Sisa Pembakaran Minyak Bumi Dapat Menimbulkan Pemanasan Global

Apa dampak dari pembakaran minyak bumi bagi lingkungan dan kesehatan ?

Tentunya, minyak bumi sudah menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan bagi manusia. Minyak bumi sebagai bahan bakar masih sangat dibutuhkan bagi kendaraan, pabrik, hingga industri-industri kecil.

Kata pembakaran pada minyak bumi, tidak serta merta diartikan kalau cairan minyak bumi ini dibakar begitu saja. Tapi dalam prosesnya, untuk mengubah minyak bumi menjadi energi, harus melalui proses pembakaran.

Oleh sebab itu, kata pembakaran pada minyak bumi itu identik dengan penggunaan bahan bakar minyak bumi untuk mesin.

Nah dari banyaknya mesin entah itu mesin kendaraan, atau mesin-mesin pada pabrik didunia ini, tentu gas residu atau sisa pembakaran yang tercipta akan sangat banyak.

Pertanyaannya, sisa pembakaran minyak bumi bisa menimbulkan apa saja ?

1. Pemanasan global

Sesuai yang anda baca pada headline, pembakaran minyak bumi itu sangat berpengaruh terhadap pemanasan global.

Mungkin perlu dijelaskan sedikit, pemanasan global atau peningkatan suhu bumi secara merata ini disebabkan karena efek rumah kaca. Efek rumah kaca, terjadi karena ada gas polutan berupa karbondioksida yang berada di atmosfer.

Karbondioksida ini membuat panas dari matahari terperangkap didalam atmosfer bumi, sehingga panas matahari yang harusnya dipantulkan ke luar angkasa malah terjebak pada atmosfer. Hasilnya, suhu bumi semakin meningkat.

Dan karbondioksida ini, tidak cuma dihasilkan dari pernafasan manusia. Tapi pembakaran minyak bumi juga menghasilkan gas ini.

Jadi semakin banyak industri atau kendaraan yang bergantung pada bahan bakar minyak, resiko peningkatan suhu bumi akan semakin bertambah.

2. Terjadinya hujan asam

Beberapa bahan bakar minyak seperti solar dapat menghasilkan sulfur dari sisa pembakarannya. Apabila kosentrasi gas sulfur ini cukup pekat diudara, maka saat hujan turun sulfur ini akan bergabung dengan molekul air dan menghasilkan zat asam.

Fenomena ini disebut hujan asam.

Meski demikian, hujan asam ini tidak seperti air aki yang sangat asam. Melainkan hujan yang turun secara keseluruhan, memiliki sedikit kandungan sulfur.

Tapi meski sedikit, ini bisa menyebabkan korosi pada objek-objek seperti patung, monumen, bangunan dan sebagainya.

3. Kabut asap

Fenomena kabut merupakan hal yang wajar dan tidak membahayakan. Tapi kalau kabut ini bercampur dengan gas polutan dari sisa pembakaran minyak bumi tentu bisa berbahaya bagi kesehatan kita.

Karena polutan ini mengandung beberapa gas seperti karbon monoksida, karbondioksida, dan sulfur.

Akibatnya kabut asap selain mengganggu jarak pandang tapi bisa menimbulkan gangguan pernafasan dan iritasi pada mata.