Cara Kerja Intercooler, Komponen Penambah Tenaga Mesin

Apakah anda tau kalau tenaga mesin bisa dinaikan tanpa perlu menaikan kapasitas atau cc nya ? ini bisa terjadi karena ternyata yang mempengaruhi tenaga mesin itu bukan cuma kapasitas mesinnya.

salah satu hal yang mempengaruhi performa mesin adalah suhu udara yang masuk kedalam mesin. mungkin anda pernah menyadari ketika sedang berkendara di area pegungungan yang udaranya sejuk, mesin terasa lebih bertenaga dan tarikan lebih enteng jika dibandingkan dengan berkendara di perkotaan yang panas.

ini terjadi karena suhu udara di area pegunungan itu lebih rendah, nah suhu udara yang lebih rendah molekulnya lebih kecil. jadi dalam volume yang sama, masa udaranya bisa lebih banyak apabila suhunya rendah.

inilah yang membuat mesin lebih bertenaga, karena lebih dingin suhunya berarti lebih banyak masanya. dan lebih banyak masanya tentu daya yang dihasilkan oleh pembakaran mesin jadi lebih besar.

disini intercooler berperan. jadi gampangnya, intercooler berfungsi sebagai alat untuk mendinginkan udara yang akan dimasukan kedalam ruang bakar mesin.

namun tidak semua kendaraan dilengkapi komponen intercooler ini. contoh kendaraan yang pakai intercooler, adalah kendaraan bermesin diesel.

mengapa ?

karena mesin-mesin diesel sekarang umumnya sudah pakai turbo, dan dampak penggunaan turbo, udara yang melintasi komponen turbo tersebut jadi naik suhunya. sehingga penggunaan turbo juga harus dilengkapi dengan komponen intercooler. tanpa intercoooler, efek turbo tidak akan terlalu berasa pada kendaraan.

Lalu Bagaimana Cara Kerja Intercooler ?



Intercooler itu bentuknya seperti radiator, dimana disitu terdapat saluran pipih yang dirangkai secara sejajar, dan diantara saluran saluran tersebut terdapat plat plat tipis. pada ujung kedua saluran terdapat inlet tank dan outlet tank.

karena bentuknya sama kaya radiator, cara kerjanya pun sama. tapi disini yang membedakan hanya pada apa yang didinginkan. kalau radiator, itu mendinginkan air, nah intercooler mendinginkan udara.

jadi udara yang dihembuskan dari turbo akan masuk ke inlet tank intercooler. kemudian udara tersebut akan dibagi ke semua selang selang pipih. panas yang teradapat pada udara akan dirambatkan pada selang selang pipih hingga merambat juga ke plat plat disekitar selang pipih tersebut.

disaat yang sama, kipas berputar sehingga udara dari luar yang suhunya lebih rendah berhembus mengenai intercooler. ini membuat panas yang tersebar di permukaan intercooler berpindah ke udara yang dihembuskan kipas.

sehingga suhu udara yang dihembuskan oleh turbo, jadi turun. nah suhu yang lebih rendah ini kemudian dimasukan ke ruang bakar untuk proses pembakaran mesin.

Dengan mekanisme seperti ini, suhu udara yang masuk ke ruang bakar bisa dikondisikan tetap agar tidak terlalu tinggi meskipun udara tersebut melewati turbo yang notabene, turbo itu terhubung ke gas buang yang panas.

Anda bisa menemukan komponen turbo pada mesin diesel turbocharger pada mobil maupun truk. biasanya pada mobil, intercooler dipasang didepan raidator dengan ukuran yang lebih kecil.