Showing posts with label Info AC Mobil. Show all posts

Hukum fisika dibalik dinginnya udara pada AC

Perrnahkah terbesit dalam pikiran kalian, udara dingin dari ac itu asalnya darimana ya ? padahal, udara luar biasanya lebih panas. Lalu bagaimana AC ini bisa bikin udara satu ruangan bisa dingin ?

 Divideo ini, kita akan membedah semua hukum-hukum fisika dibalik sistem AC.

Jadi, sistem AC menggunakan prinsip-prinsip termodinamika. Udara yang keluar dari kotak AC ini, asalnya dari ruangan itu sendiri. Jadi, AC ini sebenarnya Cuma mensirkulasi udara didalam ruangan. Namun, agar udara yang disirkulasi itu turun suhunya, ada komponen tambahan yang Namanya evaporator.


Evaporator ini, punya suhu yang sangat dingin. Sesuai hukum termodinamika, panas atau kalor, akan berpindah dari suhu tinggi ke rendah hingga mencapai keseimbangan. Ketika udara disirkulasikan melewati evaporator, akan terjadi perpindahan panas. Karena suhu udaranya lebih tinggi, maka kalor-kalor dari udara ini akan pindah ke evaporator. Karena udara kehilangan banyak kalor, maka suhu udara tersebut akan mengalami penurunan.  Sehingga udara yang telah melewati evaporator suhunya jadi jauh lebih dingin.

Nah dari situlah udara dingin AC berasal.

Tapi proses ini hanya berlangsung sementara. Seperti yang saya katakana tadi, perpindahan kalor ini merupakan proses alami untuk mencapai keseimbangan. Suhu udara memang jadi dingin, tapi evaporator suhunya jadi naik karena menerima kalor. Lama—kelamaan, suhu evaporator akan sama dengan suhu udara yang melewatinya. Inilah keseimbangan yang saja maksud sehingga tidak terjadi lagi perpindahan kalor alias proses pendinginan udara akan berhenti.

Agar proses pendinginan udara ini terus berlanjut, maka suhu evaporator harus dijaga agar selalu dingin. Bagaimana caranya ?

Kalor dari udara yang pindah ke evaporator, akan dipindah lagi ke komponen yang Namanya kondensor.

Kondensor ini, bentuknya hampir mirip seperti evaporator namun lebih lebar dan lebih pipih. Letaknya, ada pada box AC bagian luar.

Kondensor, juga punya kipas untuk menghembuskan udara agar melewati kondensor tersebut. Jadi, alur perpindahan panasnya, panas dari udara didalam akan pindah ke evaporator. Lalu panas di evaporator, dikirimkan ke kondensor. Kemudian, kipas kondensor menghembuskan udara untuk mengambil panas pada kondensor. Sehingga, panas didalam kondensor bisa dikeluarkan ke udara bebas.

Sirkulasi kalornya, memang sesimpel itu. ujung-ujungnya panas akan dikeluarkan ke udara luar, oleh hembusan udara pada kondensor. Tapi bagaimana mungkin panas dari evaporator yang suhunya masih lebih rendah dari udara luar bisa dipindahkan ke udara luar yang suhunya lebih tinggi ?

Panas itu kan ngalir dari tinggi ke rendah. Sementara ini, evaporator masih lebih dingin. Otomatis kalornya masih lebih sedikit dibandingkan udara yang dihembuskan di kondensor. Lalu kenapa kalor ini bisa mengalir ke kondensor bahkan dikeluarkan ke udara luar ? ini berarti melawan kodratnya karena kalor mengalir dari suhu rendah ke tinggi ?

Ternyata, itu semua disebabkan karena fluida untuk memindahkan panas dari evaporator ke kondensor itu bukan fluida biasa. Ini biasa disebut refrigerant atau freon.

Freon itu gas yang unik. Karena gas ini punya perbedaan temperature berdasarkan nilai tekanannya. Jadi, kalau freon punya tekanan tinggi, maka suhunya cenderung panas. Namun, Ketika tekanannya rendah, suhu freon bisa sedingin es batu.

Jadi konsepnya, freon didalam sistem AC harus diatur tekanannya. Untuk membuat itu semua, maka diantara kondensor dan evaporator, diberikan dua komponen tambahan. Kompresor untuk menaikan tekanan, dan katup ekpansi untuk menurunkan tekanan.

Kompresor, letaknya ada setelah evaporator. Jadi, awal mulanya freon akan mendinginkan evaporator. Lalu, evaporator akan menyerap panas dari udara didalam ruangan. Panas yang diserap oleh evaporator, akan dialirkan ke kondensor melalui freon. Sehingga freon yang mengalir keluar evaporator tekanannya rendah tapi suhunya lebih tinggi dari freon sebelum evaporator tapi suhu freon ini masih lebih dingin dibandingkan udara yang dihembuskan di kondensor. supaya suhu freon bisa lebih tinggi dengan presentase kalor tetap, tekanan freon akan dinaikan oleh kompresor.

Freon yang dikompres ini, membuat molekulnya semakin berhimpitan. Sehingga, semakin banyak molekul freon yang masuk ke kondensor. tiap molekul freon ini membawa kalor. Jadi semakin banyak molekul freon yang dikumpulkan, maka semakin banyak juga kalor yang terkumpul. Karena jumlah kalor di kondensor ini banyak, itu membuat suhunya jadi naik bahkan melebihi suhu udara luar.

Dan baik evaporator dan kondensor ini terbuat dari konduktor. Jadi perpindahan panas bisa terjadi tanpa membuat freon bocor.

Jadi Ketika kipas kondensor menghembuskan udara melewati kondensor, terjadi perpindahan panas dari kondensor ke udara luar.

Sehingga, freon yang mengalir keluar dari kondensor ini, punya jumlah kalor yang lebih sedikit.

Lalu, freon akan melewati katup ekspansi. Disini, freon akan di lepaskan ke pipa yang lebih lebar. Sehingga tekanannya turun drastis. Penurunan tekanann itu akan mengurangi jumlah molekul yang mengalir di pipa ini. karena molekul freonnya sedikit, maka kalornya juga lebih sedikit lagi.

Sehingga suhu freon disini, bakal sedingin es batu karena kalornya sangat sedikit.

Hal itu membuat freon mampu mendinginkan evaporator untuk siklus yang berikutnya. Jadi, sirkulasi tersebut akan berulang-ulang selama AC dinyalakan. Sehingga, udara dingin akan terus tercipta selama tidak ada kebocoran freon ke udara luar.

 

Berapa Lama Freon AC Mobil Habis ?

Berapa Lama Freon AC Mobil Habis ?

 Pada artikel sebelumnya kita sudah pernah membahas apakah freon itu bisa habis meski AC tidak bocor ? jawabannya tentu bisa. Tapi berapa lama freon itu habis tanpa ada bocor ?

di artikel ini, kita akan mengupasnya.

jadi perlu saya singgung kembali bahwa freon adalah gas yang dipakai untuk mendinginkan udara didalam kabin. oleh sebab itu, bisa dibilang freon ini adalah nyawanya sistem AC.

perawatan pada bagian freon ini, harus selalu diperhatikan. salah satunya, mengukur berapa volume freon yang ada didalam sistem.

ini penting, karena ketika volume AC kurang dari standarnya maka AC cenderung kurang dingin. nah, kalau itu dibiarkan lama kelamaan, AC jadi tidak dingin sama sekali. sehingga kita didalam kabin jadi berasa sumuk.

apalagi freon itu merupakan gas bermolekul kecil, yang mudah sekali menguap. sehingga meskipun kalau di cek pakai alat, tidak terdeteksi adanya kebocoran freon pada sistem AC. bukan berarti freon aman dan tidak akan bocor.

justru karena faktor penggunaan, freon ini bisa bocor sedikit demi sedikit melalui celah yang ada pada sambungan tiap komponen AC. sehingga dalam kurun waktu 2 tahunan freon tau tau sudah habis.

sekarang kita masuk ke pertanyaan utamanya

Berapa Lama Freon Pada AC Mobil Bisa Habis ?

itu tergantung, tergantung dari pemakaiannya.

maksudnya seperti ini, jadi dalam menyalakan AC kadang tiap orang berbeda-beda. ada orang yang cukup udara adem, yang penting tidak kepanasan nggak perlu dingin. ada juga kalau pakai AC harus pakai yang paling dingin.

suhu yang kita atur pada panel AC, itu mempengaruhi kinerja sistem ACnya.

jadi misal kita pakai AC dengan suhu paling dingin, maka kompresor AC akan berkerja pada titik maksimal. ini membuat tekanan freon, lebih sering berada di puncak daripada di titik rendahnya. nah freon yang bertekanan ini, tentu lebih mudah bocor lewat celah-celah kecil pada sambungan komponen yang tadi kita singgung.

jika dibandingkan dengan AC yang diset di suhu sedang, maka kompresor akan bekejera tidak seintens sebelumnya. sehingga tekanan frein bisa di maintain tidak pada puncak tertingginya.

ini akan mengurangi dorongan freon yang bocor lewat celah-celah tadi.

jadi intinya, freon itu bisa habis dalam kurun waktu 1 hingga 3 tahun tergantung seberapa sering kita pakai mobil, dan seberapa dingin kita set suhu ACnya.

Mungkin itu saja artikel untuk menjawab pertanyaan berapa lama AC mobil habis, semoga menambah wawasan kita semua.

Apakah Freon pada AC Mobil Bisa Habis ?

Apakah Freon pada AC Mobil Bisa Habis ?

 Kita semua tahu kalau freon adalah gas yang berfungsi mendinginkan udara pada sistem AC mobil. nah freon ini kan terisolasi didalam selang AC.

lalu, apakah freon yang terisolasi ini bisa habis ? apakah freon itu seperti oli mesin yang perlu diganti dalam interval waktu tertentu ?

kita akan mengulasnya.

Freon Sebagai Nyawa AC

Sebenarnya tiap komponen pada sistem AC itu berperan penting. tapi saya beri highlight pada freon ini karena freon itu gas yang unik. Freon akan menyerap panas pada udara yang dihembuskan melewatinya, sehingga udara tersebut suhunya dingin.

nah udara bersuhu dingin itu, yang kita rasakan didalam kabin.

setelah menyerap panas, suhu freon jadi naik. namun dengan rekayasa termal, freon tersebut suhunya bisa diturunkan hingga jauh lebih rendah dari suhu udara sekitar. itulah uniknya freon, karena kalau pakai gas yang lain, mungkin tidak akan bisa kalau didinginkan hingga lebih dingin dari suhu udara sekitar.

namun, disamping keunikannya freon itu gas yang sangat mudah menguap dan molekuknya cukup kecil. sehingga ketika ada kebocoran freon bisa habis dalam waktu satu hari.

tapi dalam kasus ini kita bicara sistem AC normal yang tidak bocor. apakah dalam kondisi normal, freon bisa habis ?

jawabannya iya, karena efek pemakaian maka dalam jangka waktu yang lama freon ini bisa bocor sedikit demi sedikit.

seperti yang sudah saya singgung, freon itu gas yang punya molekul cukup kecil. dan tiap sambungan komponen AC, meskipun terlihat sangat kuat dan rapat, nyatanya masih ada celah-celah mikro yang memungkinkan freon itu bisa keluar sedikit demi sedikit.

namun celah-celah ini merupakan hal yang wajar karena tidak ada sambungan yang 100% rapat. apalagi freon itu, dalam kinerjanya memiliki tekanan. sehingga bisa sekali bocor sedikit demi sedikit.

dalam waktu 2 tahun, maka freon bisa habis.

oleh sebab itu, pengecekan sistem AC juga diperlukan untuk mengecek apakah ada kebocoran selang. mengecek volume freonnya apa masih banyak atau tidak. dan freon dalam waktu satu sampai dua tahun, juga perlu diganti.

karena freon-freon yang dipakai sekarang tidak merusak ozon seperti yang dulu dipakai. freon yang dipakai sekarang umumnya pakai jenis R134, yang lebih ramah lingkungan. sehingga bisa digonta-ganti.

Mungkin itu saja pembahasan singkat untuk menjawab pertanyaan apakah freon AC mobil bisa habis ? semoga bisa menambah wawasan kita semua.

3 Penyebab Utama AC Mobil Cepat Habis

 mobil tanpa AC, pasti bikin tidak nyaman sekali. Dengan cuaca yang panas, tentu berkendara terasa gerah dan kepanasan. oleh sebab itu, sistem AC pada mobil sudah menjadi hal yang wajib ada.

Nah tapi gimana kalau ACnya tidak dingin ?

terpaksa, kita harus mengemudi dalam posisi kepanasan. Salah satu penyebabnya, karena freon yang ada pada sistem AC itu habis.

Lalu apa yang membuat freon AC mobil ini cepat habis ? simak ulasannya dibawah.

Penyebab Freon AC Mobil Cepat Habis


Freon adalah suatu gas penghantar panas yang unik. dikatakan unik, karena gas ini bisa direkayasa suhunya menjadi lebih dingin dari suhu sekitar.

nah komponen-komponen yang ada pada sistem AC, dibuat untuk keperluan rekayasa itu.

jadi, bisa dikatakan freon adalah nyawa pada sistem AC. karena tanpa adanya freon didalam sistem AC, maka AC tidak dapat mengeluarkan udara dingin.

Nah selain itu, freon juga gas yang sangat mudah menguap bila ada di udara bebas. oleh sebab itu, freon pada sistem AC diletakan pada selang yang terisolasi rapat.

hal hal yang bikin freon ini bocor itu ada 3, yaitu ;

1. Tekanan AC berlebihan

Tekanan ini diperlukan untuk mendorong freon agar bersirkulasi melewati semua komponen rekayasa suhu pada sistem AC. jadi suhu freon bisa dikondisikan dalam posisi dingin secara terus menerus.

nah tekanan ini juga ada batasnya, apa yang terjadi jika tekanan ac ini melebihi batas ?

ini akan berpotensi membuat freon bocor dari sela-sela sambungan tiap komponen. karena biar bagaimanapun, sambungan ini juga punya celah meski terlihat rapat. celah-celah pada tiap sambungan selang AC ini, dibuat untuk menahan freon untuk tidak bocor dalam batas tekanan yang telah ditentukan.

tapi kalau tekanan freonnya melebihi batas, sambungan selang selang ini tidak akan sanggup.

sehingga lama kelamaan freon AC habis.

Komponen yang bertanggung jawab dalam hal tekanan AC ini adalah kompresor. bisa jadi kompresornya rusak, atau karena ada kerusakan pada bagian magnetic clutch.

magnetic clutch ini fungsinya kaya kopling yang menonaktifkan kompresor jika tekanannya mencapai batas. jika rusak, kompresor ini tidak bisa terlepas sehingga kompresor tetap memompa meski tekanannya sudah mencapai batas.

selain itu, tekanan berlebih ini juga bisa disebabkan karena ada sumbatan pada kondensor AC.

2. Sistem AC tidak diservis dalam waktu lama

ketika mobil tidak diservis, terutama sistem ACnya dalam waktu 2 tahunan. bisa jadi freon dalam sistem AC bocor keluar.

hal itu karena biar bagaimanapun pasti ada celah-celah mikro pada tiap komponen AC. sehingga dalam waktu 2 tahun, freon didalam sistem AC bisa habis meski tidak terdeteksi kebocoran.

gampangnya celah-celah ini yang bikin freon bocor alus. jadi kalau ini yang terjadi, anda bisa langsung isi saja freonnya.

3. Ada kebocoran pada selang AC

komponen AC mobil yang rentan sekali mengalami kebocoran adalah bagian selangnya. itu karena selang ini berbahan karet, dan lokasinya, ada di ruang mesin yang panas. sehingga itu bisa melemahkan kualitas bahan dari selang tersebut.

intinya, ketika selang ini bocor maka freon bisa keluar dari area ini dan membuat freon didalam sistem AC langsung habis dalam waktu satu hari saja.

untuk urusan ini, anda perlu mengganti komponen yang bocor sebelum mengisi ulang freonnya.

itulah 3 penyebab utama mengapa AC mobil cepat habis. semoga bisa menambah wawasan kita semua.

4 Penyebab Freon AC Mobil Bocor

 apa sih yang bikin freon pada AC mobil itu bocor ? simak artikel ini karena kita akan membahasnya dengan detail.

Freon adalah gas yang dipakai untuk mendinginkan udara didalam kabin mobil. Tapi berbeda dengan udara yang kita hirup ini, freon adalah gas yang punya molekul yang kecil dan berat jenisnya juga sangat ringan.

sehingga ketika terjadi kebocoran, freon ini akan menguap ke udara bebas.

jadi kejadiannya, tidak ada bekas tau tau AC mobil tidak dingin.

sebenarnya kebocoran freon ini, bisa dideteksi karena pada area yang mengalami kebocoran itu, biasanya ada bekas rembesan oli. rembesan ini bukan bekas freon yang bocor yah, karena freon itu pasti menguap habis.

ini adalah rembesan oli kompresor yang ikut keluar melalui lubang kebocoran. jadi ketika anda menjumpai rembesan oli pada selang AC, dan bersama itu AC juga jadi tidak dingin, bisa dipastikan ada kebocoran freon.

lalu apa penyebabnya ?



1. Kualitas material yang buruk

kualitas bahan komponen komponen AC mobil sangat mempengaruhi durabilitas komponen tersebut. jadi komponen AC mobil kan ada selang yang terbuat dari karet, ada juga kondensor yang terbuat dari besi dan evaporator yang juga terbuat dari besi.

nah ketika kualitas materialnya buruk, maka mungkin sekali dalam penggunaan waktu yang singkat muncul lubang kecil. entah itu pada material karetnya atau besinya. intinya, lubang sekecil apapun bisa membuat freon bocor.

2. Isi freon terlalu banyak

bukannya lebih banyak itu artinya jadi lebih dingin ? ternyata tidak begitu. karena sistem AC itu menggunakan freon bertekanan. semakin banyak freon yang disisi, tekanan yang dihasilkan juga semakin meningkat.

ketika tekanan freon melebihi ambang batas, maka mungkin sekali terjadi kebocoran entah pada komponennya atau pada seal-sealnya.

jadi untuk mengisi freon, pastikan ikuti standar pabrikan.

3. Saringan freon bocor

saringan ini biasanya terletak pada kondensor. ada bagian kondensor yang berbentuk tabung, didalamnya terdapat filter yang terbuat dari bahan pasir silika yang diletakan dalam suatu jaring rapat.

ketika jaring ini sobek, maka pasir pemfirlter tersebut akan bocor dan mengalir terbawa oleh aliran freon.

ketika pasir ini masuk ke kompresor, itu akan merusak kompresor. sehingga mungkin sekali kompresor tersumbat bahkan bocor. ketika pasir ini menyumbat sistem AC, maka seperti pont 2, overpressure atau tekanan berlebih akan muncul. sehingga freon berpotensi bocor.

4. Karena waktu yang sangat lama

penggantian freon AC itu juga ada intervalnya. hal itu karena kadang, kita tidak memungkiri bahwa komponen AC 100 persen rapat mau sebagus apapun materialnya. mungkin tetap ada bocor-bocor halus yang bisa ditoloransi.

tapi dalam jangka waktu hingga tahunan, ini tetap akan menguras freon juga. jadi freon didalam sistem AC mobil bisa habis ketika AC sudah digunakan tanpa diservis atau dicek freonnya selama lebih dari 2 tahun.

3 Ciri Evaporator AC Mobil Bocor

apakah evaporator AC mobil yang bocor itu ada tanda tandanya ? nah di artikel ini kita akan membahas secara tuntas ciri apa saja yang mungkin bisa kita alami ketika evaporator AC mobil mengalami kebocoran.

Evaporator adalah bagian sistem AC mobil yang letaknya ada didalam dashboard. Fungsi evaporator ini adalah untuk menurunkan suhu udara yang akan dihembuskan kedalam kabin.

Jadi bentuk evaporator ini terdiri dari beberapa selang pipih yang diselipi plat pendingin. bentuknya sekilas mirip radiator tapi evaporator lebih kecil dan lebih tebal.

Didalam evaporator ini, akan mengalir freon. Freon itu, adalah cairan pendingin pada sistem AC. jadi, dengan adanya freon didalam evaporato, maka udara yang dihembuskan melewati bagian luar evaporator akan turun suhunya.

itulah konsep pendinginan udara pada AC mobil.



Nah kondisi evaporator bocor, itu adalah kondisi dimana freon ini bocor keluar. Perlu diketahui, kalau freon itu gas yang punya berat jenis yang ringan. jadi ketika bocor ke udara, freon ini akan menguap ke udara bebas.

ketika semua freon didalam evaporator keluar, maka tidak ada lagi cairan pendingin untuk mendinginkan AC mobil.

1. AC tidak dingin jadi ciri Evap bocor

jadi ciri pertama ketika Evaporator bocor, adalah AC mobil terasa tidak dingin. ini disebabkan karena tidak adanya freon didalam evaporator sehingga tidak ada yang mendinginkan evaporator. sehingga ketika udara dihembuskan melalui bagian luar evaporator, tidak terjadi penurunan suhu.

2. Sebelumnya tercium bau freon

ketika evaporator bocor, maka freon yang bocor itu akan terbawa oleh hembusan udara menuju ke kabin. jadi bau dari freon yang bocor ini akan terasa sebelum AC jadi tidak dingin.

Bau freon sendiri, mirip bau oli. memang ini sulit dideteksi apalagi jika mobil anda menggunakan pengharum udara. jadi perlu kepekaan.

3. Tercium bau tidak sedap

Selain bau freon, kadang ketika evaporator bocor kita juga mencium aroma tidak sedap yang keluar dari lubang AC mobil. bau ini berasal dari tumpukan jamur yang terbentuk pada evaporator.

jamur tersebut, bisa muncul karena adanya kelembaban udara pada evaporator. ketika evap masih normal, kelembaban ini bisa tidak menimbulkan jamur karena suhu evaporator yang normal itu sangat dingin.

namun ketika evaporator bocor alias suhunya tidak dingin, ini bisa memicu pertumbuhan jamur pada sekitaran evaporator.

Lalu apa solusi untuk evaporator bocor ?

komponen apapun pada sistem AC yang mengalami kebocoran, harus diganti. Ini beda kaya ban yang bisa ditambal, karena tekanan dan gas yang dipakai pada sistem AC itu tidak seperti udara yang kita hirup.

jadi harus benar-benar rapat.

namun untuk memastikan kebocoran, harus dicek menggunakan alat vakum. dan untuk memastikan apakah yg bocor itu evapnya, evaporator harus dilepas lalu dicek didalam genangan air,

jadi emang agak ribet untuk kerusakan evap ini, mengingat lokasi evap ada didalam dashboard.

3 Penyebab Blower AC Mobil Mati + Solusinya

Sesuai dengan namanya, blower pada AC mobil berfungsi untuk mengembuskan (blowing) udara segar kedalam kabin.

Saat anda menyalakan AC, udara yang keluar dari dalam ventilasi AC itu yang menghembuskan adalah blower. Jadi kalau blower mati, otomatis tidak ada angin yang keluar dari dalam ventilasi.

Akibatnya bukan Cuma panas, tapi sirkulasi udara didalam mobil juga akan macet. Sehingga mengharuskan anda untuk membuka kaca jendela mobil supaya udara bisa bersirkulasi.

Sekarang pertanyaannya, mengapa blower AC mobil bisa mati ? kita tahu kalau semua komponen didalam mobil itu berpotensi rusak. Maksudnya, hal apa yang paling mungkin menyebabkan blower ac mati agar kita bisa mencari solusinya ?

Hal itulah yang akan kita bahas pada artikel dibawah.

Tanpa panjang lebar lagi langsung simak saja penyebabnya berikut.

Penyebab Blower AC Mobil Mati


Dari riset yang telah kami lakukan, ternyata ada banyak hal yang bisa menyebabkan blower AC mati. Namun dari sekian banyak penyebabnya, tentu tidak mesti cocok pada jenis mobil anda. jadi untuk lebih menyingkatnya, kami kelompokan menjadi tiga penyebab.

1. Kerusakan dari sisi motor/dinamo didalam blower


Blower itu pada dasarnya kipas elektrik, yang namanya kipas elektrik itu digerakan oleh sebuah dinamo yang mengubah energi listrik menjadi energi putar melalui proses elektromagnetik.

Jadi kalau ada kerusakan pada sisi dinamo, otomatis blower tersebut akan mati.

Kalau dijabarkan lebih spesifik lagi, beberapa komponen didalam dinamo yang berpotensi rusak duluan antara lain ;

  • Brush/sikat, sikat tembaga ini fungsinya untuk menyalurkan listrik dari sumber ke rotor yang dinamis (berputar). Singkat kata, sikat dan rotor akan terus bergesekan sehingga lama kelamaan sikat akan aus dan mengakibatkan lisrtrik dari sumber tidak tersalurkan dengan sempurna
  • Ada sambungan lilitan yang putus, didalam dinamo terdapat beberapa lilitan tembaga yang saling terkoneksi. Kalau koneksi antar lilitan tersebut putus, maka akan menyebabkan dinamo mati.
  • Konektor dinamo terbakar, ada juga kasus dimana konektor kabel pada dinamo meleleh atau gosong. Ini disebabkan karena dinamo saat bekerja juga akan mengeluarkan panas, ketika panas dari dinamo berlebihan maka bisa merusak komponen lainnya seperti konektor yang berbahan plastik.


2. Kerusakan dari sisi rangkaian kelistrikannya

Sisi rangkaian kelistrikan meliputi komponen dari sumber arus sampai ke beban, dalam hal ini dinamo blower berperan sebagai beban.

Ada apa saja pada sisi ini ?

Ada kabel, fuse/sekering, dan relay.

Ketika ada salah satu yang terputus sudah pasti listrik dari sumber (aki) tidak bisa sampai ke beban. Sehingga blower akan mati.

Yang sering terjadi, adalah sekering putus. Tapi jangan anggap remeh sekring putus, itu karena sekering fungsinya sebagai bloker dari arus yang berlebihan. Jadi ketika fuse putus itu disebabkan ada lonjakan arus berlebih yang melintasi rangkaian kelistrikan.

Itu bisa menandakan adanya korsleting pada rangkaian blower AC. Jadi patut waspada.

3. Kerusakan dari sisi switch atau saklar


Saklar digunakan sebagai alat untuk mengaktifkan dan menset kondisi AC pada mobil. Biasanya untuk saklar blower, itu ada tingkat speednya. Jadi saklar ini berbeda dengan saklar-saklar biasa.

Cara kerja saklar bertingkat seperti ini, biasanya memanfaatkan variable resistor yang memiliki hambatan berbeda tiap speednya. Jadi untuk speed 1, memiliki nilai hambatan paling besar agar tegangan yang masuk ke dinamo itu paling kecil, kalau tegangan yang masuk ke motor blower kecil maka putaran kipas menjadi lebih rendah.

Semakin tinggi speednya, maka nilai hambatan semakin kecil sehingga putaran kipas justru akan semakin bertambah.

Masalah yang kerap muncul ada pada variabel resistor ini yang sering putus. Ini terjadi karena wajar sebenarnya, variable resistor bisa putus karena faktor pemakaian. Coba anda perhatikan, dalam satu kali perjalanan berapa kali anda menset saklar blower ?

Tiap kali kita menset baik mengecilkan speed, atau menambah speed blower itu kita sedang membuat variable resistor bekerja. Kalau sering digunakan maka kerusakannya juga bisa semakin cepat.

Lalu Bagaimana Solusinya ?

Untuk masalah elektrikal, solusi yang paling tepat itu penggantian komponen yang terdeteksi rusak. Contohnya kalau sikat dinamo yang rusak, maka perlu ganti sikatnya.

Tapi masalahnya untuk mendeteksi komponen mana yang rusak itu bukan perkara mudah, pertama anda harus memahami wiring diagram sistem blower mobil anda (tiap mobil itu berbeda) kedua, anda harus sedikit paham tentang elektrikal untuk bisa melakukan pengetesan baik menggunakan multi tester atau test lamp.

Jadi solusi yang paling tepat untuk orang awam adalah dengan membawanya ke bengkel. Karena kalau kita tidak punya kemampuannya, justru itu bisa semakin merusak.

Lebih baik mana, mengeluarkan sedikit uang untuk mempercayakan ke orang yang kompeten atau DIY dengan resiko yang kita tidak ketahui ?

Masalah biayanya, kami rasa tidak terlalu besar karena masalah ini masuk ke masalah ringan yang tidak perlu melakukan pembongkaran total. Jadi paling 500 – 1 juta rupiah itu sudah beres.

Ini Dia 3 Ciri Kondensor AC Mobil Rusak

Kondensor pada sistem AC mobil berfungsi untuk mendinginkan freon atau refrigerant supaya freon tersebut mampu mendinginkan udara yang akan dihembuskan ke kabin.

Letak kondensor ada didepan radiator, jadi bentuknya juga hampir sama seperti radiator tapi kondensor lebih tipis dan letaknya ada didepan radiator.

Ketika komponen ini rusak maka sistem AC mobil menjadi tidak dingin, tapi permasalahnnya penyebab AC tidak dingin itu banyak. Lalu bagaimana cara kita mengetahui bahwa kerusakan itu berasal dari kondensor atau bukan ?

Ini memang sulit karena yang pertama letak kondensor itu tersembunyi, kedua kerusakan sistem AC terutama saat freon bocor itu susah dideteksi tanpa bantuan alat. Apalagi kalau bocornya ada di kondensor.

Tapi anda tenang saja, karen dibawah akan kita bahas ciri ciri kalau kondensor mobil anda bermasalah.

Mungkin berguna : Animasi Bagaimana Sistem AC Mobil Bekerja


Ciri – Ciri Kondensor AC Mobil Rusak


Yang pertama jelas AC tidak dingin, saat AC tidak dingin itu bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa karena freon bocor, kipas mati, kompresor mati atau kondensor tersumbat. Yang berhubungan dengan kondensor, itu freon bocor serta kondensor yang tersumbat.

Jadi pertama cek dulu kipas dan kompresornya, untuk mengeceknya anda hanya tinggal menyalakan AC dan lihat kinerja dua komponen tersebut. Biasanya kompresor dan kipas tetap akan bekerja meski freon sudah habis karena didalam sirkulasi AC masih terdapat udara.

Ketika kipas dan kompresor OK, maka lanjut ke ciri berikut

1. Tidak ada tanda kebocoran pada selang atau bagian AC yang terlihat

Ciri kedua, anda tidak akan menemui bekas kebocoran freon pada sepanjang selang, sambungan selang atau didalam kompresor. Bekas kebocoran freon ini berupa rembesan yang dipenuhi dengan debu, meski freon sudah menguap tapi masih ada bekas oli kompresor yang juga ikut keluar.

Bekas oli kompresor inilah yang menjadi tanda lokasi suatu kebocoran pada sistem AC.

Atau cara lainnya, anda bisa menggunakan air sabun. Caranya hidupkan AC dan lumasi semua selang dan bagian sirkulasi AC yang terlihat menggunakan air sabun. Ketika ada kebocoran, maka akan ada gelembung udara yang keluar dari spot yang bocor.

Tapi kalau memang kondensornya yang bocor maka tidak akan ada gelembung yang terlihat.

2. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara selang high dan low

img by californiaautohaus.com

Ini terjadi karena kondensor terseumbat, jadi saat AC dihidupkan freon tersebut akan tertahan pada area sebelum kondensor yakni selang high yang menghubungkan kompresor dengan kondensor. Kebetulan, diselang ini pula diletakan niple untuk mengecek tekanan selang high.

Sehingga terbaca tekanannya cukup tinggi.

Sementara pada selang setelah kondensor tekanannya menjadi lebih rendah, sampai di selang low (selang setelah evaporator) tekanan freon menjadi lebih kecil lagi. Disini pula terdapat niple untuk mengukur tekanan selang low.

Jadi perbedaan antara tekanan high dan low cukup signifikan, ini juga akan menyebabkan kompresor AC nyala mati dengan waktu yang cukup cepat.

3. Ada bekas kebocoran pada kondensor

Untuk beberapa tipe mobil, kondensornya bisa terlihat dari celah grill bumper depan. Untuk yang ini, anda bisa melihat apakah kondisi kondensor kering atau ada bekas rembesan. Kalau ada bekas rembesan, bisa jadi kondensor AC mobil mengalami kerusakan/kebocoran.

Untuk lebih akuratnya lagi, kondensor harus dilepas untuk dicek kondisinya. Biasanya kondensor direndam didalam air lalu diberi angin bertekanan untuk mengetahui apakah bocor atau tidak.

Hanya saja proses ini rumit karena harus menguras serta melepas sistem AC mobil. Jadi lebih baik percayakan pada bengkel AC mobil.

Untuk harga kondensor AC itu berfariasi, untuk yang OEM bisa tembus 2-4 juta rupiah tergantung merk mobilnya.