4 Bahaya Jika Oli Mesin Mobil Bocor

Jangan sepelekan ketika anda mendapati volume oli mesin pada mobil anda dibawah rata-rata. Pasalnya, masalah sepele seperti ini bisa membawa akibat yang cukup serius. Bahkan untuk memperbaikinya, kita perlu mengeluarkan biaya hingga jutaan.

Lalu apa akibatnya kalau oli mesin bocor sampai habis ?

Mari kita bahas bersama-sama.

Fungsi oli pada mesin itu cukup vital


Yang perlu kita garis bawahi pertama adalah fungsi dari oli ini. Oli ternyata memiliki fungsi yang sangat vital pada mesin, jika diibaratkan tubuh manusia maka oli ini berperan layaknya darah.

Kita tahu didalam mesin itu terdapat banyak sekali komponen-komponen yang bergesekan. Material semua komponen tersebut juga terbuat dari logam, yang kita ketahui kalau logam bergesekan dengan logam pasti akan menghasilkan friksi atau secara simple komponen tersebut akan terkikis.

Disinilah oli berperan, oli akan menjadi penengah atau sekat antara dua logam yang bergesekan. Jadi misal gesekan antara silinder dan ring piston. Kalau dilihat dengan mata telanjang, memang ring piston ini bergesekan dengan silinder namun kalau dilihat lebih dekat maka akan ada oil film atau lapisan oli ditengah-tengah komponen yang bergesekan tersebut.

Sehingga tidak terjadi gesekan antar logam secara langsung.

Oli juga bersifat licin sehingga mampu memperlicin gerakan komponen yang bergesekan.

Kembali ke pertanyaan awal, apa bahayanya kalau oli mesin bocor ?

Jawabannya tergantung seberapa banyak oli yang bocor, kalau hanya sedikit oli yang bocor tentu itu bukan masalah (kondisi mesin masih O.K) tapi kalau oli didalam mesin sudah habis karena bocor, maka anda perlu waspada karena pasti ada akibat yang timbul.

Apa saja bahayanya ?

1. Komponen mesin aus dan perlu turun mesin untuk memperbaikinya

Seperti yang saya katakan, oli ini akan melapisi dua komponen yang bergesekan sehingga dua komponen tersebut tidak secara langsung tegesek. Tapi kalau olinya habis karena bocor, maka tidak ada lagi pelapis sehingga komponen-komponen mesin bisa bergesekan secara langsung.

Hasilnya, komponen tersebut akan mengalami keausan dan dalam waktu singkat anda akan menemui beberapa gejala seperti  ;

  • Tenaga mesin ngempos
  • Mesin sudah dihidupkan dipagi hari
  • Mesin overheating

Komponen mana saja yang berpotensi aus saat oli bocor ?

a. ring piston

Ring piston itu berfungsi sebagai perapat antara piston yang bergerak naik turun dengan lubang silinder. Ketika oli mesin habis, ring piston yang berbahan logam akan bergesekan secara langsung degan silinder.

Hasilnya, permukaan ring piston akan semakin menipis sehingga fungsinya sebagai perapat antara piston dan silinder menjadi gagal. Itu akan menyebabkan hasil pembakaran mesin bocor, sehingga tenaga mesin berkurang dan mesin juga susah dihidupkan.

b. blok silinder

Blok silinder juga sama dengan ring piston, apabila olinya habis maka silinder dan ring piston akan tergesek secara langsung. Disini tinggal kuat-kuatan material, apabila ring piston punya bahan yang lebih kuat maka silinder yang kalah.

Sehingga diameter silinder menjadi semakin lebar dan itu akan membuat piston sangat longgar. Hasilnya, tenaga mesin juga akan berkurang dan mesin akan susah dihidupkan.

Untuk mengatasinya anda perlu mengganti komponen yang dirasa aus tersebut. Biasanya, ini dibuktikan melalui tes kompresi. Apabila hasil tes kompresi lebih rendah dari standar, maka mesin perlu dibongkar untuk melihat secara langsung apakah ring piston atau silindernya yang kena.

Mengenai biaya, tentu ini masuk ke perbaikan berat sehingga biayanya bisa cukup mahal.

2. Suara mesin menjadi lebih kasar

Selanjutnya, kalau ini terjadi dijalan maka anda akan merasakan suara mesin yang cenderung lebih kasar.

Ini terjadi karena gesekan antar komponen mesin yang berbahan logam pasti menimbulkan suara. Kalu oli masih penuh, suara itu tidak terdengar karena oli ini akan melapisi gesekan komponen. Tapi kalau olinya bocor, maka gesekan antar komponen mesin akan terdengar cukup jelas.

Beberapa komponen yang berbunyi kasar antara lain ;

  • Rantai timming
  • Poros nok
  • Ring piston


Selain itu, suhu mesin juga menjadi lebih panas, karena gesekan antar logam itu juga akan menghasilkan panas sehingga panas mesin akan bertambah dengan lebih cepat.

Biasanya kalau sudah separah ini, indikator oli mesin akan menyala.

Itu tandanya anda harus segera menghentikan kendaraan dan mengecek kondisi oli mesin mobil. Pasalnya kalau tetap dipaksakan maka mesin bisa terkunci.

kondisi ini muncul karena suhu mesin terlalu panas dan membuat piston memuai sehingga diameter piston menyamai diameter silinder, hasilnya piston akan terjebak dan tidak bisa bergerak didalam silinder atau lock.

Untuk menghindarinya, anda harus memastikan sistem pendinginan (kipas radiator) nyala. Kalau tidak, hentikan mobil dengan mesin masih hidup lalu nyalakan AC pada suhu terdingin. Itu secara otomatis menghidupkan kipas radiator pada kecepatan tertingginya.

Tidak disarankan untuk menyiram/mengusap mesin menggunakan air dingin. Karena saat logam panas didinginkan, maka akan membuat struktur logam retak.

3. Jika oli bocor ke kopling maka akan menyebabkan selip

Kalau olinya bocor dari seal crankshaft belakang maka oli bisa mengarah ke kampas kopling. Sementara itu kampas kopling mobil itu bersifat kering, artinya bekerja efektif tanpa lapisan oli.

Apabila ada oli masuk ke kopling, maka permukaan kampas kopling menjadi lebih licin. Sehingga menyebabkan kopling selip. Saat kopling mobil selip, maka mobil akan susah dijalankan karena meski pedal kopling sudah dilepas full, mobil tetap tidak mau jalan.

Untuk mengatasinya bagaimana ?

Anda perlu membongkar kopling untuk membersihkan ceceran olinya, dan mengganti seal crankshaft. Pembersihan ini perlu dilakukan karena oli pada dasarnya sulit dikeringkan apalagi lokasinya tertutup didalam bak kopling.

4.  Kalau oli bocor dijalan, itu bisa membahayakan pengguna jalan lain

Oli bersifat licin, kalau oli yang licin ini bocor dijalan, itu bisa membahayakan pengguna jalan lain.

Contohnya pada kendaraan sekelas bus atau truk yang memiliki muatan berat. Kalau melintas di jalan yang ada ceceran olinya, maka roda truk tersebut bisa selip saat melakukan pengereman.

Dan kalau kendaraan ini selip, juga bisa membahayakan pengguna jalan lainya lagi.

Selain itu sepeda motor yang biasanya suka bermanuver, ketika ban motor sudah halus bertemu jalan yang ada ceceran olinya maka motor bisa kehilangan traksi akhirnya terjatuh. Jadi jangan sepelekan bocor oli ini.

Apabila anda merasa ada yang aneh pada suara mesin, ditambah ada indikator yang menyala didashboard maka jangan ragu untuk menepi dan mengecek kondisi mesin.

Komponen Apa Saja Yang Menyebabkan Oli Mesin Bocor ?


Komponen yang berpotensi membuat oli mesin bocor, adalah komponen seal atau perapat antar bagian mesin contohnya seal crankshaft. Seal ini berfungsi merapatkan poros engkol yang beputar dengan blok silinder.

Tapi kalau kondisi seal sudah agak rusak, oli akan mudah sekali keluar karena saat mesin hidup tekanan oli meningkat.

Selain seal crankshaft, letak kebocoran oli mesin biasanya terjadi pada :

  • Sambungan carter/oil pan dengan blok silinder
  • Sambungan cover timming chain
  • Sambungan cover head cylnder


Lalu apa solusinya ? tinggal ganti saja dengan yang baru, lagi pula harga seal-seal ini cukup terjangkau dibandingkan komponen-komponen mesin lainnya. Proses penggantiannya pun tidak terlalu rumit sehingga biayanya tidak terlalu mahal.