Advertisement
Efek oli terlalu penuh – Bagi pemilik kendaraan bermotor,
penggantian oli mesin merupakan hal yang wajin dilakukan. Penggantian ini bisa
kita lakukan sendiri atau bisa memakai jasa ganti oli dibengkel. Yang perlu
diperhatikan, yakni pengisian oli mesin. Apa bila kurang, tentu akan berakibat
buruk terhadap mesin dan apabila lebih juga berefek buruk bagi mesin.
Setiap mesin memang memiliki kapasitas sendiri-sendiri.
Bahkan mesin yang punya kapasitas sama tapi beda produksi juga bisa memiliki
perbedaan kapasitas oli. Jadi apabila anda akan melakukan pengisian oli mesin
jangan menuruti kapasitas dari mesin kendaraan manapun yang berbeda dengan
kendaraan anda. Tapi lihatlah stik yang sudah disediakan pada mesin kendaraan
anda.
Apa Efek Dari Pengisian Oli Yang Terlalu Banyak Ini ?
img by bmwguide.net
Tentu sesuatu yang dilakukan secara berlebihan juga bisa
memberikan dampak negatif, termasuk pengisian oli mesin. Terhitung ada tiga
efek yang timbul akibat mengisi oli terlalu penuh yakni ;
1. Terjadi Penurunan Kualitas Oli
Ini memang terlihat tidak masuk akal, tapi jika anda tahu
apa yang terjadi didalam mesin maka anda akan mengerti dengan hal ini. Saat oli
mesin terlalu banyak, maka didalam ruang engkol oli akan mengenangi poros
engkol. Dalam posisi normal, harusnya oli hanya menggenangi pompa oli dan tidak
sampai menggenangi poros engkol.
Tapi karena terlalu banyak maka oli bisa membanjiri setengah
dari diameter poros engkol. Kita tahu saat mesin bekerja, poros engkol ini akan
bergerak berputar. Pada poros engkol ada komponen yang namanya weight balance.
Weight balance berbentuk seperti bandul yang dipakai untuk menyembangkan
putaran poros engkol.
img by cartechbooks.com
Sehingga, weight balance ini juga akan berputar mengenai
genangan oli didalam ruang engkol. Imbasnya ini seperti sendok yang mengocok
cairan. Akibatnya ada gelembung udara (busa) yang terbentuk dari proses ini.
Udara yang ada pada oli inilah yang membuat daya lumasnya turun.
Akibatnya oli tidak bisa melumasi komponen mesin dengan baik
dan gesekan antara komponen mesin berlangsung secara kasar, ini tentu
berpotensi menyebabkan keausan komponen lebih cepat.
2. Langkah piston menjadi terhambat
Efek ini juga masih ada hubungannya dengan yang pertama.
Secara normal, poros engkol tidak terendam oleh oli mesin. Sehingga gerakannya
terbebas dari hambatan zat cair. Tapi ketika poros engkol terendam oleh cairan
oli maka itu juga bisa berperan sebagai
hambatan.
Jika kita bayangkan, saat berjalan pada genangan air pasti
langkah kita akan menjadi lebih berat. Itu juga berlaku pada poros engkol,
akibatnya piston harus bekerja lebih ekstra dari biasanya. Jika ini terjadi
maka ada dua kemungkinan, RPM mesin tidak akan maksimal atau bensin menjadi
lebigh boros.
3. Mengganggu Kopling Basah (motor)
Pada sepeda motor transmisi manual (sport/bebek) dilengkapi
dengan wet clutch (kopling basah) memang kopling ini akan bekerja maksimal saat
terendam oli mesin. Tapi jika rendaman ini berlebihan, maka kopling juga
berpotensi slip.
Oli dialam kopling basah hanya sebagai pembasah permukaan
kampas kopling agar tidak mudah tergores. Tapi kalau sampai benar-benar
tergenang maka gesekan menjadi semakin besar dan imbasnya tenaga mesin kurang
atau bensin yang juga semakin boros.
Bagaimana Cara Cek Oli Mesin ?
Untuk menghindari kelebihan oli mesin, kita perlu melakukan
pengecekan ketinggian oli mesin. Caranya cukup mudah, karena disetiap mesin
baik mesin motor atau mobil sudah disediakan alat bernama deep stick yang
digunakan untuk mengukur volume oli mesin. Caranya begini,
- Buka kap mesin mobil anda
- Cari deep stick diarea mesin, biasanya ujung stick ini berwarna kuning.
- Lalu cabut stick tersebut dan lihat ujung bawahnya.
- Pasti akan berlumuran oli hingga melebihi kapasitas. Ini tidak perlu dipedulikan, anda harus membersihkan oli pada ujung bawah stick dengan mengusapnya menggunakan lap.
- Setelah bersih, maka level pada ujung bawah stick akan terlihat langsung masukan kembali stick oli ke lubangnya sampai benar-benar mentok.
- Tanpa menunggu lama cabut stick itu dan anda bisa melihat berapa volume oli pada mesin mobil anda.
- Apabila oli masih berada pada range indikator deep stick maka itu tidak masalah. Tapi apabila oli sampai melebihi range deep stick oil maka tandanya oli mesin di mobil anda kelebihan.
Apabila oli mesin terdeteksi kelebihan, maka kita perlu
melakukan pengurangan oli mesin. Untuk mengurangi oli dari mesin memang
membutuhkan sedikit usaha. Karena pada mobil, hanya tersedia satu lubang untuk
mengeluarkan oli yakni dari lubang penguras oli yang letaknya dibagian bawah
mesin.
Saat anda akan mengurangi oli ini, pastikan anda tidak membuka
baut itu hingga terlepas. Tapi kendorkan hingga oli menetes dari lubang
penguras oli dengan baut penguras masih menempel pada lubang penguras.
Kalau anda melepas baut ini, maka oli bisa langsung keluar
dari mesin dalam jumlah yang banyak. Sehingga ditakutkan oli justru akan
terbuang dan oli didalam mesin malah akan kurang. Selengakpnya bisa anda teruskan pada artikel : Cara mudah mengurangi oli mesin yang kelebihan
Bagaimana untuk sepeda motor ?
Secara prinsipnya itu sama saja, tapi bagi anda yang
kesulitan menemukan deepstick oil pada
motor, anda harus membuka tempat pengisian oli motor. Oil filler ini terletak
dibagian kanan mesin yang dibuka dengan memutarnya. Berbeda dengan mobil, stik
oli mesin motor terletak menyatu dengan tutup oli ini.
img by tribunnews.com
Sementara untuk menguranginya, ada cara yang lebih presisi
yakni dengan menguras seluruh oli mesin motor sampai habis. Kemudian mengisi
kembali oli tersebut dengan melihat stik agar tidak berlebihan.
Baca pula bro :
Baca pula bro :
Cara ini bisa dilakukan karena oli motor kapasitasnya tidak
terlalu banyak. Paling hanya sekitar 0,8 L untuk mesin berkapasitas 100 sampai
125 cc dan 1,2 liter untuk mesin diatas 125 cc.
Demikian artikel lengkap dan singkat mengenai cara
mengurangi oli dari mesin serta akibat oli mesin yang terlalu banyak.
Semoga bisa menambah wawasan kita dan
bermanfaat bagi kita semua.