4 Akibat Pemakaian Oli Mesin Yang Terlalu Encer

Oli mesin menjadi salah satu hal yang diperhatikan dalam hal perawatan mesin kendaraan, saat kita mengganti oli mesin kendaraan umumnya kita mengikuti rekomendasi pabrikan.

Tetapi, diluar sana terdapat banyak sekali merk-merk oli aftermarket yang menawarkan performa lebih tinggi. hal itulah yang memicu kita menggunakan oli mesin diluar rekomendasi pabrikan.

Namun, apa jadinya kalau oli yang kita pilih untuk mesin kendaraan ternyata lebih encer ? apa pengaruhnya terhadap mesin ?

Kita akan membahasnya pada artikel ini.

Pengaruh Kekentalan Oli Terhadap Mesin


Kekentalan atau viskositas meski terkesan sepele tapi memberi dampak pada pergerakan tiap komponen mesin, contohnya ketika kita mengaduk sendok didalam dua bejana yang berisi air dan minyak goreng.

Mana yang lebih enteng ? jelas air karena air lebih encer dibandingkan minyak.

Oli mesin pun demikian, oli yang lebih kental akan lebih menghambat pergerakan komponen mesin dibandingkan oli yang lebih encer.

Berarti oli encer itu lebih bagus ?

Tidak seperti itu juga, karena baik oli yang encer atau kental sama-sama memiliki peruntukannya. Sehingga kita perlu melihat jenis mesinnya terlebih dahulu.

Untuk mesin berkapasitas besar umumnya memiliki celah-celah komponen yang lebar, sehingga cocok menggunakan oli yang lebih kental. Sementara untuk mesin jaman sekarang yang memiliki celah sangat sempit memerlukan oli yang encer agar bisa menjangkau celah terkecil mesin.

Jadi kalau mobil atau motor anda masih tergolong generasi baru, anda bisa menggunakan oli dengan kekentalan 10W. Namun kalau mobil atau motor anda termasuk mobil lama (atau mobil dengan umur lebih dari 5 tahun) anda lebih baik gunakan oli yang lebih kental.

Lalu Apa Akibatnya Jika Menggunakan Oli Terlalu Encer ?

img by deltalube.com

Penggunaan oli yang terlalu encer dari standar akan memberi dampak ;

1. Suara mesin lebih kasar

Ketika anda menggunakan oli mesin yang lebih encer, maka suara mesin akan terdengar lebih kasar. Hal ini karena meski oli encer bagus untuk melumasi celah-celah sangat sempit namun saat melumasi celah yang lebih besar menjadi kurang maksimal.

Sehingga daya redam terhadap gesekannya pun menjadi berkurang.

Inilah yang memicu mesin mengeluarkan suara yang lebih berisik atau kurang halus dari biasanya.

2. Oli mudah menguap

Oli mesin yang juga pada dasarnya zat cair juga dapat menguap, penguapan oli mesin dipicu karena panas mesin itu sendiri. Kalau oli mesin kental, penguapannya bisa lebih tertahan karena molekulnya lebih terikat.

Namun untuk oli yang lebih encer, memiliki batas temperatur yang lebih rendah sehingga mudah sekali menguap kalau sistem pendinginannya tidak didesain untuk oli encer.

Sehingga anda akan sering menjumpai kejadian dimana volume oli sering kurang padahal tidak ada gejala bocor oli.

3. Durabilitas mesin berkurang

Durabilitas atau ketahanan mesin juga akan mengalami penurunan kalau oli yang digunakan terlalu encer. Hal ini karena oli encer kurang maksimal dalam hal pelumasan pada area-area dengan persinggungan besar.

Sehingga keausan komponen mesin justru lebih cepat.

4. Emisi bertambah buruk

Untuk mesin-mesin yang sudah berumur, umumnya celah pada ring piston sudah agak membesar. Ketika anda gunakan oli encer, oli ini akan mudah sekali masuk ke ruang bakar. Sehingga oli akan ikut terbakar didalam ruang bakar dan meninggalkan emisi yang lebih buruk.

Meski demikian, oli encer juga memberi satu dampak positif yang cukup bagus yakni dapat meringankan tarikan mesin. Hal ini seperti kasus air dan minyak diatas, dimana benda akan lebih ringan bergerak pada cairan dengan kekentalan rendah.

Jadi lebih baik pilih oli encer atau oli kental ?

Encer kentalnya oli sebenarnya mengikuti kondisi mesin kendaraan, jadi jangan lihat olinya namun lihatlah mesin kendaraan anda. kalau memang kendaraan anda tergolong produksi baru (sekitar 2010 keatas), umumnya sudah memiliki presisi tingkat tinggi yang olinya pun perlu oli encer (sekitar 10W-40).

Namun untuk mesin-mesin yang diproduksi dibawah tahun 2010, lebih baik anda gunakan oli dengan kekentalan lebih minimal 20W-50.