Cara Jitu Memperbaiki Sistem AC mobil Yang Tidak Dingin

Sistem HVAC (Heating, Ventilating, and Air Conditioning) adalah sebuah rangkaian tambahan pada mobil yang bertujuan untuk mengatur suhu kabin mobil. Di Indonesia, HVAC lebih familiar dikenal dengan sistem AC. Keluhan paling umum sistem AC adalah ketika AC tidak dingin. Apa penyebabnya dan bagaimana cara memperbaiki AC mobil yang tidak dingin ? Simak tips dibawah

Biaya perbaikan ac mobil

Pengertian Sistem AC


AC mobil (Air conditioning) adalah sebuah rangkaian pendingin ruangan yang memiliki bentuk lebih sederhana pada sebuah mobil. Selain untuk mendinginkan suhu kabin, AC mobil secara tidak langsung juga berfungsi sebagai safety system pada kendaraan.

Mengapa kabin mobil perlu diberi ventilasi ? Hal ini karena kabin mobil bersifat tertutup. Ventilasi udara sangat diperlukan untuk suplai oksigen ke dalam kabin agar pengemudi dan penumpang lain dapat bernafas.

Dulu, jendela menjadi komponen yang berfungsi sebagai ventilasi. Tapi, jendela saja belum cukup. Saat turun hujan otomatis jendela mobil akan ditutup pengguna. Akibatnya, bukan hanya kekurangan oksigen tapi juga dapat menimbulkan pengembunan pada kaca mobil yang mengganggu pandangan.

Sehingga kini, hampir setiap mobil sudah dilengkapi HVAC System. Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan blower elektrik untuk mengalirkan udara keluar masuk kabin.

Tapi di Indonesia yang memiliki iklim tropis, pendingin ruangan pada mobil menjadi faktor penting dalam kenyamanan berkendara. Komsumen mobil Indonesia akan sangat terganggu ketika terdapat permasalahan pada AC mobilnya. Permasalahan umum yang sering terjadi adalah AC tidak dingin.

Penyebab sistem AC tidak dingin adalah ;

  1. Kekurangan refrigerant
  2. Kebocoran refrigerant
  3. Magnetic switch yang tidak berfungsi.
  4. Kompressor jebol
  5. Elektrik fan mati
  6. Sumbatan pada condensor
  7. Blower mati.


Penyebab di atas umumnya terjadi dalam jangka waktu yang lama. Tapi tidak menutup kemungkinan sistem AC bermasalah ketika mobil masih baru. Tentu kualitas komponen menjadi faktor utama.


Bagaimana mengatasi AC tidak dingin ?


Untuk memperbaiki AC yang tidak dingin, anda perlu melakukan beberapa pengecekan. Dari delapan penyebab diatas, maka ada tiga hal yang perlu di garis bawahi. Yaitu ;

1. Kondisi refrigerant

Pertama, ukur tekanan refrigerant menggunakan AC manifold testing tool. Alat ini akan mengukur tekanan refrigerant atau freon baik sisi tekanan rendah dan tekanan tinggi. Bandingkan dengan tekanan freon standar mobil anda yang tertera pada chasis mobil.

Jika tekanan freon normal, maka tidak ada masalah pada volume refrigerant. Tapi jika tekanan freon turun bahkan habis, maka terdapat masalah berupa kebocoran pada sistem AC. Jangan langsung isi dengan freon baru, namun temukan terlebih dahulu sumber kebocoran.

2. Kondisi komponen dari kebocoran

Pemeriksaan kedua merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan pertama. Kebocoran ini bisa saja terjadi pada selang atau komponen lainya. Kebocoran bisa ditandai dari adanya rembesan PAG oil atau oli kompressor pada sekeliling area yang mengalami kebocoran.

Ac panas hanya keluar angin

Rembesan ini bersifat basah dan apabila terkena debu akan mengotori permukaan area tersebut. Tapi jika lubang kebocoran sangatlah kecil, maka akan sulit terdeteksi dengan mata telanjang. Untuk melakukan pengecekan bisa dilakukan dengan penambahan zat khusus berupa cat atau dye yang dimasukan kedalam sistem AC. Cat ini akan menunjukan letak kebocoran karena sifat cat ini dapat keluar ke lubang sekecil apapun. Tapi untuk melihat kebocoran cat ini, anda juga perlu senter Ultraviolet (UV) agar dapat terlihat jelas.

Ac kurang dingin di siang hari

Ketika letak kebocoran sudah diketahui, saatnya anda melakukan perbaikan. Perbaikan ini bisa berupa penambalan area kebocoran menggunakan plastic steel atau melakukan penggantian komponen agar terjamin.

3. Kondisi sistem elektrikal HVAC

Kondisi terakhir akan ditemui jika tidak ada masalah pada kebocoran ataupun volume freon. Masalah sistem elektrikal AC bisa menyerang pada beberapa komponen, antara lain ;

Kipas Pendingin (Extra Fan)
Saat ini banyak mobil yang menggunakan kipas pendingin bertenaga listrik. Alasanya agar lebih irit dan efisien. Tapi saat rangkaian terputus, bukan hanya mesin yang akan mengalami overheat. Sistem AC juga akan mengalami masalah karena kipas pendingin juga berfungsi mendinginkan kondensor AC.

Jika kipas mati, kemungkinan ada kerusakan dibagian sekering. Periksa kondisi sekering, kemudian ganti dengan kapasitas yang sesuai. Jika tetap putus, artinya ada short listrik pada rangkaian kipas.

Lepaslah kipas pendingin dari ruang mesin, kemudian bersihkan area motor. Jika tetap mati, maka kemungkinan ada rangkaian yang terputus didalam kipas. Lakukan pemeriksaan menggunakan ohm meter untuk mencari mana hubungan yang terputus.

Magnetic clutch
Switch ini bertujuan sebagai kopling yang akan menghubungkan pulley kompressor dan poros kompressor. Jika clutch ini tidak berfungsi maka tidak ada pompaan refrigerant dari kompressor.

Sama halnya dengan extra fan, periksa bagian fuse terlebih dahulu untuk memastikan adanya short voltage. Jika fuse masih tersambung, maka penyebab lain ada pada sensor. Sensor ini meliputi refrigerant pressure sensor dan blower temperature sensor. Perlu alat scan untuk mendeteksi kerusakan sensor.

Tapi jika kerusakan terjadi pada magnetic clutch, tidak ada cara lain selain melakukan penggantian.

Blower cabin
Blower ini terletak didepan evaporator didalam kabin mobil. Tujuanya untuk memasok udara luar ke dalam kabin melewati evaporator. Jika blower ini tidak berputar maka tidak ada hembusan udara dari air vent walau blower control sudah diposisikan ke kecepatan tertinggi.

Masalah ini jarang terjadi, tapi seperti biasa sebelum melakukan pembongkaran blower pastikan rangkaian pengontrol blower terhubung dengan baik. Biasakan untuk mengecek fuse terlebih dahulu jika dihadapkan pada masalah elektrikal.

Itulah penyebab dan cara memperbaiki AC yang tidak dingin. Semoga dapat membantu.