Mengenal Jenis Jenis Ban Motor Secara Mendalam

Jenis ban motor – ban adalah lapisan karet pada roda kendaraan yang berfungsi untuk meningkatkan traksi roda terhadap jalan dan sebagai peredam getaran kecil dari jalan. Dilihat dari jenisnya, ternyata ada berbagai tipe ban untuk motor dan mobil. Setiap tipe tentu didesain dengan tujuan dan karakter yang berbeda. Selengkapnya, kita akan membahas macam macam ban yang sering dipakai pada motor.

Meski bentuknya seperti karet melingkar, fungsi ban itu tidak hanya dipakai untuk melapisi velg. Fungsi ban pada roda kendaraan adalah sebagai berikut
  • Meningkatkan traksi roda terhadap jalan
  • Menyerap getaran kecil dari jalan
  • Memungkinkan pengendalian yang halus dan nyaman

Bayangkan saja jika ban motor itu terbuat dari kayu atau besi. Maka saat jalan kita akan merasakan getaran-getaran yang cukup serius. Meski jalan yang kita lalui tergolong jalan halus, namun getaran akibat pergerakan roda tentu ada. Hanya saja pada ban yang terbuat dari karet berisi udara ini sama sekali tidak nampak getaran itu. Hal ini disebabkan karakter karet dan udara seperti pegas, sehingga mampu menyerap getaran jalan.

Dilansir dari michelin.co.id sebuah ban itu disusun dari 9 lapisan. Apa saja ?

  • Lapisan bagian dalam, lapisan ini terletak pada bagian paling dalam ban. Lapisan yang terbuat dari karet sintetis ini memiliki karakter yang kedap udara. Sehingga udara didalam ban akan tertahan untuk tidak keluar.
  • Lapisan Karkas, lapisan ini bisa juga disebut frame dari sebuah ban. Lapisan yang tersusun dari kawat kabel ini disusun sedemikian rupa hingga bentuknya menyerupai lingkaran ban. Lapisan karkas akan menentukan seberapa kuat ban tersebut, biasanya dalam satu ban terdapat hingga 1400 lapisan karkas.
  • Lapisan Area Bead Bawah, letak lapisan ini tepat dibawah bead (tempat untuk mencengkram velg) tenaga mesin dan daya pengereman akan dipindahkan dari velg ban kearea ini sebelum menyentuh permukaan jalan.
  • Lapisan Bead, lapisan ini terletak pada ujung ban tepat untuk mencengkram velg roda. Bead terbuat dari kombinasi kawat dan karet sintetis untuk menjaga agat ban tetap menempel pada velg meski dalam putaran tinggi
  • Dinding samping, bagian ini terletak disamping ban. Terbuat dari karet tebal yang berfungsi untuk melindungi ban dari benturan samping. Selain itu, pada dinding samping ini juga ditulis kode spesifikasi ban.
  • Lapisan wadah, bagian ini terletak diatas frame ban yang juga menentukan tingkat kekuatan ban terhadap gesekan dan tumbukan. Bahan yang tersusun dari serat kawat ini juga bersifat fleksibel untuk bisa menyerap getaran seperti tonjolan pada jalan.
  • Lapisan Tudung, lapisan ini akan menjaga keutuhan ban agar tetap pada bentuknya saat berada pada putaran tinggi. Lapisan ini terletak dibagian kedua sebelum menyentuh thread.
  • Lapisan Crown, lapisan ini berfungsi sebagai dasar tapak ban.
  • Lapisan thread, tapak atau thread ini terletak dibagian terluar dari sebuah ban. Fungsinya akan menentukan kemampuan grip ban terhadap jalan.


Jenis Jenis Ban Yang Umum Di Gunakan


Menurut susunan benang. Ban dibedakan menjadi dua. Yakni ban bias dan ban radial. Ban bias merupakan ban dengan susunan benang zigzag yang membentuk sudut 40 hingga 60 derajat dari lingkaran ban. Ban bias masih umum dipakai pada ban-ban motor berperforma menengah-sedang. Hal ini karena dari segi penyerapan getaran serta kekuatan karet ban cukup baik.

Sementara ban radial merupakan tipe ban dengan susunan carcass yang membentuk sumbu radial dari keliling ban yang membentuk sudut 90 derajat. Kelebihan ban tipe radial adalah hanya mengalami sedikit deformasi meski ban berputar pada RPM tinggi. Itulah sebabnya tipe ini banyak digunakan untuk jenis motor 150 cc keatas.

Sementara itu, dilihat dari karakter ban maka akan dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain ;

1. Ban sport touring
img by tokopedia.com

Jenis ban ini, lebih dikenal dengan ban jarak jauh. Hal itu dikarenakan ban dengan tipe sport atau touring ini memiliki karakter yang keras dan tahan lama. Namun dari segi daya cengkram atau grip, masih kalah dengan ban-ban racing, memang semakin awet ban maka daya cengkramnya semakin kurang.

Hal itu disebabkan karena material yang dipakai, pada ban tipe touring ini menggunakan lapisan thread yang keras sehingga jika digunakan dalam jangka waktu lama, ban ini masih mendukung. Ban tipe sport touring ini masih banyak dipakai untuk kendaraan tipe menengah seperti 150 cc keatas. Selain lebih awet, pada trek lurus ban ini akan sangat bagus.

2. Ban dry racing
img by aaracing.co.uk

Tipe ban selanjutnya adalah ban dry racing, jika dilihat dari bentuk ban maka ban ini cenderung memiliki tapak yang lebar dengan alur thread yang minim. Hal itu sesuai namanya sebagai ban racing atau balap maka harus dituntut agar memiliki daya cengkram yang baik.

Pada tipe dry ini, bahkan ban harus mampu menjaga traksi ketika menempuh jalanan basah dan bersuhu dingin. Sehingga dari karakter karet yang dipakai jelas lebih soft. Bahkan bisa dibilang tipe ini merupakan tipe ban yang paling lunak, oleh sebab itu daya tahannya sangatlah rendah. Mungkin bisa digunakan puluhan KM saja.

3. Ban wet racing

img by aaracing.co.uk

Ban tipe selanjutnya juga masih berkutat pada ban balap, namun kali ini berjenis wet racing atau ban balap kering. Berbeda dengan tipe dry yang sangat soft, ban tipe wet memiliki struktur yang lebih keras meski masih lebih lembut dibandingkan ban tipe yang pertama.

Selain itu, tapak ban juga dibuat lebih halus. Hal ini bertujuan agar area ban yang menyentuh permukaan jalan itu lebih lebar sehingga traksi ban terhadap jalan akan terjaga meski sedang berada pada tikungan dengan kecepatan tinggi.

Ban wet racing banyak dipakai pada ajang perlombaan motor atau mobil, karena tipenya yang lebih soft dari ban pada umumnya maka dalam satu kali race ban akan terlihat bergelombang. Baik tipe wet atau dry tidak cocok dipakai untuk ban sehari-hari.

4. Ban Offroad

img by autoevolution.com

Ban selanjutnya memiliki karakter yang berkebalikan dengan tipe racing, memang dari penggunaannya saja kedua ban ini cukup berlawanan. Ban tipe offroad didesain untuk dipakai pada jalanan offroad seperti sungai, lumpur atau bebatuan.

Oleh karena itu, pada ban offroad ini akan dimuat dengan karakter yang memiliki ketahanan cukup bagus dan bersifat hard atau keras. Dampaknya, ban memiliki daya cengkram kecil terhadap jalan, namun hal itu tidak terlalu berpengaruh karena pada jalanan offroad memiliki permukaan jalan yang lebih kasar. Sehingga meski menggunakan ban hard akan tetap mendapatkan grip.

Dari thread, akan didesain cukup dalam. Hal itu ditujukan agar ban mampu bergerak saat berada pada genangan lumpur. Thread ini bersifat seperti cakar yang akan mencengkram permukaan jalan ketika ban bergulir. Sehingga traksinya tidak bisa dianggap remeh.

5. Ban skuter

Tipe ban terakhir adalah ban matic atau ban skuter, mengapa ban ini berbeda ? hal itu dikarenakan bukan hanya ukurannya yang beda. Namun karakter motor matic yang menggunakan pegas tunggal disamping ini berbeda dengan motor jenis lain.

Dari karakter karet ban memang dibuat dengan spesifikasi ban touring, namun akan ada sedikit penambahan khusunya pada bagian tapak samping yang menerima beban berlebih. Sementara itu, karakter ban matic cenderung lebih keras dengan thread yang standar. Sehingga ketahanan akan lebih baik.

Selain kelima tipe diatas, kita mungkin mengenal tipe ban lain yakni ban tubeless dan ban biasa. Apa bedanya ?

Ban biasa atau disebut tubetype merupakan ban yang dilengkapi lapisan ban kedap udara yang terpisah dengan ban inti, lapisan ini disebut dengan lapisan ban dalam. Yang dimasukan kedalam ruang ban luar untuk kemudian diisi oleh udara.

Sementara ban tubeless adalah ban dengan lapisan karet kedap udara yang menyatu dengan ban inti. Artinya ban tubeless juga memiiliki lapisan ban dalam hanya saja lapisan ini sudah tertempel rapat dengan ban luar. Sehingga seolah-olah ban tubeless tanpa ban dalam.

Demikian artikel singkat mengenai jenis jenis ban motor, semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.