Apa itu VCDI dan TCDI ? Arti logo serta Definisi VCDI dan TCDI pada chevrolet
Pernahkah anda melihat label VCDI atau TCDI pada mobil ?
mungkin ada juga yang belum pernah melihat label ini secara langsung. Label ini
dapat anda lihat pada SUV buatan Amerika Chevrolet Captiva Diesel dan MPV
Chevrolet Spin Diesel. Lantas apa itu arti dari label VCDI dan TCDI ? seperti apa
teknologi keduanya bekerja? Jika anda penasaran, langsung saja kita bahas
Teknologi VCDI dan TCDI.
Teknologi otomotif sudah berkembang pesat. Mesin diesel menjadi salah satu
bagian mobil yang mengalami banyak perkembangan. Dulu kita mengenal teknologi
turbo charger yang disematkan pada mesin diesel. Saat ini turbo makin
digandrungi berkat adanya penambahan kontrol elektronik yang membuatnya makin
sempurna. Berbagai produsen otomotif dunia berlomba untuk menghadirkan
teknologi ini lebih sempurna. Salah satunya General Motors. Salah satu produsen
otomotif terbesar dunia ini tak mau ketinggalan untuk menyematkan teknologi ini
ke mesin diesel mereka.
Kita tahu bahwa mesin diesel memerlukan perbandingan kompressi yang tinggi. Oleh sebab itu, turbocharger di aplikasikan agar udara dapat masuk maksimal ke silinder. Namun, turbocharger masih memiliki masalah antara lain, sering terjadinya turbo lag khususnya saat putaran rendah. Sehingga terjadi sentakan RPM saat anda menginjak pedal gas. Selain itu di putaran tinggi, tekanan yang dihasilkan turbo terbilang cukup berlebihan, sehingga akan menghambat top speed mesin.
Dulu dibuat sistem twin turbo yang akan bekerja bergantian sesuai kebutuhan. Namun hal tersebut memrlukan ruang mesin yang luas. Untuk saat ini hal itu kurang efektif,khususnya jika diaplikasikan pada mesin berkapasitas rendah dan memiliki ruang terbatas. Maka dari itu GM selaku salah satu produsen otomotif terbesar didunia, meluncurkan teknologi VCDI pada chevy captiva 2.0 diesel dan TCDI pada chevy spin 1.3 diesel.
Apa arti vcdi dan tcdi?
VCDI merupakan kependekan dari variable geometric common
rail direct injector. Sesuai namanya, VCDI menerapkan sistem common rail pada
fuel system serta dilengkapi Variable Geometric turbo. Teknologi Variable
Geometric Turbo sebenarnya sudah sangat umum digunakan pada mobil bermesin
diesel modern. Namun banyak yang belum mengetahuinya. Sedangkan perawatan turbo
konvensional dan turbo yang dilengkapi VGT jelas berbeda.
TCDI merupakan kependekan dari turbocharged common rail direct injector. Sama
halnya dengan VCDI. Teknologi TCDI juga menerapkan sistem common rail sebagai
jantung mesin. Namun turbo pada TCDI dibuat berbeda dengan Turbo VCDI. Hal ini
guna memenuhi efisiensi TCDI yang diterapkan pada mesin berkapasitas kecil. Di
Indonesia GM menerapkan teknologi pada mesin diesel berkapasitas 1.300 cc yang
dibenamkan pada Chevrolet Spin. Meski bermesin diesel, dari dalam kabin suara
mesin tidak terdengar. Itulah kelebihan TCDI dengan clean dieselnya.
Persamaan dari kedua sistem ini terletak pada sistem
distribusi bahan bakar. Keduanya mengusung teknologi common rail direct
injection. Teknologi ini, memang sangat umum digunakan pada mesin diesel modern
karena dapat menimbulkan efisiensi dan emisi yang sangat baik. Selain itu,
kedua Mesin ini juga dilengkapi sistem intercooler. Komponen ini sendiri
fungsinya dan bentuknya seperti radiator. Namun bila radiator berfungsi
mendinginkan air pendingin, intercooler mendinginkan udara intake. Tujuan
didinginkan yaitu sesuai hukum gas ideal. Dimana udara yang memiliki suhu
rendah mempunyai molekul yang lebih kecil. Sehingga suplai udara ke intake
manifold bisa maksimal dan akan meningkatkan rasio kompresi.
Perbedaan VCDI dan TCDI
VCDI digunakan pada mesin diesel 2.000 cc keatas. Sedangkan
TCDI digunakan pada mesin diesel dibawah 1.500 cc. Tentu dari teknologi
memiliki perbedaan. Apa perbedaan tersebut simak ulasan dibawah,
Turbo pada TCDI menggunakan sistem fixed turbo atau biasa disebut turbo konvensional yang akan mensuplai masa udara sesuai putaran engine. Turbo jenis ini memiliki sudut geometri turbin yang tetap dan konstruksi lebih simple. Dengan displacement mesin yang kecil, turbo tidak perlu bekerja ekstra saat mesin idle. Karena jumlah udara yang dipompa ke intake juga tidak terlalu banyak. Namun saat RPM tinggi tentu akan terjadi over boost. Untuk itu TCDI dilengkapi Wastegate valve yang akan membatasi aliran udara. Sehingga tidak terjadi over boost saat RPM tinggi. Wastegate valve dikendalikan oleh kevakuman yang diolah kembali oleh sebuah modulator. Sehingga pergerakan berlangsung akurat.
Sementara itu pada VCDI sudah menggunakan Sistem VGT (Variable geometric turbo) atau VNT. Sistem ini menyertakan ECM dalam siklus kerjanya. VGT dibuat agar turbo dapat bekerja maksimal sesuai dengan beban mesin, dengan membuat sudut geometric turbin yang bervariasi. ECM akan mengalirkan arus ke VGT dan merubah sudut geometri turbin menjadi lebih kecil atau besar sehingga dengan putaran turbo yang sama,masa udara yang disuplai tentu berbeda, jadi saat rpm rendah pun turbo ini dapat bekerja secara efisien.
selain General Motor, banyak produsen mobil didunia yang menerapkan teknologi ini. Namun mereka menamakan teknologi ini berbeda-beda. Contohnya adalah ;
- VNT pada Toyota Fortuner
- VGS pada Isuzu
- VGT pada Mitsubishi
Perawatan VCDI dan TCDI
- Pastikan kebersihan filter udara
- Lakukan reset turbo boost control di bengkel resmi.
- Hindari penggunaan turbotimer
- Pastikan kondisi oli mesin cukup untuk melumasi turbo
Itulah beberapa hal tentang teknologi turbocharger dari GM.
Semoga menambah wawasan kita pada dunia otomotif.