Anda pasti sering melihat label VVT-I atau Dual VVT-I pada mobil-mobil Toyota yang lalu lalang di jalanan. Selain itu ada label VVT pada mobil Suzuki. Pertanyaanya, apakah anda tahu maksud dari label itu ? apakah anda tahu apa fungsi dan apa kelebihan dari label tersebut ?
Untuk mengetahui jawabannya, kita akan mengupas tuntas teknologi dibalik label VVT-I yang sekarang dipakai di hampir tiap mobil.
VVT-I adalah kependekan dari Variable Valve Timming Intelegent, yang artinya mekanisme pengubahan timming pembukaan katup mesin.
Mengapa timming katup perlu diubah ?
Sebelumnya, anda harus memahami kalau timming atau waktu katup membuka itu ditentukan saat piston berada pada langkah hisap dan buang. Tapi katup intake tidak terbuka bertepatan dengan piston saat langkah hisap. Katup intake, akan terbuka ketika akhir langkah buang (saat piston masih bergerak keatas) dimana katup buang juga masih sedikit terbuka.
Ini dinamakan valve overlap, tujuannya agar tidak ada kevakuman saat nanti piston bergerak kebawah. Kita tahu sendiri kalau gerakan piston itu sangat cepat, sehingga kalau pembukaan katup intake dipaskan saat piston bergerak kebawah maka akan timbul kevakuman yang menghambat RPM mesin.
Tapi masih ada satu masalah lagi
Saat mesin digas, RPM semakin naik. Kalau RPM semakin naik, maka gerakan piston juga akan semakin cepat. Ini akan menyebabkan hal diatas kembali terjadi, akan ada sedikit kevakuman saat piston bergerak ke bawah dilangkah hisap yang disebabkan karena katup intake belum sempat membuka penuh.
Tugas sistem VVT-I adalah membuat katup terbuka lebih awal lagi ketika RPM mesin tinggi. Ini akan membuat aliran udara ke dalam silinder lebih lancar karena katup akan terbuka lebih lebar saat piston bergerak ke bawah dilangkah hisap. Sehingga, tidak terjadi kevakuman yang menghambat performa kendaraan.
Kelebihan Teknologi VVT-I
VVT-I memiliki beberapa keuntungan antara lain ;
Teknologi VVT-I menggunakan prinsip pengubahan sudut cam untuk membuat katup lebih cepat terbuka. Camshaft atau poros nok pada VVT-I itu berbeda dengan camshaft biasa, camshaft pada VVT-I memiliki desain cam dan sprocket gear yang terpisah.
Sprocket gear adalah roda gigi yang terletak diujung camshaft, fungsinya untuk menerima putaran dari timming chain. Didalam sprocet gear ini, ada sebuah mekanisme yang memungkinkan camshaft diputar kekanan dan kekiri dengan sudut sekitar 5 derajat tanpa menyebabkan sprocket gear berputar.
Ketika mesin ada pada RPM bawah, maka posisi camshaft ada pada sudut normal. Seiring bertambahnya RPM mesin, maka posisi camshaft akan semakin maju, sehingga membuat timming pembukaan katup menjadi lebih awal.
Siapa yang memajukan timming ?
VVT-I menggunakan tekanan oli, dimana semakin tinggi RPM mesin semakin tinggi pula tekanan olinya. Semakin tinggi tekanan oli, akan semakin kuat mendorong camshaft agar lebih maju.
Pada dasarnya, konsep antara VVT-I dan Dual VVT-I itu sama, namun VVT-I itu hanya digunakan pada mesin dengan camshaft tunggal (SOHC) atau kalau pada mesin DOHC, maka hanya intake camshaft yang memiliki mekanisme VVT-I, sementara exhaust camshaft masih konvenional.
Sementara Dual VVT-I, terletak pada mesin DOHC dimana baik intake camshaft dan Exhaust camshaft memiliki mekanisme VVT-I, artinya dalam satu mesin terdapat dua buah aktuator VVT-I yang bekerja secara independen. Oleh sebab itu ini disebut sebagai dual karena jumlahnya sepasang.
Selain VVT-I pada Toyota, Suzuki juga punya namanya VVT. VVT pada dasarnya juga sama, sementara pada Honda, ada VTEC. Kalau VTEC memang memiliki perbedaan prinsip kerja, karena pada VTEC ada dua buah cam untuk melayani satu katup. Dimana dua cam tersebut memiliki timming yang berbeda.
Demikian artikel mengenai apa yang dimaksud dengan VVT-I dan Dual VVT-I, semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Untuk mengetahui jawabannya, kita akan mengupas tuntas teknologi dibalik label VVT-I yang sekarang dipakai di hampir tiap mobil.
A. Pengertian VVT-I
VVT-I adalah kependekan dari Variable Valve Timming Intelegent, yang artinya mekanisme pengubahan timming pembukaan katup mesin.
Mengapa timming katup perlu diubah ?
Sebelumnya, anda harus memahami kalau timming atau waktu katup membuka itu ditentukan saat piston berada pada langkah hisap dan buang. Tapi katup intake tidak terbuka bertepatan dengan piston saat langkah hisap. Katup intake, akan terbuka ketika akhir langkah buang (saat piston masih bergerak keatas) dimana katup buang juga masih sedikit terbuka.
Ini dinamakan valve overlap, tujuannya agar tidak ada kevakuman saat nanti piston bergerak kebawah. Kita tahu sendiri kalau gerakan piston itu sangat cepat, sehingga kalau pembukaan katup intake dipaskan saat piston bergerak kebawah maka akan timbul kevakuman yang menghambat RPM mesin.
Tapi masih ada satu masalah lagi
Saat mesin digas, RPM semakin naik. Kalau RPM semakin naik, maka gerakan piston juga akan semakin cepat. Ini akan menyebabkan hal diatas kembali terjadi, akan ada sedikit kevakuman saat piston bergerak ke bawah dilangkah hisap yang disebabkan karena katup intake belum sempat membuka penuh.
Tugas sistem VVT-I adalah membuat katup terbuka lebih awal lagi ketika RPM mesin tinggi. Ini akan membuat aliran udara ke dalam silinder lebih lancar karena katup akan terbuka lebih lebar saat piston bergerak ke bawah dilangkah hisap. Sehingga, tidak terjadi kevakuman yang menghambat performa kendaraan.
Kelebihan Teknologi VVT-I
VVT-I memiliki beberapa keuntungan antara lain ;
- Top RPM mesin lebih tinggi
- Tarikan mesin lebih enteng (akselerasi meningkat)
- Lebih efisien
- Emisi mesin juga terjaga
B. Prinsip Kerja VVT-I
Teknologi VVT-I menggunakan prinsip pengubahan sudut cam untuk membuat katup lebih cepat terbuka. Camshaft atau poros nok pada VVT-I itu berbeda dengan camshaft biasa, camshaft pada VVT-I memiliki desain cam dan sprocket gear yang terpisah.
Sprocket gear adalah roda gigi yang terletak diujung camshaft, fungsinya untuk menerima putaran dari timming chain. Didalam sprocet gear ini, ada sebuah mekanisme yang memungkinkan camshaft diputar kekanan dan kekiri dengan sudut sekitar 5 derajat tanpa menyebabkan sprocket gear berputar.
Ketika mesin ada pada RPM bawah, maka posisi camshaft ada pada sudut normal. Seiring bertambahnya RPM mesin, maka posisi camshaft akan semakin maju, sehingga membuat timming pembukaan katup menjadi lebih awal.
Siapa yang memajukan timming ?
VVT-I menggunakan tekanan oli, dimana semakin tinggi RPM mesin semakin tinggi pula tekanan olinya. Semakin tinggi tekanan oli, akan semakin kuat mendorong camshaft agar lebih maju.
C. Perbedaanya Dengan Dual VVT-I
Pada dasarnya, konsep antara VVT-I dan Dual VVT-I itu sama, namun VVT-I itu hanya digunakan pada mesin dengan camshaft tunggal (SOHC) atau kalau pada mesin DOHC, maka hanya intake camshaft yang memiliki mekanisme VVT-I, sementara exhaust camshaft masih konvenional.
Sementara Dual VVT-I, terletak pada mesin DOHC dimana baik intake camshaft dan Exhaust camshaft memiliki mekanisme VVT-I, artinya dalam satu mesin terdapat dua buah aktuator VVT-I yang bekerja secara independen. Oleh sebab itu ini disebut sebagai dual karena jumlahnya sepasang.
Selain VVT-I pada Toyota, Suzuki juga punya namanya VVT. VVT pada dasarnya juga sama, sementara pada Honda, ada VTEC. Kalau VTEC memang memiliki perbedaan prinsip kerja, karena pada VTEC ada dua buah cam untuk melayani satu katup. Dimana dua cam tersebut memiliki timming yang berbeda.
Demikian artikel mengenai apa yang dimaksud dengan VVT-I dan Dual VVT-I, semoga bisa menambah wawasan kita semua.