Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Dipebaharui - Pengetian, Manfaat dan Contoh

Secara garis besar, sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis yakni SDA yang bisa diperbaharui dan yang tidak bisa diperbaharui. Perbedaan utamanya terletak pada stock dan kesinambungan sumber daya tersebut.

Jadi secara sederhana, SDA yang bisa diperbaharui tergolong jenis sumber daya yang memiliki stok melimpah dan memiliki kemampuan untuk terbentuk kembali dengan cepat. Sementara SDA tak terbaharukan tergolong sumber daya yang proses pembentukannya memakan waktu sangat lama, sehingga tidak bisa berkesinambungan dalam waktu singkat.

Lantas apa saja sumber daya yang termasuk kedalam SDA tak terbaharukan ? simak penjelasannya dibawah.

Pengertian SDA Yang Tidak Dapat Diperbaharui (non renewable resource)


SDA yang tidak dapat diperbaharui adalah segala jenis hal dari bumi ini yang berguna bagi kehidupan makhluk hidup namun, butuh proses lama dalam pembentukannya.

Kata tak dapat diperbaharui, sebenarnya tidak mengartikan bahwa SDA ini benar-benar tidak bisa terbentuk kembali. SDA ini bisa diperbaharui tapi memerlukan waktu yang sangat lama bahkan hingga ratusan tahun.

Mengapa proses pembentukannya sangat lama ?

Itu karena sumber daya ini terbentuk dari material-material purba yang mengalami perubahan baik secara fisik maupun kimia menjadi material baru yang memiliki fungsi berbeda.

Contohnya seperti bahan bakar fosil, bahan bakar ini terbentuk dari bangkai-bangkai hewan atau pohon yang mengalami proses dekomposisi didalam tanah hingga ratusan tahun.


Untuk ketersediannya, SDA ini juga cukup berlimpah. Tapi apabila dibarengi dengan konsumsi berlebihan, maka ketersediaannya akan terus menurun sampai akhirnya habis. Oleh sebab itu, eksplorasi SDA ini memiliki aturan yang sangat ketat.

Lalu apa SDA tak terbaharukan ini hanya bahan bakar fosil saja ? ternyata tidak, masih ada bahan lain yang non bahan bakar yang berasal dari SDA ini.

Contoh SDA Tak Terbaharukan


1. Gas Alam

Gas alam atau gas bumi merupakan salah satu bahan bakar fosil yang terdapat pada perut bumi. SDA ini terdiri dari senyawa hidrokarbon ringan (metana - butana) dan umumnya terdapat pada lapisan atas sumur minyak juga terdapat ditambang batubara.

Mengapa gas alam masuk ke SDA tak terbaharukan ?

Itu karena proses pembentukan gas alam ini memerlukan waktu hingga ratusan juta tahun. Gas alam sendiri terbentuk karena proses pembusukan material organik oleh bakteri anaeorob secara alami selama ratusan juta tahun.

Hasil dari pembusukan ini berupa senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai C yang bervariasi. Untuk hidrokarbon dengan rantai C ringan, akan berbentuk gas alam sementara yang lebih berat berbentuk minyak bumi.

Gas alam ini berbeda dengan biogas, meski secara fisik dan sifatnya sama tapi gas alam mengandung hidrokarbon butana atau C4H10 yang dipakai sebagai bahan bakar elpiji, sementara biogas mengandung hidrokarbon jenis metana.

Penggunaan gas alam, antara lain ;

  • Sebagai bahan bakar kompor gas (LPG)
  • Pembangkit listrik tenaga gas


2. Minyak Bumi

Minyak bumi juga masuk ke SDA yang tidak bisa diperbaharui, karena proses pembentukannya mencapai ratusan juta tahun. Minyak bumi yang kita rasakan saat ini, itu merupakan hasil dari proses dekomposisi material organik yang dimulai sejak zaman purba.

Dalam teori pembentukan minyak bumi, minyak bumi ini berasal dari material organik seperti batang pohon yang bercampur dengan batuan sedimen sehingga menjadi batuan induk. Proses pengubahan batuan induk menjadi bentuk cair, memerlukan proses hingga ratusan juta tahun.

Kandungan minyak bumi juga sama seperti gas yakni hidrokarbon tapi memiliki rantai karbon lebih banyak. Sehingga semakin panjang rantainya, bentuk hidrokarbon semakin kental. Sebelum digunakan, minyak bumi perlu disuling supaya bisa digunakan.

Contoh aplikasi minyak bumi antara lain ;
Bensin dan solar untuk bahan bakar kendaraan
Bahan bakar industri
Avtur sebagai bahan bakar pesawat
Oli untuk pelumas mesin
Aspal

3. Batu bara

Batubara adalah batuan yang memiliki sifat mudah terbakar, sama halnya dengan minyak bumi batubara juga terbentuk karena proses dekomposisi material organik oleh bakteri anaeorob. Hanya saja yang berbeda, batubara terbentuk bukan dari batuan induk melainkan dari gambut.

proses pengubahan gambut menjadi batubara, bisa memakan waktu hingga ratusan juta tahun. Oleh sebab itu SDA ini tergolong tidak dapat diperbaharui.

Ada tiga jenis batubara antara lain ;

  • Lignit, lignit adalah batubara muda yang terbentuk paling cepat daripada jenis batubara lainnya. Meski tergolog muda, lama pembentukannya bisa mencapai 250 juta tahun.
  • Bituminous, merupakan jenis batubara yang terbentuk dengan kondisi tekanan dan suhu lebih tinggi serta waktunya lebih lama. Bisa dibilang, bituminous coal adalah bentuk berikutnya dari lignit.
  • Antrasit, antrasit adalah bentuk paling akhir dari batubara dan memiliki grade terbaik. Meski demikian, tidak banyak yang menggunakan antrasit karena selain harganya lebih mahal, proses penambangannya juga lebih sulit.


Dari tiga jenis batubara diatas, bituminous coal merupakan jenis yang paling banyak digunakan saat ini pada skala industri dan pembangkit listrik.

4. Emas

Emas adalah logam mulia yang banyak dijadikan sebagai simbol kekayaan. Emas sendiri tebentuk dari proses pemadatan magma yang terjadi didalam tanah dalam waktu yang cukup lama.

Emas sendiri menjadi barang mewah karena emas merupakan logam yang langka, meski ketersediaannya bisa dibilang melimpah namun perlu tenaga dan alat yang canggih untuk mengambilnya. Pasalnya emas yang merupakan logam berat berada dilapisan tanah dalam.

5. Logam



Pada dasarnya, semua jenis logam seperti besi, tembaga, dan aluminium itu diambil dari alam. Oleh sebab itu, material ini juga masuk kedalam SDA. Hal itu dikarenakan mineral logam terbentuk karena proses pembekuan magma seperti halnya emas.

Proses pembekuan magma ini sendiri tidak berlangsung begitu saja, melainkan banyak fase yang dilalui sehingga menjadi logam. Dari proses pembekuan magma primer, sampai magma beku tersebut naik ke melewati lapisan batuan kepermukaan dan mengalami proses hidrotermal.

Semua itu menghasilkan batuan yang kaya akan kandungan logam, jadi dalam satu bongkahan mineral itu bisa terdapat beberapa jenis logam seperti besi, aluminum, tembaga, dan logam lainnya.

Untuk bisa digunakan, logam-logam tersebut dipisahkan lalu dilebur kembali sehingga menghasilkan jenis logam seperti yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Itulah 5 contoh sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui, semoga bisa menambah wawasan kita semua.