal kopling yang kering, apa masih ada penyebab lainnya ? jelas ada

1. Per kopling berkarat

Mungkin tak jarang yang tahu kalau per kopling yang kondisinya berkarat, kering itu juga bisa menimbulkan bunyi saat kopling diinjak.

Bunyi itu berasal dari material pegas itu sendiri yakni baja lentur yang mulai kaku sehingga menimbulkan bunyi.

2. Silinder didalam master kopling kering

Didalam master kopling, terdapat silinder dan piston yang fungsinya untuk menekan cairan hidrolik agar tenaga tekanan kopling sampai ke bawah.

Kadang pula gesekan antara piston didalam silinder master kopling menimbulkan bunyi. bunyi ini bisa berasal karena kondisinya kering, ada kotoran yang mengganjal atau ada kerak.

3. Engsel pada release fork kering 

Dibagian bawah atau dibagian bak kopling ada komponen bernama release fork atau garpu pembebas yang bertugas menekan pressure plate supaya bisa menekan plat kopling atau membebaskannya.

Ternyata engsel pada release fork ini juga bisa kering dan kalau kering bisa berdecit. Masalah ini hampir sama dengan yang dibahas diawal, maka cara mengatasinya pun sama saja.

Lalu bagaimana cara mengatasinya ?

Untuk menghilangkan bunyi decitan itu anda hanya perlu melumasi bagian-bagian yang kering, khususnya engsel pada pedal kopling.

Pelumas seperti apa dan bagaimana caranya ?

Anda bisa menggunakan peluamas berbasis gel atau cair seperti grease, WD 40, atau oli sisa juga tidak masalah. Tapi untuk aplikasi yang lebih mudah anda bisa gunakan cairan pelumas model spray seperti WD 40 atau sejenisnya. Tapi kalau tidak ada anda juga bisa pakai oli.

Caranya, tinggal semprotkan pelumas ini pada engsel-engsel yang ada pada pedal kopling, dan release fork (dibagian kolong mobil). Jangan lupa semprotkan bagian pernya juga.

Kalau bunyinya masih terdengar, kemungkinan sumber bunyinya berasal dari master silinder kopling. Untuk masalah ini anda perlu melepas kaitan pedal dengan batang master silinder. Biasanya ini dikaitan dengan sebuah pengait kawat, untuk membukanya anda bisa menggunakan bantuan tang.

Setelah terlepas, putar-putar batang master silinder (putar 180 derajat kekanan, lalu balik lagi putar 180 derajat ke kiri). Ini digunakan untuk meratakan area silinder sehingga tidak ada kotoran atau kerak yang mengganjal.

Terakhir pasang kembali batang silinder ke pedal kopling.

Ada Bunyi Saat Kopling Mobil Dilepas, Apa Penyebabnya ?

Mungkin anda pernah menemui kondisi ketika memindahkan gigi tranmsisi mobil, ada bunyi yang muncul saat kopling direlease/dilepas.

Bunyi itu bisa bunyi yang wajar tapi juga bisa karena ada kerusakan pada sektor kopling. Hari ini Autoexpose akan memberikan beberapa komponen yang bisa menyebabkan kopling mobil bunyi saat dilepas.

Penyebab Kopling Bunyi Saat Dilepas


1. Kampas kopling sudah tipis

Ketika kampas kopling mobil tipis, maka beberapa gejalanya akan muncul salah satunya kopling yang bunyi dan getar saat dilepas. Bunyi kopling karena kampas yang tipis itu seperti bunyi slip atau gesekan.

Biasanya juga tercium bau terbakar dari area bawah mobil.

Ini bisa menimbulkan bunyi karena ada gesekan antara flywheel dan plat kopling karena kampasnya aus. Kalau kampasnya masih tebal, tetap ada gesekan tapi gesekan itu hanya berlangsung sangat singkat serta bunyinya bisa diredam. Jadi tidak terasa.

Ketika kampas kopling sudah tipis, gesekan antara flywheel dan plat kopling akan lebih nampak sehingga bisa bisa menimbulkan bunyi yang terdengar sampai kabin.

2. Permukaan flywheel atau pressure plate tidak rata

Kopling mobil itu terdiri dari tiga plat, yakni flwheel, plat kopling dan pressure plate. Flywheel dan pressure plate sama-sama berperan sebagai pemberi putaran sementara plat kopling akan menerima putaran.

Ketika kopling bekerja, gesekan antara flywheel, pressure plate bersama plat kopling akan mengikis lapisan kampas kopling. Itulah sebabnya kampas kopling mobil bisa habis. tapi tak jarang juga, permukaan flwheel atau pressure plate terkena kikis.

Itu bisa disebabkan karena saat kampas kopling tipis tapi tidak kunjung diganti.

Kalau pressure plate atau flywheel sudah terkikis maka permukaannya menjadi tidak rata. Hasilnya kopling akan bergetar, imbasnya berupa bunyi dan getaran saat kopling dilepas.

3. Pegas kopling lemah

Pegas kopling bertugas untuk menekan pressure plate agar ketika plat didalam kopling bisa menempel dengan kencang. Kekuatan pegas ini juga cukup besar sehingga kopling mobil tidak mengalami selip.

Tapi ketika pegas kopling sudah melemah, tekanan pressure plate ke plat kopling juga menjadi berkurang. Sehingga saat awal-awal kopling tersambung (pedal kopling dilepas) slip kopling lebih berpotensi muncul meski kondisi kampas kopling masih bagus.

Ini tentu saja akan menimbulkan bunyi dan getaran.

4. Bunyi itu berasal dari persneling

Selanjutnya bunyi saat kita dengan ketika melepas kopling juga bisa berasal dari gigi transmisi, entah karena RPM mesin terlalu kecil saat kita lepas kopling atau posisi gigi terlalu besar itu bisa menyebabkan bunyi.

Secara umum bunyi ini memang tidak bermasalah selama bunyinya tidak muncul terus. Tapi ketika di gigi satu bunyi ini tetap muncul maka besar kemungkinan ada masalah pada sektor transmisi.

Jadi kesimpulannya

Apabila bunyi yang anda dengar seperti bunyi gemertak, itu bisa disebabkan karena posisi gigi terlalu besar atau RPM mesin terlalu kecil saat lepas kopling. Dan itu wajar.

Tapi kalau bunyi itu seperti gesekan, disertai getaran dan ada bau terbakar pula maka itu masalah kopling. Umumnya kampas kopling yang sering kena apalagi kalau usia kampas kopling mobil anda sudah cukup lama, tapi tidak menutup kemungkinan bagian lain juga yang kena.

Ini bisa dicek lebih lanjut di bengkel. Untuk penggantian set kopling, biayanya beragam. Setidaknya anda perlu menyiapkan 2 juta rupiah untuk penggantian set kopling. Jarang bengkel yang hanya mengganti satu partnya saja, karena pada sistem kopling ketika satu part diganti dan lainnya tidak maka dalam waktu dekat part yang tidak diganti bisa juga rusak.

Sehingga untuk menyingkat waktu dan tenaga, penggantian dilakukan satu set.

4 Penyebab Kopling Mobil bunyi Saat Diinjak + Solusinya

Hari ini akan saya share beberapa hal yang menyebabkan kopling mobil anda bunyi saat diinjak beserta solusinya. Tapi sebelum itu alangkah lebih baik kita bahas dulu apa itu kopling supaya penjelasan nantinya bisa masuk.

Kopling adalah komponen yang digunakan untuk memutuskan putaran mesin ke transmisi saat akan terjadi perpindahan gigi.

Kopling ini bekerja menggunakan tiga plat yang saling bertempelan. Dua plat yakni flwheel dan pressure plate berfungsi sebagai pemberi putaran dan plat kopling sebagai penerima putaran. Posisi plat-plat tersebut, plat kopling terletak diantara flywheel dan pressure plate.

Saat kondisi normal atau pedal kopling tidak diinjak, plat ini bertempelan sehingga tenaga dari mesin akan diteruskan ke transmisi tapi saat pedal kopling diinjak ketiga plat ini akan merenggang. Sehingga tenaga mesin hanya berputar sampai flywheel dan pressure plate, sementara plat kopling tidak berputar.

Proses kerja seperti itu tentu saja bisa membuat komponen-komponen kopling mengalami kerusakan, salah satunya kopling yang bunyi saat diinjak.

Lalu apa penyebabnya ?

Penyebab Kopling Bunyi Saat Di tekan


1. Release bearing aus/rusak

Release bearing adalah sebuah bantalan didalam kopling yang berfungsi untuk menghubungkan release fork yang statis (diam) dan unit kopling yang berputar.

Jadi lebih mudahnya release bearing merupakan bantalan untuk membebaskan/merenggangkan tiga plat didalam kopling. Ada kalanya karena faktor usia atau faktor material yang kurang bagus, bantalan ini mengalami keausan.

Saat release bearing aus, maka akan timbul suara gesekan. Suara ini akan muncul selama kita menekan pedal kopling.

Solusinya mau tidak mau harus diganti yang baru.

2. Mekanisme penggerak kopling kering


Kopling mobil-mobil sekarang memang sudah menggunakan mekanisme hidrolik sebagai penggeraknya. Tapi dari pedal sampai ke master kopling, dan di daerah silinder aktuator masih banyak ditemui engsel-engsel yang kalau kering akan menimbulkan bunyi.

Solusinya adalah dengan mengoleskan grease atau menyemprotkan cairan pelumas seperti pelumas rantai motor.

3. Pergerakan kopling terlalu kecil


Maksudnya adalah gerak renggang dari pressure plate terlalu kecil padahal pedal kopling sudah ditekan sampai mentok. Tentu saja ini akan menimbulkan bunyi karena kopling belum 100% terbebas, sehingga akan menimbulkan suara gesekan seperti slip antara pressure plate dan plat kopling.

Masalah ini bisa disebabkan karena setelan jarak bebas kopling yang terlalu besar juga bisa karena sistem hidrolik kopling masuk angin.

Jadi solusinya, pertama cek setelan jarak bebas kopling. Biasanya untuk menyetel jarak bebas pedal kopling ada dibagian pedal kopling, untuk menyetelnya anda perlu memutar mur pada adjuster.

Kemudian jangan lupa untuk mengecek minyak rem. Kalau kondisinya kurang, sangat mungkin terjadi masuk angin. Jadi jangan hanya ditambah tapi lakukan bleeding terlebih dahulu.

4. Plat kopling/plat penekan oleng

Plat kopling yang paling tipis diantara plat lainnya sangat berpotensi oleng atau bengkok. Akibatnya saat pressure plat merenggang, masih ada area plat kopling yang menempel dengan pressure plate dan flywheel.

Sehingga akan menimbulkan suara gesekan seperti kopling selip.

Untuk masalah satu ini solusinya Cuma satu yakni anda perlu mengganti plat kopling dengan yang baru.

4 Penyebab Kopling Lengket dan Solusinya

Kopling digunakan untuk memisahkan putaran mesin dengan transmisi, sehingga saat kita akan memindahkan gigi, mobil tidak terhentak akibat poros mesin yang berputar.

Kopling akan bekerja ketika kita menginjak pedal kopling. Saat ini, sambungan antara plat kopling dan plat penekan akan merenggang sehingga putaran mesin tidak sampai memutar poros transmisi.

Tapi ketika kita melepaskan injakan pedal kopling, plat kopling dan plat penekan kembali terhubung sehingga putaran mesin bisa kembali dihubungkan.

Permasalahan kopling lengket terjadi saat pedal kopling diinjak yang harusnya terbebas justru tetap terhubung. Ini akan menyebabkan putaran mesin dan transmisi tidak terbebas dengan sempurna sehingga kita akan kesulitan memindahkan gigi.

Lalu apa yang menyebabkan hal itu ?

Mari kita bahas secara detail dibawah plus solusinya.

Penyebab Kopling Lengket


Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kopling lengket, antara lain ;

1. Kopling terendam air

Kopling mobil itu bersifat kering yang artinya kopling ini bekerja tanpa memerlukan cairan pelumas apalagi air. Pada beberapa jenis kopling air justru akan semakin memperburuk kondisi kopling.

Hal ini karena material asbes yang menjadi bahan dasar kampas kopling kurang baik apabila terkena air. Sehingga kampas kopling justru tetap melekat pada plat penekan meski plat penekan sudah direnggangkan.

Masalah ini biasanya muncul sehabis anda menerjang genangan banjir. Kalau hanya dicuci, air tidak akan masuk ke rumah kopling. Tapi saat menerjang banjir apalagi sampai membenamkan setengah roda maka air sangat berpotensi masuk ke rumah kopling.

2. Mobil tidak dipakai dalam waktu yang cukup lama

Mobil-mobil yang di anggurkan dalam waktu yang cukup lama (biasanya sampai tahunan) akan muncul masalah ketika akan digunakan lagi. Salah satunya di sektor kopling.

Ini terjadi karena saat mobil tidak digunakan, kondisi kampas kopling terus tertekan (karena secara default saat mobil tidak digunakan kampas kopling memang tertekan). Tapi ini terjadi dengan waktu yang cukup lama.

Dipengaruhi juga dengan faktor cuaca, maka kopling cenderung akan lengket. Jadi saat kita menekan pedal kopling akan terasa sangat keras bahkan kopling benar-benar tidak bisa dioperasikan.

Hal itu, bisa disebabkan banyak faktor. Pertama dari master silinder yang berkarat akan mengganggu pergerakan pedal kopling. Selain itu, dari sisi kampas kopling sendiri akan melekat ke plat penekan sehingga cukup berat saat kita menginjak pedal kopling.

3. Kampas kopling sudah habis

Ketika kampas kopling akan habis, maka akan muncul beberapa gejala seperti loss power, gigi susah dimasukan dan kopling yang terkadang keras.

Kopling keras dan susah oper gigi disebabkan karena plat kopling dan plat penekan tidak terbebas dengan sempurna saat pedal kopling diinjak alias lengket.

Penyebabnya, karena sudah tidak ada lagi lapisan kampas yang melapisi plat kopling. Sementara bahan dari plat kopling juga logam, maka saat plat kopling bergesekan dengan plat penekan yang juga berbahan logam akan membuatnya aus dan bahkan menempel.

Saat ini anda akan mencium bau terbakar yang cukup menyengat dari bagian kolong mobil. Dan saat dibongkar, plat kopling akan gosong.

4. Plat kopling atau flywheel oleng


Plat kopling oleng artinya kondisi plat kopling tidak lurus 0 derajat saay berputar alias oleng. Keolengan plat kopling ini akan menyebabkan kopling tetap terhubung meski plat penekan sudah direnggangkan.

Hal ini terjadi lantaran ada bagian kopling yang terbebas tapi ada juga bagian yang masih menempel sehingga akan menyulitkan kita saat akan oper gigi.

Selain plat koplingnya, plat penekan serta flywheel juga bisa oleng. Oleh sebab itu, masalah ini tergolong serius meski jarang terjadi.

Lalu Bagaimana Solusinya ?


Untuk penyebab satu dan dua, kita bisa memaksa kopling untuk terbebas dengan bantuan putaran mesin. Caranya dengan menghentakan plat kopling menggunakan putaran mesin.

Pertama posisikan mobil diarea terbuka, lalu masukan gigi pada gigi satu atau dua dan nyalakan mesin. Saat mesin dihidupkan dalam posisi gigi masuk, maka mobil akan terhentak. Hentakan itu juga bisa membuat kopling kembali terbebas.

Namun untuk penyebab ketiga dan keempat, rasanya kopling tetap lengket apabila menggunakan cara diatas,

Karena kondisi plat kopling memang sudah tidak bagus dan perlu diganti. jadi kalau hingga 5 kali proses diatas tidak membuahkan hasil, mau tidak mau anda harus membongkar kopling mobil anda.

5 Ciri Kampas Kopling Mobil Habis

Kopling sudah menjadi komponen yang cukup vital pada mobil bertransmisi manual, karena keberadaanya sangat mempengaruhi performa mobil khususnya ditanjakan.

Fungsi utama kopling sebenarnya untuk memutuskan aliran tenaga dari mesin ketransmisi saat kita akan mengoper gigi. Ketika oper gigi dilakukan, otomatis ada perbedaan percepatan pada transmisi. Perbedaan percepatan itu akan membuat mobil nyentak, itulah alasannya kopling dileakan supaya mobil tetap tenang saat oper gigi dilakukan.

Salah satu komponen yang paling sering rusak pada sistem kopling adalah kampas kopling. Sebenarnya, bukan rusak juga melainkan sudah masanya harus ganti.

Hal itu disebabkan karena kampas kopling memang dibuat untuk masa pakai tertentu, ketika permukaan kampasnya sudah habis maka perlu diganti.

Lalu apa ciri kampas kopling yang sudah habis ? simak ulasannya dibawah.

Ciri Ciri Kampas Kopling Mobil Habis


1. RPM mesin suka meraung

RPM mesin yang meraung artinya RPM mesin sering meninggi tanpa diimbangi dengan penambahan kecepatan mobil secara signifikan.

Simpelnya, misal biasanya untuk menempuh kecepatan 40 KM/jam menggunakan gigi 3 RPM mesin hanya sekitar 2.000 RPM. Tapi kalau kampas kopling tipis, maka pada kondisi yang sama RPM mesin bisa mencapai 3.000 RPM bahkan lebih.

Itu disebabkan karena ada slip kopling. Slip kopling ini disebabkan karena permukaan kampas kopling yang mencegah terjadinya slip sudah terkikis habis.

2. Akselerasi dan power mobil melemah

Kalau ciri yang pertama bisa dirasakan saat anda jalan flat, tapi kalau yang ini sangat terasa ketika anda berakselerasi. Kampas kopling yang mulai habis akan menurunkan akselerasi mobil juga powernya.

Lagi-lagi, itu disebabkan karena adanya slip kopling. Ketika akselerasi, mesin bekerja cukup baik tapi tidak dengan kecepatannya yang cenderung lebih telat daripada biasanya.

Untuk power, bisa terasa ketika anda menanjak. Saat mobil menanjak, itu perlu power yang lebih besar. Sehingga ketika kampas kopling habis, powernya kurang otomatis mobil tidak kuat menanjak.

3. Muncul suara gemuruh saat kopling dioperasikan

Suara-suara ini disebabkan karena gesekan antar plat kopling. Bagi yang belum tahu, kopling sebenarnya bekerja dengan memanfaatkan gesekan antar dua jenis plat. Yakni plat kopling dan plat penekan. Plat kopling adalah piringan yang dilapisi bahan seperti keramik yang kita sebut kampas kopling, sementara plat penekan terbuat dari logam solid yang tebal.

Ketika dua plat tersebut bergesekan, tidak terdengar bunyi apapun karena ada lapisan kampas yang selain mencegah selip juga meredam bunyi gemuruh. Namun lain ceritanya ketika kampas koplingnya habis.

Suara-suara yang tidak wajar akan terdengar dengan jelas saat kopling dioperasikan.

4. Susah oper gigi

Kalau gejala yang ini mungkin banyak dirasakan, dan tidak mesti penyebabnya dari sektor transmisi. Karena gigi yang susah dioper juga bisa disebabkan karena kopling yang bermasalah.

Masalahnya, plat kopling dan plat penekan melekat ketika pedal kopling ditekan. Sehingga putaran mesin ketransmisi belum sepenuhnya terbebas. Itulah sebabnya, gigi susah dioper.

5. Pedal kopling terasa lebih tinggi dibanding biasanya

Ketinggian pedal kopling juga bisa dijadikan indikator ketebalan kampas kopling. Ketika kampas kopling masih tebal, maka kopling masih agak dalam. Artinya, untuk membebaskan putaran mesin pedal kopling masih bisa ditekan agak dalam.

Sementara ketika kampas kopling tipis bahkan habis, maka sedikit saja pedal kopling ditekan putaran mesin sudah terbebas.

Solusi untuk mengatasi kopling ini adalah dengan mengganti kampas kopling.

Biaya mengganti kampas kopling tidak terlalu mahal, namun ketika matahari kopling sudah kena juga otomatis biayanya akan lebih mahal.

Ganti Oli Persneling Manual, Berapa Biayanya ?

Pelumas pada sebuah mobil itu bukan Cuma oli mesin, ada juga oli perseneling dan oli gardan. Namun sebagian pemilik mobil tidak terlalu mengurusi pelumas selain oli mesin khususnya oli perseneling dan oli gardan.

Padahal, kedua bagian itu juga masih mempengaruhi performa mesin.

Lalu, untuk penggantian olli persneling manual, kira-kira dilakukan saat jarak tempuh berapa dan berapa biayanya ? mari kita bahas

Kapan Harus Ganti Oli Transmisi Manual ?


Secara umum, oli transmisi itu bisa bertahan dengan baik hingga pemakaian 40 ribu KM atau kalau dirata-rata sampai 2 tahunan.

Kalau anda melihat manual book mobil anda, juga ada berapa standar penggantian oli transmisi manual. Biasanya memang diangka 40 ribu KM meski ada juga yang kurang.

Tetapi, anda juga patut memperhatikan beberapa hal. Karena ada beberapa hal yang mengharuskan oli transmisi harus diganti meski belum menempuh jarak 40 ribu KM.

Beberapa hal tersebut antara lain ;

1. Bunyi dengung dari bagian persneling

Bunyi dengung ini bisa berasal dari persinggungan antar gear didalam transmisi. Kalau kualitas olinya masih bagus, bunyi ini bisa diredam dengan sempurna tapi kalau kualitas oli sudah turun maka bunyi dengung akan terdengar.

2. Gigi susah dipindahkan

Tuas persneling yang susah dipindahkan bisa menunjukan beberapa gejala seperti kampas kopling tipis juga bisa karena oli transmisi yang perlu diganti. Kalau tidak disertai dengan gejala loss power, maka kopling masih aman sehingga masalah ini bisa disebabkan karena oli transmisi perlu diganti.

3. Ada bunyi/getaran dari transmisi

Bunyi-bunyian ini umum sekali muncul terutama kalau oli yang dipakai sudah turun kualitasnya. Ada beberapa hal yang mempercepat penurunan kualitas oli, seperti pemilihan SAE yang salah juga bisa karena faktor luar seperti mobil yang menerjang banjir.

Jadi ketika anda mendengar bunyi-bunyi tidak nyaman dari bagian persneling coba ganti olinya terlebih dahulu.

Berapa biaya mengganti oli transmisi manual ?

Bicara soal biaya itu relatif, karena biaya penggantian ini dipengaruhi oleh harga oli yang anda pilih dan besaran ongkos jasa ganti oli itu sendiri.


Umumnya, harga oli transmisi manual itu berkisar 40 ribu – 100 ribu rupiah per liter. Kapasitas oli transmisi manual, itu kurang dari 2 liter sehingga kita asumsikan beli olinya 2 liter. Ongkosnya, juga bervariasi tapi umumnya tidak lebih dari 50 ribu (kalau hanya ganti oli saja).

Jadi estimasi total biaya yang diperlukan itu sekitar (kita anggap harga olinya 60 ribu) 170 ribu rupiah.

Biaya segitu bisa bertahan hingga 40 ribu KM atau sekitar 2 tahun, jadi menurut kami masih cukup terjangkau. Kecuali kalau ada masalah pada transmisi, maka biaya perbaikannya akan menjadi lebih mahal karena perlu menguras oli.

Jadi kami sarankan, meski tidak ada gejala pada mobil anda gantilah oli transmisi dengan interval maksimal 40 ribu KM sekali.

Hal itu dikarenakan, sebagus apapun kualitas oli yang anda beli tetap akan turun juga seiring bertambahnya pemakaian.

Untuk pemilihan SAE atau kekentalan oli, umumnya menggunakan SAE 80-90. Tapi itu disesuaikan juga dengan spesifikasi/rekomendasi pabrikan. Yang penting jangan gunakan oli mesin untuk oli transmisi, karena oli mesin itu sangat encer. Kalau diisi didalam transmisi, justru akan membuat transmisi berisik.

Umur Kampas Kopling Mobil Berapa Lama ?

Para pemilik mobil biasanya fokus melakukan perawatan disektor mesin serta eksterior mobil, sementara bagian yang tidak terlihat seperti kopling juga memerlukan perawatan.

Padahal, fungsi kopling ini bisa dibilang vital juga. Karena kopling menjadi jembatan tenaga antara mesin dan transmisi. Kalau kopling bermasalah, maka tenaga yang ditransfer ke transmisi menjadi lebih kecil sehingga akselerasi mobil lemah, dan power mobil juga lemah.

Masalah yang paling umum dan sering pada sistem kopling, adalah kampas kopling habis. Bagi yang tidak tahu, kampas kopling itu bentuknya seperti piringan yang dilapisi semacam bahan keramik dibagian lingkaran luarnya. Bahan keramik tersebut memiliki permukaan yang kasar bahannya lebih lunak daripada logam.

Sehingga ketika menerima putaran dari mesin, kopling tidak mengalami selip.


Ketika kampas kopling habis, itu artinya lapisan keramik pada piringan kopling sudah habis tergerus. Sehingga kopling tidak mampu menerima putaran mesin dengan maksimal. Itulah yang menyebabkan performa mobil turun.

Sekarang pertanyaannya, berapa lama kampas kopling akan bertahan sebelum akhirnya habis ?

Pertanyaan tersebut sebenarnya relatif, karena memang tidak ada jawaban yang baku. Masalahnya ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi usia kampas kopling. Dari mulai faktor kualitas bahan kampas kopling, gaya pengemudian, seberapa sering mobil digunakan, hingga medan yang ditempuh oleh mobil mempengaruhi umur kampas kopling.

Tapi umumnya, kampas kopling masih bisa digunakan dengan baik hingga 30 ribu KM.

Itu adalah angka rata-rata, faktanya dilapangan bisa lebih dari itu bahkan kampas kopling juga bisa bertahan hingga 50 ribu KM kalau gaya pengemudiannya tidak ugal-ugalan serta jarang menempuh medan berat.

Tapi sebagai patokan kapan waktu untuk mengganti kampas kopling, anda bisa melihat dari ciri atau gejala yang muncul. Jadi jangan gunakan Kilometer atau periode waktu sebagai patokan saat akan mengganti kampas kopling. Tapi gantilah kampas kopling kalau gejaka kampas tipis muncul.

Apa saja gejalanya ?

1. Sulit masuk gigi

Ketika tuas transmisi susah dipindahkan pada posisi berapapun, bukan berarti ada masalah pada transmisinya. Karena itu justru banyak disebabkan karena faktor kopling yang mulai tipis.

Alasannya, ketika ada masalah pada kopling seperti kampas kopling yang tipis maka kopling akan lebih sulit terbebas. Sehingga gigi transmisi terasa sulit untuk dipindahkan.

2. Kopling terasa lebih tinggi

Baru menginjak sedikit saja, mesin sudah meraung. Itu merupakan tanda berikutnya, kalau kampas hampir habis maka mesin mudah sekali selip. Sehingga baru menekan pedal kopling sedikit saja, sudah terjadi selip pada kopling yang menyebabkan mesin meraung.

3. Mobil mengalami penurunan performa

Ini merupakan tanda yang paling dirasa, ketika kampas kopling habis maka performa mobil akan mengalami penurunan. Dari mulai akselerasi, kalau biasanya untuk mencapai kecepatan 60 KM/jam bisa ditempuh dalam waktu 5 detik, maka ini bisa molor sampai 8 hingga 10 detik.

Tanda penurunan performa lainnya akan sangat terlihat ketika mobil menanjak, bisa dipastikan mobil tidak akan kuat meski anda sama sekali tidak menginjak pedal koplingnya.

Disarankan kalau tanda-tanda tersebut muncul segera ganti kampas kopling, karena kalau terlambat maka masalah bisa menjalar ke komponen lainnya.

Lalu berapa biayanya untuk ganti kampas kopling mobil ? anda bisa lanjutkan pada artikel berikutnya. Ini dia linknya Biaya ganti kampas kopling mobil.

Oli Power Steering Bocor, Apa Pengaruhnya ? Apa Penyebabnya ?

Salah satu tanda oli power steering yang bocor bisa anda lihat di kolong mobil. Biasanya ada tetesan oli berwarna merah gelap dibawah mobil. Ini artinya, oli power steering pada mobil anda bocor.

Lalu apa pengaruhnya kalau oli power steering mobil bocor ? apa penyebabnya dan bagaimana solusinya ? mari kita bahas secara lengkap.

Pengaruh Oli Power Steering Yang Bocor


Sistem power steering dibuat untuk meringankan beban pengemudian, jadi berkat adanya sistem power steering ini membelokan setir menjadi lebih ringan. Ada dua jenis sistem power steering, tipe hidrolik dan tipe elektrik.

Oli power steering adalah fluida untuk sistem power steering tipe hidrolik. Jadi kalau mobil anda menggunakan EPS (elektronik power steering) maka kalau ada ceceran oli dilantai itu bukan dari oli power steering karena EPS tidak menggunakan oli power steering.

Fungsi oli power steering tidak Cuma sebagai pelumas, oli ini lebih condong ke fungsi fluida hidrolik. Dengan kata lain, oli power steering berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari pompa power steering ke steering rack.

Lalu apa jadinya kalau olinya bocor ?

Ketika oli power steering bocor,  biasanya tidak akan menimbulkan gejala apapun. Tapi setelah oli didalam sistem power steering mulai berkurang hingga melewati level minim, baru masalah akan muncul.

Masalah yang akan muncul antara lain ;

  • Timbul suara mendengung ketika anda membelokan setir.
  • Suara kasar (dari pompa) ketika anda membelokan setir.
  • Setir terasa lebih berat dibandingkan biasanya
Baca juga 4 penyebab setir mobil terasa lebih berat

Kalau sudah muncul tanda-tanda tersebut anda perlu waspada karena kerusakan bisa menjalar ke bagian pompa hingga steering rack. Kalau pompa dan steering rack sudah kena, maka anda perlu menyiapkan budget minimal 2 juta rupiah untuk melakukan penggantian part.

Hal itu dikarenakan komponen seperti pompa dan steering rack itu sulit diperbaiki, kalaupun bisa diperbaiki tetap beresiko rusak kembali. Jadi jalan paling aman itu diganti dengan yang baru.

Oleh sebab itu, biasakan untuk mengecek volume oli power steering setiap kali anda akan mengemudi. Untuk mengeceknya cukup mudah, anda hanya perlu melihat reservoir oli power steering yang terletak didekat mesin.

Apa penyebab oli power steering bocor ?


Penyebabnya bisa bermacam-macam, tapi umumnya kebocoran oli power steering disebabkan tiga hal berikut ;

1. Klem selang yang kendor/terlepas

Selang power steering biasanya dipasang menggunakan klem pegas atau klem sekrup. Ketika klem ini sudah rapuh karena termakan usia, otomatis klem tidak bisa menahan selang untuk tetap melekat pada channelnya. Sehingga minyak power steering bisa bocor.

Selain klem yang rapuh, posisi klem yang kurang klop juga bisa menyebabkan kebocoran. Biasanya ini terjadi sehabis dilakukan perbaikan.

Sehingga ketika anda menemukan ceceran minyak power steering dilantai, coba cek klemnya dahulu karena kalau masalahnya Cuma klem maka hanya perlu diganti. Harganya cukup murah dan cara menggantinya juga cukup mudah.

2. Selang retak/pecah

Selang power steering yang terkena panas mesin atau karena termakan usia juga bisa mengalami kerusakan. Kerusakan pada selang ini berupa pecahan pada permukaan selang yang membuat oli power steering menetes.

Biasanya kalau selang pecah, kebocoran tidak terlalu terasa karena kebocoran ini hanya berupa tetesan-tetesan kecil.

Jadi kalau anda menemukan tetesan-tetesan kecil dilantai, bisa jadi itu masalah selang. Namun ketika mobil digunakan, biasanya tetesan akan semakin besar karena tekanan oli power steering akan naik.

3. Seal pada steering rack bocor

Masalah yang terakhir disebabkan karena seal pada steering rack bocor. Seal ini berfungsi mencegah kebocoran minyak rem pada as power steering. Kalau ada retak sedikit saja, maka oli power steering akan bocor.

Untuk masalah ini, kebocoran mungkin tidak terlalu terlihat namun ketika mobil digunakan maka kebocoran dengan jumlah besar bisa terjadi. Hal ini karena didalam steering rack, terdapat minyak rem bertekanan tinggi.

Untuk mengeceknya, hidupkan mesin dan belokan setir kekanan dan kekiri. Kalau ada kebocoran ketika setir dibelokan, maka itu pertanda bahwa seal rack power steering bocor.

Solusinya, adalah mengganti satu set rack power steering. Meski ada beberapa bengkel yang mampu mengganti sealnya saja, tapi ini juga beresiko karena suatu saat akan terjadi kebocoran lagi dititik yang sama atau dititik lain.

4 Penyebab Power Steering Berat dan Solusinya

Ada dua masalah utama pada sistem power steering, yakni berat dan bunyi. Dan kedua masalah ini bisa muncul secara bersama-sama.

Lalu apa penyebabnya dan bagaimana solusinya ?

Penyebab Power Steering Berat


Sistem power steering ada dua jenis, tipe hidrolik dan tipe elektrik. Untuk tipe hidrolik, bisa dikenali dengan adanya oli power steering. Sementara tipe elektrik tidak menggunakan oli power steering.

Ketika setir mobil anda terasa berat, antara power steering tipe hidrolik dan tipe elektrik jelas beda penyebabnya. Namun diartikel ini kita akan mengulas lebih detail pada power steering tipe hidrolik karena tipe ini yang masih banyak digunakan pada mobil.

Lalu apa penyebabnya ?

1. Oli power steering kurang

Oli power steering berfungsi sebagai fluida untuk menyalurkan energi dari pompa ke steering rack. Mungkin ada yang belum tahu, cara kerja power steering itu berawal dari pompa yang menghasilkan tenaga, tenaga tersebut disalurkan ke steering rack oleh oli power steering untuk meringankan beban pengemudian.

Ketika olinya kurang, maka sama halnya seperti rem yang masuk angin. Meski pompa bekerja dengan normal, namun tenaga di steering rack itu masih sangat kurang sehingga beban pengemudian tetap terasa berat.

Kondisi berkurangnya oli power steering bisa disebabkan karena ada kebocoran pada sirkulasi oli power steering. Kebocoran itu bisa terjadi di pompa, selang, klem selang ataupun di steering rack. Biasanya, akan ada tetesan oli dilantai.

Baca juga pengaruh dan penyebab kebocoran oli power steering

Bagaimana solusinya ?

Ketika anda menjumpai oli power steering yang kurang, anda tidak bisa menambahkannya begitu saja karena kalau bocor maka perlu diperbaiki dulu komponen yang bocor tersebut. Jadi kalau memungkinkan, cari dimana titik kebocoran.

Titik kebocoran ini ditandai dengan adanya bekas rembesan yang dipenuhi debu basah. Kalau kebocoran terletak di selang, maka itu tidak terlalu parah. Anda bisa menambah oli power steering hingga penuh lalu membawa mobil ke bengkel untuk memperbaikinya.

Tapi kalau kebocorannya terletak pada steering rack atau pada pompa ataupun anda sendiri tidak mengetahuinya, maka cara aman adalah dengan menonaktifkan power steering. Caranya dengan melepas belt pompa power steering. Ini akan menonaktifkan sistem power steering, sehingga selama anda membawa mobil ke bengkel tidak ada masalah tambahan pada power steering namun setir akan terasa berat.

2. Kerusakan pada pompa power steering

Kerusakan ini bukan Cuma disebabkan karena oli power steering yang bocor, ketika anda merasakan power steering berat namun oli power steering masih normal maka ada kemungkinan pompa power steering yang rusak.

Karena kalau daya yang dihasilkan pompa kurang otomatis kekuatan power steering akan berkurang sehingga setir terasa berat.

Kerusakan ini bisa disebabkan karena keausan pada poros pompa atau kerusakan pada blade pompa. Kabar buruknya, pompa power steering itu sulit diperbaiki kalau rusak. Kalaupun bisa, maka itu bisa mengundang masalah lain.

Jadi kalau kena pompanya, cara paling aman adalah dengan melakukan penggantian.

Secara umum, kerusakan pompa tidak menimbulkan masalah lain namun kalau muncul bunyi kasar dari pompa power steering bisa jadi ada komponen yang bergesekan parah didalam pompa. Jadi kalau belum ada bunyi, anda bisa langsung bawa mobil ke bengkel untuk pengecekan lebih lanjut namun kalau disertai bunyi kasar non aktifkan dulu sistem power steering dengan cara diatas.

3. Selang power steering yang tertekuk

Masalah ini sering tidak disadari oleh pemilik mobil karena selang yang tertekuk ini biasanya tersembunyi. Tapi akibatnya, ini akan menghambat sirkulasi oli power steering sehingga setir mobil terasa berat.

Kejadian ini bisa terjadi karena selang terdorong oleh komponen lain, atau terjepit saat melakukan perbaikan komponen lain.

Kalau dibiarkan, maka ini akan menimbulkan masalah pada selang seperti selang yang bocor hingga pompa yang jebol. Jadi kalau anda menemukan masalah setir berat cek juga jalur selang power steeringnya apakah ada yang tertekuk atau tidak.

4. Kerusakan pada steering rack

Steering rack berfungsi sebagai aktuator yang meringankan beban pengemudian. Didalam steering rack ini terdapat control valve yang mengontrol aliran fluida, ada poros steer, ada juga seal steering rack.

Kerusakan pada salah satu komponen misal pada control valve akan membuat aliran fluida tidak beraturan, sehingga daya untuk meringankan pengemudian justru tidak terjadi. Begitu pula kalau poros steer aus, maka akan membuat setir berat hingga menimbulkan bunyi ketika setir dibelokan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang masalah steering rack, anda perlu membawanya ke bengkel kepercayaan anda. pasalnya harus mobil harus diangkat untuk mengecek bagian bawahnya (posisi steering rack ada kolong mobil).

Kalau ternyata benar ada salah satu komponen didalam steering rack yang rusak, maka anda perlu mengganti satu set steering rack. Hal itu dikarenakan komponen ini sulit untuk diperbaiki, kalaupun bisa mungkin hanya bertahan dalam waktu singkat sebelum akhirnya rusak lagi.

Biaya yang diperlukan pada kerusakan steering rack ini bisa mencapai 2 juta rupiah.

Oli Transmisi Bocor, Apa Pengaruhnya ? Apa Tandanya ?

Sebagai pelumas, oli transmisi tentu memiliki peran yang cukup penting didalam transmisi. Kalau olinya bocor, apakah akan berpengaruh terhadap kinerja transmisi ? atau justru bisa membahayakan komponen transmisi itu sendiri ?

Hari akan kita bahas secara detail mengenai kebocoran oli transmisi.

Fungsi Oli Transmisi Sebagai Pelumas Gear


Pada dasarnya semua komponen logam yang bergesekan pasti diberikan pelumas berupa oli. Didalam mesin ada oli mesin, didalam gearbox ada oli transmisi dan didalam gardan terdapat oli gardan.

Jadi, oli ini tidak bisa dilepaskan dari komponen-komponen logam yang bergesekan.

Apa yang terjadi kalau olinya bocor ?

Pertama oli akan berkurang, sehingga volume oli didalam gearbox menjadi lebih sedikit. Kalau olinya kurang, otomatis proses pelumasan gearbox menjadi kurang maksimal.

Sehingga dari semua roda gigi yang bergesekan, ada beberapa roda gigi yang tidak mendapatkan pelumasan sehingga efeknya berupa getaran hingga keausan roda gigi didalam gearbox.

Tapi anda jangan khawatir dulu, pasalnya kebocoran oli transmisi manual itu tidak sebahaya kebocoran oli mesin.

Kalau pada oli mesin, kebocoran ini akan menyebabkan masalah-masalah serius. Anda bisa baca artikelnya disini 4 bahaya jika oli mesin mobil bocor

Namun didalam gearbox, masing-masing gear itu Cuma berinteraksi layaknya gear yang saling bertautan. Dengan kata lain tidak ada komponen yang bergesekan secara signifikan. Sehingga dalam kondisi oli minim pun, gear box masih bisa bekerja dengan normal.

Tapi, kalau masalah itu dibiarkan jelas gear didalam transmisi bisa mengalami keausan yang membuat mobil bergetar ketika dijalankan.

Jadi apa pengaruh bocor oli transmisi terhadap performa mobil ?

Secara garis besar tidak ada pengaruhnya sama sekali kecuali oli didalam transmisi bocor secara drastis yang menyebabkan olinya habis/kering. Baru itu menimbulkan dampak berupa getaran pada transmisi hingga yang paling parah poros transmisi macet karena komponen didalam gear box mengalami pemuaian.

Kalau kebocoran oli transmisi mengarah ke depan (kebagian kopling), itu akan menyebabkan kopling selip. Karena kopling mobil bersifat wet clutch (kering), kalau terkena oli maka akan menyebabkan kopling selip. Sehingga mobil susah dijalankan.

Apa ciri oli transmisi bocor ?

Terkadang pemilik mobil juga tidak menyadari bahwa oli transmisi bocor, tahu-tahu oli transmisi sudah habis.

Biasanya akan ada tetesan oli di lantai ketika mobil diparkir. Kalau anda menemukan tetesan oli dilantai saat mobil parkir, anda jangan dulu menghidupkan mesin. Karena tetesan oli tersebut bisa berasal dari oli mesin, minyak rem, oli power steering atau oli transmisi.

Untuk memastikan mana yang bocor, anda bisa lihat pada sekitar transmisi. Biasanya di area yang bocor tersebut, ada bekas rembesan yang dipenuhi dengan debu basah. Kalau anda menemukan debu basah diarea transmisi bisa jadi disitu ada kebocoran oli transmisi.

Area sekitar baut penguras oli transmisi dan perpak sambungan gearbox menjadi bagian yang rawan terjadi kebocoran.

Kalau memungkinkan, anda bisa tarik deep stick oli transmisi untuk mengetahui seberapa banyak oli didalam transmisi. Namun hanya beberapa mobil saja yang dilengkapi stick ini, lagi pula posisi transmisi yang ada dibawah body mobil cukup menyulitkan kita.

Lalu bagaimana dengan transmisi automatic ?

Untuk transmisi matic, tentu beda cerita. Oli transmisi matic itu bukan Cuma sebagai pelumas tapi juga sebagai cairan hidrolik. Jadi transmisi matic pada dasarnya sama seperti transmisi manual yang memiliki beberapa percepatan gigi.

Namun proses perpindahan gigi sudah berlangsung otomatis sesuai RPM dan kecepatan mobil. Dan perpindahan gigi pada transmisi otomatis diatur oleh sistem hidrolik yang menggunakan ATF (automatic transmission fluid).

Sehingga kalau kurang sedikit saja akan menyebabkan masalah pada transmisi, masalah yang muncul itu seperti mobil terasa nyentak pada kecepatan tertentu, mobil ndut-ndutan pada saat deselerasi hingga mobil tidak bisa dijalankan meski posisi tuas transmisi sudah di D.

Jadi kesimpulannya, anda patut waspada kalau terjadi kebocoran oli transmisi apalagi kalau mobil anda matic. Segera tambahkan oli transmisi kalau volume olinya sudah berkurang cukup drastis, lalu segera bawa ke bengkel untuk memperbaiki area yang mengalami kebocoran.

Bagaimana Cara Menghilangkan Noda Pada Cat Mobil Putih ?

Untuk menghilangkan noda pada body mobil khususnya mobil dengan cat putih sebenarnya tidak terlalu rumit.

Anda hanya perlu mencuci mobil dan kalau ingin terlihat kinclong, berilah lapisan wax pada body mobil. Namun pada mobil dengan cat putih, nampaknya butuh perawatan ekstra.

Hal itu disebabkan mobil dengan cat putih akan lebih mudah terlihat kotor kalau terkena sedikit kotoran. Apalagi warna cat putih ini bisa berubah menjadi kekuning-kuningan. Tentu dapat merusak estetika tampilan mobil anda.

Belum lagi ada beberapa noda yang tidak bisa dihilangkan dengan air sabun.

Lalu bagaimana cara membersihkan noda pada cat mobil putih ?

Itu tergantung nodanya apa. Kalau nodanya hanya lumpur, anda bisa mencucinya dengan air sabun. Tapi kalau nodanya membandel, seperti kotoran burung yang mengering, bekas lem, atau noda aspal tentu perlu langkah khusus.

Teknik pembersihannya, adalah dengan menggunakan cairan khusus yang dapat melunakan noda membandel tersebut.

Yang paling mudah adalah solar atau bensin, solar selain sebagai bahan bakar juga bisa melunakan kotoran seperti noda aspat atau bekas lem.

Caranya seperti ini ;

  • Bersihkan bagian body yang bernoda menggunakan air untuk menghilangkan debu dan pasir yang menempel, sehingga tersisa noda yang membandel saja.
  • Siapkan lap fiber atau kain bekas yang lembut dan mampu menyerap cairan.
  • Basahi lap dengan solar secukupnya lalu usapkan lap basah tersebut ke area body yang bernoda, ini akan melunakan noda-noda tersebut.
  • Siapkan lap lain untuk mengangkat sisa kotoran yang sudah lunak pada area body yang bernoda.
  • Terakhir, bersihkan lagi menggunakan air bersih.


Apa solar tidak merusak cat mobil ?

Kalau pemakaiannya wajar dan benar itu tidak masalah. Intinya, saat anda mengusap kain ke body mobil yang bernoda, pastikan lap dalam kondisi basah dengan solar dan jangan terlalu keras menekan lap ke body mobil.

Tapi kalau anda merasa khawatir, anda bisa menggunakan tar remover.

Tar remover adalah cairan khusus yang dibuat untuk membersihkan noda aspal pada body mobil. Karena dibuat khusus untuk body mobil, maka cairan ini 100% aman untuk cat. Caranya juga sama seperti yang diatas.

Bagaimana dengan noda watermark pada mobil ?

Satu lagi noda yang cukup sulit dihilangkan adalah noda watermark. Noda ini biasanya berbentuk seperti bekas air atau area body yang menguning/kecoklatan.

Noda ini disebabkan umumnya pemilik langsung menutup body mobil dengan cover saat ada area body mobil yang masih basah. Untuk membersihkannya, ada cara-cara khusus

1. Menggunakan clay bar


Clay bar itu seperti sabun padat pada mobil, fungsinya bukan Cuma membersihkan kotoran mobil namun juga bisa mengkilapkan body mobil serta membuat tekstur body mobil menjadi halus.

Namun permasalahannya, harga clay bar ini cukup mahal. Untuk clay kit bisa dihargai mencapai 500 ribu rupiah (satu paket berisi clay bar, quick detailer, dan lap microfiber)

2. Menggunakan wax


Dibandingkan clay kit, tentu wax memiliki harga yang lebih terjangkau karena anda bisa memilih mau beli yang volume berapa.

Tapi menggunakan wax perlu waktu pengerjaan lebih lama, karena pertama kita harus mencuci dulu mobil untuk menghilangkan debu atau pasir. Setelah itu, gosokan wax ke body mobil menggunakan bantuan lap microfiber. Saat menggosok ini, tidak satu kali gosokan noda langsung hilang, melainkan perlu bolak-balik menggosokan lap ke area yang sama untuk benar-benar menghilangkan noda.

Selain sebagai penghilang noda, wax ini juga bisa mengkilapkan serta memperhalus tekstur body mobil.

3. Menggunakan compound


Compound itu bahan yang paling jitu mengangkat kotoran seperti watermark ini. Namun kalau digunakan dengan salah dan berlebihan, justru lapisan clear coat atau pernis mobil akan terkikis.

Hal ini dikarenakan sifat compound itu mirip amplas yang mampu mengikis kotoran.

Jadi pemakaiannya, haruslah ditangai oleh orang profesional.

Pekerjaan ini masuk ke ranah detailing, meski terkesan sepele karena hanya membersihkan body mobil, pekerjaan ini juga menuntut pengetahuan serta skill yang tinggi.

Jadi, anda untuk lebih mudah tinggal bawa saja ke gerai detailing dan masalah kelar. Namun kalau anda ingin DIY, bisa anda coba.

Cara Mudah Membersihkan Noda Aspal Pada Body Mobil

Noda aspal dikenal sebagai noda yang sulit sekali dihilangkan bahkan noda ini berpotensi merusak lapisan cat mobil.

Namun apalah daya, tanpa kita sadari noda ini terciprat ke bagian body mobil. Entah karena musim hujan atau kebetulan kita melintasi jalan yang baru jadi. Bagian-bagian yang sering terkena noda aspal adalah bagian dibawah pintu. Bagian ini sangat rentan posisinya dibawah dan dekat roda.

Tapi ternyata ada cara mudah yang bisa anda lakukan sendiri untuk menghilangkan noda aspal ini.

Caranya seperti mengusap kotoran biasa namun kita menambahkan bahan kusus yaitu Tar Remover.

Tar remover adalah cairan khusus yang mampu melunakan kotoran-kotoran membandel seperti aspal atau bekas lem pada body mobil tanpa merusak cat mobil. Sehingga bisa kita bersihkan dengan mudah.

Lalu bagaimana caranya ?

cairan pembersih noda pada mobil putih


  • Pertama anda beli dulu cairan pembersih ini yang banyak tersedia di bengkel-bengkel mobil. Harganya 40 sampai 80 ribuan.
  • Kemudian siapkan lap fiber atau kain bekas juga tak masalah asal lembut dan bisa menyerap cairan
  • Tuangkan/basahi lap dengan cairan tar remover
  • Usapkan lap basah tersebut ke bagian body yang bernoda
  • Beri sedikit tekanan pada noda apabila noda tersebut agak membandel
  • Kalau lap kering, basahi lagi hingga semua aspal pada body terangkat


Dan selesai, noda aspal pada body mobil anda hilang.

Namun, agar mobil kembali kinclong, jangan lupa mencuci mobil anda dan beri wax supaya mobil terlihat baru lagi.

Apa ada cairan lain selain tar remover ?

Beberapa bahan seperti minyak, bensin, atau solar sepertinya juga bisa menghilangkan noda aspal ini. Tapi kalau anda mau menggunakan bahan selain tar remover, gunakan solar.

Alasannya, solar tidak mudah menguap (dibandingkan bensin) dan juga sifat solar bisa melarutkan kotoran-kotoran membandel. Caranya juga sama, basahi lap dengan solar lalu usapkan lap basah tersebut ke body mobil yang terkena noda.

Selain membersihkan noda aspal, solar ini juga cukup ampuh membersihkan noda lain seperti kotoran burung yang mengering.

Apa solar tidak merusak cat mobil ?

Dalam pemakaian yang tidak berlebihan, itu tidak masalah. Namun disarankan, setelah mengusapnya menggunakan solar bersihkan mobil menggunakan kanebo basah atau sekalian dicuci. Setelah itu anda bisa berikan wax pada bagian bekas noda tadi.

Mengenal Arti 8 Kode Transmisi Matic Beserta Fungsinya

Punya mobil matic memang lebih gampang digunakan, pasalnya hanya terdapat dua pedal yakni pedal gas dan pedal rem. Sementara pedal kopling dihilangkan, itu akan lebih mudah dikendalikan menggunakan dua kaki kita.

Namun, meski namanya mobil matic tetap disediakan tuas transmisi. Dan ternyata, masih banyak pemilik mobil matic yang benar-benar mengetahui arti dari kode huruf dan angka pada tuas transmisi matic. Alasannya kode ini berbeda dengan transmisi manual.

Oleh sebab itu, mari kita ulas secara mendalam arti kode-kode pada tuas transmisi matic beserta kegunaannya itu untuk apa.

Kode Pada Transmisi Otomatis


Secara umum, anda akan menjumpai empat kode ini pada semua transmisi mobil matic (merk apapun) yakni P, R, N, D. Dibawah empat kode tersebut masih ada lagi, kalau ini kodenya berbeda-beda pada tiap mobil.

Misal untuk Ertiga, ada kode 2 dan L dibawah D, pada Avanza juga sama tapi ada kode 3 disamping D, sementara untuk Chevrolet Spin hanya ada tombol M dibawah D.

Lalu apa artinya semua kode-kode itu ? kita bahas yang empat kode umumnya dahulu.

1. P (parking)

P adalah singkatan dari Parking, atau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan “Parkir”. Fungsi kode P ini adalah untuk mengunci roda mobil. Sehingga, meski kita memarkirkan mobil matic di jalanan menurun kalau posisi tuas ada di P maka mobil tidak akan berjalan sendiri.

Saat menghentikan kendaraan/memarkir kendaraan kita wajib memposisikan tuas transmisi ke P agar roda mobil bisa terkunci. Pada posisi ini putaran mesin terputus ke roda sehingga meski kita geber mesin, mobil tetap diam.

2. R (reverse)

R adalah singkatak dari Reverse atau kalau diartikan “mundur”. Fungsinya jelas, digunakan untuk memundurkan kendaraan. Jadi kalau anda akan memundurkan kendaraan, tinggal posisikan tuas transmisi ke posisi R.

3. N (Netral)

Posisi Netral sebenarnya sama seperti P dimana putaran mesin terputus dengan roda. Namun pada posisi N, roda mobil tidak terkunci. Sehingga mobil masih bisa didorong.

Posisi N ini sering digunakan ketika mobil dalam keadaan mogok yang mengharuskan untuk didorong. Kalau posisi tuas masih di P, mobil tidak akan bisa didorong karena rodanya terkunci. Namun kalau ada di posisi N, roda mobil bebas sehingga bisa didorong.

4. D (drive)

Drive adalah perintah untuk menghubungkan putaran powertrain dari mesin ke roda. Sehingga ketika kita posisikan tuas ke D, maka mobil akan berjalan.

Posisi ini diambil ketika kita akan menjalankan kendaraan, saat sudah masuk posisi D maka kita tinggal gas-gas saja untuk menentukan kecepatan mobil. Sementara perpindahan speed gigi akan diatur secara otomatis oleh mekanisme transmisi matic.

5. Kode 3, dan 2

Dibawah kode D biasanya ada angka, angka itu menunjukan kontrol manual speed gigi. Jadi kalau kita posisikan tuas ke angka 2 maka kita memerintahkan transmisi untuk berada di speed 2. Speed dua adalah range kecepatan mobil dari medium-high.

Umumnya mobil matic menggunakan kode 2 saja, tapi ada beberapa mobil seperti Avanza yang ada kode angka 3 disamping D. Itu artinya angka 2 untuk medium speed, sementara angka 3 untuk speed high speed.

Jadi ini memang hampir sama dengan posisi D, tapi kalau di posisi D transmisi matic bisa mengatur speed gigi dari low sampai ke high. Namun kalau kita pilih kode angke 2 maka pengaturan speed gigi hanya ada di medium sampai high (seperti transmisi manual)

Kode ini cocok diambil ketika kita sedang melintas di jalan Tol.

6. Kode L

L adalah singkatan dari Low, artinya “rendah”. Rendah disini bisa diartikan sebagai low speed, jadi kalau kode angka 2 untuk medium-high berarti kode L untuk low-medium speed.

Kalau kita posisikan tuas transmisi ke posisi L, maka sama seperti kita mengemudikan mobil manual menggunakan gigi 1-2. Kode ini cocok diambil ketika kita sedang melintasi daerah pegunungan yang banyak tanjakannya.

7. Kode M (beberapa mobil saja)


Beberapa mobil seperti mobil Chevrolet, hanya menyediakan kode M dibawah kode D. Artinya M itu “mode manual”. Jadi kalau kita posisikan tuas ke M maka sama seperti mobil manual yang ada speed giginya.

Sementara untuk memindahkan gigi 1 ke dua dan sebaliknya, dilakukan menggunakan tombol +/- yang ada di atas tuas transmisi.

8. Shift lock

Sebagai tambahan saja, ada satu lagi tombol namun ini bukan tombol elektronik melainkan sebuah mekanisme untuk mengunci perpindahan tuas gigi. Mekanisme ini disebut shift lock, tomolnya bisa anda temukan diarea atas tuas transmisi.

Fungsinya sebagai pengunci tuas transmisi sehingga kalau kita tidak tekan tombol shift lock maka tuas transmisi tidak mau dipindahkan. Namun tuas ini hanya berfungsi pada posisi P saja, artinya kalau kita akan memindahkan tuas transmisi dari N ke D tidak perlu menekan tombol shift lock.

Apa Penyebab Mobil Limbung (Body Roll) ?

Bagi pemilik mobil sepertinya sudah sangat familiar dengan sebuah kondisi, dimana mobil seolah bergoyang kearah luar ketika sedang belok. Misal sedang belok kiri, otomatis body mobil sedikit bergoyang kekanan.

Semua yang pernah naik mobil pasti merasakan hal itu karena memang normalnya seperti itu. Namun, sebuah mobil sudah dilengkapi dengan sistem suspensi yang canggih. Suspensi tersebut bukan hanya sebagai peredam goncangan tapi juga bisa meminimalkan body roll saat sedang belok.

Sehingga goyangan yang kita rasakan ketika sedang belok tidak terlalu terasa.

Namun mungkin anda pernah merasakan, tiba-tiba mobil limbung. Atau mengalami goncangan yang terasa lebih besar. Kira-kira apa penyebabnya ? dan bagaimana cara antisipasinya ?

Mari kita bahas secara detail.

Limbung, akibat dari over nyaman mobil


Mengapa saya tuliskan over nyaman, itu karena gejala limbung tersebut biasanya memang hadir karena suspensi yang terlalu lembut. Kita kalau sedang naik kendaraan, pasti lebih nyaman dengan suspensi yang lembut.

Sehingga getaran-getaran dijalan itu sama sekali tidak terasa.

Tapi, dampak negatif dari suspensi yang terlalu lembut ini salah satunya limbung. Jadi kalau tiba-tiba anda merasakan mobil anda bergoncang keras ketika belok atau melintasi jalan tidak rata maka ada kemungkinan suspensi mobil anda sedang bermasalah.

Komponen apa yang bermasalah ?

Ada beberapa komponen yang berpotensi menyebabkan mobil limbung, yang paling dominan adalah shock absorber.


Shock absorber adalah komponen dengan bentuk seperti pipa yang dapat memendek dan memanjang, fungsinya untuk meredam goncangan tiba-tiba. Cara kerja shock absorber ini, adalah dengan menggunakan sistem hidrolis.

Kalau hidrolisnya bocor, atau lebih sering disebut kalau shocknya bocor otomatis shock absorber kehilangan daya tahannya terhadap goncangan yang tiba-tiba. Sehingga ketika anda melintasi jalan yang tidak rata pasti roda kendaraan akan bergejolak. Kalau peredam kejutnya sudah tidak berfungsi, otomatis goncangan itu akan terasa lebih besar.

Ingat juga, pada sistem suspensi, per itu hanya berfungsi untuk memperlembut gerakan vertikal body mobil tapi per tidak bisa meredam guncangan justru menambah guncangan tersebut (karena daya elastisnya maka body mobil akan semakin mengembal).

Oleh sebab itu, disetiap suspensi pasti ada komponen shock absorber ini. Lokasinya kalau dibagian depan ada di tengah coil spring. Sementara di belakang biasanya dekat dengan roda.

Untuk mengeceknya, ada dua cara


  • Pertama pengecekan visual, anda bisa lihat permukaan shock absorber apakah ada bekas oli atau tidak. Kalau kondisinya kotor dan ada bekas rembesan, coba periksa kalau sifat rembesan seperti oli maka tidak salah lagi shock absorber bocor.
  • Kedua dengan mengeceknya secara langsung, tapi kita perlu melepas shock absorber dulu. Caranya shcok absorber kita tekan menggunakan tangan, kalau enteng maka shock absorber bocor. Shcok absorber yang normal, dia bisa ditekan hingga pendek tapi keras.


Selain dari faktor shock absorber, apa ada penyebab lain ?

1. Desain mobil

Desain mobil yang tinggi, lebih berpotensi menyebabkan mobil limbung. Contohnya seperti bus. Kalau bus bermanuver, anda pasti melihat dengan jelas sekali kalau bodynya miring kearah luar. Selain faktor tinggi kendaraan, faktor ground celarence yang tinggi juga menyebabkan limbung.

Meski tinggi body mobil standar, tapi kalau ground clearence tinggi tentu bisa menyebabkan limbung. Sehingga bisa dikatakan, mobil berjenis SUV lebih berpotensi limbung daripada jenis mobil sedan.

2. Faktor bentuk per


Ternyata, bentuk per juga mempengaruhi kinerja suspensi. Per dengan bentuk kecil namun panjang, memiliki daya redam vertikal yang cukup bagus tapi goncangannya juga akan terasa lebih berat. Jenis per ini biasa dipakai pada kendaraan offroad untuk meredam batuan-batuan yang ekstrim.

Sementara per dengan bentuk diameter lebar dan pendek, biasanya kurang empuk tapi sangat baik dalam hal peredaman guncangan.

Jadi apa solusinya kalau mengalami masalah limbung diatas ?

Cek peredam guncangannya (shock absorber) karena komponen itu yang sering menjadi biang kerok terkait masalah suspensi mobil.

Cara Mudah Pasang Talang Air Mobil Tanpa Ke Bengkel

Anda ingin mempercantik tampilan mobil, anda bisa memasang talang air pada mobil anda. selain berfungsi untuk menaikan estetika mobil, talang air juga berfungsi menghalangi air hujan agar tidak membasahi bagian kaca mobil.

Sehingga pas hujan dan kaca dibuka, air hujan tidak masuk ke dalam mobil (kecuali terkena angin).

Tapi bagaimana cara memasang talang air agar kuat dan presisi ? ternyata langkahnya cukup mudah. Anda pun dapat memasangnya sendiri tanpa pergi ke bengkel.

Alat dan bahan yang diperlukan




  • Satu set talang air, jelas ini adalah bahan utamanya. Anda bisa membeli talang air di bengkel dikota anda atau secara online dengan harga sekitar 150 ribu perset. Pastikan anda juga membeli talang air yang memang pnp untuk mobil anda (setiap mobil punya bentuk talang air beda).
  • 3M double tape, ini adalah double tape yang digunakan untuk memasang talang air. Double tape ini berbeda dengan double tape biasa, 3M menggunakan bahan seperti busa yang agak lebar dengan daya rekat tinggi. Anda bisa mendapatkannya di toko ATK.
  • Gunting
  • Larutan sabun
  • Kain lap (kanebo dan lap biasa)


Lalu bagaimana caranya ?

Langkah - Langkah Pasang Talang Air Mobil


1. Pastikan talang air PNP

Satu set talang air, biasanya terdiri empat buah talang air untuk empat kaca dimasing-masing pintu mobil.

Pertama, pisahkan dahulu mana talang air yang dipasang di pintu depan kiri, pintu depan kanan dan masing-masing pintu belakang. sebelum memasang menggunakan lem, coba letakan talang air pada bagian pintu paling atas.

Anda harus memastikan talang air PNP (plug n play), artinya tidak lebih dan lekukannya pas. Kalau ada sedikit lebihnya, anda harus memotong talang air agar pas dengan sisi-sisi pintu.

2. Bersihkan permukaan pintu dan talang air

Selanjutnya, anda harus membersihkan permukaan pintu (bagian atas) dan permukaan talang air. Langkah ini bertujuan agar tidak ada debu, minyak atau kotoran lain pada permukaan yang akan diberi double tape.

Kalau ada debu atau minyak, itu akan membuat double tape tidak merekat dengan sempurna sehingga talang air mudah lepas.

Untuk membersihkannya, anda bisa menggunakan air sabun (gunakan shampoo mobil) dan busa. Pastikan cuci permukaan atas pintu dan talang air hingga keset.

Keringkan permukaan yang dicuci menggunakan kain lap, pertama gunakan lap kanebo untuk menyerap air dan gunakan lap biasa (bahan spandex atau cotton) untuk mengeringkan permukaan yang dicuci.

3. Tempelkan 3M double tape pada permukaan talang air


Kita tempelkan 3M double tape pada permukaan talang air, jadi kita menempelkan double tapenya di talang air bukan pada permukaan pintunya.

4. Pasang dan lekatkan talang air pada pintu

Terakhir pasang talang air yang sudah diberi double tape pada permukaan pintu bagian atas. Lakukan dengan hati-hati agar presisi.


Setelah talang air melekat dan presisi, tekan bagian talang air agar melekat sempurna pada permukaan pintu.

Dan begitu saja cara untuk memasang talang air, tidak perlu repot-repot. Kuncinya ada pada double tape yang digunakan. Kalau anda menggunakan double tape biasa, mungkin akan menempel pada awalnya. Tapi tidak lama kemudian talang air bisa lepas, ini karena ketebalan double tape biasa itu sangat tipis dibandingkan 3M.

Kelemahan 3M ini, hanya satu yakni ketika anda akan mengganti talang air. Entah karena sudah rusak atau lepas, intinya double tape ini akan meninggalkan bekas lem sepert stiker. Jadi untuk menghilangkannya perlu teknik khusus.

Sekian semoga bisa menambah wawasan dan skill kita.

Mobil Bergetar Saat Lepas Kopling, Cek 5 Penyebab Berikut

Masalah yang cukup mengganggu pada mobil adalah getaran, tapi getaran ini terjadi saat kita melepas pedal kopling. Apa mungkin kampas kopling sudah tipis dan perlu diganti ? atau ada komponen lain yang mungkin jadi penyebabnya ?

Kita akan membahas semua penyebabnya diartikel ini, karena memang benar mobil yang getar saat lepas kopling tidak mesti masalahnya ada di kopling.

Karena ada banyak sekali komponen mesin dari mulai mesin, hingga roda yang berpotensi menimbulkan getaran. Lalu apa saja penyebabnya ?

Penyebab Mobil Bergetar Saat Kopling Dilepas


Secara umum, ada 5 penyebabnya

1. Kampas kopling tipis


Penyebab yang pertama adalah dari sektor kopling itu sendiri, komponen kopling yang paling cepat rusak adalah kampas kopling. Karena kampas kopling ini merupakan piringan berbahan keramik yang selalu bergesekan.

Sehingga permukaan keramik tersebut akan cepat tergores dan akhirnya aus/tipis. Kalau kampas kopling sudah tipis, maka akan menimbulkan beberapa gejala seperti ;

  • Kopling mudah selip
  • Tenaga mobil berkurang
  • Pedal kopling getar saat dilepas


Mengapa bisa bergetar ?

Kalau kita lihat pada prinsip kerja kopling, kita akan menemukan alasannya. Kopling mobil itu terdiri dari tiga bagian utama yakni flywheel sebagai pemutar (drive plate), kampas kopling sebagai plat yang diberi putaran (driven plate) dan matahari kopling atau pressure plate sebagai penggerak kampas kopling.

Saat pedal kopling ditekan, kampas kopling akan renggang antara flywheel dan matahari kopling. Saat dilepas, matahari kopling akan menggeser kampas kopling ke arah flywheel sehingga kampas kopling akan terjepit antara flywheel dan matahari kopling.


Saat matahari bersentuhan dengan kampas kopling, disitulah gesekan terjadi. Akibat dari gesekan ini, permukaan kampas kopling yang aus dan tidak rata karena bahan kampas kopling ini lebih lunak. Apabila kondisi kampas kopling sudah sangat tipis, maka getaran akan timbul.

Solusinya, anda perlu mengganti kampas kopling mobil dengan yang baru.

2. Matahari kopling tidak rata

Matahari kopling berbahan logam, meski demikian permukaannya juga bisa aus.

Ini terjadi sama seperti diatas, akibat dari gesekan antara kampas kopling dengan matahari kopling. Tapi keausan pada matahari kopling itu tidak secepat kampas kopling namun apabila kondisi kampas kopling sudah tipis dan tidak segera diganti, hal itu akan mempercepat keausan matahari kopling.

Apabila matahari kopling sudah aus, maka permukaannya juga tidak rata. Sehingga saat awal kopling dilepas, getaran akan timbul.

Untuk solusinya, sama seperti point pertama. Anda perlu mengganti matahari kopling, dan lebih baik lagi kalau kampas kopling aus, anda perlu menggantinya satu set bersama matahari dan release bearing.

3. Release bearing rusak

Apabila getaran pada kopling disertai dengan bunyi, maka bisa jadi release bearing juga kena. Release bearing adalah laher yang menekan matahari kopling saat pedal kopling diinjak. Laher ini sama seperti laher roda, dimana apabila bantalannya rusak maka akan menimbulkan bunyi hingga getaran.

Ciri utama saat release bearing rusak adalah ada bunyi dan getar saat pedal kopling diinjak hingga dilepas. Intinya, ketika kita menekan pedal kopling meski setengah, bunyi dan getaran itu muncul.

Solusinya, juga penggantian komponen. Karena komponen seperti laher dan dua komponen diatas tidak bisa diperbaiki sehingga perlu penggantian komponen.

4. Engine mounting rusak



Selain pada faktor teknikal pada kopling, ada juga faktor dari luar kopling salah satunya pada bagian engine mounting.

Mungkin anda sudah tahu, engine mounting adalah komponen yang menghubungkan mesin dengan frame kendaraan. Jadi pada engine mounting inilah mesin diletakan pada frame kendaraan. Fungsi utama engine mounting hanya untuk menahan mesin.

Engine mounting ini berbahan logam, namun ada karet didalamnya. Karet ini berfungsi sebagai penyerap getaran mesin sehingga ketika ada getaran pada mesin, getaran itu bisa diserap oleh karet yang elastis sehingga tidak sampai ke body kendaraan.

Tapi karet pada engine mounting ini juga bisa pecah, hal ini menyebabkan getaran pada mesin tidak terkendali. Sehingga jangan heran, kalau anda merasakan getaran pada mobil saat awal start hingga saat kopling dilepas.

Untuk mengatasi, juga perlu diganti tapi ada lebih dari satu engine mounting pada mesin. Setidaknya ada tiga engine mounting untuk mesin berkapasitas kecil dan empat engine mounting untuk mesin berkapasitas besar. Anda perlu mengecek satu persatu engine mounting yang dirasa sudah rusak baru diganti.

5. Ada cairan di permukaan kopling


Terkadang, ada juga mobil yang mengeluhkan koplingnya getar setelah melewati genangan air. Ini terjadi karena kopling mobil bersifat kering, sehingga kalau terkena cairan seperti air apalagi oli pasti akan menimbulkan selip hingga getaran.

Memang tidak setiap kopling mobil memiliki masalah dengan air, namun kalau gejala kopling getar ini muncul setelah mobil melewati banjir, bisa saja ini masalahnya.

Solusinya, perlu perbaikan di sektor kopling. Mungkin tidak ada penggantian, hanya pembersihan unit kopling dari segala material yang mengganggu.

Apa ada lagi selain 5 penyebab diatas ?

Ya, jelas tapi secara umum 5 penyebab diatas yang paling sering muncul. Mungkin itu saja artikel ini, semoga bisa menambah wawasan kita semua.