Mengapa Banyak Mobil Menggunakan Rem Cakram Didepan & Rem Tromol Dibelakang ?

Rem cakram memiliki kelebihan dari segala sisi dibandingkan rem tromol. Namun mengapa kendaraan masih menggunakan rem tromol di belakang ?

Perlu diketahui, 60 - 80% kekuatan pengereman akan fokus pada roda depan. Dengan kata lain, roda depan memiliki beban lebih besar untuk menghentikan kendaraan ketika mengerem.

Oleh sebab itu, rem cakram digunakan pada roda depan mobil pada setiap kendaraan.

Alasan rem cakram dipilih untuk bagian depan

1. Heat Rejection yang baik

Rem cakram memiliki konstruksi terbuka, 90% permukaan piringan berinteraksi dengan udara segar. Oleh sebab itu, panas yang dihasilkan dari proses pengereman akan dipindahkan ke udara secara langsung.

Panas berlebih pada sistem rem, dapat menyebabkan kegagalan sistem rem. Brake pads bisa mengeras ketika terkena panas berlebih, sehingga rem menjadi tidak maksimal.

Penggunaan rem cakram di depan membuat resiko kegagalan sistem rem lebih kecil karena suhu piringan rem yang lebih stabil.

2. Rem cakram tahan air

Ketika rem cakram terkena air, itu tidak akan mengganggu kinerjanya. Karena air yang melekat pada piringan rem akan langsung terpental keluar karena efek gaya sentrifugal yang dihasilkan ketika piringan berputar.

Sementara pada drum brake, ketika terkena air maka air akan masuk ke drum brake dan sulit keluar. Sehingga dapat mengganggu kinerja sitem pengereman.

3. Lebih maksimal jika dipadukan dengan ABS

ABS bekerja dengan mengatur gaya pengereman. Jadi ketika driver menginjak pedal rem, brake pads harus menjepit piringan rem. Namun pad ABS, jepitan brake pads akan lepas secara otomatis ketika roda terkunci. Dan jepitan brake pads akan kembali secara otomatis ketika roda tidak terkunci.

Proses itu berlangsung dengan interval sangat cepat (dibawah 1 detik).

jarak gerak brake pads untuk melakukan pengereman sangat kecil (satuan milimeter). itu membuat rem ABS lebih mudah untuk memodulasi brake pads.

Dari tiga alasan diatas, kita tahu rem cakram memiliki keunggulan secara signifikan daripada rem tromol. Tapi mengapa, banyak kendaraan masih menggunakan rem tromol di belakang ?

1. Rem tromol memiliki kemampuan kuncian lebih baik

Rem cakram lebih rensponsif daripada rem tromol, itu artinya rem cakram akan lebih cepat menghentikan laju kendaraan.

Namun untuk menjaga supaya kendaraan terkunci, driver harus menahan pedal rem dengan kuat. Sementara rem tromol memiliki kemampuan kuncian lebih baik, jadi meski tidak ditekan kuat rem tromol masih bisa mengunci roda kendaraan.

Kemampuan kuncian roda ini sangat diperlukan untuk rem parkir.

Oleh sebab itu, rem tromol dipakai di belakang karena rem tromol punya tugas utama sebagai rem parkir yang mengunci kendaraan ketika tidak bergerak.

2. Rem tromol bisa diaktifkan tanpa sistem hidrolik

Rem tromol punya dua input, pertama pedal rem yang menjadi input utama dari sistem rem. Pedal rem menggunakan sistem hidrolik untuk mengatur rem depan dan belakang sekaligus. Artinya, kedua rem cakram dan tromol dikendalikan oleh satu pedal rem.

Tapi rem tromol punya input kedua, yakni tuas rem parkir.

Tuas rem parkir bekerja secara mekanis tanpa melalui sistem hidrolik. Tuas ini sebenarnya dipakai untuk mengaktifkan rem parkir.

Tapi ini bisa menjadi rem alternative ketika sistem hidrolik pada rem bermasalah.

Oleh sebab itu meski rem tromol terkesan usang, jenis rem ini masih sangat berguna pada kendaraan yang diproduksi sampai hari ini.