Showing posts with label Materi Mesin. Show all posts
Cara Kerja Intercooler, Komponen Penambah Tenaga Mesin

Cara Kerja Intercooler, Komponen Penambah Tenaga Mesin

Apakah anda tau kalau tenaga mesin bisa dinaikan tanpa perlu menaikan kapasitas atau cc nya ? ini bisa terjadi karena ternyata yang mempengaruhi tenaga mesin itu bukan cuma kapasitas mesinnya.

salah satu hal yang mempengaruhi performa mesin adalah suhu udara yang masuk kedalam mesin. mungkin anda pernah menyadari ketika sedang berkendara di area pegungungan yang udaranya sejuk, mesin terasa lebih bertenaga dan tarikan lebih enteng jika dibandingkan dengan berkendara di perkotaan yang panas.

ini terjadi karena suhu udara di area pegunungan itu lebih rendah, nah suhu udara yang lebih rendah molekulnya lebih kecil. jadi dalam volume yang sama, masa udaranya bisa lebih banyak apabila suhunya rendah.

inilah yang membuat mesin lebih bertenaga, karena lebih dingin suhunya berarti lebih banyak masanya. dan lebih banyak masanya tentu daya yang dihasilkan oleh pembakaran mesin jadi lebih besar.

disini intercooler berperan. jadi gampangnya, intercooler berfungsi sebagai alat untuk mendinginkan udara yang akan dimasukan kedalam ruang bakar mesin.

namun tidak semua kendaraan dilengkapi komponen intercooler ini. contoh kendaraan yang pakai intercooler, adalah kendaraan bermesin diesel.

mengapa ?

karena mesin-mesin diesel sekarang umumnya sudah pakai turbo, dan dampak penggunaan turbo, udara yang melintasi komponen turbo tersebut jadi naik suhunya. sehingga penggunaan turbo juga harus dilengkapi dengan komponen intercooler. tanpa intercoooler, efek turbo tidak akan terlalu berasa pada kendaraan.

Lalu Bagaimana Cara Kerja Intercooler ?



Intercooler itu bentuknya seperti radiator, dimana disitu terdapat saluran pipih yang dirangkai secara sejajar, dan diantara saluran saluran tersebut terdapat plat plat tipis. pada ujung kedua saluran terdapat inlet tank dan outlet tank.

karena bentuknya sama kaya radiator, cara kerjanya pun sama. tapi disini yang membedakan hanya pada apa yang didinginkan. kalau radiator, itu mendinginkan air, nah intercooler mendinginkan udara.

jadi udara yang dihembuskan dari turbo akan masuk ke inlet tank intercooler. kemudian udara tersebut akan dibagi ke semua selang selang pipih. panas yang teradapat pada udara akan dirambatkan pada selang selang pipih hingga merambat juga ke plat plat disekitar selang pipih tersebut.

disaat yang sama, kipas berputar sehingga udara dari luar yang suhunya lebih rendah berhembus mengenai intercooler. ini membuat panas yang tersebar di permukaan intercooler berpindah ke udara yang dihembuskan kipas.

sehingga suhu udara yang dihembuskan oleh turbo, jadi turun. nah suhu yang lebih rendah ini kemudian dimasukan ke ruang bakar untuk proses pembakaran mesin.

Dengan mekanisme seperti ini, suhu udara yang masuk ke ruang bakar bisa dikondisikan tetap agar tidak terlalu tinggi meskipun udara tersebut melewati turbo yang notabene, turbo itu terhubung ke gas buang yang panas.

Anda bisa menemukan komponen turbo pada mesin diesel turbocharger pada mobil maupun truk. biasanya pada mobil, intercooler dipasang didepan raidator dengan ukuran yang lebih kecil.

8 Komponen Sistem Pendingin Air Pada Mobil dan Motor

 sistem pendingin radiator adalah mekanisme pendinginan pada mesin kendaraan yang menggunakan sebuah radiator untuk melepaskan panas mesin ke udara bebas.

Nah di artikel ini, kita akan mengulas komponen apa saja yang berperan dalam sistem pendingin radiator ini untuk dapat bekerja secara optimal.

Komponen Sistem Pendingin

komponen komponen yang saya jelaskan dibawah, merupakan komponen yang terdapat pada sistem pendingin pada umumnya. dan tidak menutup kemungkinan, pada brand tertentu ada penambahan komponen pendingin karena tiap brand otomotif punya teknologi sendiri-sendiri.

nah ke 7 komponen tersebut adalah

1. Radiator

2. Reservoir

3. Termostat

4. Water jacket

5. Pompa air

6. Selang radiator

7. Kipas radiator

8. Sensor ECT

sekarang kita bahas satu persatu fungsinya.

1. Radiator


Radiator adalah komponen yang ukurannya paling besar dan mencolok pada sistem pendingin. pada motor, anda bisa melihat radiator ini didepan mesin, kalau pada mobil ada dibalik gril atau bemper depan.

nah bentuk radiator yang bersirip sirip kaya seperti sarang tawon ini punya fungsi untuk melepaskan panas.

jadi fungsi radiator adalah untuk melepaskan panas dari mesin yang terbawa oleh air pendingin ke udara bebas. air akan masuk kedalam selang pipih pada radiator, lalu suhu panas pada air tersebut akan berpindah ke sirip sirip pada radiator.

lalu udara dihembuskan melalui sirip tersebut, sehingga panas bisa berpindah ke udara bebas. nah seperti itu konsep perpindahan panas pada radiator.

2. Reservoir

Reservoir berfungsi untuk menampung cadangan air pendingin dan menampung penguapan air pendingin didalam radiator agar tidak keluar.

jadi yang namanya air pendingin apalagi berhubungan dengan panas, maka bisa menguap. kalau air ini menguap ke udara bebas, air didalam radiator bisa cepat habis. oleh sebab itu, air pendingin yang menguap akan disalurkan kedalam genangan air dingin yang ada didalam reservoir. sehingga air tidak jadi menguap tapi masuk ke reservoir.

air didalam reservoir ini, kembali masuk ke radiator ketika suhu air didalam radiator sudah dingin kembali.

3. Termostat


Termostat adalah semacam katup yang berfungsi menutup dan membuka aliran air pendingin dari radiator. jadi termostat ini layaknya pintu yang bisa terbuka dan tertutup secara otomatis berdasarkan suhu air pendingin.

jika suhu air pendingin masih dingin (dibawah 70 derajat celcius), termostat akan tertutup. sehingga air didalam blok mesin, tidak dapat bersirkulasi ke radiator. ini, akan mempercepat proses pemanasan mesin.

ketika suhunya mencapai 80 derajat, termostat terbuka. sehingga air didalam blok mesin bisa bersirkulasi kedalam radiator untuk pendinginan.

termostat bekerja menggunakan semacam material lilin yang volumenya dapat berubah sesuai suhu. ketika suhu panas, lilin akan mengembang sehingga mendorong katup agar terbuka.

4. Water jacket


Water jacket adalah komponen yang letaknya menyatu pada blok silinder. fungsi water jacket adalah untuk tempat sirkulasi air didalam mesin. jadi supaya air ini tidak masuk ke ruang bakar dan tidak bercampur dengan oli, maka air pendingin punya jalur sirkulasi sendiri didalam blok mesin.

nah, kalau kita bongkar blok silinder mesin berpendingin radiator, kita akan melihat banyak sekali lubang disekitar blok silinder. itu ada lubang baut, ada lubang buat oli dan ada juga lubang buat air pendingin.

5. Pompa air

Pompa air berfungsi untuk membuat air pendingin bersirkulasi ke semua komponen. jadi pompa air ini biasanya terhubung ke poros engkol mesin. sehingga begitu mesin menyala, pompa otomatis berputar.

6. Selang radiator

Selang radiator berfungsi untuk mensirkulasikan air dari blok mesin ke radiator dan sebaliknya. selang ini bersifat spesial karena harus lentur dan tahan panas. oleh sebab itu selang radiator dibuat dari bahan karet yang tebal agar lebih tahan panas.

7. Kipas radiator

Kipas radiator berfungsi untuk menghembuskan udara melewati radiator. Hembusan udara ini diperlukan untuk melepaskan panas yang terkumpul pada sirip radiator, ke udara bebas. sehingga siklus pendinginan bisa terus berlanjut.

Kipas radiator pada kendaraan sekarang, umumnya sudah elektrik. kalau dulu, kipas terhubung ke pulley menggunakan fan belt. tapi sekarang kipas sudah pakai motor elektrik. jadi berputarnya kipas itu kondisional hanya ketika suhu mesin dalam posisi panas.

8. Sensor ECT

ECT adalah engine temperatur sensor. komponen ini sebenarnya masuk kedalam sistem EFI tapi ini juga mempengaruhi proses pendinginan mesin pada sistem pendingin radiator pada kendaraan masa kini.

jadi acuan kipas pendingin untuk berputar, itu ada pada ECT ini. ECT akan mendeteksi suhu mesin. ketika suhunya dingin, maka kipas tidak akan menyala. namun ketika suhu terdeteksi panas, kipas akan menyala.

Itulah 8 komponen sistem pendingin radiator pada mobil dan motor. semoga bisa menambah wawasan kita semua.

6 Macam Sensor Pada Motor Injeksi & Fungsinya

 dalam satu unit motor injeksi, setidaknya terdapat 9 macam sensor agar mesin dapat bekerja dengan optimal. Apa saja sensor tersebut ? nah dibawah ini akan kita bahas nama nama sensor pada motor injeksi beserta masing masing fungsinya.



Sistem injeksi sudah diterapkan pada semua sepeda motor yang diproduksi sekarang. selain emisi yang lebih ramah, sistem injeksi juga bisa bikin motor jadi lebih irit dan lebih bertenaga.

nah sistem injeksi sendiri bekerja menggunakan tiga komponen utama, yakni sensor, ECU dan aktuator. di artikel ini, kita akan berfokus untuk membahas sensor apa aja yang terdapat pada motor injeksi, agar motor injeksi bisa bekejer sebagai mana mestinya.

sebelumnya perlu diketahui, kalau sensor itu berfungsi untuk membaca atau mencari informasi dan informasi tersebut dikirim ke ECU sebagai bahan untuk menentukan berapa volume bensin yang diperlukan. nah karena informasi yang diperlukan ECU ini tidak sedikit, oleh sebab itu ada beberapa sensor diantaranya

1. Mass Air Flow Sensor

Sensor ini berfungsi untuk membaca seberapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar. sensor MAF ini menggunanakan perhitungan kecepatan aliran udara dalam selang yang sudah diketahui volumenya dalam waktu tertentu. sehingga masa udara yang melewatinya bisa dihitung.

sensor ini tertelak setelah filter udara.

2. Intake Air Temperature Sensor

IAT akan membaca berapa suhu udara yang terhisap kedalam ruang bakar. informasi ini diperlukan karena suhu udara mempengaruhi masa udara. semakin rendah suhunya, maka masa udara akan lebih berat meski dalam volume yang sama.

biasanya, IAT sensor terletak bersamaan dengan MAF sensor setelah filter udara.

3. Throtle Position Sensor

TPS adalah sensor untuk mengetahui seberapa besar sudut bukaan katup gas. jadi katup gas ini kan yang ngatur RPM mesin, nah fungsi sensor ini akan mengetahui seberapa gas motor terbuka.

sensor ini terletak dikatup gas motor

4. Manifold Absolute Pressure Sensor

MAPS adalah sensor untuk mengetahui tekanan pada ruang antara katup gas dengan katup intake. Tekanan udara pada ruang ini, akan mengetahui beban kerja mesin. jadi ketika mesin dalam keadaan free alias tidak terbebani, katup gas cenderung sedikit terbuka sehingga ini akan menahan RPM mesin.

RPM yang tertahan ini, membuat kevakuman didalam intake (ruang antara gas dan katup hisap) menjadi besar. namun saat mesin terbebani, katup gas cenderung terbuka lebar namun RPM mesin tidak terlampau tinggi. nah, kevakuman pada ruang intake akan semakin kecil.

5. Engine Temperature Sensor

ECT adalah sensor yang berfungsi untuk mengetahui suhu mesin motor. Nah suhu mesin ini diperlukan untuk mengetahui apakah mesin sedang dalam posisi cold start atau tidak. jika suhu mesin masih rendah, maka suplai bensin akan diperkaya sehingga mampu hidup meski dalam posisi dingin.

Sensor ini terletak pada blok silinder mesin.

6. Crankshaft position dan Camshaft position

Kedua sensor ini, bekerja sama. CKP berfungsi untuk mengetahui RPM mesin, dan CMP berfungsi untuk mengetahui posisi top mesin. jadi CKP akan mendeteksi putaran pada poros engkol. sementara CMP akan mendeteksi putaran noken as.

Sensor ini letaknya tersembunyi karena ada didalam mesin.

7. Engine Oil temperature

Sensor ini hampir sama seperti ECT yang fungsinya sama sama mengukur suhu mesin. Namun sensor ini, diletakan pada oil case atau carter. karena sensor ini bekerja dengan mengukur suhu oli mesin, sementara ECT mengukur suhu mesin lewat air pendingin.

Jadi EOT ini biasa ada pada motor injeksi yang tidak pakai radiator.

8. Lean Angle Sensor

Ini adalah sensor yang mendeteksi tingkat kemiringan motor. jadi kalau posisi motor sangat miring alias rebah atau terjatuh, lean sensor ini akan mengirim sinyal ke ECU untuk menontaktifkan semua sistem kelistrikan termasuk sistem injeksi. sehingga mesin otomatis mati.

ini termasuk sistem keselamatan ketika motor terjatuh supaya tidak terjadi hal yang lebih berbahaya.

9. Oxygen sensor



Oksigen sensor adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi kadar oksigen yang terdapat pada pipa exhaust. Sensor ini memang sifatnya opsional karena ini tidak mempengaruhi pembakaran mesin secara langsung.

hal tersebut dikarenakan sensor oksigen ini sifatnya sebagai feedback apakah pembakaran berlangsung sempurna atau tidak. karena jika kadar oksigen pada gas buang masih terdeteksi, maka bisa dikatakan pembakaran kurang sempurna.

jadi, tidak semua motor injeksi dilengkapi dengan oksigen sensor ini.

itulah nama nama sensor pada motor injeksi beserta fungsinya. Semoga menambah wawasan kita semua.

Simulasi Cara Kerja Mesin 4 Tak (Video Animasi)

Pada mesin 4 tak, pembakaran terjadi setiap dua kali putaran engkol. Pertanyaannya, bagaimana caranya ? bagaimana bisa pembakaran itu memutar poros engkol sampai dua kali putaran ?

 

Video ini akan menjadi jawaban tentang semua mesin 4 tak.

 

Tak usah banyak basa-basi, langsung saja kita bongkar mesin 4 tak. Seperti yang anda lihat, ini adalah komponen-komponen utama yang terdapat pada sebuah mesin 4 tak.

 


Ada piston, ada silinder, ada kepala silinder, ada mekanisme engkol, dan ada mekanisme katup.

 

Pergerakan semua komponen ini, saling terhubung secara mekanikal untuk menghasilkan sebuah siklus pembakaran.

 

Biar lebih jelas, saya akan jelaskan konsep pembakaran pada internal combustion engine. Jadi, dalam mesin ini, sumber tenaganya berasal dari pembakaran. Apa yang dibakar ? tentu saja bensin.

 

Tapi, bensin ini tidak bisa dibakar begitu saja. Apalagi alat untuk membakar bensin ini bukan bara api seperti korek, melainkan Cuma busi yang percikannya sangat kecil. Tentu, agar bensin dapat terbakar, butuh beberapa persyaratan.

 

Yang pertama, kita butuh oksigen. Hal itu dikarenakan, pembakaran itu merupakan reaksi antara bahan bakar dengan oksigen. Jadi tanpa oksigen, api tidak akan mampu membakar bahan bakar.

 

Yang kedua, bensin dan oksigen ini harus dikompresi. Kompresi ini punya dua tujuan. Yang pertama, ini akan membuat campuran ini jadi lebih mudah terbakar. Yang kedua, kompresi ini akan membuat campuran molekul antara bensin dan udara menjadi gas bertekanan. Kalau disulut api, pasti akan meledak.

 

Ledakan, punya energi ekspansi. Atau dorongan energi yang arahnya menjauh dari pusat ledakan.

 

Energi inilah yang menjadi sumber energi yang menggerakan roda kendaraan.

 

Mekanisme yang anda lihat ini, dibuat agar semua syarat yang kita sebutkan tadi, bisa terpenuhi dengan proses yang berkesinambungan.

 

Lalu seperti apa mekanismenya ?

 

Pertama ada intake stroke. Ini adalah proses untuk memasukan material yang diperlukan untuk pembakaran kedalam ruang bakar.

 

Jadi saat kita tekan tombol starter, motor starter akan memutar poros engkol. Putaran poros engkol, akan menarik piston sehingga bergerak dari atas kebawah.

 

Saat piston bergerak ke bawah, terjadi pembesaran volume ruang bakar. Dan disaat yang sama, katup hisap terbuka. Sehingga, pembesaran volume ini akan menyedot udara dari intake manifold. Saat udara terhisap, injektor secara otomatis menyemburkan bensin kedalam intake manifold.

 

Sehingga pada tahap ini, campuran udara dan bensin sudah memenuhi ruang bakar.

 

Langkah kedua, adalah compression stroke

 

Langkah ini berfungsi untuk mengkompresi campuran udara dan bensin. Jadi, motor starer masih memutar poros engkol. Sehingga ini akan balik mendorong piston untuk bergerak keatas. Disaat yang sama, katup hisap tertutup. Sehingga, penyempitan ruang bakar ini akan mengkompresi campuran udara dan bensin yang ada didalam ruang bakar.

 

Langkah ketiga, adalah combustion stroke. Ini adalah Langkah utama untuk menghasilkan power pada mesin.

 

Jadi pada posisi ini, campuran udara dan bensin sudah menjadi gas bertekanan tinggi. Ketika busi menyala, itu akan menyulut gas ini. sehingga terjadilah ledakan.

 

Lalu seperti yang saya katakana tadi, ledakan ini punya daya ekspansi. Karena daya tersebut, piston akan terdorong kebawah dengan energi yang sangat besar. Gerakan piston, kemudian akan memutar rangkaian poros engkol yang sudah dilengkapi flywheel sebagai pemberat.

 

Sehingga putaran ini, dapat Kembali membalikan piston agar bergerak keatas.

 

Langkah keempat, yaitu exhaust stroke. Ini terjadi Ketika piston balik bergerak keatas.

 

Pada saat ini, katup buang terbuka sehingga Gerakan piston akan mendorong gas sisa pembakaran agar keluar ke knalpot.

 

Setelah piston sampai keatas, flywheel masih menyimpan energi dari pembakaran. Itu membuat poros engkol tetap berputar. Ini menyebabkan piston gerak lagi kebawah. Dan ini balik lagi ke Langkah hisap, lalu piston bergerak naik untuk kompresi, dan terjadi pembakaran, lalu Langkah buang dan seterusnya.

 

Jadi, mesin 4 tak punya siklus pembakaran yang terdiri dari 4 proses. Yaitu Langkah hisap, kompresi, bakar, dan buang. Keempat Langkah tersebut terjadi dalam dua kali putaran engkol, dimana energi pembakaran akan disimpan pada komponen pemberat yang disebut flywheel. Sehingga, mesin masih bisa berputar sampai dua kali putaran meski dorongan energinya Cuma sebatas setengah putaran saja.

Prinsip Kerja Mesin Diesel Beserta Gambar

Mesin diesel dikenal juga sebagai mesin dengan torsi yang besar, tak heran banyak kendaraan berat seperti truk atau bus yang menggunakan jenis mesin diesel.

Namun, bagaimana cara kerja mesin diesel itu ? apakah sama dengan mesin bensin ?

Kita akan bahas secara mendalam diartikel ini.

Pengertian Mesin Diesel


Sekedar pengetahuan saja, mesin diesel ditemukan oleh seorang insinyur Jerman bernama Rudolf Diesel. Mesin ini masuk dalam kategori internal combustion engine yang menggunakan solar sebagai bahan bakar.

Internal combustion engine, merupakan kelompok engine yang melakukan pembakaran didalam mekanisme engine. Sementara kelompok lainnya, yakni external combustion engine melakukan pembakaran di tempat yang terpisah dengan mekanisme mesin, contohnya mesin uap yang pembakarannya terjadi didalam tungku khusus.

Tapi pada mesin diesel bukan bahan bakar solarnya yang mencolok. Mesin diesel, dikenal dengan kemampuan self ignition yang dimiliki.

Self ignition adalah kemampuan terjadinya pembakaran tanpa pemicu. Sebagai pembanding, mesin bensin memerlukan busi sebagai pemicu agar terjadi pembakaran. Sementara mesin diesel, tak perlu busi. Hanya udara ditambah solar lalu dikompresi, pembakaran bisa terjadi.

Lalu bagaimana prinsip kerja mesin diesel ? apa sama seperti mesin bensin ?

Secara umum, langkah-langkah dalam siklus kerja mesin diesel sama dengan mesin bensin. Mesin diesel juga memiliki versi 2 tak dan 4 tak.

A. Mesin diesel 2 tak


Mesin diesel dua tak, adalah mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) yang hanya memiliki dua langkah kerja dalam satu siklus mesin untuk membuat mesin bekerja secara berkesinambungan.

Prinsip kerja mesin diesel 2 tak, yakni dengan hanya menggunakan dua langkah dimana setiap langkah berlangsung selama setengah putaran engkol. Dengan kata lain, mesin diesel 2 tak menghasilkan satu siklus sempurna dengan hanya satu putaran engkol.

Lalu apa saja 2 langkah itu ?

Sebelum kita membahas secara rinci cara kerja diesel 2 tak, setidaknya anda perlu memahami komponen utama dalam mesin diesel 2 tak ini.


  • Piston, berfungsi sebagai pengatur volume ruang bakar
  • Blok silinder, merupakan tabung tempat bergeraknya piston
  • intake manifold, sebagai saluran penyalur udara intake
  • blower/turbocharger, untuk mendorong udara agar masuk kedalam ruang bakar
  • injektor, sebagai media memasukan solar dari tanki ke ruang bakar
  • exhaust valve, berfungsi sebagai katup buang
  • exhaust manifold, berfungsi sebagai saluran gas buang mesin


1. Transfer stroke

Kami menyebutnya transfer stroke karena pada langkah ini, terjadi perpindahan material. Awalnya, piston bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah). Hal ini menyebabkan pembesaran volume ruang bakar.

Karena piston bergerak ke bawah, maka intake manifold akan terbuka. Sehingga udara yang sudah didorong oleh turbocharger, langsung masuk dan memenuhi ruang bakar.

2. Power stroke


Langkah berikutnya, setelah piston mencapai TMB piston kembali bergerak ke atas. Saat piston bergerak keatas, dinding piston akan menutup saluran intake manifold. Sehingga udara yang sudah memenuhi ruang bakar tidak bisa lagi memiliki akses keluar.

Disisi lain, pergerakan piston dari TMB ke TMA, membuat volume ruang bakar mengecil. Pengecilan volume ini membuat tekanan udara yang ada didalam ruang bakar semakin meningkat.

Saat piston sampai ke TMA, volume ruang bakar akan sangat kecil sehingga suhu dan tekanan udara didalam ruang bakar bisa sangat tinggi. Pada momen ini, injektor menyemprotkan sejumlah solar kedalam ruang bakar yang dipenuhi oleh udara bersuhu dan bertekanan tinggi tersebut.

Hasilnya, solar langsung terbakar karena temperatur udara didalam ruang bakar sudah diatas titik nyala solar. Hasil pembakaran solar ini yakni ekspansi yang mendorong piston bergerak ke TMB.

Ketika piston bergerak ke TMB, katup exhaust membuka sehingga sisa gas buang memiliki akses keluar melalui exhaust manifold. Disisi lain, ketika piston mulai mencapai TMB intake manifold akan terbuka. Dorongan udara bersih dari intake akan mendorong gas sisa pembakaran keluar lebih cepat.

Setelah itu, piston kembali bergerak ke TMA dan pembakaran terjadi lagi. Begitulah seterusnya siklus mesin diesel 2 tak. Siklus ini menghasilkan satu kali pembakaran tiap putaran engkol, sehingga RPM mesin bisa lebih stabil namun sangat boros.

B. Mesin Diesel 4 Tak


Mesin diesel 4 tak adalah internal combustion engine yang memiliki empat langkah (4-stroke) dalam satu siklusnya. Ini sangat mirip dengan mesin bensin 4 tak, sehingga sulit untuk membedakan dalam keadaan bongkaran mana mesin bensin dan mana mesin diesel.

Prinsip kerja mesin diesel 4 tak, yakni menghasilkan satu pembakaran tiap siklus dimana persiklus terdapat empat langkah. Setiap langkah berlangsung selama setengah putaran engkol, sehingga bisa dikatakan mesin diesel 4 tak menghasilkan satu putaran dalam dua kali putaran engkol.

Biasa, anda harus memahami komponen dasar mesin diesel 4 tak supaya lebih jelas


  • Piston
  • Kepala silinder, semua sirkulasi udara (baik udara bersih/gas buang) ada didalam kepala silinder
  • Blok silinder, bentuk blok silinder 4 tak tidak memiliki lubang intake (seperti 2 tak)
  • Katup hisap, berfungsi sebagai katup masuk udara ke ruang bakar
  • Intake manifold, saluran udara bersih menuju ruang bakar
  • Katup buang, berfungsi sebagai katup buang gas sisa pembakaran
  • Exhaust manifold, adalah saluran gas buang ke knalpot
  • Injektor
lebih lengkap : 8 komponen utama mesin diesel 4 tak + fungsinya


1. Langkah hisap


Langkah hisap berlangsung saat piston bergerak dari TMA ke TMB, ini menyebabkan pembesaran volume. Saat langkah ini katup hisap terbuka, sehingga pembesaran volume ruang bakar akan menghisap udara bersih yang ada pada intake manifold.

2. Langkah kompresi


Langkah kompresi berlangsung setelah langkah hisap dimana piston bergerak dari TMB ke TMA untuk memperkecil volume ruang bakar, saat ini kedua katup (baik katup hisap atau buang) tertutup rapat. Sehingga pengecilan ruang bakar berimbas pada peningkatan suhu dan tekanan udara didalam ruang bakar.

3. Langkah usaha


Langkah usaha terjadi diakhir langkah kompresi (saat piston mencapai TMA) pada titik ini, volume ruang bakar menjadi sangat kecil. Sehingga suhu dan tekanan udara ada pada posisi tinggi-tingginya.

Saat ini pula, injektor menyemprotkan sejumlah solar kedalam ruang bakar yang berisi dengan udara bertekanan dan bersuhu tinggi. Hasilnya solar terbakar seketika karena suhu udara melebihi titik nyala solar.

Hasil dari pembakaran tersebut berupa ekspansi yang mendorong piston bergerak ke TMB

4. Langkah buang


Langkah buang berlangsung seusai piston terkena ekspansi pembakaran (piston mencapai TMB). Piston bergerak dari TMB ke TMA dengan katup buang terbuka, gerakan piston keatas (pengecilan volume) akan mendorong gas sisa pembakaran keluar dari dalam ruang bakar menuju exhaust manifold.

Setelah piston mencapai TMA, katup buang tertutup, piston kembali bergerak ke TMB dan katup buang terbuka. Lalu, siklus selanjutnya kembali berlangsung.

Jadi kesimpulannya

Mesin diesel 2 tak dan 4 tak memiliki beberapa persamaan antara lain ;

  1. Memiliki piston yang sama-sama bergerak naik turun
  2. Sama-sama menggunakan udara dan solar sebagai material pembakaran
  3. Sama-sama menggunakan daya ekpansi yang mendorong piston sebagai tenaga utama mesin
  4. Sama-sama menggunakan mekanisme engkol untuk mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan putaran
Baca pula 7 perbedaan mesin 4 tak dan 2 tak

Sementara perbedaannya, ada pada ;

  1. Panjang siklus mesin 2 tak hanya satu putaran, sementara mesin 4 tak dua putaran
  2. Mesin diesel 2 tak hanya memiliki satu katup sementara 4 tak memiliki dua
  3. Blok silinder 2 tak memiliki lubang intake, sementara 4 tak tidak ada

Selebihnya, mungkin anda bisa menambahkan kesimpulan sendiri. Sekian semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

Jenis Jenis Mekanisme Katup Beserta Karakteristik

Mekanisme katup adalah sebuah mekanisme komponen yang berfungsi mengatur pembukaan serta penutupan katup pada internal combustion engine. Pembukaan dan penutupan katup ini, bertujuan agar material pembakaran (udara dan bahan bakar) bisa masuk kedalam ruang bakar, serta gas sisa pembakaran bisa keluar dari ruang bakar pada waktu yang tepat.

Prinsip kerja mekanisme katup ini yakni dengan menggunakan tenaga engkol mesin. Dengan kata lain, putaran pada poros engkol mesin akan disalurkan untuk menggerakan katup agar dapat membuka dan menutup.

Lalu bagaimana mekanismenya ?

Sistem penyaluran tenaga mekanisme katup, dibagi menjadi beberapa mekanisme. Antara lain ;

  • OHV
  • SOHC
  • DOHC


Pada dasarnya, ketiga jenis mekanisme diatas memiliki prinsip yang sama namun mekanismenya berbeda. Mari kita bahas satu persatu tentang macam-macam mekanisme katup.

1. OHV (over head valve)

Mekanisme OHV, merupakan sebuah mekanisme komponen dimana katup terletak dibagian kepala silinder (overhead) dengan poros nok (camshaft) terletak pada blok silinder.

Mekanisme OHV juga sering disebut sebagai mekanisme katup klasik karena tipe ini memang banyak digunakan saat awal penemuan mesin 4 tak. Ciri khas dari mekanisme OHV adalah push rod atau batang pendorong yang terletak disamping mesin. Uniknya, push rod ini bisa dijadikan patokan untuk mengetahui posisi TOP mesin seperti pada mesin Kijang klasik.

Konstruksi mekanisme OHV bisa anda lihat seperti gambar dibawah ;


  • Crankshaft sprocket gear, merupakan roda gigi yang terletak pada poros engkol sebagai pemberi daya pada mekanisme katup.
  • Timming chain, berfungsi menyalurkan putaran dari crankshaft gear ke camshaft gear.
  • Camshaft sprocket gear, roda gigi pada camshaft yang berfungsi menerima daya putar dari crankshaft.
  • Camshaft, merupakan sebuah poros yang memiliki beberapa cam/tonjolan. Fungsi tonjolan ini adalah untuk mendorong katup agar bisa terbuka.
  • Valve lifter, merupakan komponen yang terletak antara camshaft dan push rod. Fungsi komponen ini adalah untuk meredam gesekan berlebih antara push rod dan camshaft.
  • Push rod, merupakan batang besi yang berfungsi menghubungkan gerakan dari valve lifter ke rocker arm/lengan penekan katup.
  • Rocker arm, merupakan sebuah lengan ungkit yang berfungsi menekan katup agar terbuka.
  • Katup
  • Pegas katup


Beberapa kelebihan pada mekanisme katup OHV antara lain ;

  • Secara keseluruhan berbentuk kompak, sehingga bisa digunakan pada mesin dengan ukuran kecil.
  • Timming chain pendek, sehingga umur timming chain bisa lebih awet.


Sementara kekurangan mekanisme OHV antara lain ;

  • Banyak komponen yang bergesekan, sehingga akan menghasilkan suara yang lumayan kasar.
  • Tenaga mesin juga terhambat serta top RPM mesin terbatas (sekitar 6.000 RPM Max) karena banyaknya komponen yang bergesekan.


2. OHC (over head camshaft)

OHC (overhead camshaft) adalah sebuah mekanisme komponen buka tutup katup dimana semua mekanikal pembukaan katup terjadi didalam kepala silinder.

Karakteristik dari OHC ini adalah camshaft/poros nok terletak didalam kepala silinder, oleh sebab itu mekanisme ini disebut sebagai mekanisme over head camshaft. Berbeda dengan OHV, mekanisme OHC merupakan mekanisme katup yang banyak digunakan pada mobil maupun motor saat ini.

Karena selain efisien, mekanisme OHC juga dinilai memiliki konstruksi yang simpel.

Konstruksi mekanisme OHC bisa anda lihat seperti gambar dibawah ;



  • Crankshaft sprocket gear
  • Timming chain
  • Camshaft sprocket gear
  • Camshaft
  • Rocker arm
  • Valve lifter
  • Katup
  • Pegas katup


Kelebihan mekanisme OHC antara lain ;

  • Perpindahan tenaga lebih singkat sehingga mesin mampu bekerja lebih efisien dan bisa dipacu dalam RPM tinggi.
  • Lebih sedikit komponen yang berhubungan, sehingga memperingan beban mesin serta lebih irit bahan bakar.


Kekurangan mekanisme OHC

  • Hampir semua komponen terletak dikepala silinder sehingga perlu bentuk kepala silinder dengan rongga besar.
  • Karena timming chain lebih panjang, maka resiko rantai molor bisa lebih cepat. Sehingga dalam beberapa waktu, mesin bisa berisik.


3. DOHC (double overhead camshaft)

Mekanisme DOHC pada dasarnya sama persis seperti mekanisme OHC, hanya saja sesuai namanya mekanisme DOHC memiliki dua buah camshaft. Yakni intake camshaft dan exhaust camshaft, dua buah camshaft ini dapat melayani empat katup sekaligus persilinder, sehingga proses perpindahan material dari dan keluar ruang bakar bisa berlangsung lebih cepat.

Konstruksi mekanisme DOHC bisa dilihat pada gambar dibawah ;


Kelebihan mekanisme DOHC

  • Proses pemasukan udara dan bahan bakar ke ruang bakar bisa lebih cepat, sehingga cocok untuk mesin berkapasitas besar.
  • Tenaga yang dihasilkan mesin juga bisa bertambah akibat semakin banyaknya udara yang masuk ke ruang bakar.


Kekurangan mekanisme DOHC

  • Beban mesin dua kali lebih berat dari OHC karena menggunakan double valve.
  • Suara mesin juga menjadi lebih berisik karena semakin banyak komponen yang berhubungan.


Lalu mana mekanisme katup yang paling bagus ?

Tentu dilihat dari kondisi, mekanisme DOHC merupakan yang terbaik. Karena mekanisme ini mampu memaksimalkan proses intake serta meringankan proses exhaust. Sehingga mesin terasa lebih ringan RPM mesin bisa tembus 8.000 RPM.

Itulah artikel singkat tentang macam-macam mekanisme katup, semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Tekanan Kompresi Serta Pengaruhnya Terhadap Performa Mesin

Saat kita membaca spesifikasi mesin sebuah kendaraan kita pasti akan melihat beberapa data terkait mesin kendaraan tersebut seperti kapasitas mesin, sistem bahan bakar, hingga diameter silinder. Tak jarang pula kita menjumpai data kompresi mesin atau rasio kompresi mesin. Lalu apa pengertian kompresi mesin dan apa pengaruhnya terhadap performa mesin ? kita ulas dibawah.

Apa itu kompresi mesin ?



Kompresi berasal dari kata “compress” yang memiliki arti memampatkan. Pada mesin, kompresi bisa diartikan sebagai pemampatan udara didalam silinder mesin sebelum busi menyala.

Mengapa perlu ada pemampatan udara ?

Ini hubungannya dengan power mesin. Sebenarnya pemampatan ini bertujuan agar tekanan gas didalam silinder meningkat dan agar temperatur gas didalam silinder meningkat. Sesuai kutipan dari chm.bris.ac.uk bahwa tekanan adalah kekuatan sebuah molekul menekan dinding atau suatu obyek. Saat tekanan meningkat, kekuatan molekul yang menekan dinding atau obyek akan semakin kuat. Sehingga ketika ada pembakaran, gelombang ledakan itu juga akan bergerak dengan kekuatan yang kuat.

Untuk menaikan tekanan dan temperatur didalam silinder, ini digunakan prinsip penyempitan volume silinder. Salah satu proses pada siklus mesin 4 tak adalah langkah hisap, langkah hisap ini merupakan sebuah proses bergeraknya piston dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas) saat kedua katup terutup.

Karena katup tertutup rapat, maka pergerakan piston tersebut akan memperkecil volume diatas piston. Pengecilan volume inilah yang memicu peningkatan tekanan udara. Sementara temperatur juga akan meningkat seiring peningkatan tekanan. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam hukum gas ideal dimana tekanan dan temperatur gas itu berbanding lurus.

Lalu apa hubungannya tekanan kompresi dengan performa mesin ?

Seperti yang dijelaskan diatas, semakin kuat tekanan gas didalam silinder maka akan berpotensi menimbulkan gelombang ledak yang semakin kuat pula. Artinya semakin besar tekanan kompresi mesin maka tenaga yang dikeluarkan bisa semakin besar dan efektif dengan catatan campuran udara dan bahan bakar tetap ideal.

Sekarang bagaimana dengan rasio kompresi ?

Rasio kompresi ternyata berbeda dengan tekanan kompresi, tekanan kompresi itu suatu nilai yang memiliki satuan PSI, atau Kpa. Sementara rasio kompresi, hanyalah nilai yang menunjukan perbandingan atau skala.

Skala apa ?

Tentu skala volume didalam silinder sebelum dikompresi dan setelah dikompresi. Artinya misal data rasio kompresi menunjukan nilai 10,5 artinya setelah dikompresi 10,5 molekul udara akan dipersempit/dikompres setara dengan volume 1 molekul udara.

Biasanya rasio kompresi ini digunakan sebagai informasi untuk menentukan bahan bakar yang akan digunakan pada sebuah mesin. Kita tahu sendiri kalau Pertalite dan Pertamax itu memiliki RON yang berbeda.

Cara simpelnya, mesin dengan rasio kompresi tinggi perlu bensin dengan RON yang lebih tinggi pula. Kalau tidak, maka akan terjadi knocking karena bensin tidak kuat menahan kompresi mesin yang begitu tinggi.

Itu saja artikel singkat tentang tekanan kompresi pada mesin bensin dan diesel. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

2 Fungsi Penting Kiprok Pada Motor

Seperti judul yang tertulis diatas, kiprok pada sepeda motor ternyata memiliki fungsi yang cukup penting bahkan mengalahkan aki. Ini disebabkan karena kiprok merupakan komponen yang ada pada bagian pengisian arus listrik motor.

Sistem pengisian sendiri adalah rangkaian pengubah sebagian energi putar mesin menjadi energi listrik. Sehingga kebutuhan kelistrikan motor dari lampu hingga kelistrikan mesin dapat selalu terpenuhi dengan catatan kiprok ini masih normal.

Itulah mengapa kiprok dinilai cukup penting, kalau kiprok rusak biarpun aki motor baru tetap aki bisa soak. Karena aki hanya menampung arus listrik, kalau aki terus dipakai tanpa ada pengisian maka aki bisa soak dan motor bisa mogok.

Lantas, apa fungsi dari kiprok pada sepeda motor ?


Fungsi kiprok motor itu hanya ada dua yakni ;

  • Menyearahkan arus pengisian dari spull
  • Membatasi tegangan pengisian dari spull


1. Menyearahkan arus pengisian dari spull

Ada dua komponen utama sistem pengisian motor yakni spull dan kiprok. Spull berfungsi sebagai generator yang akan mengubah energi mekanik ke energi listrik menggunakan prinsip elektromagnetik.

Namun arus yang dihasilkan dari kiprok itu dalam bentuk “bolak-balik” atau AC (alternate current) sementara kelistrikan motor menggunakan arus searah atau DC (direct current). Oleh sebab itu kiprok akan berlaku sebagai rectifier atau penyearah arus listrik dari AC ke DC.

Bagaimana caranya ?

Kalau anda bedah komponen kiprok, maka anda akan melihat rangkaian dioda bridge. Dioda ini dapat memblok satu arah aliran listrik dan membuka ke arah lainnya. Sehingga arus yang bisa mengalir ke dioda itu hanya satu arah atau DC.

Baca pula warna kabel kiprok pada motor + artinya

2. Membatasi tegangan pengisian dari spull

Selain untuk menyearahkan arus listrik, kiprok juga berperan sebagai regulator atau pengatur tegangan pengisian. Mengapa tegangan pengisian perlu diatur ?

Ini karena tegangan listrik yang dihasilkan dari spull itu berbanding lurus dengan RPM mesin. Kalau RPM mesin rendah, otomatis tegangan dari spull juga rendah bahkan dibawah 12 V (itulah sebabnya lampu redup saat motor tidak digas). Namun kalau RPM mesin tinggi maka tegangan yang dihasilkan bisa melebihi 12 V. kita tahu sendiri kalau kelistrikan motor itu bekerja pada tegangan 12 V, kalau lebih maka lampu bisa gosong.

Dalam hal ini, kiprok akan membuang arus pengisian saat terdeteksi overcharge atau saat tegangannya melebihi 12 Volt. Sehingga semua komponen kelistrikan motor akan aman.

Apa yang terjadi kalau kiprok pada motor dilepas ?

Apabila komponen kiprok ini dilepas, kelistrikan motor tetap ada. Tapi anda perlu ingat, arus yang dihasilkan spull itu masih bolak-balik, sehingga kelistrikan motor yang harusnya DC berubah menjadi AC.


Tapi pada beberapa motor, ada yang menggunakan sistem kelistrikan AC. Contohnya pada Yamaha Vixion Lightning. Dimana lampu akan menyala secara otomatis saat mesin hidup.

Lampu ini dapat menyala, karena sumber arus dihubungkan langsung dari spull. Sehingga lampu dapat menyala saat mesin menyala dan terang redupnya, dipengaruhi oleh RPM mesin. Atau lampu akan redup saat idle RPM, namun lampu juga bisa terang saat motor digeber.

Apa yang terjadi kalau kiprok rusak ?

Karena komponen ini tersembunyi pada motor, maka saat terjadi kerusakan pun kita yang masih awam akan sedikit kesulitan dalam mendeteksinya. Tapi ada beberapa hal yang terjadi saat kiprok mulai rusak, antara lain ;

  • lampu redup, hal ini karena fungsi pembatas arus yang sudah kurang baik sehingga cenderung menghambat tegangan listrik dari spull
  • aki tekor, umur aki mungkin sampai 2 tahunan, tapi kalau belum 2 tahun lalu tekor mungkin itu pengaruh dari kiprok yang mulai rusak.
  • motor mogok tiba-tiba akibat kiprok putus sehingga kelistrikan motor pun terputus


Itu saja artikel singkat tentang fungsi kiprok pada motor, semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Motor Injeksi – Apa Pengertiannya ? Apa Kelebihannya ?

Sekarang sepeda semua sepeda motor yang diproduksi sudah menyertakan teknologi injeksi. Namun apakah anda benar-benar tahu tentang sistem injeksi pada sepeda motor ? dan apakah anda tahu perbedaan serta kelebihan motor injeksi dibandingkan karburator ?

Mari kita bahas satu persatu diartikel ini.

Pengertian Motor Injeksi


Sistem injeksi pada kendaraan itu merujuk pada sistem suplai bahan bakar (electronic fuel injection), artinya sistem suplai bahan bakar dari tanki ke mesin menggunakan perangkat elektronik seperti injektor dan ECU.

Artinya memang dalam sepeda motor injeksi ada perangkat elektronik yang mengontrol volume bensin yang masuk ke mesin. Oleh sebab itu anda akan menemui beberapa kabel pada area mesin.

Ada tiga komponen utama pada sistem injeksi yakni ;


1. Sensor

Sensor adalah kelompok komponen yang digunakan sebagai input device pada sistem injeksi. Layaknya sebuah komputer, sistem injeksi bahan bakar pada motor juga memerlukan input untuk mengetahui segala kondisi untuk menghitung volume bahan bakar yang ideal.

Mengapa disebut “kelompok komponen” ? ini karena sensor jumlahnya tidak hanya satu, ada beberapa sensor yang masing-masing mendeteksi kondisi yang berbeda. Ada sensor yang mendeteksi suhu udara intake, ada pula sensor yang mendeteksi kecepatan aliran udara intake, ada sensor yang mendeteksi kevakuman didalam intake manifold dan beberapa sensor dengan fungsi lain.

Semua data-data yang diperoleh dari sensor akan dikirimkan ke unit pengontrol.

2. ECU (Electronic control unit)

ECU ini adalah unit pengontrol, kalau diibaratkan komputer maka ECU ini berarti CPU yang mampu menngontrol segala aktifitas sensor. Semua data yang diambil dari sensor itu sebagai data input yang dikirim ke perangkat ECU.

Data dari sensor ini digunakan sebagai landasan atas perhitungan yang dilakukan oleh ECU, jadi fungsi ECU adalah untuk menghitung dan menganalisa semua data dari sensor untuk menghasilkan satu perintah yang dapat mengatur volume bensin yang keluar dari injektor.

Jadi, banyak sedikitnya volume bensin yang keluar dari injektor itu bukan ECU yang mempengaruhi karena ECU itu Cuma menghitung. Namun ini dipengaruhi dari data sensor.

3. Injektor (aktuator)

Komponen  ketiga adalah injektor yang berperan sebagai output device atau menampilkan perintah hasil perhitungan ECU. Injektor adalah komponen seperti kran dengan chanel yang dapat terbuka apabila dialiri arus listrik.

Dalam hal ini, perintah yang dikirimkan oleh ECU berbentuk tegangan listrik dengan durasi tertentu. Semakin lama durasi listrik yang dikirimkan maka semakin lama juga injektor membuka dan bensin yang keluar juga akan semakin banyak.

Dari sinilah proses pengaturan volume bensin itu dilakukan.

Motor Inkeksi vs Karburator, mana yang lebih unggul ?


Setiap teknologi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tak terkecuali teknologi motor injeksi. Pada dasarnya sistem injeksi ini dibuat sebagai upgrade dari karburator tentu dengan kualitas dan performa yang lebih baik karena yang namanya upgrade pasti memiliki perbaikan performa.

Beberapa kelebihan pada sistem injeksi antara lain ;

1. Suplai bahan bakar selalu ideal

Kelebihan yang pertama, suplai bahan bakar akan lebih ideal karena memiliki indikator (data dari sensor) yang lebih beragam dengan perhitungan real time. Jadi mau idle RPM atau saat full throtle pun campuran bensin dan udara akan selalu ideal.

2. Irit bensin

Kalau anda sering melihat iklan motor injeksi, pasti ada label “sangat irit” itu memang benar, karena tidak ada bahan bakar yang terbuang. Sistem injeksi itu sangat tertutup rapat sehingga tidak memungkinkan bensin untuk menguap ke udara bebas seperti pada karburator.

Selain itu, campuran bensin juga selalu ideal sehingga bensin juga akan selalu pada titik ekonomisnya.

3. Performa kencang

Kelebihan berikutnya, performa mesin akan lebih bertenaga. Tentu besar kecil tenaga itu relatif namun kalau dibandingkan karburator sistem injeksi masih memiliki tenaga bagus khususnya kalau digunakan dalam waktu lama, mungkin motor karbu bisa memiliki tenaga bagus kalau kondisinya baru tapi lama-kelamaan akan mengalami penurunan dan perlu disetting ulang. Namun untuk injeksi, kita tidak perlu melakukan penyetelan ulang.

4. Mesin lebih terjaga

Kalau motor karbu itu busi dan karburatornya sendiri yang rentang rusak. Namun pada motor injeksi, busi akan lebih awet mengingat pembakaran didalam mesin itu berlangsung lebih sempurna sehingga kondisi busi juga tidak mengalami gangguan.

Bagaimana dengan kekurangannya ?

1. Sensitif terhadap perubahan tegangan listrik

Kalau motor karbu, meski tidak ada akinya masih bisa jalan normal. Namun pada motor injeksi, aki tekor bisa membuat beberapa permasalahan seperti speedometer yang gerak-gerak sendiri hingga motor yang susah dihidupkan.

Ini karena rangkaian elektronik injeksi menggunakan aki dengan tegangan yang sudah ditetapkan. Kalau tegangannya turun otomatis menimbulkan perhitungan yang tidak akurat.

2. Perawatan mahal

Motor injeksi meski semuanya serba otomatis bukan berarti tidak memerlukan perawatan, kita memang tidak melakukan perawatan terhadap motor injeksi karena memang kita tidak bisa melakukan perawatannya. Hanya mekanik di bengkel resmi dengan peralatan yang sudah terstandar yang mampu melakukan perawatan motor injeksi, sehingg memakan biaya lebih saat service.

Itu saja artikel singkat tentang pengertian motor injeksi dan kelebihannya dibanding karburator, semoga bisa menambah wawasan kita.

Tekanan Kompresi Mesin Diesel, Berapa Standarnya ?

Salah satu aspek penting dalam keberhasilan kinerja mesin adalah tekanan kompresi. Tekanan kompresi adalah besarnya tekanan udara didalam ruang bakar untuk dapat membakar bahan bakar secara cepat dan serentak.

Pada mesin bensin, kita telah membahasnya bahwa tekanankompresi pada mesin bensin, itu berkisar 100 hingga 140 PSI.

Namun untuk mesin, diesel ternyata memiliki standar tekanan kompresi lebih tinggi. Mengapa ? dan berapa standar tekanan kompresi diesel ? simak selengkapnya dibawah.

Standar Tekanan Mesin Diesel




Dilansir dari Picoauto.com normalnya mesin diesel memiliki tekanan kompresi 275 PSI (19 Bar) sampai 495 PSI (34 Bar).

Nilai kompresi yang mendekati 19 bar itu ada pada mesin diesel jenis indirect injection seperti yang terdapat pada Kijang kapsul dan Isuzu Phanter 2.3 L diesel.

Sementara nilai kompresi yang mendekati 34 bar ada pada mesin diesel tipe direct injection seperti mesin diesel berkapasitas besar (2.500 cc keatas) yang terdapat pada truk dan SUV.

Berapa tekanan kompresi diesel common rail ?


Ternyata tekanan kompresi mesin diesel dengan teknologi common rail itu berkisar 16 sampai 17 : 1. Artinya, 17 molekul udara akan dipampatkan menjadi setara dengan satu molekul udara. Sehingga kalau dihitung dengan tekanan atmosfer sebesar 14,7 PSI akan didapat hasil sekitar 249,9 PSI saja.

Bahkan pada mesin diesel Pajero terbaru (4N15) 2.400 cc hanya memiliki rasio kompresi 14 : 1 mirip mesin bensin.

Baca pula Apa yang dimaksud rasio kompresi mesin ? bagaimana menghitungnya ?

Ternyata, pada mesin diesel tekanan kompresi tidak didesain cukup tinggi untuk meningkatkan top RPM mesin. Karena semakin tinggi kompresinya, maka piston perlu tenaga yang lebih besar juga. Untuk menjaga performanya, mesin diesel common rail memiliki sistem injeksi bahan bakar langsung (direct injection) dengan tekanan injeksi mencapai 2.500 bar.

Ini sangatlah tinggi apabila dibandingkan dengan diesel konvensional yang hanya memiliki tekanan injeksi sekitar 900 bar.

Mengapa tekanan kompresi diesel lebih tinggi daripada bensin ?


Secara umum, mesin diesel memiliki rasio kompresi lebih tinggi dari mesin bensin. Ini dikarenakan ada perbedaan mekanisme pembakaran pada kedua mesin ini.

Mesin bensin menggunakan busi untuk melakukan pembakaran sehingga tekanan kompresi hanya ditujukan agar bensin menjadi lebih mudah terbakar.

Sementara mesin diesel menggunakan self combustion, artinya solar akan terbakar dengan sendirinya akibat temperatur didalam ruang bakar yang cukup tinggi. Agar solar ini dapat terbakar dengan sendirinya, maka mesin diesel harus menaikan temperatur ruang bakar hingga melebihi titik bakar solar.

Untuk menaikan temperatur, maka tekanan kompresi akan dimaksimalkan menjadi lebih tinggi.

Apa akibatnya kalau tekanan kompresi mesin diesel lemah ?


Tekanan  kompresi diesel yang lemah, itu bisa menimbulkan beberapa akibat seperti ;
  1. Loss power
  2. Mesin ngebul putih (dari knalpot)
  3. Mesin susah hidup dipagi hari
  4. Boros oli mesin


Penyebabnya bisa macam-macam, namun yang paling umum adalah karena keausan blok silinder. Bagi anda yang memiliki mesin diesel berusia diatas 5 tahun, maka wajib waspada karena blok mesin diesel mulai mengalami pengikisan saat usianya diatas 5 tahun.

Selain masalah keausan blok silinder, beberapa penyebab tekanan kompresi diesel rendah adalah sebagai berikut ;
  1. Ring piston aus
  2. Klep/katup bocor
  3. Packing/gasket kepala silinder bocor
  4. Seal injector bocor

selengkapnya bisa baca Penyebab tekanan kompresi diesel lemah

Satu-satunya cara untuk mendeteksi apakah tekanan kompresi lemah atau tidak, yakni dengan melakukan pengetesan kompresi menggunakan diesel compression tester.

Alat ini berbeda dengan alat test kompresi mesin bensin, karena memiliki range gauge lebih tinggi dan noozle juga dibuat agar dapat masuk ke lubang injector.

Demikian artikel mengenai standar tekanan kompresi mesin diesel. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Sistem Pendingin - Pengertian, Jenis, Dan Gambar Diagram

Mesin mobil bekerja dengan melakukan proses pembakaran, dan pembakaran ini pasti menghasilkan panas. Apabila panas hasil pembakaran mesin ini terus bertumpuk maka akan mesin akan kepanasan.

Oleh sebab itu, pada mesin mobil atau motor tersemat sistem pendinginan.

Pengertian Sistem Pendingin


Sistem pendingin adalah sekumpulan komponen tambahan pada mesin untuk mencegah terjadinya engine overheat. Melalui sistem ini, temperature mesin akan dijaga agar tidak berlebihan.

Sehingga, meski mesin dipacu dalam RPM tinggi serta dihidupkan dalam waktu yang lama, temperature mesin tidak akan berlebihan. Ini akan membuat mesin bekerja secara efektif dan aman dalam jangka waktu lama.

Fungsi Sistem Pendingin

  • Mengurangi temperature mesin saat terdeteksi temperature yang berlebihan.
  • Menjaga temperature mesin tetap pada suhu kerja
  • Memindahkan panas dari mesin ke luar atau untuk heater system
  • Membantu mendistribusikan panas mesin secara merata

Prinsip Kerja Sistem Pendingin


Sistem pendingin bekerja dengan prinsip perpindahan panas. Kita tahu kalau panas itu merupakan salah satu bentuk energi, dan energi ini tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Sehingga, untuk mengurangi suhu pada mesin panas tersebut tidak dihilangkan melainkan dipindahkan.

Kemana arah pemundahan panas ?

Panas dari mesin, akan dipindahkan ke udara bebas melalui serangkaian mekanisme yang kita sebut sebagai sistem pendingin.

Proses perpindahan panas ini, memerlukan bantuan sebuah media yang bisa menyerap, menyimpan dan melepaskan panas.

Umumnya, media yang digunakan adalah air serta udara.

Ketika suhu mesin tinggi, panas didalam mesin tersebut akan diserap oleh media pendinginan. Lalu media pendinginan tersebut akan disalurkan kedalam sebuah komponen bernama radiator.

Didalam radiator, panas mesin yang telah diserap dan disimpan oleh media pendinginan akan dilepaskan ke udara bebas. Sehingga, kalau dilukiskan dalam sebuah diagram, proses perpindahan panas sistem pendingin seperti gambar berikut ;


Komponen Utama Sistem Pendingin


1. Selubung air

Selubung air atau biasa disebut water jacket adalah saluran air yang terbentuk didalam blok silinder. Saluran ini ada disekitar blok silinder, fungsinya sebagai tempat air bersirkulasi didalam mesin.

Saat air berairkulasi didalam selubung air, maka proses penyerapan panas dari mesin ke media pendinginan akan berlangsung.

2. Media pendinginan

Media pendinginan adalah zat yang dipakai untuk memindahkan panas dari mesin ke komponen pelepas panas (radiator). Media pendinginan harus memiliki sifat yang mudah menyerap panas, dan mudan melepaskan panas.

3. Pelepas panas (radiator)

Radiator adalah komponen yang digunakan untuk melepaskan panas yang ada didalam media pendinginan ke udara bebas. Cara kerja radiator, adalah dengan memasukan air ke dalam selang pipih yang memiliki jumlah banyak.

Sehingga, begitu ada udara melewati selang pipih ini panas dari media pendinginan akan ikut terbawa aliran udara.

4. Kipas pendingin

Kipas pendingin adalah komponen yang digunakan untuk mengalirkan udara agar melewati radiator. Saat udara mengalir melewati radiator maka panas yang ada didalam radiator akan ikut terbawa aliran udara.

Sehingga suhu radiator menjadi lebih rendah dan tetap bisa menyerap panas yang dibawa media pendinginan.

Selain 4 komponen diatas, tentu masih ada lagi komponen-komponen sistem pendingin mobil. Selengkapnya bisa simak ; 10 Komponen Sistem Pendingin dan Fungsinya

Jenis Jenis Sistem Pendingin


Jika dibedakan berdasarkan media pendinginan maka ada tiga macam sistem pendingin

1. Sistem pendingin udara (alami)

gambar sistem pendingin udara

Sistem pendingin udara adalah mekanisme pendinginan mesin yang menggunakan udara atau angin yang terdapat di luar kendaraan.

Sistem pendingin udara memiliki mekanisme lebih sederhana, karena komponen pendinginan ini hanya terdiri dari sirip udara yang diletakan di permukaan blok mesin.

Fungsi sirip udara ini adalah melepaskan panas mesin ke udara yang mengalir melewati mesin. Sirip udara ini, bisa menyerap dan melepas panas karena berbahan konduktor. (selengkapnya ; Cara kerja sistem pendingin alami )

Kelebihan sistem pendingin udara

  • Desain ringkas dan tidak memakan banyak ruang
  • Proses pendinginan cepat karena letak mesin yang ada di luar
  • Tidak memerlukan perawatan


Kekurangan sistem pendingin udara

  • Proses pendinginan dipengaruhi oleh kelajuan kendaraan, bukan suhu mesin.
  • Berpotensi overheat apabila posisi jalan macet


2. Sistem pendingin air

gambar sistem pendingin air

Sistem pendingin air menggunakan zat cair sebagai media pendinginan, Zat cair ini bisa berupa air mineral, atau cairan khusus sistem pendingin (coolant).

Berbeda dengan pendingin alami, pendingin air menggunakan komponen tambahan berupa radiator yang berfungsi melepaskan panas mesin.

Secara umum, pendingin air dipakai pada mobil dengan desain mesin tertutup. (selengkapnya bisa baca ; Cara kerja sistem pendingin air pada mobil)

Kelebihan sistem pendingin air

  • Mampu mempercepat mesin mencapai suhu kerja
  • Pada mobil modern, sistem ini mampu mendorong pemakaian bahan bakar lebih irit.
  • Sistem pendinginan berlangsung tanpa dipengaruhi posisi kendaraan


Kekurangan sistem pendingin air

  • Perlu pengecekan air pendingin secara berkala
  • Konatruksi lebih rumit, sehingga kalau ada satu komponen tidak berfungsi maka mesin akan overheating.


3. Sistem pendingin oli

prinsip kerja sistem pendingin air

Oil cooler, mungkin anda pernah mendengar. Sistem pendingin oli pada dasarnya hanya berfungsi mendinginkan oli mesin.

Oli mesin, juga bisa berperan sebagai media pendinginan karena oli mampu menyerap dan melepaskan panas.

Dalam hal ini, sirkulasi oli akan dilewatkan pada sebuah oil cooler. Oil cooler adalah komponen seperti radiator yang berfungsi melepas panas yang dibawa oli mesin ke udara bebas.

Dari tiga jenis sistem pendingin diatas, tentu yang paling banyak digunakan adalah sistem pendingin air. Kami sudah buatkan animasi bagaimana sistem pendingin air bekerja. cek animasinya berikut



Demikian artikel mengenai pengertian dan fungsi sistem pendingin pada mobil dan motor. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

10 Komponen Sistem Pendingin + Gambar dan Fungsinya

Komponen sistem pendingin - Pada kendaraan bermotor entah mobil ataupun sepeda motor, harus menyertakan sistem pendingin pada bagian mesin. Tujuannya untuk menjaga suhu mesin karena mesin melakukan pembakaran yang menghasilkan panas, panas yang dihasilkan ini berlangsung berkelanjutan sehingga akan meningkatkan suhu mesin seiring bekerjanya mesin.

Dengan adanya sistem pendingin, maka suhu pada mesin pun dapat dijaga agar tidak berlebihan.

Prinsip kerja sistem pendingin, adalah dengan memindahkan kalor dari komponen mesin ke udara bebas. Proses pemindahan kalor inilah yang menuntut rangkaian beberapa komponen.

lebih jelas bisa cek : Animasi bagaimana sistem pendingin mobil bekerja

Secara umum, ada dua jenis sistem pendingin berdasarkan media pemindahan panasnya yakni ;

  • Pendingin Udara, sistem pemindahan kalor melalui media udara.
  • Pendingin air, sistem pemindah kalor menggunakan media air atau coolant.


Keduanya memiliki fungsi yang sama, hanya beda jangkauannya. Untuk pendingin udara, cocok dipakai pada mesin-mesin kapasitas kecil seperti motor. Sementara pada mesin mobil yang lebih tertutup, memerlukan media air untuk memindahkan panas.


Apa saja Komponen sistem pendingin ?

komponen sistem pendingin udara
img by hometune.co.nz

1. Radiator

Radiator adalah komponem berbentuk lempengan besi yang digunakan untuk mendinginkan air pendingin. Prinsip kerja radiator adalah dengan memindahkan suhu dari air ke udara.

Dalam sebuah radiator akan ditemui beberapa bagian seperti

  • Upper tank, merupakan tanki untuk menampung air panas atau air dari mesin.
  • Lower tank, merupakan tanki untuk menampung air yang sudah didinginkan dan siap dikirim kembali ke mesin.
  • Radiator core, merupakan saluran berbentuk pipih yang menghubungkan ruang upper tank dan lower tank. Jumlah core ini menentukan berapa daya pendinginan yang mampu diemban radiator.
  • Sirip radiator, merupakan seng tipis yanh tersusun diantara beberapa core pada permukaan radiator. Sirip ini digunakan sebagai penerima panas dari core sekaligus melepaskan panas ke udara yang melewatinya.


Radiator bekerja dengan memanfaatkan aliran udara yang melewati sirip-sirip radiator. Mekanismenya, air yang memiliki suhu panas akan disalurkan ke radiator core. Disini panas akan berpindah ke radiator core dan langsung disalurkan kesirip radiator, karena kedua bahan ini merupakan konduktor. Saat ada udara melewati sirip maka panas akan berpindah ke aliran udara tersebut.


Baca pula ; komponen-komponen didalam radiator + fungsinya

2. Tutup radiator

cara kerja sistem pendingin air pada mobil

Tutup radiator berfungsi sebagai penutup bagian upper tank radiator sekaligus menjaga tekanan udara didalam sistem pendingin. Konstruksi tutup ini tidak seperti tutup botol atau tutup lain, karena ada mekanisme pengatur tekanan maka ada bagian-bagian lain didalam tutup ini.

Bagian utama adalah pegas yang mendorong sebuah katup kearah bawah. Dalam posisi normal, pegas ini akan mendorong katup sehingga katu bisa menutup saluran radiator. Sementara saat tekanan didalam radiator meningkat, tekanan itu akan melawan pegas dan menyebabkan terbukanya katup. Akhirnya udara bertekanan keluar dari dalam radiator dan tekanan menjadi lebih stabil.

Tekanan udara didalam sistem pendingin bisa berubah karena faktkr suhu air. Semakin tinggu suhu air maka air tersebut semakin menguap dan meningkatkan tekanan udara didalam sistem.

3. Selang radiator

Fungsi selang radiator adalah untuk menyalurkan air dari mesin ke radiator dan kembali ke mesin. Meski fungsinya hanya menyalurkan air, komponen ini tidak bisa disepelekan.

Selang radiator dituntut untuk fleksibel namun harus kuat menahan suhu air yang hampir mendidih. Oleh sebab itu, selang radiator terbuat dari karet khusus yang didesain untuk bertahan pada suhu tinggi namun fleksibel.

Terhitung ada sekitar tiga jenis selang pada sistem pendingin yakni ;

  • Radiator inlet hose, adalah selang input radiator yang mengalirkan air panas dari mesin.
  • Radiator outlet hose, adalah selang output radiator yang mengakirkan air bersuhu rendah untuk disalurkan kembali ke water jacket.
  • By pass hose, selang ini menjadi selang pembagi menuju beberapa komponen sekaligus. Seperti untuk disalurkan ke reservoir tank atau heater.


4. Thermostat



Thermostat adalah komponen seperti valve yang berfungsi mempercepat mesin mencapai suhu kerjanya. Cara kerja thermostat adalah dengan menutup saluran menuju selang inket radiator ketika mesin belum mencapai suhu kerja (±80 derjat celcius) dan membukanya secara otomatis apabila suhu mesin panas.

Thermostat bekerja secara otomatis dengan memanfaatkan lilin khusus yang bereaksi terhadap suhu yang mengenainya. Selengkapnya bisa anda simak pada artikel berikut : Cara kerja thermostat pada sistem pendingin

5. Water jacket

Selubung air atau lebih familiar dikenal dengan water jacket berfungsi sebagai tempat untuk menyerap panas mesin secara merata. Nama water jacket ini hanya sebuah istilah yang mengarah ke saluran air disekitar mesin.

Water jacket berbentuk saluran air didalam blok dan head cylinder yang terisi dengan air. Saat mesin menyala, panas yang dihasilkan oleh pembakaran akan meningkatkan suhu blok mesin dan kepala silinder.

Karena ada air yang mengalir pada saluran ini, maka panas tersebut akan juga mengalir mengikuti aliran air yakni ke arah radiator untuk didinginkan.

6. Reservoir tank

Tabung ini berfungsi untuk menyimpan air pendingin yang mengalami penguapan. Saat mesin dalam suhu tinggi, air pendingin akan menguap dan berakibat pada peningkatan tekanan udara didalam sistem.

Untuk menstabilkan tekanan udara tersebut, air yang menguap akan disalurkan ke dalam sebuah tabung melalui tutup radiator. Didalam tabung ini, uap air akan kembali diembunkan agar menjadi zat cair.

Uap yang sudah berubah wujud didalam reservoir dapat kembali disalurkan kedalam sistem pendingin ketika tekanan didalam sistem mengalami kevakuman. Ini akan mencegah terjadinya pengurangan air pendingin.

7. Kipas pendingin

Kipas pendingin berfungsi untuk mendinginkan radiator. Prinsip kerja cooling fan yakni dengan mengalirkan udara dari luar melewati sirip radiator. Kipas pendinghin ada dua macam yakni kipas konvensional dan kipas elektrik.

Kipas konvensional akan digerakan oleh tenaga mesin melalui drive beltm sementara kipas elektrik digerakan oleh motor listrik.


Pelengkap : Bagaimana kipas pendingin elektrik bekerja ?

8. Pompa air

Fungsi pompa air hanya satu, yakni untuk mensirkulasikan air pendingin agar bisa berpindah. Pompa air umumnya terletak didalam water jacket, ketika thermostat menutup pompa ini akan menimbulkan aliran air didalam water jacket yang membantu meratakan panas mesin.

Ketika thermostat terbuka, pompa ini akan mengalirkan air dari water jacket menuju radiator untuk didinginkan. Sama halnya dengan kipas pendingin, komponen ini juga ada dua versi. Versi konvensional yang digerakan tenaga mesin dan versi elektrik yang digerakan oleh tenaga listrik.

9. Thermometer suhu

Thermmometer digunakan untuk mengukur suhu air pendingin. Nantinya hasil dari pengukuran ini akan ditampilkan ke dashboard mobil. Tapi pada mobil-mobil modern, keberadaan thermometer ini sudah digantikan oleh sensor ECT.

10. Engine heat indicator


img by motorbeam.com

Ini masih tergabung dalam thermometer suhu untuk mengetahui berapa suhu air pendingin mesin. Tujuan dua komponen ini adalah untuk mencegah engine overheat, dengan menampikan berapa suhu air pendingin di panel info display pada dashboard maka pengemudi akan tahu jika sistem pendingin mengalami malfungsi.

Demikian artikel lengkap dan detail mengenai komponen sistem pendingin mobil. Semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.

Perbedaan Mesin DOHC dan SOHC, Mana Yang Lebih Unggul ?

Perbedaan DOHC dan SOHC - Pada motor tertentu kita pernah melihat label “DOHC 4 Valve” dimotor lain kita juga pernah melihat label “SOHC”. Apa artinya ? dan apa bedanya ? untuk menjawab dua pertanyaan tersebut, kita akan mengulasnya secara rinci pada artikel dibawah.

Label SOHC dan DOHC merupakan sebuah tanda yang menunjukan konfigurasi katup yang digunakan pada sebuah mesin. Katup atau klep merupakan komponen yang membuka dan menutup saluran intake dan exhaust dari ruang bakar. Dengan kata lain, klep ini menjadi pintu tempat keluar masuknya materi pembakaran dari dan ke dalam ruang bakar.

Secara umum, katup ada dua jenis yakni OHV dan OHC. Katup OHV yang saat ini tidak dipakai untuk kendaraan, memiliki ciri poros nok yang terletak didalam blok silinder. sementara untuk menekan rocker arm, diperlukan komponen tambahan yang dinamakan batang penghubung.

Sementara OHC merupakan mekanisme katup yang memiliki poros nok diatas mesin atau didalam kepala silinder. mekanisme ini, tidak memiliki komponen batang penghubung karena nok akan langsung menekan rocker arm. Tapi perlu rantai untuk menghubungkan putaran engkol dan poros nok. Rantai ini kita kenal dengan nama timming chain atau rantai keteng.

Katup OHC mengambil alih sistem katup yang dipakai pada mesin. Alasan penggunaan katup OHC ini lebih efisien, memang jika dibandingkan dengan OHV yang menggunakan batang penghubung tentu OHC lebih efektif dalam menekan katup karena tonjolan pada poros nok akan langsung menekan rocker arm, sehingga tidak ada kerugian tenaga.

Mekanisme OHC ternyata dikembangkan lagi, kali ini sama-sama menggunakan poros nok yang terletak didalam kepala silinder tapi memiliki kuantitas katup yang berbeda. Dari sinilah muncul nama SOHC dan DOHC.

Lantas apa arti dari SOHC dan DOHC

img by desmodromology.nl


SOHC merupakan singkatan dari single overhead camshaft, sesuai namnya pada konfigurasi SOHC akan ada satu poros nok yang menggerakan seluruh katup. Sementara DOHC merupakan singkatan dari Double overhead camshaft yang artinya ada dua buah poros nok dalam satu mesin untuk menggerakan empat buah katup.

Mengapa jumlah katup ditambah ? penggunaan konfigurasi DOHC sebenarnya dipakai pada high performa engine, kita tahu semakin banyak pintu maka semakin cepat pula materi berpindah. Prinsip penggunaan empat katup ini ditujukan agar proses penyaluran materi pembakaran (udara dan bensin) bisa lebih cepat dan ringan. Dan juga proses pengeluaran gas sisa pembakaran bisa lebih lancar serta cepat.

Dengan menggunakan dua buah katup dalam proses hisap maka materi pembakaran didalam intake akan lebih cepat mengisi ruang silinder, sehingga meningkatkan perbandingan kompresi yang berpengaruh pada daya mesin yang semakin besar.

Selain performa apalagi perbedaanya ?

Konstruksi, dengan jumlah katup yang berbeda otomatis konstruksinya juga berbeda. Konfigurasi SOHC bisa memiliki dua katup per silinder atau juga empat katup persilinder. Ini karena setiap nok pada camshaft SOHC menekan dua buah katup sekaligus. Tapi kelemahan dari sistem empat katup ini adalah cepatnya laju keausan nok karena menekan dua buah katup sekaligus sehingga melawan dua pegas katup.

Selain itu, pada sistem dua katup maka penekanan akan lebih ringan tapi karena hanya mengandalkan satu buah katup saat hisap dan  buang maka perpindahan udara dari dan keluar mesin tidak bisa selancar empat katup. Ini membuat lebih terbatasnya output dari mesin dua katup.

Sementara pada konfigurasi DOHC, sudah dipastikan memiliki empat buah katup dengan masing-masing nok terletak pada dua buah poros. Ciri khasnya, pada DOHC anda akan melihat dua buah camshaft, sehingga nantinya timming chain akan lebih panjang. Kelebihan sistem ini jelas perpindahan udara akan lebih lancar, tapi menggunakan empat katup yang jelas akan menambah beban mekanisme katup. Sehingga tenaga mesin yang dihasilkan juga sedikit terserap oleh mekanisme katup.

Oleh sebab itu, konfigurasi SOHC banyak diaplikasikan pada mesin-mesin berkapasitas kecil seperti mesin motor dibawah 150 cc. Sementara mesin dengan ruang bakar lebih besar lebih cocok mengaplikasikan sistem DOHC doubel valve karena akan mendongkrak banyak tenaga outputnya.


Demikian artikel singkat mengenai perbedaan katup SOHC dan DOHC semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.