3 Perbedaan Oli Mesin dan Oli Transmisi Pada Mobil

Salah satu cara perawatan mobil adalah dengan mengganti olinya, oli pada mobil itu bermacam-macam. Ada oli mesin ada juga oli transmisi.

Saat kita service kendaraan, kadang hanya oli mesin yang diganti kadang juga baik oli mesin dan transmisi diganti.

Sebenarnya apa sih perbedaan oli mesin dan oli transmisi ?

1. Beda fungsi

Oli mesin dan oli transmisi punya perbedaan pada fungsi. Memang secara garis besar, kedua oli ini sama-sama untuk melumasi.

Tapi secara lebih spesifik, ruang lingkup oli mesin dikhususkan untuk melumasi komponen yang ada didalam mesin. Komponen didalam mesin ini sangat erat hubungannya dengan panas karena mesin itu menghasilkan panas.

Oleh sebab itu, selain melumasi oli mesih juga harus bisa mendinginkan komponen-komponen yang dilumasi.

Sementara oli transmisi hanya melumasi gear pada gearbpx.

Gear pada gearbox tidak menghasilkan panas berlebih seperti pada mesin. Sehingga fungsi oli hanya untuk melumasi gear-gear agar tidak terjadi keausan.

2. Beda kekentalan

Oli mesin lebih encer dibandingkan oli transmisi. Hal itu dikarenakan celah antar komponen pada komponen mesin itu lebih sempit dibandingkan celah komponen didalam gearbox.

Didalam mesin, oli harus mampu masuk ke celah antara silinder dengan piston yang celahnya sangat sempit. Selain itu, oli juga harus bisa bersirkulasi dengan lancar dari bawah menuju atas.

Untuk meningkatkan mobilitas oli agar bersirkulasi dengan lancar, maka oli mesin punya kekentalan 10w sampai 40 SAE.

Sementara oli transmisi biasanya punya kekentalan 80 sampai 90 SAE, hal itu dikarenakan oli yang kental bisa meredam bunyi perkaitan antar roda gigi. Sehingga pertautan roda gigi didalam gearbox tidak akan menimbulkan suara kasar.

Meski demikian, baik oli transmisi atau oli mesin akan lebih encer apabila telah mencapai batas penggunaan.

3. Beda waktu penggantian

Interval penggantian oli mesin lebih cepat dibandingkan oli transmisi. Oli mesin harus diganti pada interval 5000 kilometer maksimal 10.000 kilometer.

Sementara oli transmisi yang manual bisa bertahan sampai 40.000 km.

Perbedaan interval ini bisa disebabkan karena karakter oli itu sendiri yang oli mesin lebih encer, sehingga perlu lebih sering diganti. Selain itu, mesin sebagai komponen vital harus diperhatikan kualitas olinya. Jadi wajar kalau oli harus segera diganti sebelum oli benar-benar turun kualitasnya.

Untuk biaya penggantian mana yang lebih mahal ? oli transmisi atau oli mesin ?

Mungkin kalau dilihat dari volumenya, oli mesin punya volume lebih banyak. Sehingga sehingga biayanya lebih mahal mengganti oli mesin.

Mungkin itu saja artikel tentang perbedaan oli mesin dan oli transmisi. Semoga bermanfaat.