Fungsi Dan Pengertian Aki (Baterai) Pada Kendaraan

Aki yang disebut juga accumulator adalah komponen penyimpan arus listrik yang biasa digunakan untuk menyalakan sebuah rangkaian kelistrikan ditempat dimana tidak ada sumber listrik.

Pada kendaraan, sebenarnya aki hanya dipakai untuk menyalakan motor starter dan menyalakan semua kelistrikan kendaraan disaat mesin dalam keadaan mati.

Itu karena mobil dan motor memiliki sumber energi listrik yang dinamakan altenator, altenator ini selain berfungsi sebagai sumber listrik pada kendaraan juga digunakan untuk mengisi ulang arus listrik pada aki.

Sehingga, meski aki kendaraan tidak pernah dicharge, tidak ada istilah low battery seperti pada ponsel kita.

img by carfromjapan.com

Apa Fungsi Aki Pada Kendaraan ?


Aki pada kendaraan roda empat memiliki 6 fungsi yakni

  1. Menyalakan sistem starter untuk menghidupkan mesin
  2. Memberi arus induksi pada rotor altenator
  3. Memberikan suplai arus listrik ke dashboard sebagai sistem informasi terkait kendaraan saat pertama kali pengemudi masuk kekabin.
  4. Membuka dan mengunci door lock (yang diaktifkan lewat kunci kontak)
  5. Memberi tegangan referensi ke ECU saat mesin belum menyala
  6. Menghidupkan electric fuel pump ketika mesin akan dinyalakan


Sementara pada sepeda motor karena tidak ada door lock maka fungsi aki hanya ada 4 yakni

  1. Menyalakan sistem starter untuk menghidupkan mesin
  2. Memberi arus ke dashboard sebagai sistem informasi terkait kendaraan.
  3. Memberi tegangan referensi ke ECU (khusus motor injeksi)
  4. Menyalakan fuel pump ketika mesin akan distart (khusus injeksi)


Ternyata, aki juga memiliki banyak kegunaan pada kendaraan. Namun, meski demikian aki bukanlah komponen vital pada kendaraan.

Maksudnya, aki tidak akan mempengaruhi kinerja mesin. Meski aki tekor atau bahkan tanpa aki sekaligus mesin tetap bisa dihidupkan.

Contohnya pada motor, kalau anda melihat sepeda motor yang diproduksi dibawah 1990 maka akan banyak motor yang tidak dilengkapi dengan aki. Karena motor memiliki sumber listrik dari altenator dan untuk menghidupkan mesin cukup dengan kick starter.

Bagaimana Cara Kerja Aki Kendaraan ?


Secara sederhana, aki menggunakan reaksi kimia untuk melakukan discharge dan recharge. Saat aki melepas arus, terjadi reaksi kimia menjadi arus listrik. Dan saat recharge/aki diisi, arus listrik akan mengembalikan reaksi kimia ke keadaan semula.

Sehingga, proses discharge dan recharge aki akan terjadi secara terus menerus selama volume elektrolit aki masih penuh.

selengkapnya bisa anda baca ; cara kerja aki pada kendaraan (saat discharge dan recharge)

Tegangan dan kapasitas aki


Saat anda akan membeli aki baru untuk mobil atau motor anda, maka yang perlu diperhatikan adalah kapasitas arus dari aki tersebut.

Secara umum, aki yang diproduksi untuk kendaraan ringan seperti motor, MPV, hatchback, dan SUV semuanya memiliki tegangan 12 Volt. Namun memiliki kapasitas yang berbeda-beda.

Contoh ada aki dengan label 12 V 40AH. Itu tandanya aki tersebut memiliki tegangan 12 volt dan memiliki kapasitas arus 40 ampere per jam.

Ini bisa diartikan, misal anda menyalakan lampu dengan arus 10 ampere maka aki akan kosong atau habis dalam waktu 4 jam.

Semakin besar AH maka semakin besar juga kapasitas yang mampu dikeluarkan aki perjamnya.

Apa yang menyebabkan aki tekor ?


Aki tekor adalah kondisi dimana AH yang mampu dimiliki aki turun dari spesifikasi awalnya. Misal aki memiliki label 12 V 60 AH, namun saat dicek aki hanya bisa mengeluarkan arus 30 ampere perjam. Itu artinya aki sudah tekor atau soak meski tegangan aki masih normal.

Ini bisa disebabkan oleh banyak hal antara lain ;

  • Ada aksesoris kelistrikan yang berlebihan
  • Elektrolit aki kurang
  • Aki menggelembung
  • Usia aki sudah terlalu tua (lebih dari 5 tahun)


Cara terbaik menangani aki tekor adalah dengan mengganti unit aki. Kalau diisi atau dicharge pun percuma, karena kapasitasnya sudah menurun.

Demikian artikel mengenai konstruksi dan fungsi aki pada kendaraan. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.