Berapa Km Ganti Oli Mesin Mobil ? Berapa Biayanya ?
Interval ganti oli mesin – Penggantian oli mesin merupakan
hal wajib bagi mereka yang memiliki kendaraan bermotor. Ini karena oli mesin
bagaikan darah yang menyambung kehidupan. Namun, banyak anggapan yang membingunkan,
jika kita bertanya berapa interval ganti oli mesin mobil ? maka ada yang
menajawab 10 ribu kilometer, ada pula yang menjawab 5 ribu kilometer harus
diganti, dan ada juga yang menjawab yang penting setiap 6 bulan sekali diganti.
Mana yang tepat ?
Jawaban paling bijak adalah “tergantung pemakaian”. Jawaban
ini serta merta membuat diri kita semakin bingun, berapa tepatnya oli mesin
mobil harus diganti. Untuk meredakan kebingungan ini, kita akan bahas apa saja
yang mempengaruhi interval penggantian oli mesin.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi interval penggantian oli
antara lain ;
1. Medan penggunaan mobil
Faktor pertama, dimulai dari medan yang ditempuh oleh mobil
anda. Tentu ini sangat berpengaruh, bandingkan saja antara mobil didalam jalanan
macet dan jalan tol. Dalam 10 menit, mungkin mobil dijalan macet hanya bergerak
10 meter. Tapi dijalan bebas hambatan, bisa mencapai 10 Km.
Sehingga faktor penggunaan mesin sama namun angka yang
tertera kilometer berbeda. Ini menjadi satu alasan mengapa kita jangan
berpatokan pada kilometer mobil saja. Untuk mobil-mobil perkotaan yang kerap
terkena macet dalam interval 5 ribu KM oli mobil harus diganti.
Sementara untuk wilayah yang lebih renggang, atau diaerah
kota kecil anda bisa menunggu hingga interval 10 ribu KM meski jenis mobilnya
sama.
2. Jenis oli yang digunakan
Dilansir dari deltalube.com jenis oli yang dipakai juga
mempengaruhi ketahanan oli mesin. Untuk oli yang masih mengandung mineral atau
minyak bumi, maka lebih baik diganti pada interval 5 ribu kilometer. Sementara
oli yang mengusung full synthetic bisa anda gunakan hingga interval 10 ribu
kilometer.
Mengapa berbeda ? ini dikarenakan pada oli full synthetic
sudah dibekali dengan berbagai zat aditive yang mencegah keausan mesin serta
meningkatkan porforma mesin. Sehingga ketahan dan harganya juga lebih tinggi.
3. Intensitas mobil digunakan
Ada beberapa mobil yang digunakan setiap week end, ada pula
mobil yang digunakan satu kali setahun. Dan ada pula mobil yang kilometernya
bertambah ratusan KM dalam satu hari. Tentu interval penggantian oli mesin
berbeda.
Khusus untuk mobil yang sering digunakan, anda bisa
mengikuti dua faktor diatas. Tapi pada mobil yang jarang dipakai, mungkin
penambahan kilometernya hanya berlangsung ratusan dalam setahun. Apa kita perlu
mengganti olinya hingga menunggu interval 10 ribu KM ?
Perlu diketahui juga, sifat pelumas juga bisa berkurang
karena faktor umur. Sehingga jika daya lumas oli mesin dapat berkurang dalam
beberapa bulan meski tidak dipakai. Ini tentunya tidak berefek baik pada mesin,
oleh sebab itu sejarang apapun mobil anda digunakan gantilah oli mesin mobil
anda setidaknya setahun sekali.
4. Faktor tak terduga
Selain tiga faktor diatas, ada pula faktor-faktor lain yang
mengaruskan kita mengganti oli mesin meski interval baru berjalan beberapa KM. Contohnya
ketika oli mesin anda tercampur dengan air pendingin. Ini akan mengubah
struktur oli menjadi lebih kental dan warnanya lebih coklat, jika tidak diganti
akan beresiko mempercepat keausan komponen mesin.
Sehingga biarpun KM pemakaian baru puluhan anda harus
menggantinya dengan oli baru.
Apa resikonya jika oli tidak diganti ?
Jika anda meremehkan interval penggantian oli ini dan
menganggap penggantian oli dilakukan saat mobil sudah mulai ada tanda saja,
maka akan mempercepat datangnya masalah-masalah serius mesin. Tak jarang
permasalah serius mesin timbul akibat perwatan yang buruk. Contohnya tekanan
kompresi rendah, atau asap putih dari knalpot yang masuk kemasalah serius
mesin.
Ini terjadi karena oli didalam mesin bukan hanya melumasi
bagian yang bergesekan tapi juga membilas friksi serta carbon sisa pembakaran.
sehingga dalam jangka waktu tertentu, oli mesin akan terkandung banyak polusi
seperti karbon dan friksi dari gesekan. Sehingga warnanya menghitam dan daya
lumasnya berkurang. Jika terus digunakan maka komponen seperti blok silinder
akan cepat aus.
Disisi lain, oli juga bisa beroksidasi dan menguap karena
panas mesin. Uap ini secara langsung disalurkan kedalam PVC valve untuk
disalurkan kesaluran intake. Pada proses ini, ada sedikit oli yang ikut dalam
uap. Dan jika dibiarkan maka volume oli akan berkurang sedikit demi sedikit. Inilah
mengapa mobil yang jarang digunakan pun setidaknya harus ganti oli sekali dalam
setahun.
Kesimpulannya,,
Interval penggantian oli antara 5000 ribu KM dan maksimal 10
ribu Km, sesuai faktor diatas. Hal lain yang perlu anda ganti adalah filter
oli, karena filter oli lama mengandung banyak kotoran. Jika tidak diganti maka
kotoran itu akan bercampur dengan oli baru.
Pilihlah oli mesin dengan API SN, apa itu ? API adalah kode
standar kualitas oli, ada dua huruf yang mengikutinya. Huruf pertama yakni S
menunjukan bahwa itu adalah oli mesin bensin, sementara huruf kedua atau N
adalah kode kualitas. Dimana semakin mendekati Z maka oli tersebut semakin baik
kualitasnya.
Oli dengan API SN sudah mengusung synthetc oil yang didesain
untuk melumasi mesin-mesin terbaru. Jika anda memilih oli dengan API SL atau
API SG maka itu tidak lagi relevan dengan mesin-mesin modern. Akibatnya seperti
yang dijelaskan diatas, mesin akan cepat rusak.
Demikian artikel super lengkap untuk menjawab pertanyaan
berapa KM ganti oli mesin mobil ? semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita
semua.