Showing posts with label Info Mesin Motor. Show all posts
Motor Matic Ngga Punya Engine Brake ? Ini Penjelasannya

Motor Matic Ngga Punya Engine Brake ? Ini Penjelasannya

Buat yang belum tahu, engine brake adalah efek perlambatan kendaaraan yang muncul tanpa kita mengaktifkan rem. Efek ini, memanfaatkan deselerasi mesin, untuk menahan kendaraan yang meluncur. Makanya disebut engine brake atau rem mesin karena rem ini memanfaatkan mesin dari kendaraan itu sendiri.

Tapi, efek ini hanya bisa dilakukan pada rem rem yang pakai kopling manual. Contohnya ketika kita sedang berada di jalanan menurun. kalau motor kopling, kita pakai gigi rendah dan lepas kopling. Maka motor akan lebih tertahan alias tidak meluncur dengan kencang. Sehingga rem motor bisa lebih ringan kinerjanya.

Lalu bagaimana dengan motor matic ? kan gak punya kopling ? apakah bisa melakukan engine brake ?

Ternyata, anggapan bahwa motor matic nggak punya engine brake tidak sepenuhnya benar. Karena motor matic sebenarnya bisa mengaktifkan engine brake. Namun, efek engine brake pada motor matic itu tidak sesignifikan motor manual. Kenapa bisa ?

Simak dengan detail animasi berikut.


Kalau kita bongkar bagian box CVT motor matic, kita akan menemui dua pulley. Pulley depan terhubung ke mesin. Jadi, pulley ini akan selalu berputar tiap kali mesin nyala. Nah pulley belakang itu terpisah menjadi dua bagian.

Kita sebut saja bagian inner, dan satunya bagian outer. Pulley belakang ini merupakan satu set sistem kopling pada motor matic yang disebut kopling sentrifugal. Kalau dibongkar, kita akan menemukan beberapa komponen.

Bagian inner, itu terhubung oleh V belt ke pulley depan. Namun terpisah dengan porosnya. Jadi kalau pulley depan muter, inner ini juga ikut muter. Namun porosnya diam alias tidak berputar.

Lalu pada bagian outer, itu terhubung ke poros, dimana poros ini terkoneksi dengan gear belakang sampai ke roda. Intinya, ketika outer ini muter, itu akan memutar roda.

Pada kenyataannya, antara inner dan outer itu terpisah. Sehingga tidak saling memutar. Lalu bagaimana mekanisme untuk menghubungkan putarannya ?

Dibagian inner, itu ada komponen yang namanya plat kopling. Bentuk plat kopling ini mirip kampas rem tromol. Ketika ini berputar, muncul gaya sentrifugal yang mendorong kampas ini keluar. Hal itu membuat ketiga kampas mekar karena gaya sentrifugal tersebut.

Sementara itu, ada bagian outer terpasang disekitar kampas kopling. Jadi kalau kampasnya mekar, itu akan menghubungkan putaran dari inner ke outer. Sehingga putaran bisa terhubung ke roda.

Nah sekarang kita kembali ke engine brake. Engine brake itu kan menahan putaran roda menggunakan deselerasi mesin. Artinya, ada aliran energi putar dari roda, ke tranmsisi, lalu ke kopling dan sampai ke mesin.

Pertanyaannya, apakah dengan konstruksi kopling sentrifugal bisa menyalurkan putaran dari roda ke mesin ?

Tentu tidak, karena syarat kopling terhubung itu kampasnya harus mekar. Dan kampas kopling hanya bisa mekar ketika pulleynya muter agak kencang. Jadi mau rodanya muter sekencang apapun kalau putaran pulleynya masih lambat, ya gak akan nyampe ke mesin. Jadi engine brakenya gak aktif.

lalu bagaimana solusinya ? kita perlu naikan sedikit putaran mesinnya supaya kampas kopling mekar. Karena ketika kampas kopling mekar, engine brakenya bisa aktif. Tapi ya tetep kurang optimal, karena engine brake itu akan terasa jika RPM mesin sangat rendah. Nah kalau RPM nya dinaikan, maka engine brakenya kurang terasa.

Sebenarnya engine brake pada motor matic itu otomatis aktif dalam waktu singkat, setelah kita menurunkan gas. Jadi, ketika kita turunkan gas, mesin tidak spontan langsung rendah. Tapi penurunan RPMnya bertahap.

Nah, ini membuat putaran pulley juga tidak langsung turun ke idle, tapi bertahap. Momen itulah ketika putaran pulley menuju idle, engine brake aktif. Karena dimomen itu, katup gas tertutup yang membuat putaran engine tertahan, dan kampas koplingnya masih mekar sehingga putaran dari roda bisa tertahan oleh mesin.

Tapi begitu pulley menyentuh RPM idle, maka engine brake langsung hilang dan kita perlu mengandalkan rem.

Perbedaan Oli Motor Manual dan Motor Matic

Ketika kita mau beli oli motor, pasti ditanyain yang matic atau yang biasa. Terkadang ini bikin kita penasaran. Kenapa oli motor matic itu berbeda ? padahal sama sama motor, mesinnya juga sama sama minum bensin, beda motor matic Cuma ada di transmisinya. Tapi kenapa malah oli mesinnya yang beda ?

Di video ini kita akan membahas apa sih yang bikin oli motor matic itu berbeda.



Sekilas, oli biasa samas oli matic itu terlihat sama. Bentuk olinya, warna olinya pun sama. Yang membedakan hanya botolnya, yang ada gambar motor maticnya itu berarti oli buat motor matic.

Memang benar, oli itu baik oli buat mobil, oli motor sport, bebek dan motor matic itu punya fungsi yang sama yaitu sebagai pelumas bagian dalam mesin. Kendaraan kendaraan yang saya sebutkan tadi, itu mesinnya sama. Sama sama pake mesin bensin 4 tak. Jadi secara garis besar kebutuhan akan olinya juga sama.

tapi ada satu hal yang membedakan antara motor matic dan motor sport atau bebek. Motor matic, itu kan pakai transmisi CVT. Nah posisi transmisi ini, ada diluar mesin. Jadi ini adalah mesinnya, lalu disamping mesin itu ada satu set CVT. Jadi CVT ini bersifat kering alias tidak boleh dilumasi, karena kalau terkena oli, justru CVTnya akan slip dan itu membuat motor matic jadi susah buat jalan. Oleh sebab itu transmisi pada motor matic dibuat terpisah dengan blok mesinnya.

Ini berbeda dengan motor bebek dan sport, yang pakai transmisi manual. Transmisi ini terletak didalam blok mesin. Jadi, oli pada motor bebek atau sport, selain berfungsi untuk melumasi mesin, juga berfungsi untuk melumasi gear transmisinya.

Inilah satu perbedaan yang paling mendasar mengapa oli motor matic itu berbeda. Oli matic, itu Cuma melumasi bagian mesin saja. Sementara oli motor manual, melumasi mesin serta transmisi secara bersamaan.

Dari perbedaan fungsi ini, membuat kebutuhan pelumasan antara motor matic dan motor manual itu berbeda. Oleh sebab itu, meski dari luar terlihat sama, tapi zat yang terkandung pada oli itu berbeda.

Lalu apa yang terjadi jika olinya ditukar ?

Yang namanya oli yah, fungsinya tidak jauh beda apapun jenis olinya. Oli matic kalau dipakai pada motor sport atau sebaliknya itu bisa melumasi mesin dengan baik. Tapi untuk jangka panjang, ini pasti akan menimbulkan efek buruk.

Seperti yang saya katakan sebelumnya, zat pada kedua jenis oli ini berbeda. Perbedaan ini membuat pelumasan olinya juga berbeda. Efek buruk yang akan muncul antara lain, bocor oli dari seal seal sambungan komponen, sampai motor ngebul karena silinder yang baret.

Jadi, ketika anda beli oli baru, pastikan lihat botolnya apakah itu buat motor bebek atau matic. Kode yang membedakan antara motor matic dan biasa itu, ada kode jasonya. Ada jaso MA dan Jaso MB.

AWAS, Salah Pilih Oli Mesin Bisa Rusak, Cara Memilih Oli yang Benar Untuk Motor

Salah pilih oli motor bisa rusak ? kedengarannya cukup menakutkan. Tapi kalau kita lihat kemasan oli mesin yang dijual dipasaran, itu ada banyak jenisnya. Pada oli motor saja, kita akan menemukan berbagai jenis oli. dari yang mulai oli encer, sampai yang lebih kental.

Lalu bagaimana cara memilih oli yang pas buat motor, dan apakah kalau kita salah pilih oli, mesin motor bisa rusak ?



Oli itu merupakan material semi sintesis yang dibuat untuk melapisi logam yang bergesekan. Jadi ilustrasinya seperti ini, ketika piston bergerak naik turun didalam silinder, maka ada lapisan oli yang membuat antara piston dan silinder itu sebenarnya tidak bergesekan langsung. Sehingga, mau sekencang apapun piston bergerak itu tidak akan menimbulkan percikan api. Padahal, kedua komponen ini sama sama pakai logam.

Karena hal itu, oli harus punya kemampuan untuk masuk dan melekat pada celah celah sempit. Nah, masalahnya kemampuan ini juga dipengaruhi oleh viskositas atau kekentalan oli mesin. Jadi oli itu semakin encer semakin mudah untuk masuk ke celah celah sempit. Berarti oli yang encer itu bagus dong ?

Nah oli encer itu juga punya kelemahan. Oli itu, semakin encer biasanya semakin mudah menguap. Sehingga penggunaan oli yang encer itu harus diperhatikan mesinnya. Lalu bagaimana klasifikasinya ? tentu setiap motor itu punya rekomendasi berapa kekentalan oli untuk mesinnya. Biasanya ini pakai standar SAE.

Namun, mesin itu semakin tua umurnya, celah celahnya semakin melebar. Sehingga, terkadang kita harus menyesuaikan oli yang dipakai agar bisa efektif melindungi mesin.

Secara umum, oli yang encer digunakan pada mesin mesin yang masih baru. Karena mesin mesin ini masih punya celah celah sempit. Sehingga butuh oli yang encer agar bisa melumasi semua bagiannya. Dan mesin baru, seal sealnya juga masih rapet. Sehingga mampu menahan uap oli supaya tidak bocor.

Lalu gimana kalau mesin baru diisi oli yang lebih kental ? tentu pelumasannya tidak akan efektif. Karena oli hanya akan melumasi komponen yang bisa terjangkau oleh viskositas olinya. Sementara celah sempitnya, kering alias tidak terlumasi.

Sementara untuk mesin mesin tua, disarankan menggunakan oli yang lebih kental. Selain lebih hemat, biasanya semakin encer oli, semakin mahal harganya. Oli yang kental ini mampu merapatkan celah celah komponen yang mulai melebar. Jadi mesinnya tidak berisik. Tapi kalau pakai oli encer, memang pelumasannya bagus tapi itu membuat mesin jadi berisik karena celah komponennya masih sedikit merenggang. Lalu oli juga sering habis karena oli ini bisa masuk ke ruang bakar melalui celah ring piston.

Jadi kesimpulannya, ketika akan membeli oli pastikan anda tahu berapa umur dari mesin motor anda. Motor motor yang baru berusia 3 tahun kebawah, itu disarankan menggunakan oli encer yang direkomendasikan pabrikan contohnya oli dengan kekentalan 5W-20 atau 10W-30.

Sementara mesin kalau sudah berumur sampai 5 tahun dan jarak tempuhnya sudah diatas 50 ribu kilometer, disarankan pakai oli yang lebih kental. Bisa pakai 10W-40, atau 20W-40.

Tapi ini dihitung pada mesin yang masih ori dan belum diganti blok silindernya. Kalau blok silinder dan pistonnnya ganti, maka perhitungan dimulai dari awal lagi.

SAE ini merupakan standar yang menunjukan kekentalan oli mesin. Semakin rendah nilainya, maka oli semakin encer.

Apa Itu Engine Brake ? Bagaimana Mekanismenya ?

Tahukah anda kalau pada kendaraan itu ada rem yang bisa aktif tanpa kita menekan tuas remnya. Itu adalah engine brake. Tanpa kita sadari, kita juga sering menggunakan engine brake ini loh. Lalu  bagaimana engine brake dapat menghentikan laju kendaraan meski kita tidak menekan remnya ?

Simak sampai tuntas ya

Engine brake adalah cara untuk memperlambat laju kendaraan dengan memanfaatkan deselerasi mesin. Nah gimana tuh ?

Jadi, mesin itu kan punya RPM atau seberapa cepat crankshaft berputar. RPM mesin, dipengaruhi oleh seberapa dalam kita tarik gasnya. Sementara handel gas ini, terhubung ke throtle body sebagai mekanisme pengaturan RPM mesin.



Jadi perlu digarisbawahi, yang ngatur RPM mesin itu throtle body. Sementara handle gas, itu Cuma alat kontrolernya saja.

Lalu bagaimana throtle body ini bisa memperlambat laju kendaraan ?

Begini, mekanisme pengaturan RPM mesin itu dilakukan dengan membatasi jalur udara yang akan masuk ke mesin.

Dalam hal ini, bisa dilihat ada semacam katup didalam throtle body. Katup ini bisa berputar. Putaran katup, mempengaruhi seberapa lebar jalur udara yang terbuka. Dalam posisi ini, katup condong untuk menutup saluran.

Ini membuat aliran udara yang melewati saluran ini, menjadi terhambat. Padahal, jumlah udara yang masuk ke mesin mempengaruhi power mesin. Lalu apa yang terjadi jika udaranya dihambat ? ini akan membuat laju naik turun piston juga menjadi berat.

Hasilnya, RPM mesin juga tertahan di putaran rendah. Inilah yang bikin pas gasnya ga ditarik, RPM mesin bisa rendah.

Namun, jika katup ini membuka salurannya, maka itu akan memperlancar aliran udara. Ini menyebabkan piston bisa lebih lancar buat gerak naik turun. Sehingga RPMnya bisa lebih tinggi.

Intinya, saya mau menyampaikan kalau katup gas yang tertutup ini membuat gerakan piston tertahan pada RPM rendah.

Sekarang kita balik ke kasus engine brake

Engine brake hanya bisa dilakukan ketika motor sedang melaju agak kencang. Ketika motor melaju, motor punya momentum yang membuat motor tetap meluncur meski kita lepas koplingnya. Engine brake akan terjadi, jika dalam posisi motor meluncur, lalu mesin tidak ditarik gasnya, dan kita lepas koplingnya.

Itu akan membalik arah putarannya. Putaran dari roda, akan tersalurkan ke tramsisi, lalu ke kopling dan sampai ke poros engkol mesin. Namun karena RPM mesin ketahan oleh katup gas yang masih nutup, maka putaran dari roda ini juga akan ketahan. Sehingga muncul efek motor yang tersentak kedepan.

Hal ini bisa dibuktikan, ketika anda sedang naik motor agak kencang lalu deselerasi tanpa narik kopling dan tanpa menekan rem. Pasti ada sentakan yang menahan motor  bukan ? itu adalah efek dari engine brake.

Memang engine brake ini tidak seperti rem yang mampu menghentikan laju motor. Namun, engine brake ini bisa membantu rem untuk memperlambat laju motor supaya kinerja rem juga tidak terlalu berat.

Lalu bagaimana dengan motor matic ? apakah bisa pakai engine brake ? kan ngga ada koplingnya ?

Secara umum, engine brake ini bisa diterapkan pada setiap jenis motor. Namun pada motor matic, memang agak lain. karena motor matic menggunakan kopling sentrifugal yang arah putarannya tidak bisa dibalik.

Kunci Keyless Pada Sepeda Motor, Apakah Cukup Efektif ?

Salah satu teknologi yang sekarang banyak diterapkan pada sepeda motor adalah keyless. Keyless adalah sebuah inovasi kunci kontak elektrik dimana kita ngga perlu lagi mencolokan kunci ke lubangnya.

Lalu apakah keyless ini memang seberguna itu pada motor ? atau malah tambah bikin repot ? kita bahas bersama.

Teknologi keyless pada sepeda motor diterapkan karena maraknya kasus pencurian motor. Padahal, motor -motor yang dicuri itu motor yang terkunci kunci kontaknya. Ternyata, pencuri motor memakai kunci khusus yang dapat membobol segala jenis kunci.

Sadar karena lubang kunci ini jadi masalah yang menyebabkan curanmor, beberapa motor yang diproduksi sekarang tidak lagi menggunakan lubang kunci. Inilah yang kita sebut sebagai keyless.

Bentuk kunci kontak pada motor yang pakai keyless, itu mirip setelan kompor gas. Jadi untuk menghidupkannya kita cukup memutar setelan ini ke posisi ON. Setelah itu motor bisa di starter.



Lalu apa yang bikin keyless ini tidak mudah untuk dibobol ?

Jadi motor yang pakai keyless ini meski tidak punya lubang kunci, motor ini tetap ada kunci fisiknya. Tapi bentuk kunci ini mirip remote. Kunci ini berfungsi layaknya sebagai pengenal.

Jadi, dalam sistem keyless ada yang namanya transmitter. Komponen ini berfungsi untuk memancarkan gelombang dengan frekuensi tertentu. Lalu, pada sepeda motor, terdapat receiver. Ini adalah alat untuk menerima gelombang.

Hubungan antara sepeda motor dan remote ini seperti semacam puzle. Ketika gelombang yang dipancarkan transmitter itu sesuai dengan gelombang yang di set pada ECU motor, itu akan memberitahu pada ECU kalau kuncinya sesuai. Jadi ketika kita putar saklar ignition, itu akan meng ON kan motor.

Namun saat gelombang yang dipancarkan oleh transmitter ini tidak pas, ECU tidak akan mengenalinya sebagai kunci asli dari motor tersebut, maka saat kita putar saklarnya, itu tidak akan meng ON kan motor. Dan motor mustahil untuk bisa dihidupkan.

Nah, remote ini memang dibuat khusus. Karena meski motornya sama, tapi gelombang yang dipancarkan kedua remote ini berbeda. Sehingga tidak akan terjadi salah kunci ketika ada motor yang sama berada berdekatan.

Inilah kelebihan dari sistem keyless ini. Dengan memanfaatkan frekuensi gelombang sebagai pengenal, itu akan susah sekali untuk diduplikasi. Jadi meskipun ada alat transmitter lain selain kunci belum tentu pas dengan gelombang yang diset pada ECU. Disamping itu, menghidupkan motor pun jauh lebih cepat.

Sebelum sampai ke motor, kita hidupkan remotenya. Setelah itu tinggal sakuin remotenya. Lalu putar setelannya, dan hidupkan mesin. Nggak repot ngga perlu masuk masukin kunci lagi.

Selain itu, remote ini juga ada fitur findernya. Jadi kalau motor sedang terparkir, anda tinggal pencet saja tombol find vehicle. Dengan jarak sekitar 4 meter, motor akan merespon dengan suara alarm dan lampu sein biasanya.

Tapi disamping kelebihan tentu ada kelemahannya

Transmitter ini, untuk bisa memancarkan gelombang perlu energi. Energi tersebut berasal dari baterai. Jadi, kondisi baterai disini harus dipastikan masih ada dayanya. Apa yang terjadi jika baterainya habis ? transmitter tidak bisa memancarkan gelombang. sehingga receiver pada motor juga tidak akan menerima gelombang. itu membuat ECU langsung mematikan engine dan seluruh kelistrikan motor. Dan motor mogok.

Jadi berbeda yah dengan kunci kontak mekanis yang tidak colok saja, kunci keyless ini harus kita perhatikan daya baterainya. Bila perlu, sediakan baterai cadangan untuk mengatasi ketika baterai remote tiba tiba habis ditengah jalan.

Lalu remote ini, juga sensitif dengan benturan. Jadi transmitter ini kan masuk ke perangkat elektronik. Dan perangkat ini kalau terkena benturan, bisa rusak. Kalau rusak tidak bisa memancarkan gelombang atau gelombang yang dipancarkan berubah, itu membuat motor ngga bisa dihidupkan.

Sehingga, kalau motor anda pakai keyless pastikan letakan remote ini di tempat yang aman. Jangan sampai terjatuh.

Ketika remote ini rusak, gantinya tidak bisa asal ganti. Karena remote harus diset dulu gelombangnya agar pas dengan receiver yang ada pada ECU. Dan itu harus dilakukan di bengkel resminya. Karena yang punya akses terhadap frekuensi gelombang keyless ini ya di bengkel resminya.

Kesimpulannya, teknologi keyless memang menawarkan keamanan sepeda motor dari aksi pencurian. Namun konsekuensinya, kita harus melakukan ekstra treatment supaya kunci ini tetap bisa digunakan.

Ganti Oli Hanya Marketing ? 4 Fakta Oli Mesin Yang Belum Anda Ketahui

Ganti oli adalah salah satu bentuk perawatan motor yang harus dilakukan agar mesinnya tetap sehat. Idealnya, oli pada mesin motor itu diganti setiap 3 ribu kilometer. Namun, ada pengakuan dari beberapa pengguna sepeda motor yang bahkan belum pernah mengganti olinya, namun  motornya masih bisa jalan.

Sebenarnya oli motor itu perlu diganti enggak sih ? nah daripada bingung, berikut kami berikan 4 fakta terkait oli mesin yang mungkin belum anda ketahui.



1. Oli motor tidak akan habis seperti bensin

Siapa yang ngira kalo oli itu bisa habis selayaknya bensin ? memang pada jenis tertentu seperti motor yang pake mesin 2 tak, itu ada oli samping yang harus diisi ketika habis. Atau pada motor matic sekarang banyak ditemui olinya habis.

Tapi itu bukanlah kondisi normal. Dalam kondisi normal, oli mesin itu volumenya tetap. Kalaupun berkurang, volume pengurangannya tidak terlalu terasa. Hal itu karena oli itu menjadi salah satu bahan yang dapat digunakan berulang kali.

Jadi oli itu kan untuk melumasi, nah oli ini dapat digunakan untuk terus melumasi tanpa ditambah lagi. Berbeda dengan bensin yang dibakar, didalam mesin. Sehingga lama kelamaan akan habis.

Tapi meski oli itu tidak akan habis, jangan berfikir kalau tidak apa apa ketika kita tidak mengganti olinya. Justru oli yang digunakan dalam jangka waktu yang lama tanpa pernah diganti, akan turun daya pelumasannya. Dengan kata lain, mesin jadi kurang terlindungi kalau olinya ga pernah ganti. Oleh sebab itu, jangan nunggu olinya habis baru ganti tapi rutinlah ganti oli biar oli mesin ngga gampang habis.

Tapi Jika kalian ketemu motor yang olinya terus habis, itulah akibatnya kalau motor tidak pernah ganti oli.

2. Oli yang berwarna hitam belum tentu buruk

Oli memang identik dengan warna hitam. Tapi, oli baru itu warnanya beragam. Ada yang kuning, hijau bahkan merah tergantung pabriknya mau ngasih warna apa. Tapi ketika dimasukan ke mesin, lama kelamaan oli tersebut berubah warnanya jadi hitam.

Satu hal yang perlu diketahui, warna oli tidak dapat dijadikan patokan oli itu buruk. Karena oli bisa menghitam sebelum waktu penggantian oli tercapai.

Hal ini, karena berubahnya warna oli disebabkan karena panas mesin. Seperti halnya minyak goreng, yang awalnya berwarna kuning bisa berubah menghitam jika dipakai terusan buat goreng. Nah didalam mesin juga sama, panas yang dihasilkan oleh mesin akan memanaskan oli juga. Dan semakin lama oli dipanaskan warnanya akan berubah.

Dan meski warnanya berubah, kandungan oli masih tetap. Jadi oli biarpun warnanya hitam itu masih bagus untuk melumasi.

Tapi bukan berarti kita bisa memakai oli seterusnya selama warnanya masih hitam yaa, tetap gunakan patokan jarak tempuh untuk tau kapan ganti oli. karena pemakaian oli secara wajar ada di angka 3000 kilometer, artinya jika lebih dari itu daya pelumasan oli tidak sebagus sebelumnya.

3. SAE oli mempengaruhi daya lumasnya

Kalau kalian mau beli oli, dibotolnya tertera tulisan SAE 5W sampai 20W, 10W sampai 40, 20W sampai 40. Angka angka tersebut menunjukan kekentalan olinya. Oli yang punya SAE 5W itu lebih encer dibandingkan dengan SAE 20W.

Lalu apa efeknya ?

Oli yang lebih encer, lebih bagus karena bisa masuk ke celah celah super duper sempit. Nah ini biasanya berguna buat mesin mesin baru, yang celah celah komponennya masih sangat sempit. Sehingga butuh oli encer.

Tapi kalau mesin yang sudah 5 tahun keatas, biasanya celah celah antar komponen mesin sudah sedikit membesar. Meskipun sedikit, tapi ini berdampak kalau kita tetap pakai oli encer. Karena celah yang membesar tersebut akan oblak, sehingga oli encer yang dipakai pada mesin mesin tua justru membuat mesinnya terdengar kasar.

Jadi alangkah lebih baik mesin yang sudah berumur menggunakan oli yang lebih kental, supaya suara mesinnya lebih halus.

4. Semakin lama tidak diganti oli semakin encer

Ini salah satu deformasi pada struktur oli, jadi oli itu sekental kentalnya pasti akan mengencer jika terkena panas dan gesekan secara terus menerus. Ketika oli sudah mengencer karena pemakaian, maka daya pelumasannya akan turun drastis.

Efeknya, suara mesin jadi kasar, dan mesin jadi kurang terlindungi.

Oleh sebab itu saya sarankan untuk ganti oli sesuai pedomannya, jangan sampai kelebihan. Karena hal sepele seperti kelamaan ganti oli, bisa merusak komponen utama mesin. Jika mesinnya udah kena, ya berkendara jadi ngga asik lagi. Karena ngedenger suara mesin aja bawaannya udah males banget.

Mungkin itu 5 fakta tentang oli mesin yang mungkin belum anda ketahui.

2 Penyebab Utama Oli Motor Matic Sering Habis

Halo semua, gimana kondisi motor kalian. Udah ganti belum tuh olinya, jangan sampai pas mau ganti olinya tingga setetes ya. Nah di kesempatan ini, saya akan membahas kenapa sih oli didalam mesin itu bisa tiba tiba habis. siapa sih yang ngabisin oli didalam mesin.

Biar lebih jelas, saya bawakan penjelasan ini dengan video animasi.

Jadi, kejadian oli habis itu sering terjadi terutama pada motor motor matic. Kalo orang orang nyebutnya vampir oli. efeknya sangat berbahaya. Karena oli itu kan pelumas yang bikin komponen mesin itu ngga bergesekan secara langsung.

Kalau olinya kurang, otomatis ngga ada penyekat atau pelindung yang melapisi tiap komponen yang bergesekan.

Saya kasih contoh blok silinder dan piston. Ini kan piston bakal gerak naik turun terus selama mesin nyala. Dan gerakan ini akan menimbulkan gesekan antara ring piston dengan silinder. Kalau ngga ada oli sebagai pelumas, gesekan ini akan mengikis kedua komponen tersebut. Hasilnya, dalam waktu singkat blok silinder akan mengalami keausan.

Nah efek dari keausan ini yang berbahaya, karena bisa membuat mesin susah dihidupkan, mesin gampang mati mendadak, sampai tenaganya hilang.

Lalu apa yang bikin oli itu cepat habis dan bagaimana ccara mencegahnya ?



1. kebocoran seal yang tidak terdeteksi

Dengan kondisi mesin motor matic yang lebih tertutup, membuatnya susah terdeteksi kalau ada permasalahan. Salah satunya, jika terjadi kebocoran seal oli. Oli yang bocor dari seal oli tidak akan menetes kebawah, karena bentuk kebocorannya hanya berupa rembesan.

Jadi kita hanya akan melihat rembesan yang diselimuti debu biasanya. Inilah masalahnya, dengan kondisi mesin yang tertutup membuat kita tidak menyadarinya. Sebagai pemilik jarang sekali kita membuka bagian cover untuk melihat mesin, tau tau olinya sudah habis.

Motor matic ini memang lebih berpotensi mengalami kebocoran karena konfigurasi mesin yang terhubung ke cvt. Sementara cvt itu terhubung ke roda. Jadi guncangan di jalan, akan menggetarkan mesin. Ini berbeda dengan motor bebek atau sport, yang mesinnya dipasang pada chasis. Sehingga goncangan jalan lebih bisa diredam.

2. oli ikut terbakar diruang bakar

Jika yang pertama itu bisa dideteksi dari kondisi mesin yang terlihat rembesan dan ada debu tebal, kali ini mesin terlihat bersih. Tapi olinya tetep kurang. Ini bisa disebabkan karena olinya ikut terbakar didalam ruang bakar.

Mengapa bisa ?

Salah satu tugas oli itu melumasi gesekan antara piston dan blok silinder. Sehingga ada kemungkinan oli itu ikut masuk ke ruang bakar. Meski demikian, piston sebenarnya punya ring piston yang dapat mencegah agar oli tidak masuk ke ruang bakar. Namun jika blok silinder sudah aus, maka ring piston ini tidak terlalu berdampak. Oli tetap ikut masuk ke ruang bakar menyebabkan olinya terbakar dan ini bisa dikonfirmasi dari asap knalpot yang mengandung asap warna putih.

Gejala seperti ini, biasanya dibarengi dengan mesin yang kadang susah nyala serta tenaganya hilang. Kalau sudah seperti ini, oli harus selalu dicek agar tidak selalu kurang. Karena oli kalau sudah bocor ke ruang bakar, maka olinya berangsur angsur akan termakan.

Untuk menghindari oli yang kering, disarankan untuk mengecek oli mesin secara rutin. Karena ketika olinya sudah kering, maka mesin akan macet secara tiba tiba. Dan kerusakan itu bukan kerusakan yang termasuk parah.
Alternatif Oli Mesin Honda Beat, Cuma 30 Ribuan

Alternatif Oli Mesin Honda Beat, Cuma 30 Ribuan

 Kalau anda ngerasa ganti oli mesin motor itu mahal, ada alternatif oli mesin untuk motor matic yang harganya sangat ramah dikantong karena cuma 30 ribuan.



oli mesin yang dimaksud adalah "Eneos New Extra Performance (NXP)". Ini memang bukan oli bawaan dari motor honda beat karena oli bawaannya biasanya pakai oli dari AHM oil yang harga perliternya itu lebih dari 50 ribu.

namun, oli dari eneos ini bisa jadi alternatif bagi anda, terutama para pelajar nih. karena cuma 30 ribuan harusnya ramah buat dana pelajar. atau bagi anda yang lagi menghemat pengeluaran, tapi tetep ingin performa motor terjaga, bisa pakai alternatif ini.

menurut pengakuan Fico selaku sales booth Eneos di Jakarta "ada dua jenis oli eneos NXP, yaitu eneos NXP scooter-1 yang berbahan oli mineral, dan eneos NXP scooter-2 yang berbahan oli semi sintesis. Eneos NXP scooter-1 yang berbahan mineral dijual dikisaran harga 32.500 untuk 0.8L, sementara eneos NXP scooter-2 yang berbahan semi sintetis dijual di harga 35 ribuan per 0.8L".

cukup terjangkau bukan, meski murah kualitas oli tersebut juga tidak sembarangan. karena sudah mengantongi sertifikasi API SL dan Jaso MB. dengan tingkat kekentalan yang multi grade, yakni 10w-30 SAE. Jadi, cocok untuk mesin motor sekarang yang sudah pakai injeksi.

Sesuai namanya ya, oli ini memang dikhususkan untuk motor matic, jadi seharusnya bisa dipakai untuk motor-motor matic yang banyak dipakai di Indonesia kaya Honda Bear, atau Yamaha Mio.

dengan oli harga terjangkau kaya gini, pastinya ga ada alasan buat males ganti oli mesin, mengingat masalah-masalah yang terjadi pada mesin, biasanya berawal dari oli yang ga ganti ganti. karena oli itu kan membawa kotoran berupa debu halus, dan serpihan logam berukuran mikro.

kalau ini terbawa ke komponen mesin, ini akan menggores komponen mesin. sehingga, ini bisa menimbulkan masalah serius hingga turun mesin.

10 Perawatan Simpel Buat Motor Agar Awet dan Ngga Gampang Rusak

Halo guys, di artikel ini Autoexpose akan membagikan 10 tips perawatan sepeda motor untuk membuat motor anda sekalian jadi lebih awet dan ngga gampang rusak.

Pastinya, kita ingin biar motor kesayangan kita awet dan ngga gampang rusak. Oleh sebab itu, selain rutin membawanya ke bengkel untuk service rutin, kita juga bisa melakukan beberapa perawatan sederhana yang membuat motor tetap awer dan tidak cepat rusak.


Berikut 10 tips perawatan sepeda motor by Autoexpose.

1. Rutin memeriksa dan mengganti oli.

Periksa level oli mesin secara rutin dan pastikan Anda menggantinya sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Oli yang kotor atau kurang dapat merusak mesin. Jika olinya kotor, kotoran itu akan terbawa oli saat melakukan pelumasan. Ini justru membuat komponen mesin tergores oleh kotoran yang terbawa oli.

Apalagi jika olinya kurang, pasti ada bagian mesin yang tidak terlumasi. Ini tentu bisa fatal, komponen mesin bisa aus sehingga mesin bisa sangat kasar bunyinya.

2. Periksa dan ganti filter udara.

Filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke mesin. Periksa filter udara secara berkala dan gantilah jika diperlukan. Untuk motor matic, lokasi filer ada di atas CVT. Kita bisa membukanya dengan bantuan obeng, dan bisa melakukan pembersihan.

3. Periksa kondisi rantai.


Pastikan rantai sepeda motor Anda dalam kondisi yang baik. Bersihkan dan lumasi rantai secara teratur, serta pastikan ketegangannya sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Rantai ini kadang tidak terekspos. Karena kita lebih fokus ke mesinnya, padahal kalau rantainya kendor atau kering suara motor jadi lebih berisik. Ini Cuma berlaku buat motor bebek dan sport ya, untuk motor matic ngga punya rantai.

4. Cek tekanan ban.

Periksa tekanan udara pada ban sepeda motor secara rutin. Tekanan ban yang tidak sesuai dapat mempengaruhi kinerja dan keamanan saat berkendara. Jangan karena sudah pakai ban tubeles, kita jadi lepas tangan. Ban tubeles juga masih bisa kempes, kalau ban kempes motor jadi lebih berat. Efeknya bensin lebih boros, dan mesin dipaksa bekerja lebih ekstra.

5. Perhatikan suhu mesin

Jaga suhu mesin tetap stabil saat berkendara. Pastikan radiator bekerja dengan baik, cek level dan kualitas cairan pendingin, dan hindari panas berlebihan pada mesin. Hati hati ketika melewati kemacetan, karena saat mesin menyala ditengah banyaknya kendaraan yang cenderung tidak bergerak mesin gampang panas. Jadi pinter pinter kita aja buat ngejaga suhu mesin motor.

6. Periksa sistem pengereman.

Pastikan sistem pengereman, termasuk rem depan dan belakang, dalam kondisi baik. Ganti kampas rem yang aus dan periksa ketebalan cakram rem secara berkala. Dan ganti minyak rem secara rutin. Minyak rem yang tidak diganti, itu bisa menggumpal. Kalau sudah menggumpal, kemampuannya sebagai fluida bisa hilang. Akibatnya rem bisa blong.

Oleh sebab itu, saya sarankan setahun sekali ganti minyak rem dengan yang baru meskipun keliatannya masih penuh.

7. Jaga kondisi baterai.

Periksa dan bersihkan terminal baterai secara rutin. Terutama motor motor sekarang yang sudah pakai injeksi, tanpa aki motor injeksi akan susah sekali buat dinyalakan meskipun sudah pakai kick starter. Itu karena sistem injeksi butuh arus listrik sebelum mesin dinyalakan, ini digunakan oleh pompa bensin untuk menaikan tekanan bensin.

Jadi kalau motor injeksi akinya tekor, solusinya antara ganti aki baru atau didorong.

8. Lindungi sepeda motor dari cuaca ekstrem.

Jika memungkinkan, simpan sepeda motor di tempat yang terlindungi dari hujan, sinar matahari langsung, atau suhu ekstrem. Hal ini akan membantu mencegah kerusakan pada komponen sepeda motor, terutama catnya. Pasti ngga mau dong motor udah ganteng tapi catnya burik.

9. Perhatikan suara dan tanda-tanda lainnya.

Dengarkan suara mesin yang tidak biasa atau tanda-tanda lainnya yang mungkin muncul saat berkendara. Jika ada yang mencurigakan, segeralah periksa dan konsultasikan ke mekanik yang terpercaya. Karena bisa jadi ada gejala pada mesin. Kalau tidak ditangani, ini justru bisa nular kemana mana. Sehingga kalau disepelekan, nantinya malah kena banyak.

10. Pelajari manual pengguna.

Baca dan pahami manual pengguna sepeda motor Anda. Manual tersebut berisi informasi penting mengenai perawatan dan pengoperasian yang spesifik untuk model sepeda motor Anda. Dari mulai kapan interval ganti oli mesin, interval ganti oli gardan (matic), interval ganti minyak rem, interval pembersihan sistem injeksi dan info perawatan lainnya.

Dengan mengikuti tips-tips perawatan di atas, saya harap mampu menjaga sepeda motor kesayangan anda agar tetap awet dan ngga gampang rusak meskipun dipakai untuk dinas setiap hari. Semoga menambah wawasan kita semua.

Apakah Motor Dengan Radiator Pasti Lebih Bagus ?

 

Rata-rata, motor yang sudah dilengkapi dengan radiator punya range harga yang lebih tinggi. Lalu, apakah radiator ini punya korelasi terhadap performa mesin ? apakah motor yang sudah pakai radiator pasti lebih bagus ? kita bahas secara mendalam.

Radiator sendiri, merupakan salah satu komponen pada sistem pendingin mesin. Jadi, radiator ini bukanlah komponen yang berdampak langsung terhadap performa mesin. Karena sistem pendingin itu tugasnya untuk menjaga agar mesin tidak overheat.

Namun, penggunaan radiator bisa menjadi lebih efektif ketimbang jenis sistem pendingin lainnya.

Supaya lebih jelas, saya akan menjelaskan beberapa jenis sistem pendingin yang dipakai pada sepeda motor.


Yang pertama, ada sistem pendingin udara. Jenis sistem pendingin ini, menggunakan udara luar untuk mendinginkan mesin. Jenis sistem pendingin ini, terbilang cukup simpel. Karena tidak butuh komponen lain seperti radiator. Ciri mesin yang pakai sistem pendingin udara, biasanya ada sirip pada blok silinder dan kepala silindernya. Sirip-sirip ini, dipakai untuk memperlebar area kontak antara permukaan mesin yang panas, dengan udara luar yang mendinginkan.

Sistem pendingin udara sendiri, juga ada dua jenis. Yang pertama, natural air cooling system. Ini biasa dipakai pada motor bebek atau sport naked yang letak mesinnya terekspos udara bebas. Contohnya seperti ini. Jadi, ketika motor berjalan, udara secara otomatis mengenai mesin. Ini akan mengaktifkan sistem pendinginan.

Yang kedua, adalah forced air cooling system. Kalau ini, dipakai pada motor matic yang letak mesinnya lebih tertutup. Bedanya, jenis ini punya kipas untuk menciptakan aliran udara. Seperti pada contoh ini, kipas yang terhubung ke engkol mesin akan berputar ketika mesin nyala. Dan putaran kipas akan mengeluarkan hawa panas dari area mesin ke udara bebas.

Jadi intinya, sistem pendingin ini hanya memanfaatkan aliran udara disekitar mesin untuk mendinginkan suhu mesin. Sehingga tidak perlu lagi komponen tambahan seperti radiator. Namun karena ini, maka daya pendinginan sistem pendinginan udara jadi kurang maksimal jika kapasitas mesinnya lumayan besar.

Oleh sebab itu, digunakan sistem yang lebih maju, yakni water cooling system. Sesuai namanya, sistem pendinginan ini menggunakan air sebagai media penghantar panas. Jadi, mesin yang sudah pakai radiator, itu punya rongga khusus yang nantinya akan terisi oleh air pendingin. Air pendingin ini akan bersirkulasi disetiap rongga ini. Sehingga ketika suhu mesin naik, suhu air pendingin juga ikut naik. Ketika suhu air pendingin naik, air ini akan disirkulasikan ke radiator. Di radiator, suhu air tersebut akan diturunkan.

Teknisnya, air akan masuk ke sirip-sirip radiator. Lalu dibelakang radiator, ada kipas yang akan menghembuskan udara melewati sirip radiator. Sehingga air yang telah melewati sirip ini, suhunya bisa lebih rendah. Air yang suhunya lebih rendah, dimasukan lagi ke rongga mesin untuk menyerap panas pada fase berikutnya.

Jadi kalau dilihat, sebenarnya antara natural air cooling system dengan water cooling system hampir sama. Keduanya sama-sama menggunakan udara sebagai media akhir melepaskan panas mesin. Namun yang jadi perbedaan, water cooling system dapat mengumpulkan panas mesin dalam satu titik. Yaitu di radiator. Dan disini, udara yang melewati radiator juga bisa diatur kecepatannya. Jadi jika memang panas mesin masih belum terlalu tinggi, kipas akan muter kecepatan rendah. Tapi saat mesin mulai panas, putaran kipas bisa lebih cepat.

Hal ini tidak bisa dilakukan oleh natural air cooling system. Dimana laju pendinginan, dipengaruhi oleh kecepatan motor.

Yang beda lagi, mesin dengan water cooling system punya bentuk lebih kompak. Karena blok mesin tidak perlu dilengkapi dengan sirip. ini, bisa membuat space mesin jadi lebih lebar. Sehingga jika mau pakai mesin kapasitas besar pun masih muat.

Dari perbedaan tersebut, maka bisa disimpulkan kalau water cooling system yang pakai radiator itu, digunakan untuk mesin dengan kapasitas yang lebih besar. Seperti 150 sese keatas. Dan kenapa motor dengan radiator itu lebih mahal ? itu karena banyak komponen tambahan pada water cooling system, seperti radiator, selang radiator, tabung reservoir, blok silindernya juga beda, dan ada juga mekanisme kipas yang lumayan rumit.

Jadi balik lagi ke pertanyaan awal, apakah motor dengan radiator itu performanya lebih bagus ? kalau menurut saya itu tidak berpengaruh. Karena mesin sendiri sebenarnya butuh panas agar performanya maksimal. Tapi kalau terlalu panas juga tidak baik. Jadi, penggunaan radiator pada mesin kapasitas kecil, bisa membuat mesin tidak mencapai suhu kerjanya. Sehingga justru itu mengurangi performa mesin.

Intinya, mau pakai radiator atau tidak, itu disesuaikan dengan kapasitas dan gaya motor itu sendiri. Motor 150 cc kebawah dengan style touring, masih oke jika pakai natural air cooling tanpa radiator. Tapi jika style motornya sport, yang juga mengincar kecepatan, biasanya pakai radiator.

Sistem Kelistrikan Sepeda Motor Yang Bikin Motor Mirip Komputer

Bicara soal kendaraan, itu identik dengan enjinering dan berbagai pengaplikasian hukum fisika. Tapi itu dulu. Sekarang, jamannya sudah beda. Yang dulunya motor itu identik dengan mekanikal enjinering, sekarang kalau kita lihat bagian mesinnya, ada banyak sekali kabel-kabel.

 

Itu semua tidak lepas dari inovasi para insinyur, untuk memaksimalkan efisiensi mesin kendaraan. Salah satu inovasi pada dunia otomotif, adalah dengan pengaplikasian komponen elektronika.

 

Sehingga seperti yang kita lihat sekarang, motor-motor itu hampir mirip komputer. Tidak ada lagi karburator, tidak ada lagi platina, dan kalau diservis di bengkel, mekanik akan mendiagnostik keadaan mesin juga menggunakan alat scanner digital.

 

Di srtikel ini, kita akan membahas inovasi pada mesin kendaraan yang membuat mesin motor ini lebih mirip komputer.

 


Salah satu hal yang paling mengubah mesin kendaraan, adalah penerapan sensor, kontrol, aktuator. Dalam sistem komputer, kita mengenal tiga komponen utama. Yakni komponen input, komponen kontrol, dan komponen output.

 

Ini, juga diterapkan pada mesin kendaraan. Sensor berfungsi sebagai komponen input. ECU berfungsi sebagai CPU atau kontrollernya, Sementara aktuator adalah komponen output.

 

Ketiga komponen ini, bekerja layaknya sistem komputer. Sensor sebagai komponen input, akan menginput data-data yang diperlukan untuk melakukan perhitungan pada ECU. Data-data tersebut akan dikombinasikan, sehingga menghasilkan sebuah output yang dikirimkan untuk mengaktifkan aktuator.

 

Contohnya pada sistem bahan bakar. Dulu, motor pakai karburator yang menerapkan hukum Bernoulli. Nah sekarang, sudah pakai elektrik fiul injeksyen. Sistem efi ini, punya beberapa sensor. Yakni sensor udara intake yang berfungsi untuk menginput masa udara yang melewati intake manifold. Lalu ada sensor kevakuman intake, untuk  mengetahui beban mesin berdasarkan nilai kevakuman didalam intake. Kemudian ada sensor posisi katup. Ini digunakan untuk menginput seberapa dalam kita menarik handel gas. Lalu ada sensor CKP dan CMP. CKP untuk mengetahui RPM mesin, CMP untuk mengetahui posisi top piston. Kedua sensor ini dipakai untuk menentukan timing kapan injektor menyemprotkan bensin.

 

Terakhir ada oksigen sensor yang letaknya di knalpot. Sensor ini akan menginput kandungan oksigen pada gas buang mesin, sebagai feedback pembakaran didalam mesin.

 

Semua sensor tersebut, akan mengirimkan datanya masing-masing ke ECU. Lalu ECU akan mengkombinasikan data-data tersebut, melakukan perhitungan berdasarkan algoritma yang sudah diprogram, untuk mencapai satu tujuan. Yakni menyuplai bensin kedalam intake manifold dengan volume yang ideal pada RPM berapapun, dengan timing yang pas pula.

 

Hasil perhitungan ECU berupa tegangan listrik yang dikirimkan ke pompa bensin, dan ke injektor. Pompa bensin akan menerima tegangan output, sehingga pompa ini akan nyala secara otomatis Ketika mesin di hidupkan. Dan pompa juga mampu menjaga tekanan bensin secara otomatis.

 

Sementara tegangan yang ke injektor, punya frekuensi tertentu. Lewat frekuensi tegangan output inilah, injektor mampu menyuplai bensin dengan volume dan timming yang menyesuaikan RPM mesin. Ketika injektor menerima tegangan, injektor akan terbuka. Hasilnya, bensin akan tersembur keluar kedalam intake manifold.

 

Dengan penggunaan kontrol elektronik seperti ini, meminimalkan penggunaan komponen mekanis. Apa efeknya ? volume bensin yang keluar dari injektor, akan lebih presisi berdasarkan perhitungan stoikiometri. Ini, membuat campuran udara dan bensin bakal selalu ideal pada tiap RPM. Sehingga efisiensi mesin bisa tercapai.

 

Namun, perlu diketahui juga. Penerapan sistem elektronik ini sangat bergantung pada energi listrik. Jadi bisa dikatakan, aki atau baterai menjadi komponen yang vital pada motor sekarang. Kalau akinya soak, motor bisa jadi nggak bisa nyala.

 

Itulah penjelasan mengapa motor-motor sekarang lebih mirip dikatakan sebagai komputer berjalan. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Kenapa Oli Motor Harus Diganti Secara Rutin ?

Kenapa Oli Motor Harus Diganti Secara Rutin ?

 mungkin ada beberapa dari anda yang mempertanyakan. kenapa sih oli itu harus diganti secara rutin ? apa gunanya mengganti oli secara rutin ? toh oli ini cuma berubah warna doang. tapi masih bisa untuk melumasi. lalu kenapa harus diganti ?


untuk membahas hal ini saya akan menjelaskan sedikit tentang sistem pelumasan pada mesin.


jadi didalam mesin itu isinya komponen yang saling bergesekan. contohnya piston dan silinder. piston itu gerak naik turun didalam silinder. Tapi piston itu tidak secara langsung bergesekan dengan silinder karena diameternya lebih kecil (masih ada celah).


yang bergesekan dengan silinder secara langsung, adalah ring piston. kalau ring ini, memang menekan ke arah dinding silinder. jadi sudah pasti bergesekan secara langsung. karena ring dan silinder itu sama-sama besi, maka gesekannya pasti bisa keluar api. disinilah peran oli. oli akan masuk kecelah antara ring piston dengan silinder. sehingga gesekannya akan dilapisi oleh lapisan oli.


namun ketika terjadi pembakaran, maka gas sisa pembakaran tersebut akan melekat pada semua sisi silinder. padahal, disisi silinder ini sebelumnya ada lapisan oli. dengan kata lain, pembakaran mesin ini akan mengotori lapisan oli pada sisi silinder.


lalu oli dari bawah, juga terus disemprotkan kearea silinder. sehingga, lapisan oli yang terkontaminasi material sisa pembakaran pada silinder, bisa bercampur dengan oli yang ada dibawah. sehingga, material sisa pembakaran ini bisa mengotori semua oli yang ada pada mesin.


proses kontaminasi oli ini berlangsung lama. karena material pembakaran yang melekat pada lapisan oli di silinder itu jumlahnya sangat sedikit. meski begitu, pembakaran ini terjadi sangat sering. dalam satu menit saja, bisa sampai ribuan kali.


sehingga, dalam interval 3000 kilometer, biasanya oli ini sudah berubah warna.


warna hitam pada oli, berasal dari material sisa pembakaran yang mengkontaminasi oli. dan material ini bentuknya seperti butiran padat berukuran mikro. jadi kalau oli mengandung banyak sekali material ini, maka ada potensi material ini menyumbat jalur oli, hingga menggores komponen mesin ketika terbawa oleh oli saat melumasi komponen mesin.


dengan kata lain, jika oli tidak diganti, maka resikonya komponen mesin bisa cepat aus. dan efek inni tidak langsung. melainkan jangka panjang. artinya, awal-awal mungkin tidak akan menimbulkan gejala kalau anda telat atau bahkan lama sekali tidak mengganti oli mesin.


tapi perlahan, mulai muncul gejala seperti mesin yang susah dihidupkan, noise atau bunyi kasar pada mesin, hingga oli yang selalu habis.


jadi pastikan anda tidak telat untuk mengganti oli mesin kendaraan anda. kalau tidak, komponen mesin bisa jadi korbannya.

Kenapa mesin 2 tak harus pakai oli samping ?

Motor-motor yang masih pakai mesin 2 tak, pasti membutuhkan oli samping. Pertanyaannya, kenapa hanya mesin 2 tak yang perlu oli samping ? motor-motor sekarang yang pakai mesin 4 tak, kenapa nggak butuh oli samping ?

Cari tahu jawabannya di artikel ini.

Jadi oli samping ini, fungsinya sama kaya oli pada umumnya. Yakni  untuk melumasi. Tapi pada kasus mesin 2 tak, itu punya dua sistem pelumasan. Pertama pelumasan primer yang melumasi bagian engkol, dan transmisi. Ini menggunakan oli mesin seperti biasa.

Lalu ada pelumasan sekunder yang melumasi bagian piston dan silinder. Kalau ini, biasa diberi nama oli samping dan biasanya olinya lebih encer.

Yang jadi pertanyaan kan, kenapa mesin dua tak harus menggunakan 2 sistem pelumasan ? sementara motor 4 tak, Cuma satu aja cukup.

Ternyata, itu disebabkan karena mekanisme didalam mesin 2 tak dan mesin 4 tak itu bedanya sangat signifikan.

Video oli samping mesin 2 tak

Seperti yang anda lihat pada video diatas, mesin 2 tak Cuma terdiri dari piston yang gerak naik turun didalam silinder. Tanpa ada katup, tanpa ada mekanisme katup.

Proses pembakarannya, campuran udara dan bensin akan masuk ke ruang engkol melalui saluran intake. Ketika piston gerak kebawah, udara tersebut akan terdorong ke ruang bakar melalui saluran transfer. Ketika piston gerak keatas, terjadi kompresi dan pembakaran. Lalu piston gerak kebawah lagi dan siklus tersebut terus berulang-ulang.

Dengan siklus seperti ini, maka tidak ada jalan untuk oli, untuk melumasi bagian piston. Terutama yang ada diarea ruang bakar.

Oleh sebab itu, mesin dua tak menggunakan pelumasan sekunder. Sementara pada mesin 4 tak, silindernya tidak berlubang. Sehingga, untuk melumasi bagian piston, oli cukup disemburkan dari bawah.

Lalu bagaimana cara kerja oli samping ini ?

Konsep pelumasan sekunder pada mesin 2 tak, itu memastikan oli mencapai semua bagian silinder. Untuk membuat itu semua, maka oli harus dikabutkan Bersama campuran udara dan bahan bakar. Karena hanya dengan melalui inilah, oli mampu menjangkau bagian ruang bakar.

Oleh sebab itu, jalur oli samping umumnya akan terhubung ke bagian karburator.

Jadi, oli samping dari tanki, akan dihubungkan ke pompa oli. Nah pompa oli ini mekanis atau digerakan oleh poros engkol mesin. Sehingga Ketika mesin bekerja, pompa secara otomatis ikut bekerja.

Bekerjanya pompa oli, akan menyedot oli dari tanki oli samping, dan mendorongnya ke selang ini. selang ini, akan berujung dibagian karburator.

Sehingga, Ketika proses intake berlangsung, material yang terhisap itu merupakan campuran udara, bensin dan oli samping. Ketika campuran material ini terdorong ke ruang bakar, oli mampu menjangkau bagian silinder atas. Sehingga pelumasannya bisa terjadi.

Dengan adanya campuran oli pada udara intake, ini membuat oli samping ikut terbakar saat proses pembakaran. Sehingga, asap yang terbentuk berwarna putih, dan oli ini akan habis. Makanya harus diisi terus menerus.

Hal Sepele Yang Bikin Motor Nembak dan brebet

 anda pernah mengalami kondisi dimana knalpot motor seperti nembak ? suara ini seperti suara ledakan didalam knalpot yang muncul terutama ketika kita melepas gas motor.


bagi orang awam tentu ini akan mengkhawatirkan. karena tidak biasanya motor begitu, tiba-tiba terdengar suara ledakan. apakah motor akan meledak ? ternyata, itu bisa disebabkan karena masalah yang sepele.


jadi ledakan atau suara knalpot nembak itu disebabkan karena ada pembakaran udara plus bensin yang terjadi didalam knalpot.


mengapa itu bisa terjadi ?


pertama bisa disebabkan karena adanya pembakaran tidak sempurna didalam mesin. pembakaran tidak sempurna itu muncul jika perbandingan antara bensin, udara, dan api busi tidak seimbang. seimbang disini tiap motor itu beda-beda.



jadi contohnya jika motor oversuply bensin. kondisi ini membuat campuran bensin didalam mesin itu melebihi normal. apa yang akan terjadi ? pembakaran tetap berjalan namun itu tidak membakar 100 persen bensin yang ada didalam ruang bakar.


akibatnya, ada sebagian bensin yang terbuang bersama gas buang ke knalpot.


lalu knalpot itu akan semakin panas semakin lama motor dihidupkan. jika suhu didalam knalpot sudah melebihi suhu self-ignition bensin, maka bensin akan langsung terbakar. pembakaran spontan itu menghasilkan efek suara ledakan seperti knalpot nembak.


lalu apa yang membuat campuran bensin jadi tidak ideal ? itu bisa disebabkan oleh banyak hal. salah satunya, adanya kebocoran kevakuman didalam intakake manifold. ini bisa membuat perhitungan injektor jadi terganggu. intinya selang-selang yang nempel di intake itu bocor, itu bisa bikin masalah seperti ini.


tapi yang paling sepele, ternyata knalpot nembak bisa disebabkan karena busi yang kotor.


seperti yang saya jelaskan sebelumnya, masalah ini bisa muncul juga kalau api busi kecil. karena jika api busi kecil, maka pembakarannya juga tidak bisa 100%.


salah satu yang bikin api busi kecil, adalah karena ujung elektroda busi ditutupi oleh kerak. jadi solusinya, bersihkan busi dan ganti busi jika memang kondisinya sudah hitam dan sangat berkerak.


itulah hal sepele yang bisa bikin knalpot motor nembak. semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Motor Saya Brebet Di RPM Rendah, Penyebabnya Cukup Sepele

 halo semua, apakah ada yang masih punya motor karbu ? motor-motor yang diproduksi dibawah tahun 2010 biasanya masih pakai karbu.


salah satu masalah yang sering muncul pada motor karbu, adalah brebet tapi hanya di RPM rendah. lalu apa penyebab motor brebet di RPM rendah ?



menurut pengalaman saya, ada banyak hal yang bikin motor kita jadi brebet khususnya di RPM rendah. bisa saja itu disebabkan ada masalah pada karburator. apalagi kalau motor sudah jarang diservis. pasti karbu ini bisa muncul masalah.


tapi yang namanya karbu, jarang ada kerusakan yang harus memerlukan penggantian komponen. masalah-masalah yang ada pada karbu biasanya hanya berupa sumbatan akibat kotoran, dan kerak yang ada pada saluran-saluran karbu.


sehingga, sebenarnya inti dari solusi semua masalah pada karburator motor itu cuma dilakukan pembersihan. pembersihan total pada karburator, bisa mengatasi masalah motor brebet baik di RPM bawah, ataupun di RPM tinggi.


salah satu bagian yang tidak boleh dibersihkan adalah bagian saluran idle jet. saluran ini sangat kecil. letaknya, ada dibagian depan karburator, dan saluran ini berfungsi untuk menyalurkan udara dari filter langsung ke pilot jet.


karena aliran udara ini, yang menjadi sumber terhisapnya bensin dari dalam karbu.


sehingga secara sederhana, jika suplai udaranya tidak lancar, itu akan menghambat suplai bensinnya juga. oleh sebab itu, bagian-bagian ini wajib dibersihkan.


selain dibagian karbu, motor brebet di RPM rendah juga bisa disebabkan oleh komponen diluar karbu.


apa itu ?


anda tahu cop busi ? ini adalah komponen yang dipasang diatas busi motor. komponen ini memang bentuknya seperti tutup. tapi fungsi sebenarnya bukan cuma itu. cop busi akan menghubungkan arus listrik bertegangan tinggi dari coil, menuju ke busi dengan kuat.


yang banyak jadi masalah, adalah adanya kerusakan pada area pembungkus konduktor didalam cop busi. ini bisa membuat arus yang didapat dari coil bocor merambat ke area luar cop busi. meskipun cop busi ini terbuat dari plastik yang sudah pasti isolator atau tidak bisa menghantarkan listrik, tapi dengan tegangan coil yang mencapai 20 kilo volt itu bisa membuat efek setruman ketika kita menyentuh cop busi saat mesin nyala.


efek pada mesin, jika arus dari coil tidak tersalurkan 100% ke busi, itu akan memperkecil pengapian busi. sehingga, kita bisa menjumpai gejala seperti mesin brebet di RPM rendah


jadi, solusinya pertama kencangkan lagi cop busi agar terkoneksi dengan sempurna dengan kabelnya. caranya, cukup putar sambil menekan masuk cop busi sampai dirasa keras. atau opsi yang lainnya, ganti saja cop businya dengan yang baru.


cop busi ini harganya murah tidak sampai 50 ribu.


sekian artikel tentang penyebab motor brebet di RPM rendah, semoga bermanfaat.

Motor Berasap Putih Setelah Ganti Oli ? Ternyata Penyebabnya Sepele

 ganti oli adalah aktifitas rutin yang harus dilakukan oleh pemilik motor untuk menjaga performa motor. namun apa yang harus kita lakukan, ketika setelah ganti oli ternyata muncul masalah baru. kenapa kok knalopot motor malah ngebul keluar asap putih ?


padahal sebelum ganti oli, tidak ada gejala seperti ini.


mari kita bahas.



asap putih yang keluar dari knalpot diidentikan dengan adanya oli yang ikut terbakar didalam ruang bakar. padahal dalam mesin 4 tak, oli tidak boleh sampai masuk ke ruang bakar. karena memang prinsip mesin 4 tak itu clean.


berarti kalau oli bisa masuk dan ikut terbakar didalam ruang bakar, itu ada masalah.


tapi untuk kasus diatas, ketika asap putihnya muncul justru setelah ganti oli, kemungkinan itu bukanlah kerusakan mesin.


penyebabnya bisa saja anda menuangkan oli yang punya spesifikasi encer (SAE rendah)


tapi saya biasa pakai oli ini dan sebelumnya nggak kenapa-napa, kenapa sekarang jadi ngebul ?

mungkin perlu saya jelaskan sedikit mengenai oli dan kekentalannya. jadi, tiap oli itu punya spesifikasi kekentalan masing-masing. ini bisa dilihat pada label SAE yang tertulis pada bungkus oli. biasanya, oli yang beredar sekarang punya SAE 10w-40. ini tergolong oli yang encer. dan ada pula yang lebih kental dengan spesifikasi 20w-40.


kenapa oli harus diproduksi dengan spesifikasi SAE yang berbeda ?


itu disebabkan karena semua mesin punya kondisi yang juga berbeda. dan antara oli encer dan oli kental, itu dikhususkan untuk kondisi mesin yang berbeda.


jika motor anda usianya sudah diatas lima tahun, maka komponen-komponen mesin sudah mengalami minor deformation. minor deformation ini merupakan berubahnya bentuk komponen mesin akibat pengaruh panas dan gesekan secara terus-menerus. tapi ini minor hanya bisa dihitung dengan skala nol koma milimeter.


meski deformasinya sangat kecil, tapi itu sangat mempengaruhi oli dalam kinerjanya.


misal deformasi ini menyebabkan celah antar komponen mesin jadi lebih renggang. maka dulu ketika kita pakai oli encer, tidak akan timbul masalah. tapi sekarang, oli encer yang punya molekul kecil, tidak akan menyesaki celah komponen tersebut. sehingga masih ada gap atau celah.


kadang. karena celah minor ini oli bisa masuk ke ruang bakar. akibatnya, oli ikut terbakar didalam ruang bakar.


jadi salah satu penyebab mengapa motor ngebul putih setelah ganti oli, adalah karena kita menggunakan oli dengan SAE kecil tapi kondisi mesin motor sudah tua atau kilometernya sudah diatas 50 ribu kilometer.


mungkin ini tidak menjadi masalah serius asal anda terus memantau volume oli mesin agar jangan sampai kering.

Cara Simpel Mengatasi Motor Keluar Asap Putih TANPA Bongkar Mesin

  knalpot motor anda keluar asap putih ? itu mengindikasikan ada masalah serius pada mesin motor anda. tapi tahukah anda, terkadang asap putih yang kita lihat dari knalpot itu sebenarnya disebabkan masalah yang sepele.


salah satunya, karena kita telat mengganti oli.


oli mesin, itu kan punya kekentalannya sendiri. ada oli yang punya spesifikasi 10w-40 yang artinya oli itu bisa encer dan bisa juga kental tergantung suhu mesin.


tapi ada juga oli yang SAE tunggal. contohnya oli dengan spesifikasi 20SAE. itu artinya, kekentalan oli tidak bisa berubah.



meski demikian, kekentalan oli ternyata bisa berubah sesuai umur oli didalam mesin. jadi semakin sering oli dipakai, molekul-molekul oli ini akan semakin mengecil. itu menyebabkan oli semakin encer ketika semakin lama digunakan.


ini juga bisa dibuktikan ketika anda akan mengganti oli, oli yang ditap dari mesin pasti hitam dan encer daripada oli yang baru.


itu adalah salah satu bukti kalau oli bisa encer ketika lama digunakan.


apa efeknya jika oli mesin jadi encer ?


yang pertama jelas suara mesin akan berisik. karena ada celah antar komponen yang harusnya bisa rapat ketika dilumasi oli kental. tapi karena molekul olinya mengecil itu akan merenggangkan celah-celah komponen mesin.


dan yang paling utama, oli encer ini bisa sangat mudah masuk ke ruang bakar melalui ring piston. jadi meski ring piston atau silinder motor kalian masih normal, oli bisa saja masuk ke ruang bakar.


ketika oli masuk keruang bakar, maka oli akan ikut terbakar. sehingga fenomenanya sepreti mesin 2 tak, akan muncul asap putih dari knalpot.


jadi cara mengatasinya, cukup ganti olinya. maka asap putih dari knalpot bisa disembuhkan.


pastikan anda menggunakan oli dengan kekentalan yang disesuaikan dengan usia motor anda. jadi kalau motor anda usianya sudah lewat 5 tahun, saya sarankan pakai oli dengan SAE 20W keatas. ini akan lebih awet daripada oli yang 10W. karena mesin yang sudah berumur, punya celah komponen yang sudah lebih lebar.


sehingga perlu oli yang kental supaya pelumasannya tetap berjalan optimal.


terkadang, kita membeli oli berdasarkan apa kata orang. padahal, belum tentu itu cocok untuk motor kita. jadi, sebelum memutuskan untuk membeli oli apa, lebih baik konsultasikan dulu kondisi motor anda.


itulah artikel singkat tentang hal sepele yang bisa membuat motor anda keluar asap putih. semoga bermanfaat.

Bisakah Motor Nyala Tanpa Aki ? Ini penjelsan Detailnya

Bisakah Motor Nyala Tanpa Aki ? Ini penjelsan Detailnya

 Aki tekor menjadi salah satu problem yang sering kali dialami para pemilik motor.

Tapi apa yang terjadi kalau aki dicopot, alias motor nggak pakai aki. Apa motor masih bisa nyala ?

Di artikel ini kita akan bahas hal itu dengan detail. Jadi jangan lewatkan sedetikpun.

Aki atau baterai adalah alat untuk menyimpan energi listrik. Listrik pada baterai ini, akan dipakai untuk menghidupkan lampu, klakson, serta untuk menghidupkan mesin sendiri kita perlu energi listrik.

Jadi bisa dikatakan, kelistrikan pada kendaraan bukan cuma sebagai aksesoris. Tapi itu juga jadi hal penting supaya mesin bisa menyala.

Meski kelistrikan itu penting, sebenarnya baterai bukan jadi komponen yang mempengaruhi mesin.

Kenapa bisa begitu ?

Kalau motor anda akinya tekor, apa mesinnya akan sama sekali mogok ? Tidak juga.

Aki tekor, akan membuat starter mesin mati. Jadi kita harus pakai kick starter. Setelah itu mesin bisa nyala, dan lampu juga bisa nyala meski redup meski akinya tekor.

Itu artinya aki bukan jadi komponen utama yang mempengaruhi nyala tidaknya mesin.

Lalu kenapa bisa begitu ?

Ini terjadi karena baterai cuma sebagai penyimpan listrik. Perlu diingat, baterai atau aki tidak bisa memproduksi listrik. Komponen ini berfungsi layaknya power bank yang kalau di cas, dia akan menyimpan arus listrik.

Lalu dari mana asal kelistrikan pada motor ?

Kami perkenalkan, ini adalah spul. Atau dinamo pengisian pada sepeda motor.

Dinamo ini akan menghasilkan arus listrik saat mesin berputar.

Untuk menghasilkan arus listrik, sebenarnya sangat sederhana. Spul ini terdiri dari beberapa kumparan sebagai stator, dan magnet permanen sebagai rotor.

Rotor magnet ini, terhubung ke poros engkol mesin. Jadi, ketika mesin nyala, otomatis rotor ini akan berputar.

Ketika rotor berputar, terjadi persinggungan antara garis gaya magnet pada rotor magnet, dengan kumparan pada stator.

Sehingga terbentuklah aliran arus listrik.

Arus listrik inilah yang dipakai motor sebagai sumber untuk lampu, klakson, menghidupkan busi hingga untuk mengisi aki.

Jadi ketika mesin dimatikan, aki selalu dalam posisi full charge.

Namun, dinamo pengisian ini masih memiliki kelemahan. Tegangan yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh putaran mesin.

Standar tegangan pada kendaraan itu 12 volt. Namun, saat kecepatan tinggi tegangan yang dihasilkan dinamo ini bisa lebih dari 12 volt.

Ketika tegangan kelistrikan melebihi batas, maka itu bisa merusak komponen kelistrikan lainnya.

Untuk mengatasinya, spul selalu dipasang sepaket dengan volteg regulator. Atau orang-orang suka menyebutnya dengan kiprok.

Kiprok akan membatasi tegangan dari dinamo agar tidak melebihi 12 volt, meski mesin sedang pada RPM tinggi.

Dengan dua komponen ini, harusnya tidak masalah kalau aki dilepas. Karena ketika anda menghidupkan mesin menggunakan kick start, poros engkol akan berputar. Dan putaran dari kick start, sudah bisa menghasilkan aliran listrik untuk menghidupkan busi.

Ketika busi berhasil menyala, maka mesin akan hidup dan listrik akan tersuplai dengan sendirinya.

Tapi bagaimana dengan motor injeksi ?

Khusus untuk motor injeksi, ada komponen yang namanya pompa bensin. Pompa ini bekerja secara elektrik, dan sebelum mesin nyala pompa harus nyala sejenak agar tekanan bensin naik.

Oleh sebab itu, motor injeksi harus punya sumber listrik sebelum mesin nyala.

Sumber listrik ini bukan berari aki. Karena pada beberapa motor, sudah dilengkapi dengan kapasitor. Kapasitor ini sebenarnya mirip seperti baterai tapi versi lebih mini.

Jadi ketika kunci kontak on, kapasitor akan melepaskan arus listrik ke sistem injeksi. Sehingga pompa masih bisa nyala. Ketika kita nyalakan pakai kick starter, mesin akan nyala.

Namun, tidak semua motor menggunakan kapasitor. Jadi ada motor injeksi yang bisa nyala tanpa aki, ada juga yang tidak bisa.

Mungkin itu saja info untuk video kali ini, semoga bermanfaat dan jangan lupa subscribe.
Apa Yang Membuat Suara Knalpot Tiap Motor Beda ? Ini Penjelasannya

Apa Yang Membuat Suara Knalpot Tiap Motor Beda ? Ini Penjelasannya

Kalo kalian perhatiin suara setiap motor itu beda. Emang sih, mesinnya juga beda-beda, tapi perbedaan suara knalpot ini sangat signifikan. Antara motor bebek, matic sama sport meski kapasitas mesinnya sama itu suara beda banget.

Belum lagi kalo kita ganti pake knalot racing, suaranya makin beda.

Sebenarnya ada apa sih didalem knalpot ?

Jadi, knalpot itu bukan cuma saluran buat gas buang. Tapi komponen ini juga berfungsi sebagai peredam suara mesin.

Yang perlu diketahui, mesin melakukan pembakaran untuk menghasilkan energi. Pembakaran ini menghasilkan efke ledakan yang suaranya juga besar. Sementara itu, ada regulasi yang mengatur tingkat kebisingan suara kendaraan bermotor.

Jadi disinlah knalpot dibuat sebagai peredam suara.

Nah untuk gimana caranya knalpot bisa meredam suara, itu ada beberapa jenis.

1. Straight muffler

Pertama jenis yang paling umum dipake di sepeda motor adalah tipe straight muffler. Gambarannya, ada sebua tabung knalpot, dimana didalam tabung ada saluran exhaust yang ada pori-porinya.

Disekitar saluran exhaust tedapat fiber glass yang berfungsi untuk menyerap gelombang suara.

Jadi gas buang dari mesin masuk ke saluran exhaust. Disini suara dipecah ke berbagai pori-pori disekitar saluran exhaust. Suara lalu diserap oleh fiber glass sehingga suara yang keluar dari knalpot itu sudah berkurang frekuensinya.

Alasan tipe ini banyak dipakai pada sepeda motor, itu karena simpel plus tidak menimbulkan efek exhaust back pressure. Apa itu exhaust back pressure ?

Itu adalah efek sumbatan pada knalpot. Jadi ketika gas buang tidak lancar, maka gas buang akan terkumpul di dalam saluran exhaust. Sehingga gas exhaust yang baru tidak bisa keluar. Ini bisa menyebabkan mati mesin.

Tipe straight muffler ini tidak menimbulkan sumbatan pada saluran exhaust. Karena dari exhaust manifold, salurannya nyambung sampai ke luar knalopot tanpa halangan.

2. tipe resonansi

Pada tipe ini, tabung knalpot lebih lebar dan biasaya pipih. Cara kerjanya dengan memantulkan suara pada dinding sekitar knalpot. Ini menyebabkan efek perubahan energi dari suara menjadi getaran. Sehingga bunyi dari pembakaran mesin bisa berkurang.

Gambarannya, didalam muffler ini terdapat tiga ruangan. Gas buang masuk ke saluran inlet menuju ruang 3. saluran ini juga punya pori-pori, sehingga sebagian suara akan keluar lewat pori-pori ke ruang 2, dan sebagian besar gas buang keluar ke ruang 3.

Di ruang tiga terjadilah pemantulan suara. Lalu gas buang dibalikin ke ruang satu melalui saluran transfer. Pada ruang satu, pemantulan suara kembali dilakukan.

Setelah itu gas buang masuk ke saluran outlet dan langsung keluar dari knalpot.

Saluran outlet juga memiliki pori-pori di ruang dua, jadi diruang dua bisa terjadi tabrakan suara dari saluran inlet dan outlet. Ini membuat suara jadi lebih padat. Sehingga suara mesin terkesan sangat halus.

Tipe resonansi ini banyak dipake pada mobil, atau mesin dengan jumlah silinder lebih dari satu. Asalannya, bisa kalian lihat sendiri ukuran besar dan gas buang tidak langsung keluar. Tapi akan bolak-balik didalam mufler.

Inilah yang beresiko menimbulkan exhaust back pressure. Namun pada mesin 4 silinder, itu tidak menjadi masalah besar. Karena mesin punya tenaga yang konstan untuk mendorong gas buang. Jadi exhaust back pressure nggak akan terjadi.

Lalu gimana dengan knaloot racing ?

Sesuai namanya , jadi knalpot racing itu dibuat untuk balapan. Yang namanya balapan past yang diutamakan itu kecepatan. Salah satu caranya dengan memperlancar aliran gas buang mesin.

Jadi knalpot racing menggunakan tipe straight muffler dengan ukuran selang yang diperbesar.

Tapi kalau selangnya diperbesar, maka fiber glass sebagai peredam akan berkurang. Inilah yang membuat daya redam knalpot racing tidak sebagus knalpot standar.

Atau gampangnya, knalpot racing itu lebih berisik karena peredamnya lebih kecil dibandingkan knalpot standar.

Jadi kesimpulannya, suara knalpot bisa beda-beda itu tergantung besar kecilnya selang didalam knalpot, jenis peredamnya, seberapa tebal peredamnya, dan seberapa panjang knalpot itu.

Suara Mesin Motor Kasar Saat Panas, Apa Penyebabnya ?

Suara Mesin Motor Kasar Saat Panas, Apa Penyebabnya ?

Suara mesin bisa menunjukan kondisi mesin, apakan baik-baik saja atau ada masalah. Seperti misalnya kalau suara mesin kasar, besar kemungkinan ada komponen-komponen didalam mesin yang sudah aus dan perlu diganti.

Lalu apa saja hal-hal yang menyebabkan suara mesin kasar terutama saat panas ?

1. Pegas katup lemah

Pegas katup itu pegas yang terletak pada sistem katup mesin kendaraan. Fungsinya untuk mengembalikan posisi katup ke posisi terutup.

Jadi mesin menyala karena ada pembakaran bensin dan udara. Bensin dan udara ini dimasukan kedalam mesin melalui katup, pas katup membuka campuran udara dan bensin masuk dan setelah campuran masuk pegas katup akan mengembalikan posisi katup agar nutup kembali.

Ketika pegas katup lemah, maka kecepatan penutupan katup jadi lebih lambat.

Mungkin saat mesin masih rpm rendah efeknya tidak terasa, tapi ketika mesin digas apalagi ketika sudah panas suara mesin jadi cenderung kasar.

Untuk mengatasi pegas katup ini ya dengan menggantinya dengan yang baru.

2. Bearing didalam mesin aus

Bearing atau bantalan berfungsi sebagai tumpuan untuk poros-poros yang berputar didalam mesin. Jadi pada poros engkol terdapat bearing, camshaft ada bearingnya, batang piston juga punya bearing.

Dan bearing-bearing ini bisa aus, aus itu berarti permukaan bearing sudah tidak rata.

Hal ini bisa disebabkan banyak hal, salah satunya karena telat ganti oli. Oli yang sudah kotor tapi tidak diganti, maka kotoran pada oli bisa masuk ke sela-sela bearing dan menggores bearing. Sehingga bearing jadi aus.

Efeknya terjadap mesin, suaranya jadi lebih kasar dan tidak enak untuk didengar.

3. Oli mesin telat ganti

Normalnya, oli mesin harus diganti dengan interval sekitar 5000 kilometer. Apa jadinya kalau oli tidak diganti sampai batasnya terlampaui ?

Umumnya, kualitas oli akan turun. Jadi daya lumas dan daya redam suaranya juga berkurang.

Oli sebagai pelumas, dapat meredam suara gesekn antar kompopnen mesin. Kalau kualitas oli turun, maka suara gesekan antar komponen mesin tidak diredam dengan baik. Sehingga muncul suara kasar.

Selain itu, semakin panas suhu mesin biasanya oli akan semakin encer. Kalau oli semakin encer, maka daya redam suaranya juga jadi lebih turun lagi. Sehingga efek dari penyebab ini akan terasa sekali ketika mesin sudah dalam kondisi panas.

4. Mungkin suara kasar berasal dari luar mesin

Tidak jarang juga, suara kasar itu bukan berasal dari mesin tapi dari bagian lain. Misal braket yang kurang kencang, body motor yang mulai tidak klop, atau hal lain di luar mesin.

Suara kasar ini juga kadang tersamar karena hanya muncul diwaktu tertentu, jadi kita harus jeli apakah suara kasar ini memang berasal dari mesin atau itu efek dari bagian luar mesin.

Sekian informasi tentang penyebab suara mesin motor kasar saat panas. Semoga bermanfaat.