Cara Mengemudi Mobil Di tanjakan dan Turunan Agar Selamat
Mengemudi di Tanjakan – Indonesia memiliki karakter jalan
yang beragam. Ada yang rata ada pula yang naik turun, apalagi ketika kita jalan
ke area pegunungan. Kita harus siap menghadapi kontur jalan yang memiliki
kemiringan hampir 45 derajat. Bagaimana caranya ? di artikel ini akan kita
bahas cara mengemudikan mobil di tanjakan dan turunan.
Mengemudikan mobil, memang bisa dikatakan gampang gampang
susah. Secara teori memang mudah namun saat dipraktekan ada saja kendalanya. Khususnya
di daerah pegunungan, dimana kontur jalan naik turun. Mengemudikan mobil ditanjakan itu beda dengan teknik biasa, karena kita akan melawan gaya gravitasi
yang tidak mengarah kebawaw mobil namun cenderung kebelakang mobil. Jika teknik
yang dipakai tidak tepat, bisa saja mesin mobil mati dan mobil mundur. Jika
dibelakang tidak ada apa-apa itu bukan masalah, namun jika dibelakang juga ada
mobil atau bahkan jurang itu bisa fatal akibatnya.
Untuk itu, sebelum anda memutuskan untuk menempuh perjalanan
di kontur pegunungan anda harus meningkatkan skill mengemudi anda. Secara umum,
teknik yang dipakai itu sama saja tapi ada sedikit perbedaan khususnya pada
perbandingan gigi yang dipakai. Hal ini dikarenakan posisi mobil yang mengarah
keatas melawan gravitasi membuat berat mobil semakin berat. Jika anda
menggunakan gigi tinggi, bisa tapi kecepatan mobil juga harus tinggi agar mobil
bisa naik.
Namun menegmudi mobil dengan kecepatan tinggi di tanjakan
itu berbahaya, untuk mengatasinya kita bisa memanfaatkan perbandingan gigi
transmisi pada posisi 2 atau 1 tergantung sudut kemiringan jalan.
Bagaimana jika kondisinya macet di tanjakan ?
Inilah masalah yang kerap membuat adrenaline kita meningkat,
dimana saat menanjak tiba-tiba mobil didepan kita berhenti. Kita memang hanya
tinggal mengerem, tapi untuk menjalankan mobil perlu teknik khusus. Bagaimana
tekniknya ? Ada beberapa teknik yang bisa anda gunakan saat mengemudi mobil di
tanjakan yakni :
Cara Pertama Dengan Menggunakan Hand Brake
- Posisikan kaki kiri anda pada pedal kopling dengan menginjaknya dengan full.
- Kaki kanan tetap bersiaga menginjak pedal gas.
- Sementara tangan kiri kita bersiap mengendalikan tuas rem tangan.
- Saat berhenti, tarik rem tangan dan injak pedal kopling hingga mobil tertahan ditanjakan namun mesin masih hidup.
- Pastikan posisi gigi ada pada posisi 1
- Saat akan jalan, tekan lock pada tuas rem tangan dan secara berlahan turunkan rem tangan.
- Disaat yang bersamaan, injak pedal gas secara hingga sekitar 2000 RPM disertai dengan mengangkat kopling hingga posisi setengah (jangan lepas keseluruhan)
- Karena kita akan menggunakan sistem setengah kopling, kita harus menjaga RPM mesin diatas 2000 RPM dengan kecepatan mobil yang tidak terlampau tinggi.
- Saat mobil didepan kembali berhenti, langsung angkat tuas rem tangan dan injak pedal kopling.
- Hal yang perlu diingat, lakukan langkah pengaturan rem tangan dan kopling secara bersamaan agar mobil tidak mundur.
Cara kedua menggunakan pedal rem
- Untuk cara ini terbilang cukup sulit sehingga disarankan untuk yang sudah expert mengendalikan mobil manual.
- Saat mobil terhenti di tanjakan, injak kopling dengan kaki kiri dan injak pedal rem dengan kaki kanan.
- Ketika akan jalan, pindahkan kaki kanan ke pedal gas sambil langsung menekannya hingga RPM sekitar 2000 dengan cepat.
- Disaat yang bersaman, angkat pedal kopling pada posisi setengah agar mobil tidak mundur kebelakang.
Cara Ketiga dengan menginjak pedal kopling dan rem secara
bersamaan
- Langkah ketiga hanya bisa dilakukan pada mobil yang memiliki pedal kopling dan rem yang berdekatan.
- Caranya, ketika mobil berhenti di tanjakan injak dua pedal sekaligus yakni pedal rem dan kopling menggunakan kaki kiri.
- Secara otomatis, mobil berhenti dan mesin masih hidup.
- Pastikan transmisi ada di posisi gigi 1
- Saat akan jalan, injak pedal gas hingga sekitar 2.000 RPM dan secara bersamaan, angkat kaki kiri untuk mengangkat kopling dan rem secara berlahan hingga posisi setengah.
- Hal ini juga akan menimbulkan teknik setengah kopling namun pedal rem juga telah stand by. Sehingga ketika mobil didepan berhenti kita langsung menekan kaki kiri untuk memberhentikan mobil tanpa mematikan mesin.
Langkah –langkah diatas memang dilakukan untuk mobil bertransmisi manual. Bagaimana dengan mobil
matic ? saya kira mengemudikan mobil matic di tanjakan lebih mudah karena kita
hanya mengendalikan dua pedal yakni pedal rem dan gas.
Sehingga untuk jalan dan berhenti kita hanya perlu menekan
dan melepas kedua pedal tersebut secara bergantian. Anda juga bisa menggunakan
fitur HSA (Hill Start Assist) pada mobil-mobil SUV untuk mencegah mobil mundur
di tanjakan ketika kita tidak menekan pedal rem. Tapi tidak semua mobil
dilengkapi dengan fitur ini, sehingga langkah diatas tetap harus anda kuasai.
Bagaimana untuk mengendalikan mobil di turunan ?
Jika anda sudah memahami teknik berkendara di tanjakan, anda
harusnya bisa mengendalikan mobil diturunan. Ini terbilang lebih mudah karena
kita akan didorong oleh gaya gravitasi bumi. Kita hanya mengendalikan pedal rem
dan kemudi saja tanpa mengontrol pedal gas.
Namun yang perlu diingat saat anda turun gunung, mesin harus
selalu aktif. Alasannya, engine brake dapat digunakan untuk mengurangi laju
kendaraan saat menurun. Selain itu saat anda menemui tanjakan bisa dengan mudah
menambah kecepatan mobil. Sehingga laju mobil tetap terjaga.
Demikian artikel lengkap mengenai cara mengemudi mobil
manual di tanjakan dan turunan pegunungan. Semoga bermanfaat dan bisa menambah
wawasan kita di dunia otomotif.