-->
Showing posts with label Info Mesin Motor. Show all posts

Apakah Motor Dengan Radiator Pasti Lebih Bagus ?

 

Rata-rata, motor yang sudah dilengkapi dengan radiator punya range harga yang lebih tinggi. Lalu, apakah radiator ini punya korelasi terhadap performa mesin ? apakah motor yang sudah pakai radiator pasti lebih bagus ? kita bahas secara mendalam.

Radiator sendiri, merupakan salah satu komponen pada sistem pendingin mesin. Jadi, radiator ini bukanlah komponen yang berdampak langsung terhadap performa mesin. Karena sistem pendingin itu tugasnya untuk menjaga agar mesin tidak overheat.

Namun, penggunaan radiator bisa menjadi lebih efektif ketimbang jenis sistem pendingin lainnya.

Supaya lebih jelas, saya akan menjelaskan beberapa jenis sistem pendingin yang dipakai pada sepeda motor.


Yang pertama, ada sistem pendingin udara. Jenis sistem pendingin ini, menggunakan udara luar untuk mendinginkan mesin. Jenis sistem pendingin ini, terbilang cukup simpel. Karena tidak butuh komponen lain seperti radiator. Ciri mesin yang pakai sistem pendingin udara, biasanya ada sirip pada blok silinder dan kepala silindernya. Sirip-sirip ini, dipakai untuk memperlebar area kontak antara permukaan mesin yang panas, dengan udara luar yang mendinginkan.

Sistem pendingin udara sendiri, juga ada dua jenis. Yang pertama, natural air cooling system. Ini biasa dipakai pada motor bebek atau sport naked yang letak mesinnya terekspos udara bebas. Contohnya seperti ini. Jadi, ketika motor berjalan, udara secara otomatis mengenai mesin. Ini akan mengaktifkan sistem pendinginan.

Yang kedua, adalah forced air cooling system. Kalau ini, dipakai pada motor matic yang letak mesinnya lebih tertutup. Bedanya, jenis ini punya kipas untuk menciptakan aliran udara. Seperti pada contoh ini, kipas yang terhubung ke engkol mesin akan berputar ketika mesin nyala. Dan putaran kipas akan mengeluarkan hawa panas dari area mesin ke udara bebas.

Jadi intinya, sistem pendingin ini hanya memanfaatkan aliran udara disekitar mesin untuk mendinginkan suhu mesin. Sehingga tidak perlu lagi komponen tambahan seperti radiator. Namun karena ini, maka daya pendinginan sistem pendinginan udara jadi kurang maksimal jika kapasitas mesinnya lumayan besar.

Oleh sebab itu, digunakan sistem yang lebih maju, yakni water cooling system. Sesuai namanya, sistem pendinginan ini menggunakan air sebagai media penghantar panas. Jadi, mesin yang sudah pakai radiator, itu punya rongga khusus yang nantinya akan terisi oleh air pendingin. Air pendingin ini akan bersirkulasi disetiap rongga ini. Sehingga ketika suhu mesin naik, suhu air pendingin juga ikut naik. Ketika suhu air pendingin naik, air ini akan disirkulasikan ke radiator. Di radiator, suhu air tersebut akan diturunkan.

Teknisnya, air akan masuk ke sirip-sirip radiator. Lalu dibelakang radiator, ada kipas yang akan menghembuskan udara melewati sirip radiator. Sehingga air yang telah melewati sirip ini, suhunya bisa lebih rendah. Air yang suhunya lebih rendah, dimasukan lagi ke rongga mesin untuk menyerap panas pada fase berikutnya.

Jadi kalau dilihat, sebenarnya antara natural air cooling system dengan water cooling system hampir sama. Keduanya sama-sama menggunakan udara sebagai media akhir melepaskan panas mesin. Namun yang jadi perbedaan, water cooling system dapat mengumpulkan panas mesin dalam satu titik. Yaitu di radiator. Dan disini, udara yang melewati radiator juga bisa diatur kecepatannya. Jadi jika memang panas mesin masih belum terlalu tinggi, kipas akan muter kecepatan rendah. Tapi saat mesin mulai panas, putaran kipas bisa lebih cepat.

Hal ini tidak bisa dilakukan oleh natural air cooling system. Dimana laju pendinginan, dipengaruhi oleh kecepatan motor.

Yang beda lagi, mesin dengan water cooling system punya bentuk lebih kompak. Karena blok mesin tidak perlu dilengkapi dengan sirip. ini, bisa membuat space mesin jadi lebih lebar. Sehingga jika mau pakai mesin kapasitas besar pun masih muat.

Dari perbedaan tersebut, maka bisa disimpulkan kalau water cooling system yang pakai radiator itu, digunakan untuk mesin dengan kapasitas yang lebih besar. Seperti 150 sese keatas. Dan kenapa motor dengan radiator itu lebih mahal ? itu karena banyak komponen tambahan pada water cooling system, seperti radiator, selang radiator, tabung reservoir, blok silindernya juga beda, dan ada juga mekanisme kipas yang lumayan rumit.

Jadi balik lagi ke pertanyaan awal, apakah motor dengan radiator itu performanya lebih bagus ? kalau menurut saya itu tidak berpengaruh. Karena mesin sendiri sebenarnya butuh panas agar performanya maksimal. Tapi kalau terlalu panas juga tidak baik. Jadi, penggunaan radiator pada mesin kapasitas kecil, bisa membuat mesin tidak mencapai suhu kerjanya. Sehingga justru itu mengurangi performa mesin.

Intinya, mau pakai radiator atau tidak, itu disesuaikan dengan kapasitas dan gaya motor itu sendiri. Motor 150 cc kebawah dengan style touring, masih oke jika pakai natural air cooling tanpa radiator. Tapi jika style motornya sport, yang juga mengincar kecepatan, biasanya pakai radiator.

Sistem Kelistrikan Sepeda Motor Yang Bikin Motor Mirip Komputer

Bicara soal kendaraan, itu identik dengan enjinering dan berbagai pengaplikasian hukum fisika. Tapi itu dulu. Sekarang, jamannya sudah beda. Yang dulunya motor itu identik dengan mekanikal enjinering, sekarang kalau kita lihat bagian mesinnya, ada banyak sekali kabel-kabel.

 

Itu semua tidak lepas dari inovasi para insinyur, untuk memaksimalkan efisiensi mesin kendaraan. Salah satu inovasi pada dunia otomotif, adalah dengan pengaplikasian komponen elektronika.

 

Sehingga seperti yang kita lihat sekarang, motor-motor itu hampir mirip komputer. Tidak ada lagi karburator, tidak ada lagi platina, dan kalau diservis di bengkel, mekanik akan mendiagnostik keadaan mesin juga menggunakan alat scanner digital.

 

Di srtikel ini, kita akan membahas inovasi pada mesin kendaraan yang membuat mesin motor ini lebih mirip komputer.

 


Salah satu hal yang paling mengubah mesin kendaraan, adalah penerapan sensor, kontrol, aktuator. Dalam sistem komputer, kita mengenal tiga komponen utama. Yakni komponen input, komponen kontrol, dan komponen output.

 

Ini, juga diterapkan pada mesin kendaraan. Sensor berfungsi sebagai komponen input. ECU berfungsi sebagai CPU atau kontrollernya, Sementara aktuator adalah komponen output.

 

Ketiga komponen ini, bekerja layaknya sistem komputer. Sensor sebagai komponen input, akan menginput data-data yang diperlukan untuk melakukan perhitungan pada ECU. Data-data tersebut akan dikombinasikan, sehingga menghasilkan sebuah output yang dikirimkan untuk mengaktifkan aktuator.

 

Contohnya pada sistem bahan bakar. Dulu, motor pakai karburator yang menerapkan hukum Bernoulli. Nah sekarang, sudah pakai elektrik fiul injeksyen. Sistem efi ini, punya beberapa sensor. Yakni sensor udara intake yang berfungsi untuk menginput masa udara yang melewati intake manifold. Lalu ada sensor kevakuman intake, untuk  mengetahui beban mesin berdasarkan nilai kevakuman didalam intake. Kemudian ada sensor posisi katup. Ini digunakan untuk menginput seberapa dalam kita menarik handel gas. Lalu ada sensor CKP dan CMP. CKP untuk mengetahui RPM mesin, CMP untuk mengetahui posisi top piston. Kedua sensor ini dipakai untuk menentukan timing kapan injektor menyemprotkan bensin.

 

Terakhir ada oksigen sensor yang letaknya di knalpot. Sensor ini akan menginput kandungan oksigen pada gas buang mesin, sebagai feedback pembakaran didalam mesin.

 

Semua sensor tersebut, akan mengirimkan datanya masing-masing ke ECU. Lalu ECU akan mengkombinasikan data-data tersebut, melakukan perhitungan berdasarkan algoritma yang sudah diprogram, untuk mencapai satu tujuan. Yakni menyuplai bensin kedalam intake manifold dengan volume yang ideal pada RPM berapapun, dengan timing yang pas pula.

 

Hasil perhitungan ECU berupa tegangan listrik yang dikirimkan ke pompa bensin, dan ke injektor. Pompa bensin akan menerima tegangan output, sehingga pompa ini akan nyala secara otomatis Ketika mesin di hidupkan. Dan pompa juga mampu menjaga tekanan bensin secara otomatis.

 

Sementara tegangan yang ke injektor, punya frekuensi tertentu. Lewat frekuensi tegangan output inilah, injektor mampu menyuplai bensin dengan volume dan timming yang menyesuaikan RPM mesin. Ketika injektor menerima tegangan, injektor akan terbuka. Hasilnya, bensin akan tersembur keluar kedalam intake manifold.

 

Dengan penggunaan kontrol elektronik seperti ini, meminimalkan penggunaan komponen mekanis. Apa efeknya ? volume bensin yang keluar dari injektor, akan lebih presisi berdasarkan perhitungan stoikiometri. Ini, membuat campuran udara dan bensin bakal selalu ideal pada tiap RPM. Sehingga efisiensi mesin bisa tercapai.

 

Namun, perlu diketahui juga. Penerapan sistem elektronik ini sangat bergantung pada energi listrik. Jadi bisa dikatakan, aki atau baterai menjadi komponen yang vital pada motor sekarang. Kalau akinya soak, motor bisa jadi nggak bisa nyala.

 

Itulah penjelasan mengapa motor-motor sekarang lebih mirip dikatakan sebagai komputer berjalan. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Kenapa Oli Motor Harus Diganti Secara Rutin ?

Kenapa Oli Motor Harus Diganti Secara Rutin ?

 mungkin ada beberapa dari anda yang mempertanyakan. kenapa sih oli itu harus diganti secara rutin ? apa gunanya mengganti oli secara rutin ? toh oli ini cuma berubah warna doang. tapi masih bisa untuk melumasi. lalu kenapa harus diganti ?


untuk membahas hal ini saya akan menjelaskan sedikit tentang sistem pelumasan pada mesin.


jadi didalam mesin itu isinya komponen yang saling bergesekan. contohnya piston dan silinder. piston itu gerak naik turun didalam silinder. Tapi piston itu tidak secara langsung bergesekan dengan silinder karena diameternya lebih kecil (masih ada celah).


yang bergesekan dengan silinder secara langsung, adalah ring piston. kalau ring ini, memang menekan ke arah dinding silinder. jadi sudah pasti bergesekan secara langsung. karena ring dan silinder itu sama-sama besi, maka gesekannya pasti bisa keluar api. disinilah peran oli. oli akan masuk kecelah antara ring piston dengan silinder. sehingga gesekannya akan dilapisi oleh lapisan oli.


namun ketika terjadi pembakaran, maka gas sisa pembakaran tersebut akan melekat pada semua sisi silinder. padahal, disisi silinder ini sebelumnya ada lapisan oli. dengan kata lain, pembakaran mesin ini akan mengotori lapisan oli pada sisi silinder.


lalu oli dari bawah, juga terus disemprotkan kearea silinder. sehingga, lapisan oli yang terkontaminasi material sisa pembakaran pada silinder, bisa bercampur dengan oli yang ada dibawah. sehingga, material sisa pembakaran ini bisa mengotori semua oli yang ada pada mesin.


proses kontaminasi oli ini berlangsung lama. karena material pembakaran yang melekat pada lapisan oli di silinder itu jumlahnya sangat sedikit. meski begitu, pembakaran ini terjadi sangat sering. dalam satu menit saja, bisa sampai ribuan kali.


sehingga, dalam interval 3000 kilometer, biasanya oli ini sudah berubah warna.


warna hitam pada oli, berasal dari material sisa pembakaran yang mengkontaminasi oli. dan material ini bentuknya seperti butiran padat berukuran mikro. jadi kalau oli mengandung banyak sekali material ini, maka ada potensi material ini menyumbat jalur oli, hingga menggores komponen mesin ketika terbawa oleh oli saat melumasi komponen mesin.


dengan kata lain, jika oli tidak diganti, maka resikonya komponen mesin bisa cepat aus. dan efek inni tidak langsung. melainkan jangka panjang. artinya, awal-awal mungkin tidak akan menimbulkan gejala kalau anda telat atau bahkan lama sekali tidak mengganti oli mesin.


tapi perlahan, mulai muncul gejala seperti mesin yang susah dihidupkan, noise atau bunyi kasar pada mesin, hingga oli yang selalu habis.


jadi pastikan anda tidak telat untuk mengganti oli mesin kendaraan anda. kalau tidak, komponen mesin bisa jadi korbannya.

Kenapa mesin 2 tak harus pakai oli samping ?

Motor-motor yang masih pakai mesin 2 tak, pasti membutuhkan oli samping. Pertanyaannya, kenapa hanya mesin 2 tak yang perlu oli samping ? motor-motor sekarang yang pakai mesin 4 tak, kenapa nggak butuh oli samping ?

Cari tahu jawabannya di artikel ini.

Jadi oli samping ini, fungsinya sama kaya oli pada umumnya. Yakni  untuk melumasi. Tapi pada kasus mesin 2 tak, itu punya dua sistem pelumasan. Pertama pelumasan primer yang melumasi bagian engkol, dan transmisi. Ini menggunakan oli mesin seperti biasa.

Lalu ada pelumasan sekunder yang melumasi bagian piston dan silinder. Kalau ini, biasa diberi nama oli samping dan biasanya olinya lebih encer.

Yang jadi pertanyaan kan, kenapa mesin dua tak harus menggunakan 2 sistem pelumasan ? sementara motor 4 tak, Cuma satu aja cukup.

Ternyata, itu disebabkan karena mekanisme didalam mesin 2 tak dan mesin 4 tak itu bedanya sangat signifikan.

Video oli samping mesin 2 tak

Seperti yang anda lihat pada video diatas, mesin 2 tak Cuma terdiri dari piston yang gerak naik turun didalam silinder. Tanpa ada katup, tanpa ada mekanisme katup.

Proses pembakarannya, campuran udara dan bensin akan masuk ke ruang engkol melalui saluran intake. Ketika piston gerak kebawah, udara tersebut akan terdorong ke ruang bakar melalui saluran transfer. Ketika piston gerak keatas, terjadi kompresi dan pembakaran. Lalu piston gerak kebawah lagi dan siklus tersebut terus berulang-ulang.

Dengan siklus seperti ini, maka tidak ada jalan untuk oli, untuk melumasi bagian piston. Terutama yang ada diarea ruang bakar.

Oleh sebab itu, mesin dua tak menggunakan pelumasan sekunder. Sementara pada mesin 4 tak, silindernya tidak berlubang. Sehingga, untuk melumasi bagian piston, oli cukup disemburkan dari bawah.

Lalu bagaimana cara kerja oli samping ini ?

Konsep pelumasan sekunder pada mesin 2 tak, itu memastikan oli mencapai semua bagian silinder. Untuk membuat itu semua, maka oli harus dikabutkan Bersama campuran udara dan bahan bakar. Karena hanya dengan melalui inilah, oli mampu menjangkau bagian ruang bakar.

Oleh sebab itu, jalur oli samping umumnya akan terhubung ke bagian karburator.

Jadi, oli samping dari tanki, akan dihubungkan ke pompa oli. Nah pompa oli ini mekanis atau digerakan oleh poros engkol mesin. Sehingga Ketika mesin bekerja, pompa secara otomatis ikut bekerja.

Bekerjanya pompa oli, akan menyedot oli dari tanki oli samping, dan mendorongnya ke selang ini. selang ini, akan berujung dibagian karburator.

Sehingga, Ketika proses intake berlangsung, material yang terhisap itu merupakan campuran udara, bensin dan oli samping. Ketika campuran material ini terdorong ke ruang bakar, oli mampu menjangkau bagian silinder atas. Sehingga pelumasannya bisa terjadi.

Dengan adanya campuran oli pada udara intake, ini membuat oli samping ikut terbakar saat proses pembakaran. Sehingga, asap yang terbentuk berwarna putih, dan oli ini akan habis. Makanya harus diisi terus menerus.

Hal Sepele Yang Bikin Motor Nembak dan brebet

 anda pernah mengalami kondisi dimana knalpot motor seperti nembak ? suara ini seperti suara ledakan didalam knalpot yang muncul terutama ketika kita melepas gas motor.


bagi orang awam tentu ini akan mengkhawatirkan. karena tidak biasanya motor begitu, tiba-tiba terdengar suara ledakan. apakah motor akan meledak ? ternyata, itu bisa disebabkan karena masalah yang sepele.


jadi ledakan atau suara knalpot nembak itu disebabkan karena ada pembakaran udara plus bensin yang terjadi didalam knalpot.


mengapa itu bisa terjadi ?


pertama bisa disebabkan karena adanya pembakaran tidak sempurna didalam mesin. pembakaran tidak sempurna itu muncul jika perbandingan antara bensin, udara, dan api busi tidak seimbang. seimbang disini tiap motor itu beda-beda.



jadi contohnya jika motor oversuply bensin. kondisi ini membuat campuran bensin didalam mesin itu melebihi normal. apa yang akan terjadi ? pembakaran tetap berjalan namun itu tidak membakar 100 persen bensin yang ada didalam ruang bakar.


akibatnya, ada sebagian bensin yang terbuang bersama gas buang ke knalpot.


lalu knalpot itu akan semakin panas semakin lama motor dihidupkan. jika suhu didalam knalpot sudah melebihi suhu self-ignition bensin, maka bensin akan langsung terbakar. pembakaran spontan itu menghasilkan efek suara ledakan seperti knalpot nembak.


lalu apa yang membuat campuran bensin jadi tidak ideal ? itu bisa disebabkan oleh banyak hal. salah satunya, adanya kebocoran kevakuman didalam intakake manifold. ini bisa membuat perhitungan injektor jadi terganggu. intinya selang-selang yang nempel di intake itu bocor, itu bisa bikin masalah seperti ini.


tapi yang paling sepele, ternyata knalpot nembak bisa disebabkan karena busi yang kotor.


seperti yang saya jelaskan sebelumnya, masalah ini bisa muncul juga kalau api busi kecil. karena jika api busi kecil, maka pembakarannya juga tidak bisa 100%.


salah satu yang bikin api busi kecil, adalah karena ujung elektroda busi ditutupi oleh kerak. jadi solusinya, bersihkan busi dan ganti busi jika memang kondisinya sudah hitam dan sangat berkerak.


itulah hal sepele yang bisa bikin knalpot motor nembak. semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Motor Saya Brebet Di RPM Rendah, Penyebabnya Cukup Sepele

 halo semua, apakah ada yang masih punya motor karbu ? motor-motor yang diproduksi dibawah tahun 2010 biasanya masih pakai karbu.


salah satu masalah yang sering muncul pada motor karbu, adalah brebet tapi hanya di RPM rendah. lalu apa penyebab motor brebet di RPM rendah ?



menurut pengalaman saya, ada banyak hal yang bikin motor kita jadi brebet khususnya di RPM rendah. bisa saja itu disebabkan ada masalah pada karburator. apalagi kalau motor sudah jarang diservis. pasti karbu ini bisa muncul masalah.


tapi yang namanya karbu, jarang ada kerusakan yang harus memerlukan penggantian komponen. masalah-masalah yang ada pada karbu biasanya hanya berupa sumbatan akibat kotoran, dan kerak yang ada pada saluran-saluran karbu.


sehingga, sebenarnya inti dari solusi semua masalah pada karburator motor itu cuma dilakukan pembersihan. pembersihan total pada karburator, bisa mengatasi masalah motor brebet baik di RPM bawah, ataupun di RPM tinggi.


salah satu bagian yang tidak boleh dibersihkan adalah bagian saluran idle jet. saluran ini sangat kecil. letaknya, ada dibagian depan karburator, dan saluran ini berfungsi untuk menyalurkan udara dari filter langsung ke pilot jet.


karena aliran udara ini, yang menjadi sumber terhisapnya bensin dari dalam karbu.


sehingga secara sederhana, jika suplai udaranya tidak lancar, itu akan menghambat suplai bensinnya juga. oleh sebab itu, bagian-bagian ini wajib dibersihkan.


selain dibagian karbu, motor brebet di RPM rendah juga bisa disebabkan oleh komponen diluar karbu.


apa itu ?


anda tahu cop busi ? ini adalah komponen yang dipasang diatas busi motor. komponen ini memang bentuknya seperti tutup. tapi fungsi sebenarnya bukan cuma itu. cop busi akan menghubungkan arus listrik bertegangan tinggi dari coil, menuju ke busi dengan kuat.


yang banyak jadi masalah, adalah adanya kerusakan pada area pembungkus konduktor didalam cop busi. ini bisa membuat arus yang didapat dari coil bocor merambat ke area luar cop busi. meskipun cop busi ini terbuat dari plastik yang sudah pasti isolator atau tidak bisa menghantarkan listrik, tapi dengan tegangan coil yang mencapai 20 kilo volt itu bisa membuat efek setruman ketika kita menyentuh cop busi saat mesin nyala.


efek pada mesin, jika arus dari coil tidak tersalurkan 100% ke busi, itu akan memperkecil pengapian busi. sehingga, kita bisa menjumpai gejala seperti mesin brebet di RPM rendah


jadi, solusinya pertama kencangkan lagi cop busi agar terkoneksi dengan sempurna dengan kabelnya. caranya, cukup putar sambil menekan masuk cop busi sampai dirasa keras. atau opsi yang lainnya, ganti saja cop businya dengan yang baru.


cop busi ini harganya murah tidak sampai 50 ribu.


sekian artikel tentang penyebab motor brebet di RPM rendah, semoga bermanfaat.

Motor Berasap Putih Setelah Ganti Oli ? Ternyata Penyebabnya Sepele

 ganti oli adalah aktifitas rutin yang harus dilakukan oleh pemilik motor untuk menjaga performa motor. namun apa yang harus kita lakukan, ketika setelah ganti oli ternyata muncul masalah baru. kenapa kok knalopot motor malah ngebul keluar asap putih ?


padahal sebelum ganti oli, tidak ada gejala seperti ini.


mari kita bahas.



asap putih yang keluar dari knalpot diidentikan dengan adanya oli yang ikut terbakar didalam ruang bakar. padahal dalam mesin 4 tak, oli tidak boleh sampai masuk ke ruang bakar. karena memang prinsip mesin 4 tak itu clean.


berarti kalau oli bisa masuk dan ikut terbakar didalam ruang bakar, itu ada masalah.


tapi untuk kasus diatas, ketika asap putihnya muncul justru setelah ganti oli, kemungkinan itu bukanlah kerusakan mesin.


penyebabnya bisa saja anda menuangkan oli yang punya spesifikasi encer (SAE rendah)


tapi saya biasa pakai oli ini dan sebelumnya nggak kenapa-napa, kenapa sekarang jadi ngebul ?

mungkin perlu saya jelaskan sedikit mengenai oli dan kekentalannya. jadi, tiap oli itu punya spesifikasi kekentalan masing-masing. ini bisa dilihat pada label SAE yang tertulis pada bungkus oli. biasanya, oli yang beredar sekarang punya SAE 10w-40. ini tergolong oli yang encer. dan ada pula yang lebih kental dengan spesifikasi 20w-40.


kenapa oli harus diproduksi dengan spesifikasi SAE yang berbeda ?


itu disebabkan karena semua mesin punya kondisi yang juga berbeda. dan antara oli encer dan oli kental, itu dikhususkan untuk kondisi mesin yang berbeda.


jika motor anda usianya sudah diatas lima tahun, maka komponen-komponen mesin sudah mengalami minor deformation. minor deformation ini merupakan berubahnya bentuk komponen mesin akibat pengaruh panas dan gesekan secara terus-menerus. tapi ini minor hanya bisa dihitung dengan skala nol koma milimeter.


meski deformasinya sangat kecil, tapi itu sangat mempengaruhi oli dalam kinerjanya.


misal deformasi ini menyebabkan celah antar komponen mesin jadi lebih renggang. maka dulu ketika kita pakai oli encer, tidak akan timbul masalah. tapi sekarang, oli encer yang punya molekul kecil, tidak akan menyesaki celah komponen tersebut. sehingga masih ada gap atau celah.


kadang. karena celah minor ini oli bisa masuk ke ruang bakar. akibatnya, oli ikut terbakar didalam ruang bakar.


jadi salah satu penyebab mengapa motor ngebul putih setelah ganti oli, adalah karena kita menggunakan oli dengan SAE kecil tapi kondisi mesin motor sudah tua atau kilometernya sudah diatas 50 ribu kilometer.


mungkin ini tidak menjadi masalah serius asal anda terus memantau volume oli mesin agar jangan sampai kering.

Cara Simpel Mengatasi Motor Keluar Asap Putih TANPA Bongkar Mesin

  knalpot motor anda keluar asap putih ? itu mengindikasikan ada masalah serius pada mesin motor anda. tapi tahukah anda, terkadang asap putih yang kita lihat dari knalpot itu sebenarnya disebabkan masalah yang sepele.


salah satunya, karena kita telat mengganti oli.


oli mesin, itu kan punya kekentalannya sendiri. ada oli yang punya spesifikasi 10w-40 yang artinya oli itu bisa encer dan bisa juga kental tergantung suhu mesin.


tapi ada juga oli yang SAE tunggal. contohnya oli dengan spesifikasi 20SAE. itu artinya, kekentalan oli tidak bisa berubah.



meski demikian, kekentalan oli ternyata bisa berubah sesuai umur oli didalam mesin. jadi semakin sering oli dipakai, molekul-molekul oli ini akan semakin mengecil. itu menyebabkan oli semakin encer ketika semakin lama digunakan.


ini juga bisa dibuktikan ketika anda akan mengganti oli, oli yang ditap dari mesin pasti hitam dan encer daripada oli yang baru.


itu adalah salah satu bukti kalau oli bisa encer ketika lama digunakan.


apa efeknya jika oli mesin jadi encer ?


yang pertama jelas suara mesin akan berisik. karena ada celah antar komponen yang harusnya bisa rapat ketika dilumasi oli kental. tapi karena molekul olinya mengecil itu akan merenggangkan celah-celah komponen mesin.


dan yang paling utama, oli encer ini bisa sangat mudah masuk ke ruang bakar melalui ring piston. jadi meski ring piston atau silinder motor kalian masih normal, oli bisa saja masuk ke ruang bakar.


ketika oli masuk keruang bakar, maka oli akan ikut terbakar. sehingga fenomenanya sepreti mesin 2 tak, akan muncul asap putih dari knalpot.


jadi cara mengatasinya, cukup ganti olinya. maka asap putih dari knalpot bisa disembuhkan.


pastikan anda menggunakan oli dengan kekentalan yang disesuaikan dengan usia motor anda. jadi kalau motor anda usianya sudah lewat 5 tahun, saya sarankan pakai oli dengan SAE 20W keatas. ini akan lebih awet daripada oli yang 10W. karena mesin yang sudah berumur, punya celah komponen yang sudah lebih lebar.


sehingga perlu oli yang kental supaya pelumasannya tetap berjalan optimal.


terkadang, kita membeli oli berdasarkan apa kata orang. padahal, belum tentu itu cocok untuk motor kita. jadi, sebelum memutuskan untuk membeli oli apa, lebih baik konsultasikan dulu kondisi motor anda.


itulah artikel singkat tentang hal sepele yang bisa membuat motor anda keluar asap putih. semoga bermanfaat.

Bisakah Motor Nyala Tanpa Aki ? Ini penjelsan Detailnya

Bisakah Motor Nyala Tanpa Aki ? Ini penjelsan Detailnya

 Aki tekor menjadi salah satu problem yang sering kali dialami para pemilik motor.

Tapi apa yang terjadi kalau aki dicopot, alias motor nggak pakai aki. Apa motor masih bisa nyala ?

Di artikel ini kita akan bahas hal itu dengan detail. Jadi jangan lewatkan sedetikpun.

Aki atau baterai adalah alat untuk menyimpan energi listrik. Listrik pada baterai ini, akan dipakai untuk menghidupkan lampu, klakson, serta untuk menghidupkan mesin sendiri kita perlu energi listrik.

Jadi bisa dikatakan, kelistrikan pada kendaraan bukan cuma sebagai aksesoris. Tapi itu juga jadi hal penting supaya mesin bisa menyala.

Meski kelistrikan itu penting, sebenarnya baterai bukan jadi komponen yang mempengaruhi mesin.

Kenapa bisa begitu ?

Kalau motor anda akinya tekor, apa mesinnya akan sama sekali mogok ? Tidak juga.

Aki tekor, akan membuat starter mesin mati. Jadi kita harus pakai kick starter. Setelah itu mesin bisa nyala, dan lampu juga bisa nyala meski redup meski akinya tekor.

Itu artinya aki bukan jadi komponen utama yang mempengaruhi nyala tidaknya mesin.

Lalu kenapa bisa begitu ?

Ini terjadi karena baterai cuma sebagai penyimpan listrik. Perlu diingat, baterai atau aki tidak bisa memproduksi listrik. Komponen ini berfungsi layaknya power bank yang kalau di cas, dia akan menyimpan arus listrik.

Lalu dari mana asal kelistrikan pada motor ?

Kami perkenalkan, ini adalah spul. Atau dinamo pengisian pada sepeda motor.

Dinamo ini akan menghasilkan arus listrik saat mesin berputar.

Untuk menghasilkan arus listrik, sebenarnya sangat sederhana. Spul ini terdiri dari beberapa kumparan sebagai stator, dan magnet permanen sebagai rotor.

Rotor magnet ini, terhubung ke poros engkol mesin. Jadi, ketika mesin nyala, otomatis rotor ini akan berputar.

Ketika rotor berputar, terjadi persinggungan antara garis gaya magnet pada rotor magnet, dengan kumparan pada stator.

Sehingga terbentuklah aliran arus listrik.

Arus listrik inilah yang dipakai motor sebagai sumber untuk lampu, klakson, menghidupkan busi hingga untuk mengisi aki.

Jadi ketika mesin dimatikan, aki selalu dalam posisi full charge.

Namun, dinamo pengisian ini masih memiliki kelemahan. Tegangan yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh putaran mesin.

Standar tegangan pada kendaraan itu 12 volt. Namun, saat kecepatan tinggi tegangan yang dihasilkan dinamo ini bisa lebih dari 12 volt.

Ketika tegangan kelistrikan melebihi batas, maka itu bisa merusak komponen kelistrikan lainnya.

Untuk mengatasinya, spul selalu dipasang sepaket dengan volteg regulator. Atau orang-orang suka menyebutnya dengan kiprok.

Kiprok akan membatasi tegangan dari dinamo agar tidak melebihi 12 volt, meski mesin sedang pada RPM tinggi.

Dengan dua komponen ini, harusnya tidak masalah kalau aki dilepas. Karena ketika anda menghidupkan mesin menggunakan kick start, poros engkol akan berputar. Dan putaran dari kick start, sudah bisa menghasilkan aliran listrik untuk menghidupkan busi.

Ketika busi berhasil menyala, maka mesin akan hidup dan listrik akan tersuplai dengan sendirinya.

Tapi bagaimana dengan motor injeksi ?

Khusus untuk motor injeksi, ada komponen yang namanya pompa bensin. Pompa ini bekerja secara elektrik, dan sebelum mesin nyala pompa harus nyala sejenak agar tekanan bensin naik.

Oleh sebab itu, motor injeksi harus punya sumber listrik sebelum mesin nyala.

Sumber listrik ini bukan berari aki. Karena pada beberapa motor, sudah dilengkapi dengan kapasitor. Kapasitor ini sebenarnya mirip seperti baterai tapi versi lebih mini.

Jadi ketika kunci kontak on, kapasitor akan melepaskan arus listrik ke sistem injeksi. Sehingga pompa masih bisa nyala. Ketika kita nyalakan pakai kick starter, mesin akan nyala.

Namun, tidak semua motor menggunakan kapasitor. Jadi ada motor injeksi yang bisa nyala tanpa aki, ada juga yang tidak bisa.

Mungkin itu saja info untuk video kali ini, semoga bermanfaat dan jangan lupa subscribe.
Apa Yang Membuat Suara Knalpot Tiap Motor Beda ? Ini Penjelasannya

Apa Yang Membuat Suara Knalpot Tiap Motor Beda ? Ini Penjelasannya

Kalo kalian perhatiin suara setiap motor itu beda. Emang sih, mesinnya juga beda-beda, tapi perbedaan suara knalpot ini sangat signifikan. Antara motor bebek, matic sama sport meski kapasitas mesinnya sama itu suara beda banget.

Belum lagi kalo kita ganti pake knalot racing, suaranya makin beda.

Sebenarnya ada apa sih didalem knalpot ?

Jadi, knalpot itu bukan cuma saluran buat gas buang. Tapi komponen ini juga berfungsi sebagai peredam suara mesin.

Yang perlu diketahui, mesin melakukan pembakaran untuk menghasilkan energi. Pembakaran ini menghasilkan efke ledakan yang suaranya juga besar. Sementara itu, ada regulasi yang mengatur tingkat kebisingan suara kendaraan bermotor.

Jadi disinlah knalpot dibuat sebagai peredam suara.

Nah untuk gimana caranya knalpot bisa meredam suara, itu ada beberapa jenis.

1. Straight muffler

Pertama jenis yang paling umum dipake di sepeda motor adalah tipe straight muffler. Gambarannya, ada sebua tabung knalpot, dimana didalam tabung ada saluran exhaust yang ada pori-porinya.

Disekitar saluran exhaust tedapat fiber glass yang berfungsi untuk menyerap gelombang suara.

Jadi gas buang dari mesin masuk ke saluran exhaust. Disini suara dipecah ke berbagai pori-pori disekitar saluran exhaust. Suara lalu diserap oleh fiber glass sehingga suara yang keluar dari knalpot itu sudah berkurang frekuensinya.

Alasan tipe ini banyak dipakai pada sepeda motor, itu karena simpel plus tidak menimbulkan efek exhaust back pressure. Apa itu exhaust back pressure ?

Itu adalah efek sumbatan pada knalpot. Jadi ketika gas buang tidak lancar, maka gas buang akan terkumpul di dalam saluran exhaust. Sehingga gas exhaust yang baru tidak bisa keluar. Ini bisa menyebabkan mati mesin.

Tipe straight muffler ini tidak menimbulkan sumbatan pada saluran exhaust. Karena dari exhaust manifold, salurannya nyambung sampai ke luar knalopot tanpa halangan.

2. tipe resonansi

Pada tipe ini, tabung knalpot lebih lebar dan biasaya pipih. Cara kerjanya dengan memantulkan suara pada dinding sekitar knalpot. Ini menyebabkan efek perubahan energi dari suara menjadi getaran. Sehingga bunyi dari pembakaran mesin bisa berkurang.

Gambarannya, didalam muffler ini terdapat tiga ruangan. Gas buang masuk ke saluran inlet menuju ruang 3. saluran ini juga punya pori-pori, sehingga sebagian suara akan keluar lewat pori-pori ke ruang 2, dan sebagian besar gas buang keluar ke ruang 3.

Di ruang tiga terjadilah pemantulan suara. Lalu gas buang dibalikin ke ruang satu melalui saluran transfer. Pada ruang satu, pemantulan suara kembali dilakukan.

Setelah itu gas buang masuk ke saluran outlet dan langsung keluar dari knalpot.

Saluran outlet juga memiliki pori-pori di ruang dua, jadi diruang dua bisa terjadi tabrakan suara dari saluran inlet dan outlet. Ini membuat suara jadi lebih padat. Sehingga suara mesin terkesan sangat halus.

Tipe resonansi ini banyak dipake pada mobil, atau mesin dengan jumlah silinder lebih dari satu. Asalannya, bisa kalian lihat sendiri ukuran besar dan gas buang tidak langsung keluar. Tapi akan bolak-balik didalam mufler.

Inilah yang beresiko menimbulkan exhaust back pressure. Namun pada mesin 4 silinder, itu tidak menjadi masalah besar. Karena mesin punya tenaga yang konstan untuk mendorong gas buang. Jadi exhaust back pressure nggak akan terjadi.

Lalu gimana dengan knaloot racing ?

Sesuai namanya , jadi knalpot racing itu dibuat untuk balapan. Yang namanya balapan past yang diutamakan itu kecepatan. Salah satu caranya dengan memperlancar aliran gas buang mesin.

Jadi knalpot racing menggunakan tipe straight muffler dengan ukuran selang yang diperbesar.

Tapi kalau selangnya diperbesar, maka fiber glass sebagai peredam akan berkurang. Inilah yang membuat daya redam knalpot racing tidak sebagus knalpot standar.

Atau gampangnya, knalpot racing itu lebih berisik karena peredamnya lebih kecil dibandingkan knalpot standar.

Jadi kesimpulannya, suara knalpot bisa beda-beda itu tergantung besar kecilnya selang didalam knalpot, jenis peredamnya, seberapa tebal peredamnya, dan seberapa panjang knalpot itu.

Suara Mesin Motor Kasar Saat Panas, Apa Penyebabnya ?

Suara Mesin Motor Kasar Saat Panas, Apa Penyebabnya ?

Suara mesin bisa menunjukan kondisi mesin, apakan baik-baik saja atau ada masalah. Seperti misalnya kalau suara mesin kasar, besar kemungkinan ada komponen-komponen didalam mesin yang sudah aus dan perlu diganti.

Lalu apa saja hal-hal yang menyebabkan suara mesin kasar terutama saat panas ?

1. Pegas katup lemah

Pegas katup itu pegas yang terletak pada sistem katup mesin kendaraan. Fungsinya untuk mengembalikan posisi katup ke posisi terutup.

Jadi mesin menyala karena ada pembakaran bensin dan udara. Bensin dan udara ini dimasukan kedalam mesin melalui katup, pas katup membuka campuran udara dan bensin masuk dan setelah campuran masuk pegas katup akan mengembalikan posisi katup agar nutup kembali.

Ketika pegas katup lemah, maka kecepatan penutupan katup jadi lebih lambat.

Mungkin saat mesin masih rpm rendah efeknya tidak terasa, tapi ketika mesin digas apalagi ketika sudah panas suara mesin jadi cenderung kasar.

Untuk mengatasi pegas katup ini ya dengan menggantinya dengan yang baru.

2. Bearing didalam mesin aus

Bearing atau bantalan berfungsi sebagai tumpuan untuk poros-poros yang berputar didalam mesin. Jadi pada poros engkol terdapat bearing, camshaft ada bearingnya, batang piston juga punya bearing.

Dan bearing-bearing ini bisa aus, aus itu berarti permukaan bearing sudah tidak rata.

Hal ini bisa disebabkan banyak hal, salah satunya karena telat ganti oli. Oli yang sudah kotor tapi tidak diganti, maka kotoran pada oli bisa masuk ke sela-sela bearing dan menggores bearing. Sehingga bearing jadi aus.

Efeknya terjadap mesin, suaranya jadi lebih kasar dan tidak enak untuk didengar.

3. Oli mesin telat ganti

Normalnya, oli mesin harus diganti dengan interval sekitar 5000 kilometer. Apa jadinya kalau oli tidak diganti sampai batasnya terlampaui ?

Umumnya, kualitas oli akan turun. Jadi daya lumas dan daya redam suaranya juga berkurang.

Oli sebagai pelumas, dapat meredam suara gesekn antar kompopnen mesin. Kalau kualitas oli turun, maka suara gesekan antar komponen mesin tidak diredam dengan baik. Sehingga muncul suara kasar.

Selain itu, semakin panas suhu mesin biasanya oli akan semakin encer. Kalau oli semakin encer, maka daya redam suaranya juga jadi lebih turun lagi. Sehingga efek dari penyebab ini akan terasa sekali ketika mesin sudah dalam kondisi panas.

4. Mungkin suara kasar berasal dari luar mesin

Tidak jarang juga, suara kasar itu bukan berasal dari mesin tapi dari bagian lain. Misal braket yang kurang kencang, body motor yang mulai tidak klop, atau hal lain di luar mesin.

Suara kasar ini juga kadang tersamar karena hanya muncul diwaktu tertentu, jadi kita harus jeli apakah suara kasar ini memang berasal dari mesin atau itu efek dari bagian luar mesin.

Sekian informasi tentang penyebab suara mesin motor kasar saat panas. Semoga bermanfaat.

Wajib Tahu, Ini Kelemahan Bore Up Pada Sepeda Motor

Wajib Tahu, Ini Kelemahan Bore Up Pada Sepeda Motor

Kita tahu bore up adalah cara instan meningkatkan performa motor secara signifkan. Tapi yang instan-instan biasanya punya banyak resiko.

Lalu apa saja resiko atau kelemahan melakukan bore up pada mesin sepeda motor ?

1. Mesin lebih cepat panas

Mesin yang sudah di korek, punya performa lebih tinggi otomatis panas yang dihasilkan lebih besar daripada mesin yang masih standar.

Apalagi mesin yang sudah di bore up, bore up berarti menambah kapasitas mesin. Penambahan kapasitas mesin, berarti volume bensin dan udara yang terbakar lebih banyak tiap siklusnya. Sehingga panas yang dihasilkan juga pasti lebih banyak.

Untuk mengatasi masalah mesin yang cepat panas ini, biasanya para pemilik motor menambah kapasitas olinya. Jadi misal yang biasanya 0.8 liter, setelah dibore up oli yang diisi ke mesin bulat 1 liter.

Hal ini karena panas mesin bisa menguapkan oli. Dengan menambah kapasitas oli, maka resiko oli kering pun bisa diminimalisir.

2. Harus sering ganti oli

Motor yang sudah di bore up tidak bisa diperlakukan sama seperti motor-motor yang masih standar. Seperti yang sudah saya bilang diatas, bore up ini menghasilkan pembakaran yang lebih besar.

Sehingga panas mesin juga lebih besar.

Ini berimbas pada masa pemakaian oli yang lebih singkat. Sehingga untuk motor-motor yang sudah di bore up, maka interval penggantian oli mesin lebih pendek dibandingkan motor-motor yang masih standar.

3. Kurang cocok diajak touring

Bore up motor, biasanya dilakukan untuk keperluar racing. Karena dengan cara ini, top speed dan akselerasi motor bisa bertambah cukup signifikan.

Berbeda dengan touring, aktifitas touring tidak memerlukan kecepatan. Tapi durabilitas mesin alias ketahanan mesin jika dinyalakan terus menerus selama berjam-jam.

Kalau motor bore up dipaksakan untuk touring, resikonya overheating sampai piston macet. Sehingga mesin tidak bisa dinyalakan lagi.

4. Bensin lebih boros

Sudah pasti mesin dengan kapasitas lebih tinggi memakan lebih banyak bensin. Ini juga berlaku pada motor-motor bore up, bore up yang meningkatkan kapasitas mesin juga meningkatkan konsumsi bensinya.

Jadi jangan heran motor merknya sama, tapi yang sudah di bore up lebih boros bensin.

Mungkin itu saja 4 kelemahan bore up motor. Semoga bermanfaat.

Apa Itu Bore Up Motor ? Apa Efeknya ? Ini Penjelasannya

Apa Itu Bore Up Motor ? Apa Efeknya ? Ini Penjelasannya

Bore up identik dengan aktifitas modifikasi pada sepeda motor. Lantas, apa itu bore up motor ? apa efeknya terhadap motor ?

Secara sederhana bore up adalah sebuah teknik untuk memperbesar diameter silinder pada mesin. Karena diameter silinder diperbesar, maka kapasitas atau cc mesin juga bertambah.

Efeknya, performa motor meningkat secara signifikan.

Bore up dilakukan dengan cara mencari piston dengan ukuran lebih besar dari pada piston aslinya. Kemudian, karena menggunakan piston pengganti dengan diameter lebih besar otomatis tidak akan masuk kalau dipasang di mesin.

Oleh sebab itu, blok silinder harus dibubut untuk memperbesar diameter silindernya agar bisa dimasuki piston.

Karena aktifitas ini cukup rumit, banyak resiko yang bisa terjadi apabila mekanik yang melakukan bore up ini kurang berpengalaman.

Hal ini karena ada proses pembubutan blok silinder.

Pembubutan blok silinder bertujuan untuk memperbesar diameter silinder, tapi itu membuat ketebalan silinder menjadi lebih tipis. Sehingga mesin rawan panas dan rawan jebol.

Oleh sebab itu, menentukan ukuran piston pengganti ini bukan sembarangan. Tapi ada hitung-hitungannya. Jangan sampai diameter piston melebihi limit blok silinder yang masih mampu ditampung agar mesin tidak jebol.

Selain itu, proses pembubutan blok silinder juga harus dilakukan dengan sangat presisi. Apabila ada keolengan diameter silinder saat proses pembubutan, resikonya kompresi bocor sehingga mesin justru tidak nyala.

Hal lain yang tidak boleh tertinggal, ketika melakukan bore up mesin maka bukan cuma mengganti piston dan memperbesar diameter silinder.

Ada beberapa komponen seperti noken as, karburator, yang juga harus disesuaikan. Jadi biaya untuk melakukan bore up ini tergolong mahal.

Meski demikian apabila berhasil, bore up ini bisa meningkatkan kapasitas mesin dari yang awalnya 150 cc menjadi 200 cc, dan sebagainya.

Jadi kesimpulannya, bore up itu dipakai untuk meningkatkan performa mesin secara signifikan. Namun, bore up tidak direkomendasikan untuk motor harian. Pasalnya, motor yang sudah di bore up memerlukan perawatan yang lebih rumit.

Seperti oli yang harus diganti lebih sering, tidak boleh dipakai dalam waktu lama, dan businya juga harus khusus racing.

Apa Yang Dimaksud Dengan Baterai Kering ? Ini Penjelasannya

Apa Yang Dimaksud Dengan Baterai Kering ? Ini Penjelasannya

Saat ini banyak kendaraan terutama sepeda motor yang menggunakan aki kering. Sebenarnya yang dimaksud baterai kering itu apa sih ?

Apa bedanya dengan aki basah ?

Pada dasarnya, aki kering dan aki basah itu sama saja isinya. Bedanya, aki basah memiliki tempat untuk mengisi air aki sementara aki kering tidak ada tempatnya.

Aki basah atau yang biasanya ada tutupnya itu punya cairan elektrolit yang ketika bereaksi dengan timbal akan menghasilkan arus listrik.

Lambat laun, volume cairan elektrolit berkurang sehingga perlu ditambah cairan baru melalui tutup itu.

Pada aki kering, juga punya cairan elektrolit sama seperti aki basah. Tapi aki kering tidak memiliki tutup untuk mengisi ulang air aki.

Bagaimana kalau air akinya berkurang ?

Perlu dipahami, cairan elektrolit pada aki basah itu bisa berkurang karena menguap melalui ventilasi yang terdapat pada tutup aki. Artinya, keluarnya cairan elektrolit ini memang disengaja. Tujuannya agar tekanan didalam aki itu tetap stabil.

Tapi pada aki kering, tidak dilengkapi ventilasi seperti aki basah. Jadi air akinya tidak bocor kemanapun.

Untuk mengatasi kenaikan tekanan saat aki digunakan, terdapat sebuah absorber yang terbuat dari glass mate. Komponen ini, mampu menyerap tekanan didalam aki sehingga tekanan didalam aki tidak terlampau tinggi.

Hal itu juga yang membuat cairan elektrolit aki kering tidak bocor meski aki dibolak-balikan.

Oleh sebab itu, aki kering sering juga disebut aki free maintenance. Karena memang tidak diperlukan perawatan, kalau aki basah kita harus cek air akinya apa kurang atau tidak. Tapi pada aki kering, kita tak perlu cek.

Meskipun demikian, aki kering juga punya masa pakai. Ketika cairan elektrolit sudah lemah maka kapasitas simpan aki juga menjadi berkurang. Dan ini waktunya aki untuk diganti. Waktu pemakaian aki kering juga bisa cukup lama, bahkan untuk motor bisa sampai 3 tahun atau lebih.

Jadi kesimpulannya, baterai kering pada kendaraan adalah sebuah komponen penyimpan arus listrik yang memiliki elektrolit tertutup. Sehingga tidak dimungkinkan air aki untuk bocor. Dan karena tidak ada kebocoran pada area luar aki maka banyak orang nyebut aki ini sebagai aki kering karena memang diluar itu kering.

3 Jenis Karburator Yang Banyak Dipakai Pada Sepeda Motor

3 Jenis Karburator Yang Banyak Dipakai Pada Sepeda Motor

Karburator adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mensuplai bensin kedalam aliran udara dengan perbandingan yang ideal pada semua RPM.

Dari berbagai merk motor, ternyata karburator itu tidak cuma satu macam.

Setidaknya, ada tiga jenis karburator yang banyak dipakai pada sepeda motor.

1. Karburator tipe venturi tetap

Jenis yang pertama adalah karburator tipe venturi tetap. Ini adalah tipe karburator paling basic. Dimana terdapat sebuah venturi dengan diameter yang paten atau tidak bisa diubah-ubah.

Venturi adalah saluran sempit yang terdapat pada saluran intake yang bertujuan untuk mempercepat aliran udara. Sehingga bensin mampu terhisap.

Pada karburator tipe venturi tetap, diameter venturi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa diubah. Untuk mengubah kecepatan mesin, dilakukan dengan sebuah katup yang diposisikan dibelakang venturi.

2. Karburator tipe variable venturi

Tipe kedua adalah variable venturi, pada tipe ini diameter venturi bisa berubah-ubah. Jadi seperti yang sudah saya katakan di atas, kalau venturi ini merupakan saluran kecil yang terdapat pada saluran intake.

Semakin kecil diameternya, maka semakin terbatas udara yang dilewatkan.

Pada karburator tipe variable venturi, pengubahan diameter venturi dilakukan untuk mengatur kecepatan mesin.

Jadi ketika stasioner, diameter venturi berada pada level minimal. Dan saat venturi terbuka penuh maka mesin RPM mesin akan tinggi.

Pada sepeda motor, tipe ini yang paling banyak dipakai terutama untuk motor 150 cc kebawah. Alasannya, sistemnya cukup sederhana.

Karburator variable venturi sendiri, punya beberapa tipe seperti PE, PWK, PJ, dan PWM. Tipe-tipe ini dibedakan berdasarkan bentuk skep, skep itu komponen yang berfungsi mengatur diameter venturi. Ternyata, bentuk dari skep ini akan mempengaruhi karakter dari mesin.

3. Karburator tipe vakum

Bisa dibilang, tipe ini merupakan gabungan antara karburator tipe variable dengan tipe karburator tipe variable tetap.

Dikatakan gabungan karena pada tipe ini, untuk mengendalikan kecepatan mesin dilakukan oleh katup gas yang posisinya setelah venturi sama seperti tipe venturi tetap.

Namun, diameter venturi pada tipe ini juga bisa berubah-ubah namun yang mengendalikan pengubahan venturi ini bukan handle gas.

Melainkan sebuah ruang vakum yang terhubung ke intake manifold. Jadi, venturi akan secara otomatis berubah berdasakan RPM mesin.

Itulah penjelasan singkat tentang jenis -jenis karburator yang banyak di gunakan pada sepeda motor.

Sangat Vital, Fungsi Karburator Pada Mesin Kendaraan

Sangat Vital, Fungsi Karburator Pada Mesin Kendaraan

Kalau ada masalah pada mesin, pasti yang disalahkan kalau bukan busi ya karburator. Memanngnya apa sih fungsi karburator ini ? apa pengaruhnya terhadap mesin ?

Karburator adalah sebuah perangkat yang digunakan pada mesin untuk memasukan bensin ke intake manifold dengan kadar yang pas pada semua RPM.

Jadi, agar mesin bisa menyala perlu tiga elemen. Yakni oksigen yang terkandung pada udara intake, bensin sebagai bahan bakar dan api yang diproduksi busi.

Untuk melakukan proses pembakaran bisa berlangung secara ideal, maka perbandingan volume bensin dan udara itu harus diset pada angka 14 : 1 atau satu molekul bensin untuk 14 molekul udara.

Masalahnya, volume udara yang terhisap kedalam mesin itu bisa sedikit bisa juga banyak tergantung RPM mesin.

Nah karburator berfungsi untuk memasukan bensin ke dalam aliran udara pada intake manifold dengan rasio 14 : 1 pada semua RPM. Artinya ketika mesin stasioner, bensin yang dikeluarkan oleh karbu sedikit, dan suplai bensin akan bertambah seiring bertambahnya RPM mesin.

Lalu bagaimana karburator bisa melakukan tugas itu ?

Karburator menggunakan prinsip yang sama seperti pesawat terbang yakni hukum bernoulli. Hukum ini menjelaskan penurunan tekanan pada fluida yang mengalir.

Jadi saat mesin dinyalakan, udara akan terhisap kedalam ruang bakar melalui intake manifold. Hisapan udara itu menyebabkan adanya aliran udara pada intake manifold. Dan sesuai hukum bernoulli, semakin cepat aliran fluida/udara maka tekanan akan semakin rendah.

Karburator memanfaatkan perbedaan tekanan tersebut untuk mencampurkan bensin kedalam aliran udara. Saat stasioner, tekanan pada intake manifold hanya minus sedikit sehingga bensin yang terhisap masuk kedalam aliran udara juga sedikit.

Semakin tinggi RPM, semakin tinggi juga minus tekanannya. Otomatis bensin yang terhisap juga semakin banyak.

Karburator sudah tidak dipakai lagi

Meski demikian, karburator sudah tidak digunakan lagi pada kendaraan yang diproduksi sekarang.

Alasannya, akurasi untuk menjaga rasio 14 : 1 itu rendah. Efeknya, kalau campuran bensin terlalu kaya (kurang dari 14 : 1) maka emisi yang dihasilkan bisa membahayakan lingkungan. Kalau campuran bensin terlalu kurus, maka power mesin jadi kurang.

Oleh sebab itu, kendaraan sekarang menggunakan sistem injeksi elektronik yang bisa menjaga rasio 14 : 1 secara lebih akurat karena menggunakan data-data sensor yang lebih realtime.

Itulah fungsi utama karburator pada mesin kendaraan, semoga bermanfaat.

Motor Matic Susah Di Starter, Apa ya Penyebabnya ?

Motor Matic Susah Di Starter, Apa ya Penyebabnya ?

 Motor matic tidak bisa distarter, apa ya penyebabnya ?

Biasanya kiita langsung menyimpulkan busi sebagai akar masalah yang membuat motor itu susah dihidupkan.

Tapi apa hanya busi ?

Nyatanya banyak komponen lain yang bisa membuat motor anda tidak bisa distarter.

Lalu apa saja ?

Mari kita bahas.

1. Switch rem rusak

Mungkin anda tahu kalau motor matic, tidak akan bisa distarter kalau tidak menarik tuas rem. Sistem ini ada karena sebagai pengaman, jadi pas mesin nyala motor tidak langsung jalan.

Untuk melakukan ini, pada rem motor terdapat switch yang terhubung ke sistem starter.

Jadi kalau kita tarik rem, switch akan aktif dan starter bisa nyala.

Kebayang kalau switch ini rusak. Starter tidak akan nyala berapa kalipun anda memencet tombol starternya.

Untuk mendeteksi kerusakan pada switch starter, sebenarnya tidak sulit. Indikasinya, starter motor benar-benar mati (tidak hidup sama sekali) tapi kelistrikan (lampu sein) dan klakson masih normal dan mesin bisa dinyalakan normal pakai kick starter.

Untuk mengatasinya, anda perlu mengganti switch ini.

2. Aki tekor

Aki itu berfungsi sebagai sumber listrik sebagai energi untuk menyalakan motor starter. Kalau aki tekor, listrik yang tersimpan pada aki itu lemah sehingga motor starter juga lemah.

Kalau motor starter lemah, putaran starter jadi lambat sehingga pembakaran didalam mesin sulit terjadi.

Itulah yang membuat mesin jadi susah distarter.

Indikasi aki tekor, umumnya bisa dilihat dari kelistrikan lain seperti lampu sein yang berkedip cepat, dan klakson yang sember.

Solusinya anda perlu mengganti aki.

Apakah recharge aki bisa mengatasi hal ini ?

Recharge aki berguna untuk mengisi kembali daya aki yang benar-benar kosong. Dan recharge aki hanya bisa dilakukan pada aki yang masih sehat namun kosong daya. Sementara aki tekor, artinya kapasitas penyimpanan aki jadi jauh berkurang.

Jadi percuma saja anda recharge aki.

3. Brush motor starter aus

Brush adalah konektor didalam motor starter untuk menghubungkan arus aki ke rotor coil. Sehingga motor starter dapat berputar kencang.

Kalau brush ini aus, maka koneksinya jadi terganggu sehingga arus yang disalurkan ke rotor coil tidak maksimal.

Itu membuat putaran motor starter jadi lebih lambat sehingga efeknya sama seperti aki tekor.

Namun pada kasus ini, kelistrikan lain masih berfungsi normal hanya starter elektriknya yang susah nyala.

Solusinya, tidak perlu mengganti satu unit motor starter. Cukup ganti brushnya saja.

4. Kerusakan pada sensor mesin

Motor matic sekarang sudah menggunakan injeksi. Motor injeksi tidak bisa terlepas dari sensor-sensor yang saling berhubungan.

Kalau salah satu sensor itu bermasalah, maka akan menimbulkan gejala-gejala pada mesin. Seperti mesin susah nyala, mesin brebet, loss power dan lainnya.

Kasus ini mungkin jarang terjadi apalagi pada motor-motor dibawah 5 tahun. Tapi bukan hal yang mustahil, motor anda mengalami masalah ini.

Tanda paling mencolok itu indikator check engine akan berkedip.

Indikator kuning bergambar mesin ini akan berkedip dengan interval tertentu yang menandakan kerusakan pada salah satu komponen sistem injeksi.

Untuk masalah ini anda perlu membawa motor anda ke bengkel motor injeksi. Karena harus di scan untuk mengetahui komponen mana yang rusak.

Mungkin 4 hal itu yang sering menjadi penyebab mengapa motor susah distarter selain busi. Semoga bermanfaat.

Starter Motor Kadang Bisa Kadang Tidak, Apa Penyebabnya ? Cek 3 Komponen Berikut

Starter Motor Kadang Bisa Kadang Tidak, Apa Penyebabnya ? Cek 3 Komponen Berikut

 Starter motor kadang hidup kadang tidak, apa sebabnya ?

Fitur elektrik starter sangat memudahkan kita untuk menyalakan mesin. Tapi kalau fitur ini bermasalah, bisa mengganggu.

Contohnya ketika starter motor kadang bisa kadang tidak. Kadang motor distarter mau hidup, tapi kadang distarter tidak mau nyala.

Kira-kira apa ya penyebabnya ?

Masalah seperti ini bisa disebabkan banyak hal. Bisa dari sisi fitur elektrik starternya yang bermasalah dan juga bisa dari mesinnya yang bermasalah.

Supaya lebih jelas saya akan berikan beberapa hal yang menyebabkan starter motor anda susah nyala.

1. Aki mulai tekor

Aki itu berfungsi untuk menyediakan sumber listrik bagi elektrik starter. Jadi wajar kalau akinya mulai tekor, arus yang disuplai oleh aki melemah. Sehingga putaran motor starter jadi lambat.

Padahal mesin butuh putaran starter yang lumayan kencang agar bisa terjadi pembakaran.

Hal inilah yang membuat mesin kadang bisa kadang tidak pas distarter.

Biasanya, dipagi hari atau ketika motor tidak dipakai dalam beberapa jam starternya akan sulit. Alasannya karena aki belum terisi.

Tapi kalau motor baru dipakai, pas distarter biasanya normal. Itu karena akinya sudah lebih terisi.

Masalah aki tekor juga bisa dibilang sering sekali dialami. Terutama pada motor matic.

Lalu solusinya ?

Ganti aki motor anda.

2. Tekanan kompresi drop

Drop tekanan kompresi bisa disebabkan karena silinder aus, klep bocor, ring piston aus dan masalah mesin lainnya.

Ini membuat pembakaran susah terjadi terutama ketika suhu mesin masih dingin. Jadi wajar dipagi hari motor lebih sulit hidup pas distarter, tapi pas suhu mesin lebih hangat, biasanya distarter masih bisa.

Gejalanya memang hampir sama dengan aki tekor.

Tapi ada bedanya. Kalau aki tekor, mesin bisa dinyalakan dengan mudah pakai kick starter. Tapi kalau bocor kompresi, mau pakai kick starter atau apapun tetap susah nyala.

Dan power mesin yang mengalami bocor kompresi juga jadi lebih rendah. Sehingga mesin terasa loss power.

3. Brush motor starter aus

Brush atau sikat adalah komponen yang menghubungkan arus dari aki ke rotor coil yang ada didalam motor starter.

Kalau brush ini aus, maka koneksi arus listrik jadi tidak maksimal.

Dengan kata lain, masalah ini membuat listrik yang ada pada motor starter lemah sehingga putaran starter jadi lebih lambat.

Efeknya, sama seperti aki tekor. Starter motor kadang bisa kadang juga tidak bisa.

Solusinya juga harus diganti brushnya.

Tapi bagaimana cara membedakan kerusakan karena brush dan aki tekor ?

Cek kelistrikan lainnya, seperti klakson dan lampu. Kalau bunyi klakson masih lantang dan lampu sein masih berkedip secara normal maka aki masih O.K. jadi bisa disimpulkan kerusakannya ada pada brush motor starter yang aus.

Mungkin itulah 3 hal yang sering menjadi penyebab mengapa starter motor bermasalah. Semoga bisa bermanfaat.