Motor Seperti Kehabisan Bensin, Begini Mengatasinya

Biasanya, motor yang tiba-tiba brebet itu menandakan bensin mau habis. Namun apa masalahnya kalau ternyata bensin didalam tanki masih banyak ?

Biasanya motor dengan gejala kehabisan bensin seperti ini, saat digas mesin cenderung akan mati. Secara umum, ini disebabkan karena suplai bensin menuju ruang bakar kurang sempurna.

Mesin yang normal, itu memiliki perbandingan bensin 14 : 1

Artinya, satu molekul bensin itu setara dengan 14 molekul udara yang sama-sama masuk kedalam mesin. Dengan perbandingan seperti ini, campuran bensin dan udara akan terbakar dengan sempurna ketika busi menyala.

Kalau ternyata jumlah molekul udara lebih banyak dari perbandingan, atau karena jumlah volume bensin lebih kecil dari pada perbandingan, maka campuran bensin dan udara ini tak akan terbakar sempurna ketika busi menyala.

Ibaratnya, pada tabung gas. Kalau masih penuh, api yang terbentuk pada kompor itu bisa besar karena suplai gas banyak. Namun kalau akan habis, suplai gas jadi lebih sedikit sehingga apinya kecil.

Pertantaannya, mengapa suplai bensin bisa lebih sedikit padahal volume bensin dalam tanki masih penuh ?

Ternyata ada beberapa hal yang bisa membuat suplai bensin dari tanki terganggu. Antara lain ;

1. Fuel pump lemah



Pada motor injeksi, fuel pump menjadi hal yang wajib. Karena fungsi utamanya adalah menaikan tekanan bensin. Tekanan bensin ini diperlukan agar bensin bisa tersemprot keluar secara otomatis ketika injector terbuka.

Dalam hal ini, besar kecilnya tekanan bensin akan mempengaruhi semprotan bensin dari injector dan mempengaruhi volume bensin yang keluar dari injector.

Kalau fuel pump lemah, maka tekanan bensin akan lemah sehingga bisa menyebabkan berkurangnya asupan bensin ke ruang bakar. Tapi, gejala fuel pump yang lemah ini biasanya dirasakan ketika RPM tinggi atau ketika anda gas motor.

Ini karena saat RPM rendah, mesin hanya butuh sedikit asupan bensin karena udara yang masuk juga lebih sedikit. Sehingga biarpun fuel pump lemah tetap bisa menyuplai bensin dengan ideal,

Namun kalau mesin digas, maka udara yang masuk juga semakin banyak. Sehingga perlu pasokan bensin yang lebih banyak pula agar campuran tetap ideal. Karena fuel pump lemah, maka bensin yang keluar tidak mampu mengimbangi udara yang masuk ke mesin. Akibatnya mesin brebet seperti kehabisan bensin.

Untuk lebih memahaminya, ada 3 ciri fuel pump lemah untuk mengetahui apa fuel pump benar-benar lemah atau tidak.

2. Filter bensin kotor

Filter bensin biasanya terletak tidak jauh dari fuel pump didalam tanki motor. Fuel filter ini, bekerja dengan memblok aliran bensin menggunakan bahan seperti kain berpori kecil untuk menyaring kotoran padat.

Kalau masa pakai motor masih dibawah 10 ribu KM, biasanya filter bensin belum kotor. Namun lewat angka tersebut, filter bensin mulai kotor dan kotoran tersebut berada pada permukaan kain yang berpotensi menimbulkan sumbatan.

Akibat sumbatan kotoran di filter, menyebabkan aliran bensin dari tanki ke injektor terhambat. Sehingga, bukan hanya ketika RPM tinggi. Tapi ketika motor hidup di RPM bawah juga bisa muncul masalah seperti kehabisan bensin.

Untuk masalah pertama dan kedua, bisa diatasi dengan menguras tanki motor secara berkala. Biasanya sekitar 10 ribu KM dilakukan pemgurasan tanki untuk memeriksa dan membersihkan komponen fuel pump dan fuel filter.

3. Injector kotor

Seperti yang sudah kita ketahui, pada injektorlah bensin disemprotkan. Kalau lubang kecil pada injektor terdapat kotoram walau sedikit, efeknya akan menyumbat suplai bensin yang keluar melalui injektor.

Sehingga efeknya, bensin yang disalurkan sampai ke ruang bakar tidak sebanyak volume normal. Atau dengan kata lain jumlah bensin lebih sedikit dari jumlah seharusnya. Sehingga timbulag brebet di RPM rendah, RPM menengah dan RPM tinggi.

Untuk masalah, ini sebenarnya ada cara mudah. Pertama kalau anda mendeteksi motor brebet (seperti kehabisan bensin) baik di RPM rendah atau ketika digas, maka tarik gas motor hingga mentok.

Dengan memaksa mesin bekerja pada RPM tinggi, maka tekanan bensin didalam injektor akan bertambah, diharapkan ini akan memaksa kotoran keluar dari injektor. Lakukan cara ini beberapa kali hingga brebet benar-benar hilang.


Namun kalau beberapa kali melakukan tarik ulur gas tapi brebet tak kunjung hilang, bawa ke bengkel resmi untuk melakukan service injector. Servis injektor ini, juga harus dilakukan setiap 10 ribu KM sekali untuk menghindari masalah seperti ini.

Selengkapnya Panduan membersihkan injektor motor sendiri

4. Pilot jet tersumbat (Karbu)

Satu lagi masalah yang kerap hadir pada motor-motor karbu adalah ketika pilot jet mampet. Pilot jet ini, berfungsi sebagai saluran untuk mengeluarkan bensin dari dalam karbu ke saluran intake.

Sehingga kalau ada sumbatan didalam saluran ini, akan berimbas pada sedikitnya bensin yang dikeluarkan. Hal tersebut akan membuat motor karbu brebet di RPM rendah hingga tinggi.

Solusinya, sama selerti masalah nomor tiga. Tarik gas motor hingga mentok supaya sumbatan didalam pilot jet keluar. Tapi, cara ini mungkin kurang efektif kalau sumbatan pilot jet parah.

Cara lain, saat mesin hidup tutup choke motor lalu gas motor hingga beberapa kali. Mungkin RPM mesin akan sedikit berat, namun cara ini lebih efektif untuk mendorong sumbatan keluar dari pilot jet.

Kalau brebet sudah hilang, buka kembali katup choke supaya bensin tidak boros.

Baca pula 5 Masalah yang paling sering muncul pada karburator motor

Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai penyebab motor mogok seperti kehabisan bensin beserta cara mengatasinya. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.