3 Penyebab Aki Mobil Tidak Mengisi + Solusinya

Aki yang normal itu selalu memiliki tegangan 12 volt baik pada saat mesin belum dinyalakan maupun ketika mesin sudah dinyalakan. Kalau kurang dari 12 volt maka bisa dikatakan aki kurang tegangan maka perlu di cas ulang.

Namun, didalam mobil sebenarnya sudah ada sistem pengisian yang akan mengisi ulang aki secara otomatis. Tapi mengapa meski sudah ada sistem pengisiannya, aki tetap tidak mengisi ?

Hari ini akan kita bahas secara rinci

Fakor yang menyebabkan aki tidak terisi


Ada komponen bernama alternator atau orang menyebutnya dinamo ampere, dinamo ini akan menghasilkan listrik ketika mesin hidup. Listrik yang dihasilkan dinamo ampere disalurkan ke aki untuk mengisi ulang daya aki.

Tapi ada beberapa faktor yang menyebabkan listrik dari dinamo ampere tidak sampai mengisi aki.

1. Kondisi air aki yang tidak mengandung elekrolit

Mengapa aki dapat menyimpan listrik ? itu karena ada reaksi kimia didalam aki yang melibatkan larutan asam sulfat dan plat Pb.

Ketika proses pelepasan arus (ketika aki digunakan). Reaksi kimia tersebut akan memecah larutan asam sulfat didalam aki. Ketika aki diisi, maka larutan asam sulfat akan kembali terbentuk sehingga aki memiliki listrik.

Proses itu akan bertahan pada periode tertentu saja, karena lama kelamaan ion hidrogen dan zat sulfat akan terlepas sehingga hanya meninggalkan air murni didalam aki. Ketika hanya air yang terkandung pada air aki maka aki sudah tidak dapat diisi lagi atau dengan kata lain aki sudah soak.

Untuk mengatasinya, anda sebenarnya hanya perlu mengganti air aki dengan yang baru. Harga air aki ini pun cukup terjangka dari 5 ribu rupiah hingga 20 ribu rupiah. Tapi untuk aki MF, rasanya sulit karena aki didesain tertutup.

Lebih lengkap 9 cara mengisi air aki basah dengan mudah

Sehingga jalan satu-satunya kita harus mengganti satu unit aki.

2. Ada masalah pada kabel-kabel antara dinamo ampere dan aki

Untuk mobil yang sudah berumur, masalah koneksi soket atau kabel-kabel sering muncul. Biasanya ada masalah soket yang rapuh/berkarat hingga kabel-kabel yang mulai putus. Hal tersebut sudah pasti menyebabkan masalah sistem pengisian, sehingga meski akinya sehat aki tidak terisi karena tidak ada arus pengisian.

3. Kerusakan dinamo ampere

Masalah yang ketiga bisa disebabkan dari dinamo ampere itu sendiri. Sebagai komponen utama pengisian mobil, dinamo ampere memiliki peran yang cukup penting. Ada satu saja bagian yang eror maka sistem pengisian mobil akan mati sehingga aki akan terkuras hingga soak.

Bagian dinamo yang ering eror adalah dibagian carbon brush yang berhubungan dengan slip ring. Ketika carbon brush aus, maka koneksi keduanya menjadi lebih renggang sehingga arus pengisian akan terhambat.

Selain itu, IC regulator yang ada pada dinamo ampere juga bisa mengalami masalah.

Ciri – ciri dinamo ampere yang rusak antara lain ;

  • Aki masih sehat (bisa dibuktikan melalui indikator air aki yang masih hijau atau anda baru saja mengganti aki mobi)
  • Awalnya mobil bisa dihidupkan secara normal namun dalam perjalanan akan timbul masalah seperti lampu redup, indikator cek engine hingga indikator aki menyala
  • Ketika mobil tetap dipaksakan, maka mesin akan mogok dan tidak dapat dihidupkan lagi karena akinya habis
Baca pula 5 penyebab dinamo starter mati

Kalau dinamo ampere rusak, maka kebutuhan kelistrikan mobil sepenuhnya ditanggung oleh aki. Sementara itu kita tahu sendiri kalau aki hanya bersifat penyimpan arus, jadi kalau arus yang disimpan oleh aki habis otomatis busi akan mati, sistem injeksi mobil yang menggunakan listrik pun akan mati sehingga mesin mobil mogok.

Kalau sudah mogok, mesin tidak dapat dihidupkan karena akinya habis maka starter tidak dapat menyala. Didorong pun sama saja karena injektor hingga busi itu perlu listrik. Jalan satu-satunya, dengan memperbaiki alternator.

Jadi ketika anda menyadari kalau indikator aki menyala, segera hentikan mobil dan cek aki hingga dinamo alternatornya.