Indikator Temperatur Mesin Menyala, Awas Tanda Overheat

Penyebab indikator suhu mesin menyala - Lampu indikator temperature atau engine heat indicator merupakan sebuah sistem peringatan yang akan memberikan sinyal ke pengemudi apabila mesin dalam kondisi overheat.

Ada dua jenis lampu indikator temperatur ini, ada yang menggunakan tipe analog atau ada pula yang menggunakan lampu indikator. Pada jenis analog, suhu mesin bisa kita ketahui dari jarum penunjuk pada indikator yang menunjuk ke angka suhu mesin saat itu. Apabila suhunya tinggi, maka jarum akan menunjuk ke range merah.

Sementara tipe digital, biasnnya tidak memiliki indicator suhu mesin. Karena apabila mesin terdeteksi overheat, maka yang muncul adalah lampu peringatan temperatur pada dashboard mobil.

Kedua jenis indikator ini sama-sama berfungsi mengingatkan kita para pengemudi mobil terkait kondisi temperatur mesin.

Apa artinya jika mesin overheat ?

Apabila indikator ini menunjuk ke arah merah maka anda perlu menghentikan laju kendaraan, mengapa ? ini karena mesin mengalami overheat atau panas berlebih.

Kita tahu bahwa mesin menghasilkan output berupa gerakan putar karena proses perubahan energi panas pembakaran ke energi gerak. Sehingga panas mesin tidak dapat terhindarkan.

Tapi, setiap mesin memiliki mekanisme cooling system. Sistem pendingin ini seharusnya bertugas untuk mencegah hal semacam ini, dengan memindahkan panas mesin ke udara bebas. Jika indikator menyala maka anda perlu mencurigai bahwa sistem pendingin mesin mengalami malfungsi.


Penyebab Indikator Temperatur Menyala

indikator temperatur mobil naik turun

Ada beberapa tanda yang mengindikasikan masalah pada lampu indikator ini, beberapa antara lain ;

1. Kipas pendingin mati

Penyebab pertama ini yang sering kali ditemui pada mobil yang secara mendadak mengalami over heat. Kipas pendingin fungsinya untuk mendinginkan radiator dengan mengalirkan udara melewati sirip radiator kearah dalam.

Jika kipas ini tidak berfungsi, maka panas dari radiator akan tetap dan cenderung bertambah karena tidak dipindahkan. Hal ini membuat mesin mengalami peningkatan suhu yang memaksa indicator suhu mesin menyala.

Kipas pendingin sendiri ada dua macam, yakni ;

  • Kipas pendingin konvensional
  • Kipas pendingin elektrik


Keduanya punya fungsi yang sama hanya power source yang berbeda. Kipas konvensional menggunakan tenaga dari pulley mesin yang dihubungkan melalui drive belt, jika belt ini putus maka kipas tidak akan berputar.

Sementara untuk electric fan, menggunakan tenaga motor listrik. Apabila arus ke motor listrik itu terputus maka motor akan mati. Kejadian matinya kipas elektrik ini bisa disebabkan karena fuse yang putus, sensor mengalami masalah, atau ada korsleting arus listrik.

2. Ada kebocoran air pendingin


lampu indikator vario yang normal
img by lr4x4.com

Penyebab indikator mesin menyala berikutnya, juga bisa dikategorikan sebagai hal yang kerap kita jumpai. Kebocoran air pendingin terjadi ketika air didalam saluran pendingin mengalir keluar sistem.

Ini sering terjadi pada mesin-mesin yang telah berumur, penyebabnya karena faktor pemakaian. Beberapa komponen yang rawan bocor antara lain ;

  • Selang radiator
  • Pompa air
  • Sambungan/klem tiap komponen
  • Radiator (jika terkena batu)


Terkadang, memang dipagi hari ketika kita memanaskan mesin mobil, tidak ada tanda-tanda kebocoran, ini karena terjadi secara mendadak tanpa bisa kita prediksi. Panas mesin menjadi salah satu alasan mengapa selang berbahan karet ini menjadi bocor, secara logika panas akan melemahkan karet.

Sementara itu, terkadang ada benda pada kecil seperti kerikil yang mengenai bagian radiator, hasilnya air pendingin akan mengalir keluar. Dan apabila hal ini terjadi, maka air didalam sistem berangsur berkurang. Berkurangnya air akan memperburuk pelepasan panas, karena air pendingin berfungsi memindahkan panas dari mesin ke radiator.

3. Pompa air tidak berfungsi

Sama halnya dengan kipas pendingin, komponen ini juga ada dua macam yaitu tipe konvensional dan tipe elektrik. Jika sumber tenaga dari pompa ini terputus maka pompa tidak akan berputar.

Padahal, fungsi pompa juga tidak kalah penting karena komponen inilah yang membuat air pendingin bersirkulasi didalam sistem pendingin. Jika air tidak bersirkulasi akibatnya, panas mesin akan statis dan tidak bisa disalurkan ke radiator.

Inilah yang meningkatkan suhu mesin secara signifikan

4. Air radiator habis

Pada beberapa kasus, akan kita temui dimana kondisi air radiator yang berkurang namun tidak ada kebocoran. Lantas, kemana air tersebut menghilang ?

Air tersebut sebenarnya hanya menguap ketika memiliki suhu hampir 100 derajat celcius. Uap air ini akan keluar dari tutup radiator, dalam waktu lama uap yang keluar tersebut bisa mengurangi jumlah air didalam sistem sehingga air pendingin bisa habis meski tidak terjadi kebocoran.

Umumnya, hal ini terjadi dalam jangka waktu lama. Tapi jika kita jeli dan sering mengecek air pendingin maka hal ini tidak akan terjadi. Yang jadi masalah ketika kondisi ini tidak dideteksi oleh pemilik dan langsung memacu kendaraan seperti biasa, di tengah jalan bisa jadi mesin mengalami overheat.

5. Thermostat mengalami kerusakan/tidak mau membuka

Fungsi thermostat adalah untuk membuka saluran air pendingin menuju radiator. Dalam kondisi dingin, thermostat akan tertutup sehingga hanya terjadi aliran internal disekitar water jacket tanpa melibatkan radoator. Ini bertujuan untuk mempercepat pemanasan mesin.

Jika suhu mesin sudah menginjak 70 derajat celcius keatas, maka thermostat berangsur membuka dan menyebabkan aliran dari water jacket keluar kearah radiator. Ini akan mendinginkan air yang sebelumnya bersirkulasi didalam water jacket.

Tapi beda hasilnya jika thermostat tidak mau terbuka meski suhunya sangat tinggi. Ini sama saja menyumbat aliran air pendingin ke radiator. Sehingga suhu mesin tidak bisa didinginkan bahkan cenderung meningkat.

Thermostat juga memiliki dua tipe, yakni tipe lilin dan tipe elektrik. Pada tipe lilin, kerusakan thermosat bisa disebabkan karena element lilin didalam tabung thermostat sudah mengeras. Sementara pada tipe elektrik bisa disebabkan karena putusnya aliran arus listrik.

6. Ada kerusakan sensor pendingin mesin

Sensor pendingin berfungsi mendeteksi berapa suhu mesin secara relatime. Sensor ini bekerja menggunakan perangkat thermister yang dapat memiliki tahanan bervariasi tergantung suhu yang mengenainya.

Data dari sensor ini dipakai untuk menentukan kapan waktu kipas pendingin dihidupkan serta mendeteksi kinerja sistem pendingin dengan meletakan dua buah sensor pendingin pada sebelum dan sesudah radiator.

Skemanya, jika sensor mendeteksi suhu berlebih pada mesin, data akan dikirim ke ECU. ECU langsung menghidupkan lampu indikator temperatur mesin pada dashboard, jika sensor mengalami kerusakan atau ketidak akuratan maka data yang dikirm juga tidak akurat.

Akibatnya indikator temperatur mobil bisa naik turun, kadang menunjukan over heat dan kadang juga mati., untuk urusan ini kita perlu menggunakan alat scan tools untuk mendeteksi letak kerusakannya.

Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai penyebab lampu indikator temperatur mesin mobil menyala, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan bisa menambah wawasan kita.