Ganti Rantai Keteng Satria Fu Agar Bunyi Kasar Hilang
Mengganti rantai keteng – salah satu masalah yang menyerang
sepeda motor khususnya pada Suzuki Satria Fu 150 cc adalah suara mesin yang
berisik. Penyebabnya bisa macam-macam, bisa dari oli mesin yang kurang atau
rantai timming yang mulur.
Timming chain atau lebih populer disebut rantai keteng
adalah sebuah tali baja yang menghubungkan poros engkol dengan noken as atau
camshaft. Apa fungsinya ? kita tahu, pada mesin 4 tak harus dilengkapi
mekanisme katup. Mekanisme ini digerakan oleh tenaga mesin itu sendiri dari
poros engkol, dan rantai inilah yang akan menghubungkan putaran engkol mesin
dengan noken as selaku penekan katup.
Meski berbahan baja, rantai ini bisa mulur. Kita tahu logam
adalah material yang bisa mengalami pemuaian apabila dikenai panas secara terus
menerus. Hal inilah yang menyebabkan rantai timming satria molor. Apalagi mesin
FU ini sudah mengusung dual overhead camshaft (DOHC) sehingga gaya yang
diterima rantai lebih berat karena harus memutar dua poros sekaligus.
Hal itulah yang bisa membuat rantai mesin Satria lebih cepat
molor, apa pengaruhnya terhadap mesin ? kita bayangkan saja pada rantai
penggerak roda dibelakang. Jika kondisinya kendor pasti akan terdengar suara
berisik, ini juga berlaku pada rantai keteng satria.
Solusinya, beberapa pemilik memilih untuk mengganti
tensioner rantai ke tipe manual. Sehingga ketegangan rantai bisa diset semau
kita. Namun cara ini bisa berakibat fatal apabila kita melakukan setting yang
tidak tepat. Bahkan rantai bisa putus, oleh sebab itu dengan mempertahankan
tensioner default anda bisa mengganti rantai yang kendor dengan rantai baru
yang tentunya lebih aman.
Bagaimana Cara Mengganti Rantai Keteng Mesin Satria FU ?
Untuk melakukan penggantian ini bisa dibilang pekerjaan yang
lumayan berat karena berurusan dengan TOP mesin. Jika tidak tepat maka mesin
bisa tidak hidup kembali, namun pada list dibawah ini akan kita bahas step by
step melepas dan memasang rantai timing satria. Pastikan juga dalam melakukan
langkah dibawah anda sudah memiliki alat yang memadai. Ingat juga, DO WITH YOUR
OWN RISK, jika anda merasa ragu maka bawalah kebengkel.
A. Langkah Pelepasan
- Kuras oli mesin, bila akan dipakai kembali maka tampung menggunakan wadah yang bersih
- Lepas area penutup cover atas head silinder menggunakan kunci bintang,
- Lepas pula penutup poros magnetic di area bawah untuk memutar poros engkol.
- Posisikan piston pada posisi TOP, posisi TOP adalah keadaan dimana piston berada pada sudut 0 derajat TMA saat akhir langkah kompresi. Pada kondisi ini keempat katup mesin dalam posisi terbebas.
- Untuk memposisikan TOP, anda bisa melihat tanda yang ada pada magnetic dan tanda panah pada kedua gear camshaft, pastikan menunjukan arah keatas dalam posisi katup tidak tertekan.
- Sebenarnya langkah memposisikan piston ini tidak diperlukan saat awal, namun ini untuk jaga-jaga agar antara crankshaft dan camshaft berada pada langkah yang tepat.
- Selanjutnya, lepas bagian poros nok. Anda harus melepas braket pengikat poros nok untuk melepasnya.
- Jangan lupa untuk mengendorkan tensioner dibagian samping mesin agar poros nok dapat diambil.
- Setelah poros nok terlepas maka lepas bagian cover samping bawah mesin, cover ini merupakan cover altenator pada mesin satria FU.
- Setelah terlepas maka anda akan melihat magnetic rotor sebagai penghasil tegangan listrik, lokasi timming ada dibalik magnetik ini. Sehingga anda perlu melepas magnetik menggunakan traker. Pastikan saat melepas baut magnet, posisi piston tidak berputar.
- Setelah terpelas, anda akan melihat roda gigi crankshaft. Sebelum mengangkat timming chain, mungkin ada roda gigi starter yang mengganggu, anda bisa menariknya untuk melepaskan.
- Saat ini, kondisi diarea roda gigi sudah lenggang anda bisa langsung melepasnya dari arah atas.
B. Langkah Pemasangan
- Masukan rantai timming baru dari arah atas mesin.
- Kaitkan rantai dengan roda gigi crankshaft
- Setelah itu, pasang kembali gear starter dan magnetic rotor, jangan lupa kencangkan murnya.
- Selesai bagian bawah, anda langsung memansang rangkaian poros nok di head cylinder.
- Pasang sesuai dengan posisi top sebelumnya, dimana tanda panah menunjukan ke arah atas.
- Kaitkan rantai dengan roda gigi camshaft.
- Posisikan crankshaft dan camshaft pada posisi TOP, dengan melihat panah pada kedua gear camshaft. Panah pada noken buang menunjuk ke atas (2), sementara noken hisap yang berada dibelakang (panah 3) juga harus menunjuk keatas.
- Untuk posisi TOP crankshaft bisa anda lihat pada magnet yang memiliki arah panah yang juga menunjuk sejajar ke atas.
- Setelah yakin bahwa posisi piston sudah benar, lanjut pasang pengikat poros nok.
- Pasang dan kencangkan tensioner rantai agar rantai bisa lebih tegang.
- Terakhir pasang seluruh cover mesin yang dilepas tadi.
Demikian artikel lengkap mengenai cara melepas dan memasang
rantai keteng Suzuki Satria Fu 150 cc, semoga bermanfaat.