5 Cara Simple Merawat Kopling Mobil Agar Lebih Awet

Cara Merawat - Sistem kopling menjadi sebuah komponen kendaraan yang memiliki fungsi cukup penting pada mobil bertransimisi manual. Keberadaan komponen ini akan mempengaruhi tenaga output yang dihasilkan. Sehingga selaku pengguna, kita harus bisa merawat sistem kopling agar lebih awet. Namun, apa saja faktor penting agar kopling lebih awet ? Mungkin anda sedang mencari tahu tentang perawatan kopling yang tepat. Untuk itu, Kali ini kita akan membahas bagaimana cara merawat kopling mobil agar lebih awet.


Sekilas Tentang Kopling Mobil

Sistem kopling (Clutch System) adalah sebuah rangkaian mekanikal yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan putaran dari mesin. Jika diibaratkan sungai, kopling berfungsi sebagai pintu air yang akan mengatur banyaknya aliran air yang melewatinya.



Di artikel sebelumnya, kita telah membahas cara kerja kopling mobil Pada artikel tersebut sudah kita singgung bahwa Kopling terdiri dari beberapa komponen. Antara lain kampas kopling dan pressure plate. Pressure plate akan mendorong kampas kopling hingga bersentuhan dengan flywheel. Dalam kondisi ini, kampas kopling dalam keadaan terjepit. Sehingga putaran dapat disalurkan. Tapi hubungan antara flywheel atau pressure plate dengan kampas kopling, pasti akan menimbulkan gesekan. Gesekan itu akan mengikis ketebalan kampas sehingga potensi masalah pada sistem kopling akan ditemui.


Untuk itu, kita harus mengenali seperti apa cara penggunaan kopling yang salah dan faktor-faktor yang membuat kopling cepat rusak. Agar dapat meminimalisir kerusakan pada Clutch System.


Berbagai hal yang menyebabkan kerusakan kopling mobil antara lain ;


1. Penggunaan setengah kopling


Pada artikel sebelumnya yang membahas berbagai kerusakan pada kopling, kita telah mengupas berbagai permasalahan tentang sistem kopling. Salah satu masalah yang terjadi, disebabkan oleh penggunaan setengah kopling.


Teknik setengah kopling adalah membiarkan pegas diafragma bekerja setengah kekuatan. Artinya tenaga penekanan pressure plate tidak maksimal. Hal itu membuat daya jepit pressure plate ke arah kampas kopling menjadi kurang, sehingga akan terjadi gesekan karena kampas kopling menahan beban mobil yang berat. Gesekan atau slip pada kopling inilah yang mengikis friksi kampas kopling.


2. Kekurangan minyak rem


Sistem kopling Mobil umumnya sudah menggunakan rangkaian hidrolik. Sehingga volume fluida hidrolik sangat berpengaruh pada sistem ini agar tidak terjadi masuk angin. Masuk angin adalah kondisi dimana ada sejumlah udara masuk didalam saluran kopling hidrolik. Akibatnya koplingakan ngempos karena sifat angin yang bisa mengecil volumenya/kompresi sehingga udara didalam saluran hidrolik akan menyerap tenaga dari pedal. Inilah yang membuat tekanan pedal kopling tidak sampai ke master silinder bawah.


Mengapa memakai minyak rem sebagai fluida ? Karena sistem hidrolik kopling menggunakan minyak rem sebagai fluida. Sehingga pada reservoir minyak rem akan menyalurkan minyak rem menuju dua sistem ini.


3. Terdapat pelumas atau oli pada permukaan Clutch Disc


Kopling pada Mobil termasuk dalam sistem kopling kering. Sehingga sistem ini tidak memerlukan pelumas, malah pelumas pada sistem ini akan menyebabkan masalah baru. Saat ada pelumas pada permukaan clutch disc, akan menyebabkan selip dan hasilnya tenaga mobil akan berkurang serta akan tercium bau terbakar.


Baca Pula



4. Menerjang genangan banjir



Tips merawat kopling mobil

Air pada permukaan kopling, akan menyebabkan getaran yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Jika air telah masuk ke dalam sistem kopling, maka kita harus mengeringkanya. Namun pada beberapa Mobil hal ini dapat menjadi petaka karena dapat merusak komponen utama sistem kopling.



Tips merawat kopling agar lebih awet

Agar kopling awet, tentu kita harus menghindari berbagai hal penyebab kerusakan kopling. Apa saja tips untuk menjaga kopling agar lebih awet ?

1. Periksa kondisi volume minyak rem. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, volume minyak rem akan menimbulkan kopling blong. Sehingga pastikan untuk mengecek ketinggian minyak rem berada pada posisi normal. jika kondisinya kurang, maka ada dua kemungkinan. Ada kebocoran sistem hidrolik dan kemungkinan yang kedua adalah kampas rem sudah mulai tipis sehingga lebih  banyak fluida yang terdorong ke dalam kaliper. Untuk mengetahuinya, anda perlu mengecek seluruh saluran hidrolik dari rembesan oli.


2. Minimalkan penggunaan setengah kopling. Penggunaan seperti ini hanya akan membuat kampas kopling cepat habis. Sehingga usahakan untuk meminimalisir pemakaian setengah kopling. Jika memang diperlukan, usahakan untuk tidak terlalu dipaksakan. Berilah jeda beberapa menit sampai suhu kopling menurun.


3. Lakukan penyetelan celah kopling yang sesuai. Kondisi kopling saat terus menerus digunakan pasti akan berubah. Untuk itu penyetelan dilakukan agar pengguna merasa nyaman dan transfer energi lebih efisien. Untuk menyetel, bisa dilakukan pada master silinder bawah dengan memutar mur penyetel kearah yang tepat.


4. Hindari untuk menerjang banjir. Air adalah cairan yang akan mengganggu sistem kopling kering pada Mobil. Sehingga jika ada jalanan yang terendam banjir dengan ketinggian lumayan, lebih baik hindari. Kecuali mobil anda telah mengusung automatic transmission.


5. Jangan biarkan kopling menganggur terlalu lama. Masalah yang terjadi saat mobil manual tidak dipakai dalam waktu yang lama adalah kopling yang macet atau keras saat diinjak. Untuk itu jangan biarkan Mobil anda menganggur terlalu lama. Sesekali periksalah pedal kopling dengan mengoperasikanya.


Lima tips diatas, berlaku pada Mobil bertransmisi manual. Lantas apakah mobil matic yang hanya punya dua pedal tidak memiliki kopling ? Pertanyaan itu juga kerap muncul. Namun kopling sebenarnya menjadi komponen wajib pada Mobil entah manual atau matic. Namun pada Mobil yang mengusung dua pedal atau matic, menggunakan jenis kopling hidrolik.


Kopling hidrolik ini bisa disebut torque converter. Prinsip kerja torque converter mirip dua buah kipas angin yang didekatkan. Jika salah satu kipas berputar maka kipas satunya juga ikut berputar. Komponen ini tentu lebih praktis sehingga saat ini Mobil matic banyak diganderungi. Namun tidak berarti Mobil manual jelek. Banyak pula yang menyukai Mobil bertransmisi manual daripada Mobil matic. Lantas apa sih Kelebihan Mobil matic ?



  • Lebih irit bahan bakar
  • Lebih terasa nyetir Mobil
  • Lebih leluasa dalam memindahkan gigi

Demikian artikel tentang cara merawat kopling agar lebih awet. Semoga bermanfaat.