7 Penyebab Mesin Diesel Bunyi Berisik + Solusinya

Suara Mesin Berisik - Sebagai penyedia tenaga pada sebuah mobil, engine dituntut untuk bekerja ekstra menggerakan roda agar mobil bisa bergerak. Mesin pada mobil, bekerja dengan prinsip perubahan energi panas menjadi energi gerak. Energi panas dihasilkan dari proses pembakaran mesin yang kemudian hasilnya berupa panas diubah ke energi rotasi.

Untuk menciptkanan pembakaran didalam mesin, maka ada tiga komponen yakni udara bahan bakar dan api. Tanpa bahan bakar, maka api tidak akan bisa bertahan/hidup, begitu pula tanpa udara api juga memerlukan udara agar bisa menyala. Hasil dari pembaksran itu adalah panas dan bunyi.

Bunyi yang dihasilkan oleh pembakaran ini sebenarnya mirip bunyi ledakan. Tapi, suara ledakan itu sudah dureduksi menjadi lebih halus dan tenang berkat bantuan mufler. Namun, terkadang kita menemui gejala dimana suara mesin berbeda dengan biasanya atau bahasa lainnya lebih berisik.

Mengapa bisa demikian, dan apa yang menyebabkan suara mesin jadi lebih kasar ? simak ulasan lengkapnya diartikel ini.

 img by trucktrend.com

Secara umum ada dua tipe mesin berdasarkan bahan bakarnya, yakni mesin bensin dan diesel. Mesin berbahan bakar bensin memiliki karakter highly RPM atau bisa mengeluarkan putaran tinggi dan clean atau lebih tenang. Sementara diesel yang berbahan bakar solar dikenal dengan torsinya yang luar biasa dan suara yang lebih kasar.

Meski sekarang sudah ada teknologi common rail pada mesin diesel, masalah mesin berisik tidak bisa hilang begitu saja karena masalah suara mesin yang kasar ini disebabkan pada komponen inti mesin, bukan pada sistem bahan bakar mesin.

Tapi, memang patut diakui bahwa teknologi commonrail membawa dampat positive bagi mesin diesel. Khususnya pada emisi yang dihasilkan baik emisi gas buang atau emisi suara. Mesin diesel commonrail dikenal lebih ramah lingkungan dan suaranya juga lebih tenang, untuk itu banyak mobil mewah yang sudah melirik mesin diesel sebagai jantung pacunya.


Penyebab Suara Mesin Diesel Lebih Kasar


Ada beberapa komponen yang berpotensi menyebabkan suara berisik pada mesin, penyebab ini memang terjadi bukan hanya pada mesin diesel tapi mesin bensin juga bisa. Tapi, mesin diesel yang memiliki cycle lebih keras lebih berpotensi mengalami masalah ini.

1. Bunyi Akibat Engine Knocking

Engine knocking atau detonation adalah kondisi dimana terdapat lebih dari satu kali proses pembakaran mesin dalam satu siklus 4 tak. Memgapa demikian ? secara normal, langkah combustion pada mesin itu hanya berlangsung sekali dam serentak, artinya ketika busi menyala maka seluruh gas yang ada di ruang bakar harus terbakar.

Tapi, pada kejadian detonation ini dikenal istilah pre-ignition atau penyalaan dini, yakni ketika gas terbakar dengan sendirinya tanpa percikan busi. Biasanya ini terjadi sesaat sebelum busi menyala sehingga tekanan yang dihasilkan oleh pembakaran dini ini akan bertumbukan dengan piston dan silinder yang sedang mengarah ke TMA. Hal itu akan mengeluarkan bunyi knocking yang khas seperti ketukan dua logam.

Pada mesin diesel yang tidak dilengkapi busi, knocking diawali dari adanya sisa solar yang keluar dari injektor setelah proses pembakaran. Hal itu membuat ada bahan bakar mentah yang tidak terbakar, ketika piston berada pada langkah kompresi maka solar tersebut akan terbakat sebelum injektor mengeluarkan solar karena temperatur udara yang dikompresi cukup tinggi.

Umumnya suara knocking ini terdengar seperti dua benda yang saling berketukan dengan interval tertentu secara terus menerus atau bisa juga terdengar ngelitik. Kondisi ini memang tidak selamanya terjadi, biasanya suara knocking akan terdengar ketika mesin mengalami overheat, atau ketika mesin berada pada RPM tinggi.

Penyebab lainnya adalah terkait angka cetane solar yang terlalu rendah. Jika solar memiliki cetane yang rendah maka solar akan terbakar sebelum temperature puncak udara dicapai, akibatnya terjadilah pre-ignition.

Solusi untuk masalaj ini adalah dengan mengganti bahan bakar solar cetane tinggi, apalagi pada mesin commonrail yang memiliki perbandingan kompresi tinggi ini wajib dipenuhi.

2. Bunyi Kasar Karena Bocor Kompresi

img by serioussaab.co.uk

Kebocoran kompresi bukan hanya membuat tenaga mesin ngempos, tapi suara yang dihasilkan juga jadi lebih kasar. Logikanya, pasti kita akan mendengar suara desisan ketika suatu udara bertekanan bocor misal pada ban. Kompresi mesin juga sama, tapi karena kompresi ini memiliki tekanan cukup tinggi dan berlangsung dengan cepat maka suara yang dihasilkan tidak lagi seperti desisan tapi seperti suara ngorok.

Biasanya bocor kompresi ini terjadi pada beberapa titik, jika terjadi kebocoran kompresi pada ring piston maka bunyinya tidak terlalu terasa karena berada didalam mesin. Tapi jika kebocoran kompresi ini terjadi pada klep atau pada seal injektor maka suaranya akan terdengar jelas.

Bagaimana cara mengeceknya ? jika suara kasar ini sangat jelas dibagian atas mesin coba lepas injektor pada mesin diesel anda. Jika ujung atau seal injektor banyak kerak atau hitam maka itu bisa mengindikasikan adanya kebocoran. Mungkin tidak semua injektor demikian dan hanya beberapa injektor yang mengalami kebocoran tapi suaranya tetap terasa.

Selengkapnya terkait kebocoran kompresi bisa anda baca pada artikel lain yang berjudul ciri ciri mesin yang mengalami bocor kompressi.

Solusinya, anda perlu mengganti seal injektor yang mengalami kerusakan. Lakukan pembersihan pada ujung injektor dan lubang injektor dari kerak, karena jika tidak dibersihkan akan percuma kerak akan mengganjal injektor dan kebocoran kompresi tetap berlangsung.

Tapi, pemggantian diatas hanya dilakukan apabila kebocoran terjadi pada seal injektor yang ditandai kerak tersebut. Jika kondisi seal masih bagus atau bersih tanpa kerak itu tandanya kebocoran bisa terjadi pada ring piston atau gasket ataupun pada klep.

3. Bunyi Disebabkan Oleh Timming Chain

Fungsi rantai timming adalah untuk menghubungkan putaran engkol dengan camshaft. Tujuannya agar camshaft bisa berputar sesuai dengan RPM mesin. Pemakaian timming chain berbahan baja ditujukan agar lebih kuat dan tidak molor sehingga timming mesin bisa terjaga tanpa mundur.

Tapi, rantai ini layaknya rantai roda sepeda motor. Kira-kira seperti apa bunyinya ? memang jika tidak kendor maka tidak terlalu terdengar. Tapi jika rantainya kendor maka bunyinya bisa membuat kita tidak nyaman.

Begitu pula pada timming chain mesin, kelemahan rantai berbahan logam ini adalah pemuaian. Biar bagaimanapun juga, logam pasti akan memuai apabila terkena panas. Dalam hal ini panas mesin yang berpotensi membuat rantai molor.

Tapi, sekali lagi itu sebenarnya sudah diantisipasi dengan adanya auto tensioner. Yakni komponen penguat tegangan rantai memanfaatkan daya pegas untuk mendorong rantai ke arah dalam. Namun, komponen ini ternyata juga memiliki batas pemakaian. Jika tensioner juga kendor maka rantai akan mengendor.

Akibatnbya, bunyi kasar atau klotok-klotok pada mesin tak terhindarkan. Untuk menyelesaikan masalah bunyi ini kita perlu membongkar bagian timming mesin pada area depan mesin. Kemudian lakukan penggantian timming chain beserta tensionernya, mengapa harus diganti satu set ? itu karena penggantian satu komponen saja masih berpotensi untuk menyebabkan masalah yang sama.

Jadi untuk menghindari pembongkaran mesin yang kedua kalinya maka kita perlu mengganti seluruh komponen yang berkaitan dengan masalah ini termasuk rantai dan tensioner.

Artikel berguna lainnya ;




4. Celah Katup Lebar Juga Bisa Menimbulkan Bunyi

img by landroverexpedition.com

Celah katup adalah gap atau jarak antara ujung batang katup dengan rocker arm. Mengapa mekanisme katup harus diberi celah ? itu untuk menghindari kebnocoran kompresi ketika mesin panas. Jadi, ketika suhu mesin meningkat maka katup dan rocker arm juga akan mengalami peningkatan temperatur.

Katup dan rocker arm itu berbahan logam, artinya panas bisa membuat kedua komponen ini memuai. Apalagi katup terhubung langsung dengan panas pembakaran mesin sehingga laju pemuaian juga akan lebih cepat. Jika katup memuai dan batang katup menjadi lebih panjang maka akan membentur rocker arm. Akibatnya, katup akan sedikit terbuka karena dorongan batang katup yang lebih panjang, tapi jika ada celah katup kaka meski batang katup memuai tidak akan menyentuh rocker arm, sehingga katup tetap rapat.

Tapi, karena ada celah maka akan timbul bunyi ketika rocker arm menekan batang katup. Bunyi ini seperti ketukan ringan tapi karena ada banyak silinder serta kinerja rocker arm cepat maka bunyi berisik akan terdengar.

Untuk itu ada limit celah katup sebagai celah ideal yang mencegah terjadinya kebocoran kompresi tanpa menimbulkan suara berisik. Biasanya celah itu berada pada angka 0,2 mm pada katup intake dan 0,3 mm pada katup exhaust.

Jika ternyata celahnya lebih longgar dari limit maka bunyi berisik akan sangat jelas terdengar. Untuk masalah ini, kita hanya perlu melakukan penyetelan ulang celah katup. Tapi bagi rocker arm dengan sistem HLA (Hydrolic Lash Adjuster) maka kita tidak bisa melakukan penyetelan karena pemuaian batang katup akan diserap oleh piston yang ditahan oleh daya hodrolik oli mesin.

Jika mesin dengan rocker arm jenis ini masih memiliki celah katup yang lebar kemungkinan piston pada sistem HLA jebol sehingga tidak mampu menahannya. Solusinya, ya diganti.

5. Roller Pulley Aksesoris Mesin Aus

Untuk masalah-masalah berikutnya terletak pada bagian luar mesin. Contohnya mada mekanisme v belt mesin. Fungsi v belt atau drive belt adalah untuk menyalurkan putaran engkol ke pulley aksesoris mesin seperti pulley pompa air, pulley altenator dan pulley pompa steering.

Pulley tambahan ini, memiliki fungsi masing-masing intinya menerima putaran yang disalurkan oleh belt dan menyalurkannya ke komponen yang dibebani. Dibagian tengah pulley terdapat roller sebagai bearing antara pulley dengan poros pulley. Jika ada salah satu roller yang lepas atau hancur atau memgalami keausan maka pulley ini akan mengeluarkan bunyi yang khas ketika berputar.

Bunyinya seperti laher yang kekurangan pelumas jadi lebih ke suara gesekan dua material. Untuk mendeteksi masalah ini memang butuh keahlian khusus karena ada banyak pulley yang berputar. Pada dunia otomotif mengenal alat bernama engine noise stetoschope. Alat ini mirip stetoschope yang dipakai dokter hanya saja ujung alat ini akan ditempelkan pada permukaan dekat pulley. Jika ada bunyi maka getaran yang dirasa akan lebih berisik dari pada pulley lain.

Untuk menghilangkan suara ini, kita bisa mengakalinya dengan menambahkan pelumas pada roller pulley, tapi jika ada luka pada roller maka kita perlu menggantinya.

6. Roller Idler dan Tensioner Sudah Aus

Ini juga sama kasusnya seperti diatas, idler pulley adalah sebuah pulley yang dileyakan pada blok mesin. Pulley ini tidak memutar komponen apapun hanya sebagai pembentuk alur drive belt. Sementara, tensioner berfungsi untuk menegangkan drive belt agar tidak kendor menggunakan gaya pegas.

Kedua pulley ini sama-sama memakai roller pada porosnya jika ada keausan atau kerusakan maka akan timbul bunyi. Solusinya sama seperti diatas.

7. Sirkulasi Oli Tidak Baik/Oli Mesin Habis

img  by motorbeam.com

Fungsi oli adalah melumasi komponen mesin dari gesekan. Jika oli sudah mengalir mengenai komponen mesin maka lapisan oil film akan melapisi komponen tersebut sehingga ketika terjadi interaksi antar kompomen, secara tidak langsung komponen itu tidak bersentuhan melainkan ada lapisan oli yang menyekatnya. Sehingga akan lebih awet dan licin.

Jika lapisan oil film pada komponen mesin tidak ada, maka saat seluruh komponen didalam mesin berinteraksi keduanya akan langsung bersentuhan. Maka hasilnya, akan timbul bunyi ketukan atau gesekan antar logam.

Mungkin, anda pernah mendengar bunyi kasar atau bunyi gemertak ketika mesin dihidupkan di pagi hari. Bunyi ini disebabkan oleh mekanisme katup yang bekerja, tapi karena oli belum naik maka tidak ada lapisan oli yang melapisi komponen mekanisme katup.

Umumnya kondisi ini hanya berlangsung beberapa saat dan akan hilang dalam waktu singkat. Itu menandakan bahwa sirkulasi oli telah sampai pada kepala silinder, tapi bagaimana jika bunyinya tidak hilang ? maka ada dua kemungkinan. Oli mesin habis/kurang, atau sirkulasi oli tersumbat.

Untuk masalah ini kita perlu melakukan pengecekan volume oli melalui deep stick oil. Jika didapat volume yang kurang, cek apa ada kebocoran oli mesin. Tapi jika volume oli masih ideal, maka ada saluran oli ke kepala silinder yang tersumbat.

Solusinya, anda bisa memakai engine flushing untuk meruntuhkan kerak dan kotoran disepanjang jalur oli. Caranya, tuangkan satu botol engine flush melalui lubang pengisian oli dan hidupkan mesin selama 15 menit. Setelah selesai anda perlu mengganti oli yang tercampur dengan engine flush dengan yang baru.

Demikian artikel lengkap mengenai penyebab dan cara mengatasi suara mesin diesel kasar. Semoga bisa menambah wawasan otomotif kita.