Apakah Aki Kering Bisa Di Cas Ulang ? Ini Penjelasannya

Ada banyak pertanyaan dari banyak orang terkait aki kering yang katanya tidak bisa dicas ulang dan mengharuskan diganti kalau dayanya habis.

Apa benar demikian ? mari kita bahas selengkapnya.

Sistem kelistrikan kendaraan itu berbeda dengan baterai pada gadget

Mungkin ada yang beranggapan kalau aki pada kendaraan itu seperti baterai pada gadget yang apabila dayanya habis, maka bisa pulih kembali setelah dicas ulang.

Aki pada kendaraan itu bisa bertahan dalam waktu lama (hingga 2 tahun) tanpa disambungkan alat charger karena sebenarnya proses pengisian atau pengecesan pada aki kendaraan itu berlangsung selama mesin hidup.

Jadi artinya, tanpa anda sadari aki pada motor/mobil anda itu selalu dalam kondisi full charged.

Lalu siapa yang menge-cas aki ?

Itu adalah tugas mesin, pada mesin kendaraan ada sebuah sistem yang diberi nama sistem pengisian. Fungsinya untuk mengubah sebagian energi mesin menjadi energi listrik melalui dinamo alternator, yang kemudian energi listrik tersebut digunakan untuk mengecas aki.

Sehingga bisa dikatakan, ketika mesin menyala maka pengecasan aki akan berjalan secara otomatis.

Kembali ke pertanyaan awal, apa aki kering bisa dicas ?

Jawabannya tentu bisa tapi buat apa ? karena pengisian aki itu sudah berlangsung secara otomatis oleh sistem pengisian pada mesin. Kecuali mesin kendaran anda mogok yang menyebabkan aki tekor karena terus distarter tapi mesin tidak mau hidup atau sistem pengisian kendaraan bermasalah.

Contohnya apabila mesin susah hidup (khususnya pada mobil) biasanya kita akan terus menyalakan starter hingga berkali-kali. Semakin lama starter dihidupkan, maka daya listrik didalam aki akan semakin terkuras. Kalau mesin belum juga hidup namun daya listrik didalam aki sudah habis, baru itu perlu dilakukan cas ulang menggunakan alat charger.

Tapi, mengapa aki memiliki masa pakai ? bukannya kalau aki selalu full charged harusnya bisa bertahan selamanya ?

Secara logika, kalau aki bisa melakukan cas otomatis harusnya aki bisa bertahan selamanya. Tapi ada satu hal yang perlu diperhatikan, baterai apapun baik pada ponsel, laptop, atau aki kendaraan semuanya memiliki masa pakai.

Hal ini dikarenakan elektrolit didalam aki itu memiliki batas pemakaian, kalau semakin sering digunakan maka elektrolit aki tersebut akan semakin lemah.

Ketika elektrolit aki sudah lemah maka aki tidak mampu menyimpan listrik lebih banyak. Sehingga daya pada aki akan cepat habis atau sering disebut soak.

Kalau sudah begitu, aki tidak bisa dicas ulang menggunakan charger karena percuma elektrolit didalam aki tidak bisa lagi menyimpan banyak daya listrik.

Lalu apa harus diganti akinya ?

Secara umum, kalau elektrolit aki sudah lemah maka aki harus diganti. Tapi, tergantung jenis akinya. Kalau aki kering tipe gel maka harus diganti akinya, tapi kalau aki basah baik yang biasa atau tipe MF tidak perlu diganti.

Melainkan anda hanya perlu mengganti air akinya saja, tentu dengan harga yang lebih murah.

Lalu apa bedanya aki kering gel dengan aki basah (baik tipe MF atau aki biasa)?

1. Aki kering tipe gel

Aki kering tipe gel merupakan aki kering yang asli, hal ini dikarenakan elektrolit pada aki berbentuk seperti jelly. Kalau pada aki biasa, elektrolitnya berupa air zurr namun pada aki kering elektrolitnya lebih kental seperti jelly atau gel.

Gel ini memiliki fungsi yang sama dengan air zurr yakni untuk menyimpan arus listrik. Namun semakin lama digunakan, gel ini akan semakin mengering dan akhirnya tidak bisa menyimpan arus listrik. Kalau sudah begini, maka aki harus diganti satu unit dengan yang baru.

2. Aki MF (maintenance free)



Aki kering yang sering disebut orang-orang sebenarnya tipe aki MF. Hal itu karena kalau dilihat luarnya tidak ada perbedaan antara aki kering gel dan aki MF. Yang membedakan hanya harganya, aki kering gel bisa dihargai hingga 2 juta rupiah namun aki MF sekitar 400 hingga 800 ribuan.

Aki MF sebenarnya juga aki basah, namun aki ini dibuat secara tertutup. Ini memungkinkan penguapan air aki menjadi minim dan air aki tidak tumpah saat aki di jungkir balikan. Sehingga aki basah ini tidak perlu perawatan alias maintenance free.

Biasanya ada label VRLA (valve regulated lead acid) atau SMF (sealed maintenance free) pada aki ini.

Sama seperti gel, elektrolit aki basah ini juga akan lemah semakin seringnya aki digunakan. Namun air aki ini bisa diganti tanpa mengganti unit aki.

Hanya saja, kita tidak bisa menggantinya sendiri karena sulit. Aki MF memiliki tutup yang diberi segel menggunakan perekat yang sangat rapat. Untuk membukanya perlu teknik khusus dan untuk menyegelnya kembali juga perlu teknik khusus.

Jadi orang-orang lebih memilih mengganti satu unit aki MF kalau sudah tekor dengan alasan sulit untuk diganti airnya. Tapi kalau anda datang ke spesialis aki, mungkin masalah itu bisa teratasi.

3. Aki reguler



Tipe yang terakhir adalah aki reguler, aki ini merupakan aki basah atau aki dengan elektrolit berupa air zurr. Namun pada tipe ini, tutup aki bisa kita buka dengan mudah sehingga kalau air aki sudah lemah, kita tinggal mengisi air akinya dengan mudah.

Terakhir setelah anda mengganti air aki jangan lupa cas dulu akinya, karena meski elektrolitnya baru daya listrik didalam aki masih kosong.