6 Penyebab Motor Susah Hidup Di Pagi Hari + Solusi Tepatnya

Mungkin anda pernah menemui kondisi dimana motor anda susah untuk dihidupkan. Kalau biasanya mesin dapat hidup dalam satu kali start, maka ini bisa memerlukan tiga hingga lima kali start agar mesin hidup. Apa penyebabnya ?

Yang semakin membingungkan, kondisi ini hanya muncul pada saat-saat tertentu seperti ketika kita menghidupkan motor dipagi hari atau ketika suhu mesin dingin.

Tapu anda jangan bingung dulu karena diartikel ini kita akan membahasnya secara lengkap terkait motor yang sulit distarter dipagi hari.

Penyebab Motor Sulit Hidup Saat Dingin

Saat suhu mesin masih dingin, maka panas yang terbentuk saat langkah kompresi akan dibagi ke komponen mesin. Sehingga total suhu akhir saat langkah kompresi lebih rendah dari normalnya. Inilah yang membuat motor kadang sulit dihidupkan saat pagi hari.

Tapi semua motor sudah memiliki sistem untuk mengatasi hal ini, kalau motor karbu itu ada choke. Kalau motor injeksi, sudah diset secara otomatis pada ECU. Sehingga harusnya tidak ada masalah motor sulit hidup dipagi hari.

Tapi kalau kenyataannya masalah diatas hadir, maka ada masalah pada motor anda. Penyebabnya bermacam-macam, tapi yang paling sering ada 6 yakni ;

1. Baterai Lemah

Masalah yang pertama sering dialami oleh motor-motor matic. Mengapa ? karena motor ini sulit kalau harus menggunakan kick start. Sehingga pemilik motor selalu mengandalkan electric starter untuk menghidupkan mesin.

Ini memang bukan masalah, tetapi aki motor juga ada batas pakainya apalagi kalau sering digunakan.

Ketika kita start mesin, energi yang digunakan oleh motor starter itu cukup besar. Dan energi ini secara normal disediakan oleh aki, namun saat aki mendekati batas pakainya kapasitas energi listrik yang mampu disimpan juga berkurang.

Hal ini menyebabkan daya listrik yang disalurkan ke motor starter tidak sebesar biasanya. Sehingga RPM motor starter melemah dan putaran ini tidak cukup kuat untuk menghidupkan mesin saat suhunya masih dingin.

Gejala aki yang lemah, bisa anda rasakan ketika menekan tombol start motor starter tidak langsung hidup. Namun ada jeda bahkan terkadang motor starter mati dan dalam sekejap hidup lagi meski kita terus menekan tombol starter.

Kalau gejala ini muncul, anda harus melakukan perbaikan aki motor. Untuk aki regular/aki basah anda bisa menambah atau mengganti air akinya. Sementara pada aki sealed/aki kering anda harus menggantinya.

Baca pula : 9 langkah mengganti air aki basah dengan mudah

2. Fuel pump bermasalah

Pada motor injeksi, fuel pump berfungsi untuk memompa bensin kedalam injektor. Sehingga saat injektor terbuka, bensin langsung keluar akibat desakan tekanan dari fuel pump.

Itu yang terjadi ketika mesin sedang hidup normal. Ketika mesin dimatikan, fuel pump juga mati namun tekanan bahan bakar tidak drop karena ada komponen relieve valve yang menjaga tekanan didalam sistem injeksi.

Yang jadi masalah, adalah relieve valve ini yang juga bisa melemah ketika digunakan secara terus menerus. Akibatnya, saat mesin dimatikan dalam waktu semalaman tekanan bahan bakar menjadi drop.

Saat dipagi hari kita tekan tombol start, mesin tidak langsung menyala karena bensin tidak keluar dari injektor dikarenakan tidak ada desakan tekanan dari fuel pump.

Memang ketika fuel pump akan secara otomatis bekerja ketika mesin dinyalakan. Tetapi karena sebelumnya tekanan didalam saluran injeksi drop maka perlu waktu untuk mengembalikan tekanan normal. Sehingga perlu tiga atau lebih proses starting baru mesin bisa menyala.

Solusinya, karena relieve valve ini terletak didalan fuel pump maka kita perlu menurunkan fuel pump dan memeriksa kondisi relieve valve ini. Kalau lemah maka harus segera diganti. Tapi sebelum anda mendeteksi masalah ini, lihat dulu speedometer motor anda. Karena kalau fuel pump bermasalah pasti cek engine akan menyala.

3. Tekanan kompresi rendah

Kompresi mesin digunakan untuk mengubah campuran udara dan bahan bakar menjadi satu molekul gas yang memiliki temperature tinggi dan sangat mudah terbakar meski dipicu percikan yang kecil.

Besar kecilnya tekanan kompresi sudah diset oleh pabrikan yang biasanya berkisar antara 9 hingga 10 banding 1.

Semakin besar tekanan kompresi mesin, maka suhu campuran udara dan bensin akan semakin meningkat dan semakin mudah pula untuk dibakar. Namun kalau tekanan kompresinya justru berkurang, kemampuan flamable dari gas tersebut akan menurun.

Sehingga percikan busi tidak cukup kuat untuk memicu terjadinya pembakaran mesin. Tetapi, mesin dapat hidup kembali ketika suhunya agak panas. Ini karena suhu gas didalam ruang bakar juga mengalami peningkatan berkat suhu mesin.

Biasanya, tekanan kompresi rendah ini disebabkan karena ring piston yang mengalami keausan atau silinder mesin yang mengalami keausan.

Gejala lain yang mengikuti, motor jadi kurang bertenaga dan ada asap putih yang keluar dari dalam knalpot.

Solusinya, anda perlu melakukan penggantian ring piston didalam mesin yang mengharuskan motor di overhoule (turun mesin).

Baca juga : Ini akibat tekanan kompresi motor lemah + solusinya

4. Campuran bensin terlalu kurus

Terkadang perbandingan bensin yang tidak pas juga bisa menyebabkan motor kita sulit dihidupkan. Idealnya, perbandingan udara dan bensin itu sekitar 14 : 1.

Kalau ternyata jumlah bensin lebih sedikit dari jumlah ideal atau dengan kata lain campuran kurus apalagi saat mesin dingin maka gas didalam ruang bakar tidak mengandung banyak bahan bakar akibatnya tidak mudah untuk dibakar.

Ini terjadi pada motor-motor karburator, dimana saat suhu mesin dingin bensin yang keluar dari dalam venturi langsung mengembun pada dinding intake yang suhunya lebih dingin, sehingga bensin yang masuk kedalam ruang bakar jadi semakin berkurang.

Solusinya, kita perlu menggunakan choke untuk memperbanyak campuran bensin yang masuk ke ruang bakar.

Tapi, ada penyebab lain yakni setelan karbu yang tidak pas. Setelan ini sangat mempengaruhi idle speed mesin. Sehingga kita start mesin tanpa menarik gas maka mesin akan sulit hidup.

Kalau ini yang terjadi, maka anda bisa langsung resetting karbu. Ada dua buah penyetel, yakni penyetel udara dan penyetel gas. Putar keduanya hingga ditemukan RPM yang stabil (tidak brebet).

Selengkapnya : Cara setting karburator motor dengan benar

5. Api busi terlalu kecil

Api yang keluar dari dalam busi sudah distel oleh pabrikan dengan pas. Namun, terkadang busi ini mengalami suatu permasalahan. Contoh ada kerak yang menyelimuti elektroda sehingga listrik yang mengalir ke elektroda busi tidak dapat menghasilkan percikan api dengan sempurna.

Hal lain yang juga menjadi penyebab adalah karena kesalahan memilih busi. Ini karena setiap busi memiliki spek yang berbeda, kalau anda memilih busi dengan nilai tahanan lebih besar maka api yang keluar dari busi juga lebih kecil.

Masalah ini, perlu penanganan khusus oleh karena itu untuk mengatasinya bisa cek link berikut ; cara memeriksa busi apa masih hidup atau mati dengan mudah.

6. Brush starter aus

Brush atau sikat ini berfungsi untuk mengalirkan listrik ke rotor yang berputar didalam dinamo starter. Karena terus bergesekan, lama-kelamaan brush ini akan aus atau kemakan. Sehingga pada suatu waktu listrik yang harusnya disalurkan ke rotor jadi tidak maksimal.

Akibatnya sama seperti aki tekor, starter motor akan macet-macetan sehingga mesin juga sulit untuk dihidupkan.

Untuk gejala ini, tidak ada indikasi berupa lampu cek engine yang menyala. Sehingga untuk mendeteksi brush benar-benar aus, anda perlu membongkar dinamo starter. Karena ini masuk ke pekerjaan rumit, lebih baik anda serahkan ke bengkel untuk masalah ini.

Demikian artikel lengkap dan detail mengenai penyebab dan cara mengatasi motor susah hidup di pagi hari. Semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.