Cara Kerja Speedometer Pada Kendaraan

Cara kerja speedometer - Setiap kendaraan bermotor didarat pastinya harus dilengkapi dengan komponen speedometer. Karena berkat alat ini, kita selaku pengemudi akan tahu berapa kecepatan kendaraan yang sedang kita pacu. Sehingga kita bisa menyesuaikannya pada wilayah jalan yang dibatasi kecepatannya.

Pada dasarnya, speedometer itu sama seperti alat ukur fisika lain. Speedometer, tersusun dari dua suku kata yakni speed yang artinya kecepatan dan meter yang merupakan satuan dari jarak/panjang. Fungsi alat ukur ini, adalah menunjukan besaran kecepatan putar suatu benda yang bergerak secara rotasi. Satuan yang ditunjukan pada speedometer ini biasanya ditunjukan dengan KM/jam atau Miles per hour (MPH). Tapi, di Indonesia lebih familiar dengan satuan Km/h.

Speedometer memiliki dua jenis, yakni tipe analog dan tipe digital.

1. Speedometer analog



Speedometer ini memakai jarum untuk menunjukan angka kecepatan kendaraan. Secara tampilan, speedometer ini desain yang unik dan retro. Itulah sebabnya meski sekarang pengunaan speedo digital sudah marak tetap ada kendaraan yang menggunakan jenis speedo ini.

2. Spedometer digital



Digital speedometer sudah menggunakan penunjuk angka pada sebuah layar display. Speedo ini, memiliki tampilan yang futuristik dan akurat. Oleh sebab itu banyak dipakai pada kendaraan yang mengedepankan nilai futuristik.

Bagi anda yang masih penasaran dan ingin tahu bagaimana mekanisme speedometer dalam menunjukan kecepatan kendaraan, bisa sima pada artikel dibawah ini.


A. Cara kerja speedometer analog


Untuk tipe analog, memakai prinsip GGL (gerak gaya listrik) pada suatu magnet yang berputar. Putaran magnet ini berasal dari poros yang terhubung dengan output putaran mesin. Pada motor biasanya ada di roda depan dan mobil ada pada output transmisi.

Secara umum ada tiga komponen pada tipe ini, yakni

  • Gearbox, merupakan rangkaian roda gigi yang menerima putaran dari roda depan (pada motor) atau poros transmisi (pada mobil) untuk disalurkan ke alat ukut speedometer.
  • Poros/kabel, kabel ini bukan seperti kabel pada umumnya karena fungsinya bukan menghantarkan listrik melainkan menghantarkan putaran dari gearbox kedalam speedometer. kabel ini terbuat dari poros baja yang fleksibel sehingga dapat menyalurkan energi putar meski posisinya tidak lurus.
  • Speedometer, komponen ini terletak pada dashboard yang berfungsi menterjemahkan RPM putaran gearbox kedalam bentuk penunjukan angka kecepatan.


Lantas bagaimana prinsip kerjanya ?


img by physicsmax.com

Dimulai ketika kendaraan bergerak, ini akan menyebabkan roda depan atau poros transmisi berputar. Putaran itu kemudian akan memutar gearbox speedo yang sudah terpasang.

Selanjutnya, putaran ini akan disalurkan dengan RPM yang sama menuju alat ukur speedometer didashboard melalui poros fleksibel. Dengan kata lain, poros yang bentuknya menyerupai kabel ini akan berputar dibalik pembungkusnya. Karena sifatnya yang fleksibel, poros ini mampu menghubungkan putaran gearbox pada segala sudut.

Putaran dari poros ini akan masuk kedalam alat ukur speedo yang ada pada dashboard. Pada alat ukur ini jika kita belah maka akan terlihat beberapa komponen seperti magnet permanent yang terhubung dengan poros, speed cup yang posisinya mengitari magnet dan terhubung dengan jarum penunjuk, serta pegas untuk menahan dan mengembalikan posisi jarum penunjuk.

Dalam hal ini, jarum penunjuk akan bergerak ketika ada pergerakan kendaraan. Mengapa bisa demikian ? Gerakan ini terbentuk karena ada GGL pada speed cup. Magnet permanent yang terhubung dengan poros akan menciptakan medan listrik disekitarnya apabila magnet tersebut berputar, karena terhubung dengan roda kendaraan otomatis magnet akan berputar saat mobil melaju.

Putaran magnet ini, akan menimbulkan medan listrik disekitar magnet. Dalam fase ini, tugas speed cup yaitu mengkonversi medan listrik menjadi gerakan. Bahan speed cup yang terbuat dari aluminium memungkinkan komponen ini bergerak ketika ada medan yang mengelilinya.

Gerakan tersebut kemudian akan menggerakan jarum penunjuk yang menunjuka nilai kecepatan kendaraan. Tentu, jarum speedometer harus menunjulan angka yang real berdasarkan kecepatan kendaraan. Tapi, bagaimana jika kecepatan kendaraan konstan/tetap ? harusnya jarum penunjuk tetap bergerak karena ada medan listrik.

Inilah fungsi pegas, yang dipakai untuk menahan jarum agar tidak bergerak secara menerus ketika kecepatan konstan dan mengembalikan posisi jarum ketika terjadi deselerasi (penurunan kecepatan).

Proses ini akan mengasilkan besaran medan magnet yang bervariasi. Hal tersebut berbanding lurus dengan rotasi magnet, dimana semakin cepat putaran magnet maka medan listrik yang didapat juga semakin besar. Sehingga, pegas juga berperan dalam akurasi pembacaan kecepatan.

Hal tersebut dikarenakan kekuatan pegas akan menahan pergerakan pegas. Jika pegas lebih lemah dari standarnya, maka jarum akan menunjukan angka lebih besar dari pada kecepatan realnya.


B. Cara kerja speedometer digital


Speedometer digital juga memiliki dua tipe, tipe gearbox dan tipe pulser. Tipe gearbox memiliki sistem yang hampir sama dimana putaran roda akan dihubungkan rangkaian gearbox dan poros pada komponen speedometer pada dashboar. Biasanya tipe ini digunakan pada speedo digital sepeda motor.

Sementara tipe pulser, menggunakan magnetic sensor yang akan mengirimkan sinyal perpotongan magnet (pulse) dengan frekuensi tertentu. Frekuensi yang dikirim inilah yang akan menunjukan berapa kecepatan mobil.

Meski beda tipe, keduanya memiliki kesamaan prinsip. Putaran akan diubah kedalam sinyal yang memiliki frekuensi tertentu. Sinyal ini kemudian dikirimkan ke microprecessor untuk diolah dan diterjemahkan kebentuk yang dimengerti manusia.

Dengan kata lain, besar frekuensi ini akan diterjemahkan kedalam satuan bilangan bulat yang bisa kita lihat pada panel layar speedo. Bagaimana microprocessor ini bisa menterjemahkan frekuensi ? didalamnya sudah diatur berbagai komponen semi konduktor. Akan sangat panjang jika dijelaskan.

Dengan memahami konsep alat ukur kecepatan diatas, anda bisa menganalisa jika terjadi eror pada speedometer kendaraan anda. Umumnya kerusakan speedometer disebabkan roda gigi gearbox yang aus, atau kabel poros yang terputus. Sementara pada tipe digital, tegangan baterai mempengaruhi akurasi pembacaan kecepatan kendaraan.

Demikian artikel terlengkap mengenai cara kerja speedometer pada mobil dan motor. Semoga bisa mena,bah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.