Apakah Minyak Bumi Dapat Diperbarui ? Ini Penjelasannya
Bensin dan solar merupakan sumber energi yang sangat berguna bagi manusia terutama untuk menjalankan mesin dan kendaraan.
Tapi pertanyaanya, minyak bumi bisa diperbarui apa tidak ?
Kalau tidak bisa, itu artinya suatu saat stok minyak bumi
akan habis ?
Sayangnya, bensin dan solar merupakan produk minyak bumi
yang TIDAK BISA diperbarui.
Mengapa minyak bumi tidak bisa diperbarui ? nah kita akan
membahasnya secara mendalam.
Minyak bumi adalah cairan yang sangat mudah terbakar yang
terbentuk dari materi organik. Jadi, bensin yang sering dituangkan di motor
kita itu asalnya dari bahan-bahan organik tapi, ada proses dibalik
pembentukannya.
Jadi secara sederhana, proses pembentukan minyak bumi
dimulai dari bahan organik seperti sisa tumbuhan, jasad renik, kayu dan lainnya
yang jatuh ke sungai, lalu terbawa ke lautan bersama lumpur.
Karena materi organik ini ada pada lumpur maka bahan organik
tersebut langsung turun ke dasar lautan. Semakin lama, materi organik yang ada
didasar laut bersama lumpur semakin tertimbun sehingga bahan organik tersebut
mendapatkan tekanan dari laut dan timbunan diatasnya.
Dalam waktu ribuan hingga jutaan tahun, bahan organik yang
mendapatkan tekanan dari laut serta mendapatkan suhu tinggi dari panas bumi,
mengalami dekomposisi. Tapi tidak terdekomposisi menjadi kompos melainkan
menjadi gelembung-gelembung hidrokarbon yang kita kenal dengan minyak bumi.
Lumpur yang membawah bahan organik tersebut, lama kelamaan
juga mengeras menjadi batuan sedimen yang memiliki pori-pori dimana ditengah
batuan itu terdapat bahan organik yang terdekompossi.
Hasil dekomposisi bahan organik berupa gelembung hidrokarbon
keluar melalui pori-pori batuan menuju daerah cekungan dengan tekanan lebih
kecil. Titik kumpul ini kita kenal sebagai trap, disinilah gelembung-gelembung
hidrokarbon berkumpul menjadi sebuah cairan yang kita kenal dengan minyak bumi.
Nah, diarea trap ini proses penambangan dilakukan.
Dari penjelasaan ringkas diatas bisa kita simpulkan bahan
pembentuk minyak bumi memang berasal dari bahan organik yang tentu saja bisa
diperbarui.
Tapi, proses pembentukannya membutuhkan waktu hingga ribuan
tahun sehingga ketersediaannya tidak dapat dipenuhi dalam waktu singkat.
Jadi, minyak bumi yang kita nikmati sekarang terbentuk dari
proses yang diawali ribuan tahun yang lalu.
Bisa dibayangkan, apa yang terjadi jika penambangan
besar-besaran dilakukan ?
Tentu, konsumsi lebih cepat dibandingkan produksinya. Sehingga
suatu saat terjadi kondisi dimana cadangan minyak bumi sudah habis dan minyak
bumi baru belum terbentuk. Inilah yang kita takutkan, padahal kalau tidak ada
minyak bumi industri dan kendaraan akan sangat terdampak.
Oleh sebab itu, minyak bumi dimasukan kedalam SDA yang tidak
dapat diperbarui karena proses pembentukannya sangat lama.