Kita sering melihat label ABS dan EBD saat membaca spesifikasi teknis kendaraan, pertanyaannya apakah anda mengetahui arti dan fungsi dari fitur tersebut ? mari kita simak bersama.
Baik ABS dan EBD merupakan fitur keselamatan lanjutan yang terdapat pada mobil. Secara sederhananya, fitur ABS dan EBD akan membantu sistem pengereman pada mobil agar lebih maksimal dan aman sehingga kecelakaan kendaraan bisa terhindarkan.
Selain ABS dan EBD, ada satu teknologi lagi yang sangat kental dengan dua teknologi ini yakni BA atau brake assist. Lalu apa hubungan ketiga komponen tersebut dengan sistem keselamatan mobil ?
1. Fungsi dan cara kerja ABS
ABS (anti-lock brake system) adalah sistem keselamatan yang berfungsi mencegah roda mobil selip baik saat direm maupun ketika melintasi jalan licin.
Perlu diketahui, roda selip adalah penyebab mobil tetap meluncur meski kita sudah menginjak rem. Biasanya ini terjadi saat kita menginjak pedal rem terlalu keras dengan kondisi kecepatan mobil tinggi. Akibatnya mobil bisa menabrak obyek didepan.
ABS bekerja dengan menghentikan daya pengereman sementara ketika terdeteksi roda terkunci dan mengembalikan daya pengereman ketika roda tidak terkunci.
Dalam sistem pengereman biasa, minyak rem dari master silinder pedal rem akan langsung ke kaliper sehingga daya yang kita tekan pada pedal rem sama dengan daya tekan rem pada kaliper. Namun, pada sistem ABS terdapat komponen pompa ABS elektrik yang terpasang ditengah saluran hidrolik antara master silinder dan kaliper rem. Pompa ini dapat memutuskan tekanan pengereman ketika salah satu roda terkunci dan mengembalikan tekanan pengereman saat roda terbebas, durasi yang dibutuhkan untuk melakukan proses ini hanya sekitar 0,1 detik.
Inilah yang menyebabkan prosesnya tidak kita rasakan padalah bisa saja ketika kita sedang menginjak pedal rem sistem ABS sedang bekerja dengan cukup intens.
Kelebihan sistem rem ABS ada pada ;
2. Fungsi dan Cara Kerja EBD
EBD (electronik brake-force distribution) adalah sistem yang berfungsi membagikan tekanan pengereman ke masing-masing roda dengan daya yang bervariasi tergantung kondisi beban ditiap roda.
Dengan kata lain, keberadaan EBD ini bisa menyebabkan tekanan pengereman pada roda belakang dan roda depan berbeda meski kita menginjak pedal rem cukup kencang. Lalu apa itu tidak berbahaya ?
Justru disinilah letak keselamatannya, ketika mobil melaju dan mendadak mengerem maka sebagian beban mobil akan bertumpu pada roda depan akibatnya beban pada roda depan lebih berat daripada roda belakang. Kalau tekanan pengereman roda belakang sama dengan roda depan dengan kondisi beban tumpuan berbeda, maka roda belakang akan selip dan roda depan kurang maksimal dalam mengerem.
Sistem EBD akan mengatur agar tekanan pengereman roda belakang tidak lebih besar sehingga bisa mengimbangi beban yang berbeda.
EBD bekerja dengan menggunakan control valve yang digerakan oleh solenid coil, lokasinya ada didepan pompa ABS. sehingga sistem EBD ini satu paket dengan sistem ABS.
3. Fungsi dan Cara Kerja BA
BA adalah singkatan "brake asisst" fungsinya untuk meringankan pedal rem saat ditekan. Mungkin anda pernah merasa saat mesin mati pedal rem akan terasa lebih berat daripada ketika mesin hidup. Ini karena BA umumnya menggunakan kevakuman intake manifold yang akan aktif saat mesin hidup.
Nama tenar dari BA adalah booster rem, anda pasti sudah familiar dengan booster rem. Berbeda dengan EBD, BA memang sudah disediakan di hampir mobil baik yang menggunakan ABS maupun non-ABS.
Kesimpulan
Kesimpulannya, sistem ABS dan EBD merupakan dua sistem yang sangat aktif menjaga keselamatan mobil. Kedua sistem ini, juga menjadi dasar untuk mengembangkan teknologi keselamatan lain seperti electronic stability control dan hill start assist.
Demikian artikel singkat tentang arti dari ABS dan EBD semoga bisa menambah wawasan kita.
Baik ABS dan EBD merupakan fitur keselamatan lanjutan yang terdapat pada mobil. Secara sederhananya, fitur ABS dan EBD akan membantu sistem pengereman pada mobil agar lebih maksimal dan aman sehingga kecelakaan kendaraan bisa terhindarkan.
Selain ABS dan EBD, ada satu teknologi lagi yang sangat kental dengan dua teknologi ini yakni BA atau brake assist. Lalu apa hubungan ketiga komponen tersebut dengan sistem keselamatan mobil ?
1. Fungsi dan cara kerja ABS
ABS (anti-lock brake system) adalah sistem keselamatan yang berfungsi mencegah roda mobil selip baik saat direm maupun ketika melintasi jalan licin.
Perlu diketahui, roda selip adalah penyebab mobil tetap meluncur meski kita sudah menginjak rem. Biasanya ini terjadi saat kita menginjak pedal rem terlalu keras dengan kondisi kecepatan mobil tinggi. Akibatnya mobil bisa menabrak obyek didepan.
ABS bekerja dengan menghentikan daya pengereman sementara ketika terdeteksi roda terkunci dan mengembalikan daya pengereman ketika roda tidak terkunci.
Dalam sistem pengereman biasa, minyak rem dari master silinder pedal rem akan langsung ke kaliper sehingga daya yang kita tekan pada pedal rem sama dengan daya tekan rem pada kaliper. Namun, pada sistem ABS terdapat komponen pompa ABS elektrik yang terpasang ditengah saluran hidrolik antara master silinder dan kaliper rem. Pompa ini dapat memutuskan tekanan pengereman ketika salah satu roda terkunci dan mengembalikan tekanan pengereman saat roda terbebas, durasi yang dibutuhkan untuk melakukan proses ini hanya sekitar 0,1 detik.
selengkapnya bisa anda baca ; cara kerja sistem rem ABS pada mobil
Inilah yang menyebabkan prosesnya tidak kita rasakan padalah bisa saja ketika kita sedang menginjak pedal rem sistem ABS sedang bekerja dengan cukup intens.
Kelebihan sistem rem ABS ada pada ;
- Mencegah roda terkunci ketika menginjak rem secara mendadak
- Mencegah roda selip ketika melintasi jalanan licin/bersalju
- Mencegah roda selip ketika melintasi jalanan berlumpur
2. Fungsi dan Cara Kerja EBD
EBD (electronik brake-force distribution) adalah sistem yang berfungsi membagikan tekanan pengereman ke masing-masing roda dengan daya yang bervariasi tergantung kondisi beban ditiap roda.
Dengan kata lain, keberadaan EBD ini bisa menyebabkan tekanan pengereman pada roda belakang dan roda depan berbeda meski kita menginjak pedal rem cukup kencang. Lalu apa itu tidak berbahaya ?
Justru disinilah letak keselamatannya, ketika mobil melaju dan mendadak mengerem maka sebagian beban mobil akan bertumpu pada roda depan akibatnya beban pada roda depan lebih berat daripada roda belakang. Kalau tekanan pengereman roda belakang sama dengan roda depan dengan kondisi beban tumpuan berbeda, maka roda belakang akan selip dan roda depan kurang maksimal dalam mengerem.
Sistem EBD akan mengatur agar tekanan pengereman roda belakang tidak lebih besar sehingga bisa mengimbangi beban yang berbeda.
EBD bekerja dengan menggunakan control valve yang digerakan oleh solenid coil, lokasinya ada didepan pompa ABS. sehingga sistem EBD ini satu paket dengan sistem ABS.
3. Fungsi dan Cara Kerja BA
BA adalah singkatan "brake asisst" fungsinya untuk meringankan pedal rem saat ditekan. Mungkin anda pernah merasa saat mesin mati pedal rem akan terasa lebih berat daripada ketika mesin hidup. Ini karena BA umumnya menggunakan kevakuman intake manifold yang akan aktif saat mesin hidup.
Nama tenar dari BA adalah booster rem, anda pasti sudah familiar dengan booster rem. Berbeda dengan EBD, BA memang sudah disediakan di hampir mobil baik yang menggunakan ABS maupun non-ABS.
Kesimpulan
Kesimpulannya, sistem ABS dan EBD merupakan dua sistem yang sangat aktif menjaga keselamatan mobil. Kedua sistem ini, juga menjadi dasar untuk mengembangkan teknologi keselamatan lain seperti electronic stability control dan hill start assist.
Demikian artikel singkat tentang arti dari ABS dan EBD semoga bisa menambah wawasan kita.