Daftar Harga Busi NGK (Standar, Platinum, Iridium) Terupdate

Harga busi NGK – Busi merupakan salah satu part yang memiliki batas penggunaan singkat. Karena hal ini, penggantian busi bisa diakatakan lebih sering dibandingkan komponen lainnya. Bagi mereka yang akan mengganti busi, mungkin merasa kebingungan berapa kira-kira harga busi motor ?

Oleh karena itu di artikel ini akan kita bahas harga busi NGK semua tipe untuk motor terbaru.

Sebelum melihat harganya, ada hal yang perlu disampaikan. NGK adalah salah satu merk busi yang cukup populer di Indonesia, tetapi busi yang digunakan pada motor bukan hanya NGK. Kita tahu kalau NGK itu busi aftersales yang artinya tidak direkomendasikan pabrikan.

Apabila anda mengganti busi pada bengkel resmi, maka busi yang dipakai adalah busi standar sesuai merk motor anda. Namun ini bukan berarti anda tidak bisa menggunakan busi lain selain tipe pabrikan.

Anda juga bisa memakai busi-busi aftersales lain seperti NGK, Denso atau BOSCH untuk meningkatkan performa motor serta jika anda ingin memilih busi dengan harga lebih ekonomis juga bisa.

Namun hal yang perlu diperhatikan tentu saja spesifikasi busi yang akan dibeli. Pastikan dari diameter busi hingga panjang ulir memiliki kesamaan dengan busi standar motor anda. Untuk mengetahui spek ini anda bisa melihatnya pada kode busi yang tertera pada area samping busi.

Tetapi kalaupun anda belum mengetahui cara membaca kode busi, tidak usah khawatir karena diartikel ini juga akan kita bahas bagaimana cara membaca kode busi.

Daftar Harga Busi NGK Semua Tipe


1. Harga Busi NGK Standar
  • Busi NGK JP CPR6EA9  Rp 9.000.-
  • Busi NGK JP C7HSA  Rp 11.500.-
  • Busi NGK C6HSA  Rp 12.000,-
  • Busi NGK CPR8EA9  Rp 11.500,-
  • Busi NGK CPR9EA9  Rp 13.000,-
  • Busi NGK C7HSA  Rp 11.000,-
  • Busi NGK CR8E  Rp 15.000,-
  • Busi NGK CR7E  Rp.13.500,-
  • Busi NGK D8EA  Rp 13.000,-
  • Busi NGK DP8EA9  Rp 15.000,-


2. Harga Busi NGK Platinum
  • Busi NGK CPR6EAGP9  Rp 28.000,-
  • Busi NGK CR7HGP  Rp 42.000,-
  • Busi NGK CR6HGP  Rp 35.000,-
  • Busi NGK CPR8EAGP9  Rp 26.000,-
  • Busi NGK CPR9EAGP9  Rp 42.000,-
  • Busi NGK CR8EGP  Rp 33.000,-
  • Busi NGK DPR8EGP9  Rp 42.000,-
  • Busi NGK BR8EGP  Rp 40.000,-
  • Busi NGK CR9EK  Rp 150.000,-


3. Harga Busi NGK Iridium
  • Busi NGK CPR7EAIX9  Rp 108.000,-
  • Busi NGK CE7HIX  Rp 128.000,-
  • Busi NGK CPR8EAIX9  Rp 108.000,-
  • Busi NGK CPR9EAIX9  Rp 100.000,-
  • Busi NGK CR8EHIX9  Rp 108.000,-
  • Busi NGK DPR8EIX9  Rp 86.500,-
  • Busi NGK DR8EIX  Rp 108.000,-
  • Busi NGK BR8EIX  Rp 133.700,-
  • Busi NGK BPR8HIX  Rp 116.000,-


Dari data diatas, bisa anda lihat ada busi berlabel platinum. Bagi maniak otomotif pasti tahu dengan apa yang namanya busi platinum. Tapi bagi anda yang masih awam, busi itu ada empat macam. Antara lain ;

1. Busi Cooper

busi tipe pertama biasa juga disebut dengan busi standar atau busi cooper. Sesuai namanya elektroda busi ini terbuat dari tembaga murni. Bisa dibilang busi cooper ini adalah busi yang paling umum digunakan pada motor.

Ini karena dilihat dari segi harga dan ketahanannya cukup tinggi, busi dengan harga tidak sampai 20 ribuan ini bisa tembus 20 ribu KM tanpa penggantian asal sistem bahan bakar motor berlangsung secara ideal.

2. Busi Platinum

Busi kedua memiliki elektroda berbahan nikel dengan center berbahan platinum. Dilihat dari kemampuannya menghantarkan listrik, bisa dibilang masih dibawah tembaga. Namun platinum memiliki ketahanan yang bagus terhadap panas.

Sehingga busi ini banyak diburu oleh pecinta touring, karena awet serta tidak gampang rusak. Umur busi ini kabarnya bisa mencapai 30 ribu KM.

3. Busi iridium

Tipe busi ketiga banyak diburu oleh tuner untuk mesin motor non-standar. Alasannya, karea memang busi dengan center elektroda berbahan iridium alloy ini memiliki performa yang bagus meski kondisi mesin sedang full throtle.

Ciri fisik busi iridium bisa anda lihat pada ujung elektroda busi yang meruncing. Ini akan membuat api yang keluar memusat pada titik yang sudah ditentukan sehingga pembakaran bisa lebih sempurna.

Meski demikian, busi iridium ini juga telah disesuaikan untuk penggunaan sehari-hari (non-race) sehingga dari performa bisa meningkat namun ketahanannya juga bisa cukup lama. Tak heran harganya bisa tembus 100 ribu per busi.

4. Busi racing

Busi racing merupakan busi yang diciptakan khusus untuk motor-motor balap. Biasanya busi ini memiliki performa yang sama baiknya pada RPM rendah serta tinggi dan juga memiliki ketahanan panas yang cukup tinggi.

Namun busi ini tidak didesain umur panjang, rata-rata busi ini hanya dipakai dalam satu kali race selanjutnya busi akan diganti pada race berikutnya.

Lantas bagaimana cara memilih busi yang cocok untuk motor ?


Indikator utama adalah sesuaikan busi dengan spesifikasi mesin. Apabila motor anda memiliki kapasitas dibawah 150 cc injeksi, anda masih bisa menggunakan busi cooper yang sudah dilengkapu resistor.

Memang ada busi yang tidak dilengkapi resistor, namun untuk motor injeksi yang banyak memiliki komponen digital ada baiknya anda memilih busi resistor untuk mengamankan komponen digital tersebut dari arus pengapian yang besar.

Busi yang dilengkapi resistor bisa anda lihat pada kode disamping busi berupa huruf R miring.

Sementara untuk motor 150 cc keatas, bisa memakai busi cooper dan juga busi iridium untuk memaksimalkan performa mesin.

 Cara membaca kode busi


Setiap busi bentuk yang berbeda, bentuk ini tentu saja disesuaikan dengan kondisi mesin motor. Jangan sampai anda membeli busi dengan diamteter lebih besar untuk motor anda yang berkapasitas 115 cc. Tentu busi tidak akan dipasang.

Oleh karena itu anda perlu memahami kode busi ini ;

Misal busi NGK CPR7HS9 artinya ;
  • C = merupakan kode yang menunjukan diameter ulir busi (B =14 mm, C = 10mm, D= 12mm)
  • P = menunjukan tipe rancangan busi
  • R = kode yang menunjukan  busi dilengkapi resistor
  • 7 = tingkat panas yang mampu diterima busi ( semakin besar angkanya, busi semakin tahan terhadap panas.)
  • H = panjang ulir busi (H = 12.7mm, E = 19mm, L = 11.2mm)
  • S = tipe elektroda busi (IX = Iridium, G=racing, S= standar/cooper, P= platinum)
  • 9 = celah standar elektroda busi (8 = 0.8mm, 9 = 0.9mm, 10 = 1.0 mm dst)


Dari kode-kode diatas, yang paling penting adalah kode pada deret pertama, dan kelima. Karena kode ini menunjukan kondisi fisik busi. Kalau tidak sesuai maka busi tidak bisa dipasang pada motor anda.

Lalu untuk kode ketiga yang menunjukan resistor, beberapa busi NGK mungkin tidak dilengkapi kode ini (langsung loncat ke kode 4) artinya busi tidak dilengkapi resistor.


Demikian artikel singkat mengenai harga busi NGK semua tipe untuk motor semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.