Apa Itu Destilasi Minyak Bumi ? Bagaimana Proses Kerjanya ?

Tahap awal proses pengolahan minyak bumi adalah tahap destilasi, lalu apa itu destilasi ? dan bagaimana proses destilasi berlangsung ? kita akan membahasnya secara rinci dibawah.

Distilasi atau penyulingan adalah metode pemisahan bahan kimia dengan memanfaatkan perbedaan violitas atau kecepatannya tehadap penguapan.

Jadi secara sederhana, distilasi minyak bumi adalah metode untuk memisahkan komponen-komponen minyak bumi dengan cara dipanaskan/didihkan. Hasilnya berupa berupa kelompok minyak bumi yang lebih spesifik atau biasa kita sebut fraksi.

Distilasi dipakai pada minyak bumi karena minyak bumi mengandung senyawa hidrokarbon dengan jumlah atom C yang bervariasi, semakin banyak jumlah atom C maka semakin tinggi pula titik didihnya, dan semakin tinggi titik didihnya maka semakin rendah violitasnya.

Lalu Bagaimana Proses Distilasi Berlangsung ?


Tahap distilasi berlangsung pada area CDU (crude oil distilation unit). Area ini terdiri dari banyak komponen seperti tungku pemanas untuk menguapkan minyak.

1. Tahap Desalting

Desalting adalah proses yang dilakukan untuk menghilangkan kandungan garam terutama garam inorganik seperti sodium klorida. Proses desalting ini berlangsung pada alat yang bernama desalter.

2. Tahap Pemanasan

Setelah keluar dari desalter, minyak mentah akan dipompa menuju tungku pemanas, didalam tungku ini minyak mentah akan dipanakan hingga suhu 400 derajat celcius. Setelah dipanaskan didalam tungku, minyak bumi akan dialirkan menuju tower fraksinasi.

Didalam tower minyak mentah akan terbagi-bagi bedasarkan masing-masing violitasnya. Untuk yang berviolitas tinggi seperti fraksi gas akan langsung menguap sebelum tungku dipanaskan dan berada pada posisi paling atas pada tungku pemanas.

Sementara fraksi lain yang lebih berat atau yang violitasnya lebih rendah ada dibawahnya.

3. Tahap Pengumpulan fraksi minyak bumi

Tower fraksinasi ini berbentuk seperti menara karena menjulang tinggi. Proses pengaliran minyak berlangsung dari bagian bawah tower, sehingga bagian paling bawah akan memperoleh panas maksimal sementara semakin keatas suhu pemanasannya menjadi lebih kecil.

Hal itulah yang menyebabkan fraksi-fraksi minyak bumi akan terpisah secara bertingkat. Untuk mengeluarkan fraksi yang telah menguap didalam tungku pemanas, maka tiap fraksi memiliki selang sendiri-sendiri yang masing-masing fraksi memiliki sekat.

Sehingga fraksi minyak bumi yang telah terpisah tidak tercampur secara signifikan.

Hasil output dari selang-selang ini berupa fraksi minyak bumi dengan rantai karbon yang sudah dikelompokan.

Setlanjutnya, masing-masing fraksi melewati area pendinginan. Tujuannya untuk mengubah kembali minyak bumi yang menguap menjadi cair. Hasil output dari CDU ini berupa minyak cair yang siap diolah kembali ke proses selanjutnya.

Setelah melewati CDU, fraksi minyak bumi akan dimurnikan lagi pada tahap cracking. Fungsi tahap ini adalah untuk memisahkan senyawa karbon lebih spesifik lagi. Karena misal pada fraksi bensin terdapat eter dan nafta yang memiliki violitas sangat mirip. Sehingga bisa bercampur dalam satu fraksi.

Selain pada fraksi bensin, pada fraksi kerosin dan solar juga memiliki violitas yang mirip sehingga perlu dilakukan proses cracking.

Lebih lengkap bisa anda simak : 6 Tahap Pengolahan Minyak Bumi Menjadi Produk Siap Pakai

Jenis - Jenis Distilasi


Proses distilasi sendiri tidak hanya dipakai untuk memurnikan minyak bumi, tapi juga dipakai untuk memurnikan air dan mengekstrak kandungan dari buah/tanaman. Oleh sebab itu ada beberapa jenis distilasi

1. Distilasi Sederhana



Distilasi sederhana adalah metode untuk memisahkan komponen dengan perbedaan titik didih yang relatif jauh. Selain itu distilasi sederhana juga digunakan untuk memisahkan dua atau tiga komponen saja.

Cara kerjanya juga cukup simple, saat larutan dipanaskan maka komponen dengan titik didih terendah akan menguap lebih dulu. Karena perbedaan titik didihnya relatif jauh, maka hanya memerlukan satu selang untuk mengalirkan output.

Contoh distilasi sederhana adalah untuk memisahkan air dengan alkohol dan memisahkan air dengan garam.

2. Distilasi Fraksionisasi

Distilasi fraksionisasi adalah metode memisahkan komponen-komponen yang terlarut pada cairan yang memiliki titik didih kurang dari 20 derajat celcius pada tekanan atmosfer. Jenis distilasi ini digunakan untuk memisahkan larutan dengan banyak komponen penyusun.

Perbedaan distilasi fraksionisasi dengan yang pertama, adanya kolom fraksi yang teletak secara bertingkat didalam tower fraksinasi. Oleh sebab itu jenis ini juga disebut destilasi bertingkat.

Kolom-kolom fraksi tersebut merupakan tempat mengumpulnya tiap komponen penyusun larutan. Contoh distilasi fraksionisasi adalah seperti yang kita bahas diatas. penyulingan minyak bumi.

3. Distilasi Uap

Distilasi uap adalah metode distilasi yang memanfaatkan uap untuk meningkatkan suhu pemanasan. Prinsip kerjanya hampir sama dengan fraksionisasi, hanya saja jenis penyulingan ini menggunakan uap panas agar pemanasan bisa lebih panas.

Jenis ini dipakai untuk memisahkan komponen pada larutan yang memiliki titik didih 200 derajat celcius.

Contohnya adalah untuk meng-ekstrak kandungan didalam tanaman seperti minyak eukaliptus, minyak sitrus dan parfum dari tanaman.

4. Distilasi Vacum

Distilasi vacum adalah metode penyulingan yang digunakan pada larutan yang tidak stabil atau komponen yang komposisinya rusak menjelang titik didihnya. Seperti namanya, jenis ini menggunakan aspirator sebagai pompa vakum untuk mengurangi tekanan didalam ruang distilasi.