5 Tips Perawatan Aki Basah Supaya Lebih Awet

Anda tentu sering mendengar kata orang usia aki itu hanya bertahan dua tahun, ada yang tiga tahun ada juga yang lebih. Tapi tentunya, semakin tua usia aki, kondisinya juga akan semakin menurun.

Ada juga yang mengatakan kalau aki basah ternyata bisa bertahan lebih lama dibandingkan aki kering, tapi sebenarnya aki basah dan aki kering itu sama saja. Artinya dengan kapasitas dan pemakaian yang sama maka usianya pasti tidak beda jauh.

Tapi yang membuat aki basah bisa bertahan lebih lama dari pada aki kering itu karena faktor perawatan aki itu sendiri.

Lalu, seperti apa perawatan untuk aki basah supaya bisa lebih awet ? mari kita bahas bersama-sama

Tips Perawatan Aki Basah


Untuk merawat aki basah sebenarnya tidak terlalu sulit asal kita paham tentang aki dan isinya didalam aki.

Secara sederhana, perawatan aki basah itu meliputi ;

1. Pengecekan volume air aki


Didalam aki itu ada dua komponen utama yakni plat timbal dan asam sulfat. Yang kita kenal air aki adalah asam sulfat tersebut, asam sulfat ini menjadi elektrolit yang akan menyebabkan reaksi kimia didalam aki sehingga bisa menyimpan dan melepaskan arus listrik.

Kekurangan air aki tentu menyebabkan proses penyimpanan dan pelepasan arus listrik terganggu sehingga itu akan membuat aki cepat tekor.

Untuk mengecek volume air aki basah, cukup mudah. Anda tinggal menyoroti sisi aki yang ada tanda levelnya. Biasanya ada dua garis yakni lower level dan upper level. Pastikan volume air aki ada diantara lower level dan upper level.

Kalau ternyata air akinya dibawah lower level, maka anda perlu menambahkan air aki baru kedalam aki sampai volumenya menyentuh upper level.

2. Menjaga kebersihan terminal aki dari kerak

img by napaonline.com

Semakin sering aki digunakan, biasanya kerak pada terminal aki akan terbentuk. Biasanya kerak ini muncul di terminal positif dan tidak terdeteksi karena terminal positif aki memiliki cover pelindung.

Apa efek kerak aki ini ?

Ada beberapa efek negatif akibat kerak yang menumpuk diterminal aki, salah satunya bisa menjadi resisten atau menghambat arus listrik dari aki ke komponen kelistrikan.

Untuk membersihkannya, anda lepas dulu dua terminal akinya lalu teteskan air panas pada kerak tersebut, maka kerak akan melunak.

Setelah kerak melunak bersihakn menggunakan kain atau tisu dan kalau ada, lumasi terminal aki menggunakan grease untuk mencegah kerak terbentuk kembali.

3. Menjaga kebersihan semua tutup aki

Ini memang sepele tapi pada semua tutup aki itu terdapat ventilasi yang dijadikan jalan keluar uap didalam aki saat reaksi kimia berlangsung.

Sehingga kalau ada kotoran atau debu yang menyumbat, itu akan membuat aki menggelembung yang tentunya bisa menyebabkan aki mengalami kerusakan permanen.

Oleh sebab itu, jangan lupe untuk membersihkan area tutup aki ini. Kalau bisa pasang pelindung berbahan busa diatas tutup aki ini untuk melindunginya dari debu-debu yang bertebaran.

4. Jangan pula memanaskan mesin saat mobil tidak digunakan

Aki itu sifatnya Cuma sebagai penyimpan listrik untuk kemudian dikeluarkan lagi saat diperlukan, jadi aki tidak bisa menghasilkan arus listrik. yang bisa menghasilkan arus listrik itu adalah alternator yang bekerja saat mesin menyala.

Sehingga kalau mesin mati, alternator tidak menyala otomatis tidak ada pengisian yang mengarah ke aki.

Padahal saat mobil tidak digunakan pun, ada sistem kelistrikan mobil yang masih berfungsi seperti sistem alarm. Sehingga kalau mesin dibiarkan begitu saja tanpa dipanasi, nanti aki bisa tiba-tiba soak.

Oleh sebab itu, panaskan mesin mobil anda kalau mobil anda sudah lama tidak digunakan. Atau kalau anda akan menganggurkan mobil dalam waktu lama dan anda tidak ada disana, cabut terminal akinya.

5. Faktor pemakaian

img by carfromjapan.com

Faktor pemakaian menjadi faktor utama yang menentukan keawetan aki. Beberapa pemakaian yang wajar dan tidak berlebihan bisa membuat aki bertahan lebih lama, antara lain ;

  • Tidak menyalakan blower AC saat mesin mati
  • Jangan terlalu lama menyetel audio mobil saat mesin mati
  • Pastikan anda mematikan semua perangkat kelistrikan sebelum mematikan mesin
  • Pastikan anda tidak memasang aksesoris kelistrikan yang berlebihan, kalaupun akan pasang usahakan ganti aki dengan kapasitas lebih tinggi