3 Cara Mengendarai Motor Matic Di Turunan Agar Selamat

Mengendarai sepeda motor memang bukanlah perkara yang sulit, tapi bagaimana jika medan yang ditempuh naik turun seperti di daerah pegunungan ? aapalagi motor yang kita pakai motor matic yang engine brakenya tidak sebagus motor manual, bagaimana caranya ?

Saat sepeda motor melaju pada turunan, ada gaya gravitasi kearah depan motor yang memperepat kecepatan motor. Akibatnya kalau kita salah perhitungan bisa fatal akibatnya.

img by bahayapedia.com

Resikonya bukan hanya terjatuh, tapi ada jurang dan tebing disamping jalan. Tinggal yang mana, menabrak tebing atau jatuh ke jurang.

Kalau untuk motor-motor manual seperti bebek dan koplingan, mungkin  bisa diakali dengan menggunakan engine brake. Tapi bagaimana dengan motor matic, motor ini memakai variable belt sebagai pengganti transmisinya apakah belt ini bisa menahan gerakan roda yang berputar cukup kencang saat menurun ?

Motor matic sebenarnya juga memiliki daya pengereman mesin atau engine brake. Tapi dayanya cukup kecil, berbeda dengan motor manual yang apabila gas dilepas kecepatan motor langsung tertahan (saat kopling tidak dilepas). Oleh sebab itu dibawah akan kita bahas tips mengendarai motor matic di area tanjakan dan turunan agar selamat.

1. Pastikan Motor Anda 100% Fit

Untuk tahap pertama yakni persiapan, sebelum anda memacu motor ke area pegunungan cek dahulu beberapa kondisi pada motor anda. Yang paling utama ada mesin dan rem. Pastinya anda tidak mau kan, ketika ditengah hutan jati dipegunungan motor anda mogok.

Pemeriksaan mesin, bisa anda lakukan dengan melihat area sekitar mesin apakah ada kebocoran atau tidak. Ini ditujukan untuk memastikan agar oli mesin tidak bocor. Pemeriksaan yang tak kalah penting lainnya, adalah performa mesin.

Hidupkan mesin motor dan diamkan hingga sekitar 1 menit. Saat awal start pastikan tidak ada gejala mesin susah start dan bunyinya juga normal. Tarik gas motor anda hingga RPM tinggi (jangan lupa menggunakan standar tengah). Pastikan mesin tidak brebet dan asap dari knalpot tetap transparant.

Pemeriksaan kedua yakni pemeriksaan rem, tekan rem bagian depan (kanan) pastikan rem bagel atau tidak ngempos. Cek juga volume minyak rem didalam reservoir untuk mengetahui apakah minyak rem kurang atau tidak.

Untuk rem belakang, anda perlu memeriksa tinggi pengereman. Untuk perjalanan naik turun gunung, jangan stel rem terlalu tinggi. Ini akan mempermudah pengereman saat melewati turunan nantinya.

2. Posisikan jari-jari anda pada handle rem



Ini berlaku ketika anda akan melewati area pegunungan yang naik turun. Pastikan jari-jari kedua tangan anda bersiap pada dua buah handle rem. Ini bertujuan agar kita bisa menarik rem dengan cepat saat ada gangguan didepan secara mendadak.

Ini juga berguna saat anda melewati turunan, jika kondisinya penuh maka anda bisa menarik sedikit tuas rem belakang (sebelah kiri) untuk menahan laju motor.

3. Saat menurun jangan sampai gas idle

Gas idle berarti RPM mesin hidup ketika kita tidak menarik gas sedikitpun. Mengapa tidak boleh sampai idle ? karena engine brake motor matic terjadi saat RPM nanggung (penurunan RPM sebelum mencapai idle) saat RPM mencapai idle, maka engine brake akan hilang dan motor cenderung ngelos.

Dengan menahan gas motor, kita juga menahan engine brake untuk tetap ada. Sehingga kinerja rem juga bisa lebih responsif saat ada gangguan.

Hal-hal Yang Sering Terjadi Ketika Melewati Turunan


1. Motor tergelincir

Kejadian tergelincirnya motor, terjadi akibat kita mengerem pada jalan licin atau saat kita mengerem pada posisi berbelok. Saat kita melewati turunan dengan jalan yang lurus, mungkin kita bisa mengontrolnya. Tapi jika ada kelokan, kemudian ada penguna jalan lain dari arah berlawanan kita kagok dan menekan rem depan dengan kencang. Akibatnya roda depan terkunci dan motor tergelincir.

Untuk menghindari hal ini, jaga kecepatan motor anda meski jalan kelihatan sepi khususnya pada turunan yang memiliki banyak belokan.

Selain itu, sebelum membelok pastikan juga kecepatan motor anda tidak terlampau tinggi. Ini akan meminimalkan resiko tergelincir ketika kita rem mendadak. Tapi ada solusi lebih praktis, yakni dengan memasang sistem rem ABS. Hanya saja perlu dana yang juga tidak sedikit.

2. Rem Blong Saat menurun

Mungkin beberapa dari anda pernah mengalami kondisi ini, ketika pemeriksaan awal rem terlihat baik-baik saja tapi begitu melewati turunan rem depan motor serasaa ngepong atau amblas. Sehingga rem blong.

Ini terjadi karea volume minyak rem didalam reservoir tank tidak rata. Dengan kata lain, saat posisi motor miring otomatis reservoir akan miring. Tapi minyak rem karena benda cair akan tetap rata, akibatnya ada sedikit jeda yang bisa menyebabkan udara masuk ke sistem pengereman.

Udara inilah yang menyerap tekanan handle rem sehingga meski kita tekan handle rem dengan sekuat tenaga, rem depan tetap tidak bereaksi.

Untuk menghindari hal ini, kita perlu memastikan agar kondisi minyak rem benar-benar full. Sehingga meski reservoir miring, minyak rem masih tetap menggenangi area lubang inlet valve ke master cylinder.

3. Ban bocor

Ada pula kejadian yang tak terduga lain, yakni ban yang bocor. Mengapa resiko ban bocor saat melewati area pegunungan itu besar ?

Sebenarnya sih sama saja entah dipegunungan atau diperkotaan kalau kondisi ban luar motor sudah gundul maka terkena kerikil kecil saja bisa merusak ban bagian dalamnya. Untuk  masalah ini, anda bisa memastikan kondisi ban luar motor agar tidak terlalu gundul saat akan berpergian jauh. Atau jika mau anda bisa memakai ban tubeless yang memiliki ketahanan yang lebih baik.

Demikian artikel singkat dan jelas mengenai tips mengendarai motor matic di turunan agar selamat. Semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.