3 Cara Mencegah Mesin Mobil Anda Overheat/Cepat Panas

Overheat, terdengar keren tapi ini adalah salah satu masalah yang serius dan kerap kali menghampiri kendaraan bermotor entah itu baru atau tua. Efeknya, mesin akan kepanasan dan bisa memicu engine lock. Sebuah kondisi dimana piston terkunci didalam blok mesin karena pemuaian esktrem.

Tapi, ada akibat pasti ada juga sebab. Kondisi ini dapat muncul juga karena didorong oleh sebab tertentu, diartikel ini kita akan mengulas cara - cara yang bisa anda terapkan agar overheat tidak menghinggapi mesin mobil anda.

img by townace.plus.com

Mesin pada prinsipnya menghasilkan panas, panas inilah yang digunakan untuk menghasilkan energi putar. Myngkin kita perlu sedikit menyinggung tentang prinsip kerja mesin mobil. Mesin ini sebenarnya hanya mengubah bentuk energi dari energi panas ke energi gerak (putar) energi panas diperoleh dari proses pembakaran. Untuk itu, bahan bakar mesin merupukan minyak yang mengandung nilai oktane.

Tapi, yang namanya panas pasti akan mengalami perpindahan. Panas ini akan berpindah dari ruang bakar tempat pembakaran keseluruh bagian mesin. Akibatnya ada dua hal yakni :

  • Panas hasil pembakaran jadi kurang maksimal karena banyak dipindahkan ke komponen mesin.
  • Komponen mesin akan memuai ketika suhunya sangat tinggi.


Dari dua hal diatas, maka bisa disimpukan panas mesin jiga dibutuhkan oleh komponen mesin agar hasil pembakaran bisa maksimal diubah ke bentuk energi gerak, tapi ada batasnya. Jika panas komponen mesin melebihi batas yang ditentukan maka kita akan menemui kondisi overheat.

img by carnut.com

Apa yang terjadi jika mesin mobil overheat ?


  • Bunyi kasar
  • Oli menguap dan keluar menuju intake melalui katup PVC
  • Piston memuai sehingga terkunci didalam silinder
  • Komponen lain yang berbahan plastik dan karet akan meleleh


Sebetulnya, masalah overheat sudah diatasi secara otomatis oleh sistem pendingin mesin. Tapi ada kasus sistem pendingin yang eror, jika ini terjadi maka overheat akan terjadi. Lantas bagaimana cara mencegah terjadinya overheat ini ?

1. Langkah pertama selalu periksa volume air pendingin

img by samarins.com

Langkah pertama, bisa anda lakukan pengecekan air pendingin secara rutin. Fungsi air pendingin adalah untuk memindahkan panas mesin ke radiator. Jika volumenya kurang maka semakin sedikit pula panas yang dipindahkan ke radiator. Sehingga mendorong potensi overheat.

Air ini bisa berkurang karena proses penguapan ketika mesin bekerja pada performa yang tinggi. Meningkatnya suhu air pendingin menyebabkan sebagian air pendingin berubah wujud ke bentuk gas. Gas ini akan dilepas ke reservoir tank agar tekanan didalam sistem pendingin stabil. Sementara itu, pada reservoir ada gas yang keluar ke udara bebas sehingga volume air pendingin berangsur mengalami penurunan.

Kapan pengecekan ini dilakukan ?

Anda bisa mengeceknya setiap pagi sebelum memanaskan mesin pertama kali. Ada level indikator minimum yang bisa anda jadikan patokan untuk mengukur apa volumenya kurang.

2. Ganti oli secara rutin

Bagi sebagian orang mengganti oli mesin itu suatu keharusan. Benar saja, selain mendukung sistem pelumasan yang lebih baik oli juga berfungsi meratakan panas mesin.

Sama seperti cairan lain, oli juga bisa menghantarkan panas. Karena bersirkulasi maka panas dari ruang bakar akan dibagi ke seluruh komponen yang dilewati oli mesin.

Jika kualitas oli menurun, maka daya hantar panasnya juga menurun. Hal itu menyebabkan panas mesin yang kurang merata, sehingga ada titik yang mengalami overheat.

img by cardekho.com

Kondisi lain yakni ketika volume oli mesin berkurang, sama halnya dengan air pendingin, jika kurang volumenya maka daya lumas dan pergerakan oli didalam mesin jadi kurang sempurna, inilah yang menimbulkan suara kasar serta kepanasan.

Oli yang berkurang bisa disebabkan beberapa hal, termasuk karena kebocoran dan penguapan karena suhu mesin yang begitu tinggi.

Untuk mencegah hal tersebut cukup mudah, cek selalu volume oli mesin ketika mobil belum dihidupkan dipagi hari. Kondisi mesin yang dingin akan menunjukan volume oli yang lebih akurat. Untuk penggantian oli, bisa anda lakukan sesuai interval service kendaraan sekitar 10 ribu KM.

3. Panaskan mesin hingga kipas menyala

Langkah terakhir, biasakan untuk mengecek sistem pendingin mobil anda. Terlebih ketika anda akan melakukan perjalanan jauh. Pengecekan ini dilakukan dengan menghidupkan mesin mobil hingga kipas pendingin menyala tanpa AC.

Kipas pendingin elektrik yang umum dipakai pada mobil-mobil sekarang hanya akan berputar ketika AC dinyalakan atau ketika suhu kerja mesin terlampaui.

Jika kita menghidupkan mesin tanpa AC maka menit-menit pertama mesin akan hidup dengan kipas yang masih mati. Kondisi ini terus berlanjut hingga suhu air pendingin sekitar 80 - 90 derajat celcius. Dan ketika suhu ini tercapai maka kipas akan menyala.

Baca pula :



Tapi, jika kipas tak kunjung menyala mungkin suhu kerja mesin mobil anda cukup tinggi. Lihat indikator suhu mesin pada dashboard, pastikan masih dalam level medium meski kipasnya belum menyala.

Untuk menunggu kipas pendingin ini menyala memang perlu waktu lumayan bisa sekitar 15 menit. Hal itu dikarenakan banyaknya komponen mesin sehingga butuh lebih banyak panas yang disalurkan ke seluruh bagian mesin.

Tapi, jika anda tak punya waktu untuk menunggu kipas menyala. Anda bisa memastikan bahwa kipas itu dalam kondisi normal, caranya dengan menyalakan AC. Pastikan kipas menyala saat AC dihidupkan, dan suhu kabin juga sesuai dengan selektor suhu AC.

Cara itu hanya mengecek kinerja kipas pendingin, tapi belum mengecek seluruh sistem pendingin. Jika anda lebih sering menghidupkan AC maka overheat juga akan terhindar karena kipas yang selalu berputar akibat sistem AC juga akan selalu mendinginkan radiator.

Demikian cara singkat dan mudah untuk mencegah mesin mobil overheat, share juga ke yang lain biar makin banyak yang dapet pengetahuan-pengetahuan otomotif. Semoga bermanfaat bagi kita semua.