Cara Menggunakan Micrometer Sekrup + Cara Membacanya

Micrometer sekrup adalah alat ukur mekanis yang digunakan untuk mengetahui ukuran dari ketebalan, celah atau kedalaman dari suatu benda.

Berdasarkan fungsinya, ada tiga macam micrometer yakni ;

  • Micrometer dalam
  • Micrometer luar
  • Micrometer kedalaman


Yang paling umum dan paling sering kita temui adalah outside micrometer atau micrometer luar yang digunakan untuk mengukur tebal atau diameter luar suatu benda.

Lantas, bagaimana cara menggunakan micrometer sekrup ini ? simak ulasannya dibawah.

Sebelum melangkah ke menu utama, terlebih kita harus mengenal bagian bagian micrometer sekrup agar penjelasan mudah dimengerti.

img by physicsmax.com

Ada sekitar 7 bagian micrometer antara lain

  • Frame, merupakan rangka micrometer yang dijadikan pegangan kita saat memegang micrometer.
  • Anvil, poros tetap berukuran kecil yang digunakan sebagai tumpuan tetap terhadap benda yang akan diukur.
  • Spindle, poros yang dapat digerakan ke kanan dan kekiri sesuai ketebalan benda yang diukur.
  • Lock, pengunci untuk mengunci pergerakan spindle, sehingga pembacaan hasil pengukuran bisa lebih akurat.
  • Sleeve, poros yang memiliki skala utama untuk membaca hasil pengukuran.
  • Thimble, poros pemutar yang memiliki skala nonius untuk menentukan nilai decimal dengan ketelitian 0,01 mm.
  • Rachet, komponen untuk menggerakan spindle agar menjepit benda yang akan diukur.


Setelah anda mengetahui semua bagian bagian micrometer, langkah selanjutnya kita ke bagian cara penggunaan.

Dalam menggunakan micrometer sekrup ada tiga tahap, yakni kalibrasi, pengukuran dan pembacaan hasil.

1. Cara kalibrasi micrometer sekrup


img by wisc-online.com

Kalibrasi digunakan untuk menyetel skala utama pada sleeve agar selalu menunjukan hasil pengukuran yang akurat.


  • Coba anda putar rachet knob hingga spindle berhasil menyentuh anvil. Saat spindle menyentuh anvil, maka akan terdengar bunyi pada rachet (ingat jangan memutar bagian thimble).
  • Jangan lupa untuk mengaktifkan lock agar aman.
  • Lalu lihat hasil pengukurannya, kalau menunjukan 0,00 mm (garis 0 pada skala nonius lurus dengan garis pada skala utama) maka itu tandanya micrometer sudah akurat.
  • Namun kalau garisnya masih melenceng, maka itu belum akurat.
  • Anda bisa melakukan kalibrasi dengan memutar skala utama menggunakan bantuan kunci micrometer (bentuknya seperti kunci pas)
  • Caranya, cari lubang kecil pada skala utama lalu masukan kunci micrometer dan putar kunci tersebut hingga garis pada skala utama lurus dengan garis nol pada skala nonius.


2. Cara pengukuran benda

Apabila kondisi micrometer sudah akurat, maka kita langsung bisa menggunakannya untuk melakukan pengukuran.

Langkah awal pastikan anda memilih jenis micrometer yang tepat (berdasarkan ukuran benda yang akan diukur) hal ini dikarenakan micrometer hanya bisa melakukan pengukuran dengan rentang jarak 25 mm.

Jadi, apabila barang yang akan diukur kira-kira kurang dari 25 mm maka gunakan micrometer 0-25 mm. Namun kalau lebih gunakan micrometer 25-50 mm.

Kalau sudah paham, mari kita lakukan pengukuran


  • Pertama putar thimble kebalikan arah jarum jam. Ini akan membuat spindle bergerak menjauhi anvil.
  • Masukan benda yang akan diukur diantara anvil dan spindle.
  • Putar rachet searah jarum jam, ini akan menggerakan spindle agar menjepit benda yang akan diukur.
  • Kalau spindle sudah mentok maka akan terdengar bunyi pada rachet ketika anda memutarnya.
  • Putar lock untuk mengunci spindle
  • Lalu lihat dan baca hasil pengukuran
Agar lebih jelas bisa lihat animasi berikut

3. Cara membaca micrometer

Untuk membaca hasil pengukuran pada micrometer bukanlah perkara yang rumit. Kita hanya perlu ketelitian saja.

Perlu diketahui, dalam skala utama terdapat satu garis horizontal yang dijadikan titik ukur. Dibagian atas dan bawah, juga terdapat banyak garis vertikal kecil. Garis-garis tersebut masing-masing berjarak 1 mm.

Garis dibagian atas akan menunjukan nilai dari 0-1 mm, lalu 1-2 mm dan seterusnya. Sementara garis dibagian bawah menunjukan nilai 0,5-1,5 mm, lalu 1,5-2,5 mm dan seterusnya.

Pada skala nonius, itu juga terdapat banyak garis. Garis-garis ini masing-masing memiliki nilai 0,01 mm. Dan dalam satu putaran skala nonius terdapat 50 garis, artinya apabila kita putar skala nonius 1 putaran penuh maka akan menempuh jarak 0,5 mm.

Misal, tertera hasil seperti berikut


  • Pada contoh pertama, skala utama menunjukan garis yang kedua, artinya skala utama menunjukan hasil pengukuran 2,00 mm.
  • Sementara pada skala nonius, garis yang lurus dengan skala utama adalah garis dengan nilai 0,38 mm. (anda bisa menghitungnya dari titik 35).
  • Maka hasil pengukuran milimeter tersebut tinggal ditambahkan 2,00 + 0,38 = 2,38 mm.


  • Untuk contoh yang kedua, thimble juga berhenti pada garis yang kedua, namun thimble melewati garis dibagian bawah skala utama. Itu bisa dibaca skala utama dengan nilai 2,50 mm.
  • Sementara untuk skala nonius, masih tetap sama menunjukan nilai 0,38 mm.
  • Maka hasil pengukurannya tinggal ditambahkan, 2,50 + 0,38 = 2,88 mm.


Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai cara menggunakan dan cara membaca micrometer. Semoga bisa menambah wawasan kita.

Popular posts from this blog

Fungsi Relay 4 kaki & 5 kaki (Plus Gambar Rangkaiannya)

Lampu Indikator Mesin Vixion Menyala/Berkedip, Apa Penyebabnya ?

Rangkaian dan Cara Kerja Sistem Klakson Dengan Relay