Cara Setel Klep Suzuki Satria FU Sendiri Tanpa Ke Bengkel
Cara Setel Katup Satria - Dari berbagai masalah yang muncul pada motor, mungkin masalah bunyi berisik menjadi satu yang bisa dibilang ribet. Karena kita tahu, komponen mesin yang terbuat dari logam pasti akan bergesekan jika dari gesekan tersebut menimbulkan suara berisik maka ditakutkan komponen mesin tersebut mulai aus.
Namun, jangan mencap ke keausan komponen terlebih dahulu. Dalam mendeteksi suatu penyebab masalah mesin kita harus memeriksa segala kemungkinan dari kemungkinan terkecil yakni diarea pelumas.
Suara mesin yang kasar juga bisa disebabkan karena volume oli mesin berkurang. Berkurangnya oli mesin tentu membuat distribusi oli tidak maksimal sehingga ada komponen yang tidak terlumasi dengan maksimal. Inilah yang menyebabkan suara kasar pada mesin, oleh sebab itu ketika anda mendeteksi adanya suara berisik dari dalam mesin langkah pertama yakni mengecek volume oli melalui stik oli.
Namun, apa jadinya jika volume oli mesin masih normal ? para pemilik Suzuki Satria Fu 150 mungkin sering mengalami hal ini dimana suara mesin lebih berisik dari biasanya dengan kondisi sistem pelumasan masih baik.
Penyebabnya bisa bermacam-macam. Bisa dari rantai keteng yang kendor, ataupun celah katup yang terlalu lebar. Khusus untuk celah katup, setiap mekanisme katup harus memiliki celah antara noken as dengan batang katup. Tujuannya, agar katup tetap rapat meski bekerja pada suhu tinggi, kita tahu komponen katup terbuat dari logam. Dan sifat logam dapat memuai ketika terkena panas, celah ini akan mencegah katup tertekan akibat pemuaian.
Tapi, jika celah ini terlalu lebar juga akan berimbas buruk pada mesin. Imbasnya mesin akan terdengar suara kasar khas ketukan besi, apalagi mesin FU sudah memiliki 4 buah katup. Sehingga akan lebih keras suaranya dibandingkan mesin-mesin SOHC.
Lantas apa solusinya ? untuk mengatasi suara berisik ini kita bisa melakukan penyetelan celah katup. Bagaimana caranya ? Diartikel ini akan kita ulas secara singkat langkah-langkah menyetel celah katup pada mesin Satria Fu 150 cc. Namun perlu diingat, langkah ini dapat dikakukan jika anda memiliki alat yang memadai seperti kunci bintang dan feeler gauge untuk itu Do With Your Own Risk. Jika anda belum memiliki alat yang memadai maka akan lebih pas jika dibawa ke bengkel.
Celah standar pada intake cam maksimal 0,20 mm sedangkan untuk exhaust cam maksimal 0,30 mm. Jika hasil pengukuran lebih besar maka kita bisa melakukan penyetelan. Untuk mengatur celah katup ini, kita akan mengganti shim atau plat yang terletak diatas batang katup.
Jika pengukuran celah katup normal, apa penyebabnya ? mungkin pertanyaan ini yang sering juga muncul dibenak anda. Salah satu penyebab lain yakni berasal pada kekocakan noken as. Cobalah gerakan noken as ketika masih terpasang pada mesin. Jika kocak maka itu bisa jadi sumber bunyinya.
Demikian artikel lengkap mengenai cara menganti shim untuk menyetel calah katup mesin satria Fu 150 cc, semoga bermanfaat.
Namun, jangan mencap ke keausan komponen terlebih dahulu. Dalam mendeteksi suatu penyebab masalah mesin kita harus memeriksa segala kemungkinan dari kemungkinan terkecil yakni diarea pelumas.
Suara mesin yang kasar juga bisa disebabkan karena volume oli mesin berkurang. Berkurangnya oli mesin tentu membuat distribusi oli tidak maksimal sehingga ada komponen yang tidak terlumasi dengan maksimal. Inilah yang menyebabkan suara kasar pada mesin, oleh sebab itu ketika anda mendeteksi adanya suara berisik dari dalam mesin langkah pertama yakni mengecek volume oli melalui stik oli.
Namun, apa jadinya jika volume oli mesin masih normal ? para pemilik Suzuki Satria Fu 150 mungkin sering mengalami hal ini dimana suara mesin lebih berisik dari biasanya dengan kondisi sistem pelumasan masih baik.
Penyebabnya bisa bermacam-macam. Bisa dari rantai keteng yang kendor, ataupun celah katup yang terlalu lebar. Khusus untuk celah katup, setiap mekanisme katup harus memiliki celah antara noken as dengan batang katup. Tujuannya, agar katup tetap rapat meski bekerja pada suhu tinggi, kita tahu komponen katup terbuat dari logam. Dan sifat logam dapat memuai ketika terkena panas, celah ini akan mencegah katup tertekan akibat pemuaian.
Tapi, jika celah ini terlalu lebar juga akan berimbas buruk pada mesin. Imbasnya mesin akan terdengar suara kasar khas ketukan besi, apalagi mesin FU sudah memiliki 4 buah katup. Sehingga akan lebih keras suaranya dibandingkan mesin-mesin SOHC.
Lantas apa solusinya ? untuk mengatasi suara berisik ini kita bisa melakukan penyetelan celah katup. Bagaimana caranya ? Diartikel ini akan kita ulas secara singkat langkah-langkah menyetel celah katup pada mesin Satria Fu 150 cc. Namun perlu diingat, langkah ini dapat dikakukan jika anda memiliki alat yang memadai seperti kunci bintang dan feeler gauge untuk itu Do With Your Own Risk. Jika anda belum memiliki alat yang memadai maka akan lebih pas jika dibawa ke bengkel.
Langkah Penyetelan Shim Pada Katup Mesin Satria
- Buka cover head cylinder dibagian atas menggunakan kunci bintang.
- Posisikan piston pada posisi TOP, bagaimana caranya ? cari tanda T pada lubang yang terbaut diarea atas cover magnet. Tanda T ini menempel pada magnetic rotor yang tersambung dengan engkol mesin. Untuk mencari tanda ini, putar engkol mesin menggunakan kunci shock atau kunci T sampai terlihat label T dilubang pengintip ini.
- Jika sudah ketemu, maka dibagian gear camshaft juga akan menunjukan anak panah. Pastikan anak panah (2) pada exhaust cam mengarah keatas daj anak panah (3) pada intake cam mengarah ke atas juga.
- Pada kondisi ini, posisi piston berada di titik 0 derajat TMA pada langkah kompresi. Posisi katup akan terbebas atau tidak tertekan cam.
- Lakukan pengukuran untuk mengetahui celah katup menggunakan feeler gauge.
Celah standar pada intake cam maksimal 0,20 mm sedangkan untuk exhaust cam maksimal 0,30 mm. Jika hasil pengukuran lebih besar maka kita bisa melakukan penyetelan. Untuk mengatur celah katup ini, kita akan mengganti shim atau plat yang terletak diatas batang katup.
- Langkah berikutnya anda perlu melepas dua buah camshaft dari kepala silinder dengan mengendorkan seluruh bagian pengikat cam.
- Jangan lupa juga untuk mengendorkan tensiomer rantai timing dari bagian belakang mesin.
- Jika rantai telah kendor anda bisa mengangkat kedua camshaft.
- Lanjut dengan melepas valve lifter yang menyelimuti batang katup.
- Selanjutnya lepas shim yang terletak diatas batang katup menggunakan bantuan obeng bermagnet.
- Lihat ukuran shim yang tertera pada permukaan shim, ada sekitar 21 ukuran shim dari ketebalan 1,20 hingga 2,20 mm.
- Namun, jika ternyata anda tidak menemui label ukuran shim maka anda perlu mengukurnya menggunakan vernier caliper.
- Lakukan sedikit perhitungan, misal ukuran celah yang diukur adalah 0,50 mm, sementara shim yang terpasang berukuran 1,50 mm. Maka kita perlu shim yang lebih tebal (0,50 - 0,20=0,30).
- Sehingga kita perlu mengganti shim ini dengan ukuran 1,80 mm (1,50+0,30 = 1,80).
- Untuk mendapatkan shim ini memang agak sulit di bengkel kecil, mungkin di bengkel-bengkel besar atau bengkel resmi shim ini tersedia.
- Jika ukuran shim telah didapat, maka tinggal pasang seluruh bagian yang dilepas. Dari mulai valve lifter, noken as dan rantai timing. Dan ingat juga pemasangan rantai timing harus sesuai dengan TOP mesin seperti gambar diawal.
Jika pengukuran celah katup normal, apa penyebabnya ? mungkin pertanyaan ini yang sering juga muncul dibenak anda. Salah satu penyebab lain yakni berasal pada kekocakan noken as. Cobalah gerakan noken as ketika masih terpasang pada mesin. Jika kocak maka itu bisa jadi sumber bunyinya.
Demikian artikel lengkap mengenai cara menganti shim untuk menyetel calah katup mesin satria Fu 150 cc, semoga bermanfaat.