Cara Mudah Ganti Minyak Rem Motor Tanpa Ke Bengkel
Penggantian minyak rem dilakukan sebagai bentuk dari perawatan kita terhadap sistem rem motor. Itu karena sistem rem masuk ke salah satu komponen vital kendaraan yang mempengaruhi keselamatan kendaraan.
Jadi untuk menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti rem blong maka kita perlu melakukan perawatan secara berkala.
Salah satu perawatan sistem rem adalah dengan mengganti minak rem motor. Ini dilakukan karena minyak rem juga seperti oli, dimana ada batas masa pakainya. Kalau kita terus menggunakan minyak rem tanpa diganti, maka kejadian seperti rem blong atau rem ngempos akan anda alami.
Mengapa kita perlu mengganti minyak rem ?
Sebelum kita menggantinya, ada beberapa alat dan bahan yang perlu anda siapkan. Antara lain ;
Langkah awal, anda harus meletakan kain lap pada bagian reservoir. Tepatnya di bagian stang motor kanan. Ini bertujuan agar nanti kalau ada tumpahan minyak rem, tidak langsung mengenai body motor, karena minyak rem mengandung zat asam yang mampu mengelupaskan cat dan meninggalkan bercak.
1. Pasang selang pada niple bledder
Langkah pertama, pasang selang kecil pada baut bleeder. Ini karena untuk menguras minyak rem akan kita lakukan melalui baut ini. Pertama buka penutup baut bleeder lalu posisikan kunci ring 10 pada baut bleeder.
Setelah itu anda bisa menancapkan ujung selang kecil pada niple bleeder sementara ujung lainnya anda letakan pada penampung minyak rem bekas.
2. Buang minyak rem rem
Langkah berikutnya, buka niple bleeder dengan memutar baut bleeder ke arah mengendorkan (kebalikan jarum jam). Putar hingga sekitar ¾ putaran. Lalu tekan rem hingga beberapa kali.
Pada proses ini, minyak rem dari dalam saluran hidrolis akan mengalir keluar melalui niple bleedder melewati selang dan tiba pada penampung. Terus kocok rem hingga aliran minyak rem terhenti.
Setelah tidak ada aliran minyak rem, tuas rem akan terasa ringan atau ngempos. Itu karena minyak rem didalam reservoir sudah terkuras namun masih ada sisa minyak rem didalam saluran hidrolis rem.
3. Buka sekrup reservoir
Gunakan obeng (+) untuk membuka reservoir minyak rem. Bagi yang belum familiar, reservoir ini adalah tanki penyimpan cadangan minyak rem. Bentuknya kotak yang memiliki dua buah sekrup sebagai penutup.
Lokasi reservoir ini mungkin agak masuk kedalam head cover motor. Jadi berhati-hatilah ketika anda melepaskan tutup. Karena kalau sampai ada tetesan minyak rem menyentuh body motor, bisa muncul bercak.
4. Isi reservoir dengan minyak rem baru
Langkah berikutnya, kita isi minyak rem baru kedalam reservoir. Sama seperti diatas, minyak rem baru juga memiliki zat asam yang mampu membuat cat motor terkelupas. Jadi tuang secara perlahan dan hati-hati.
5. Kocok tuas rem
Lalu tekan/kocok minyak rem hingga beberapa kali, dengan kondisi baut bleeder masih terbuka. Ini akan menyebabkan minyak rem baru didalam reservoir masuk ke saluran hidrolis dan mendorong sisa minyak rem lama keluar menuju niple bleeder.
Tapi perhatikan juga volume minyak rem pada reservoir, jangan sampai minyak rem habis. Oleh karena itu, hentikan langkah mengocok tuas rem ini hingga minyak rem didalam reservoir hampir habis (masih ada sedikit minyak rem).
6. Tutup niple bleeder dan isi lagi minyak rem
Setelah langkah diatas, tutup baut bleeder menggunakan kunci 10 yang masih tertempel. Namun biarkan selang tetap menempel pada niple bleeder. Isi juga minyak rem baru kedalam reservoi hingga penuh (mencapai level maksimal).
7. Lakukan bleeding rem
Langkah selanjutnya, kita akan bleeding rem atau membuang angin pada rem cakram. Caranya, setelah minyak rem terisi penuh kita kocok /tekan tuas rem beberapa kali hingga terasa berat. Kalau tuas rem sudah terasa berat, maka tahan tuas rem lalu buka baut bleeder.
Saat anda membuka baut bleeder, maka minyak rem didalam saluran hidrolis akan keluar bersama gelembung udara dan tuas rem yang anda tahan akan melemah. Lalu kencangkan lagi baut bleeder ketika tuas rem sudah menyentuh stang (ketika tuas rem melemah).
Lakukan proses ini secara berulang, hingga tidak ada gelembung udara yang keluar ketika anda mengendorkan baut bleeder.
8. Penuhi minyak rem dan tutup reservoir
Kalau rem sudah normal atau tidak ada gelembung udara yang keluar dari niple maka kencangkan baut bleeder dan lepas selang dari niple bleeder lalu tutup lagi niple bleeder dengan penutupnya.
Sementara dibagian atas, isi lagi minyak rem hingga mencapai level maksimalnya. Setelah itu tutup reservoir dan kencangakan sekrupnya menggunakan obeng.
Langkah terakhir, cek apa ada tetesan minyak rem yang mengenai body motor. Kalau ada tetesan, harus dibersihkan secepatnya. Gunakan air bersih untuk membasuh bagian body yang terkena minyak rem.
Jangan lupa juga untuk mengetes motor ketika seluruh langkah diatas sudah dilakukan. Cek apakah rem berfungsi dengan normal, kalau ternyata masih ada blong. Anda perlu lakukan langkah bleeding kembali hingga rem benar-benar berfungsi dengan normal.
Pilih Minyak Rem Yang Mana ?
Jadi untuk menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti rem blong maka kita perlu melakukan perawatan secara berkala.
Salah satu perawatan sistem rem adalah dengan mengganti minak rem motor. Ini dilakukan karena minyak rem juga seperti oli, dimana ada batas masa pakainya. Kalau kita terus menggunakan minyak rem tanpa diganti, maka kejadian seperti rem blong atau rem ngempos akan anda alami.
Mengapa kita perlu mengganti minyak rem ?
- Dalam periode tertenu, kualitas minyak rem akan menurun. Sehingga perlu dilakukan pergantian.
- Menghindari kalau ternyata volume minyak rem didalam reservoir berkurang.
- Sebagai langkah pembersihan saluran hidrolis rem.
Bagaimana cara mengganti minyak rem motor ?
Sebelum kita menggantinya, ada beberapa alat dan bahan yang perlu anda siapkan. Antara lain ;
- Obeng (+) untuk membuka reservoir
- Kunci ring 10 untuk membuka niple bledder
- Selang kecil, untuk mengalirkan minyak rem bekas
- Penampung, untuk menampung minyak rem bekas.
- Kain lap, untuk melindungi body motor kalau ada tumpahan minyak rem.
- Minyak rem baru, bisa DOT 3 atau DOT 4.
Langkah awal, anda harus meletakan kain lap pada bagian reservoir. Tepatnya di bagian stang motor kanan. Ini bertujuan agar nanti kalau ada tumpahan minyak rem, tidak langsung mengenai body motor, karena minyak rem mengandung zat asam yang mampu mengelupaskan cat dan meninggalkan bercak.
1. Pasang selang pada niple bledder
Setelah itu anda bisa menancapkan ujung selang kecil pada niple bleeder sementara ujung lainnya anda letakan pada penampung minyak rem bekas.
2. Buang minyak rem rem
Langkah berikutnya, buka niple bleeder dengan memutar baut bleeder ke arah mengendorkan (kebalikan jarum jam). Putar hingga sekitar ¾ putaran. Lalu tekan rem hingga beberapa kali.
Pada proses ini, minyak rem dari dalam saluran hidrolis akan mengalir keluar melalui niple bleedder melewati selang dan tiba pada penampung. Terus kocok rem hingga aliran minyak rem terhenti.
Setelah tidak ada aliran minyak rem, tuas rem akan terasa ringan atau ngempos. Itu karena minyak rem didalam reservoir sudah terkuras namun masih ada sisa minyak rem didalam saluran hidrolis rem.
3. Buka sekrup reservoir
Lokasi reservoir ini mungkin agak masuk kedalam head cover motor. Jadi berhati-hatilah ketika anda melepaskan tutup. Karena kalau sampai ada tetesan minyak rem menyentuh body motor, bisa muncul bercak.
4. Isi reservoir dengan minyak rem baru
Langkah berikutnya, kita isi minyak rem baru kedalam reservoir. Sama seperti diatas, minyak rem baru juga memiliki zat asam yang mampu membuat cat motor terkelupas. Jadi tuang secara perlahan dan hati-hati.
Tips saat menuangkan minyak rem, gunakan kain lap tambahan sebagai pegangan kita terhadap botol minyak rem. Jadi botol minyak rem akan dilapisi oleh kain lap, agar nanti ketika ada minyak rem yang merembet ke bagian botol, bisa diserap oleh lap dan tidak mengenai body motor. Lalu jangan berlebihan dalam mengisi minyak rem. Cukup sampai level maksimal pada reservoir.
5. Kocok tuas rem
Tapi perhatikan juga volume minyak rem pada reservoir, jangan sampai minyak rem habis. Oleh karena itu, hentikan langkah mengocok tuas rem ini hingga minyak rem didalam reservoir hampir habis (masih ada sedikit minyak rem).
6. Tutup niple bleeder dan isi lagi minyak rem
Setelah langkah diatas, tutup baut bleeder menggunakan kunci 10 yang masih tertempel. Namun biarkan selang tetap menempel pada niple bleeder. Isi juga minyak rem baru kedalam reservoi hingga penuh (mencapai level maksimal).
7. Lakukan bleeding rem
Langkah selanjutnya, kita akan bleeding rem atau membuang angin pada rem cakram. Caranya, setelah minyak rem terisi penuh kita kocok /tekan tuas rem beberapa kali hingga terasa berat. Kalau tuas rem sudah terasa berat, maka tahan tuas rem lalu buka baut bleeder.
Saat anda membuka baut bleeder, maka minyak rem didalam saluran hidrolis akan keluar bersama gelembung udara dan tuas rem yang anda tahan akan melemah. Lalu kencangkan lagi baut bleeder ketika tuas rem sudah menyentuh stang (ketika tuas rem melemah).
Lakukan proses ini secara berulang, hingga tidak ada gelembung udara yang keluar ketika anda mengendorkan baut bleeder.
8. Penuhi minyak rem dan tutup reservoir
Kalau rem sudah normal atau tidak ada gelembung udara yang keluar dari niple maka kencangkan baut bleeder dan lepas selang dari niple bleeder lalu tutup lagi niple bleeder dengan penutupnya.
Sementara dibagian atas, isi lagi minyak rem hingga mencapai level maksimalnya. Setelah itu tutup reservoir dan kencangakan sekrupnya menggunakan obeng.
Langkah terakhir, cek apa ada tetesan minyak rem yang mengenai body motor. Kalau ada tetesan, harus dibersihkan secepatnya. Gunakan air bersih untuk membasuh bagian body yang terkena minyak rem.
Jangan lupa juga untuk mengetes motor ketika seluruh langkah diatas sudah dilakukan. Cek apakah rem berfungsi dengan normal, kalau ternyata masih ada blong. Anda perlu lakukan langkah bleeding kembali hingga rem benar-benar berfungsi dengan normal.
Pilih Minyak Rem Yang Mana ?
Sebelum anda mengganti minyak rem, anda harus menyiapkan minyak rem baru. Tapi yang mana, minyak rem itu tidak hanya satu jenis dan ada berbagai merk.
Untuk merknya, itu terserah anda tapi untuk tipenya usahakan pilih yang DOT 3 atau kalau bisa DOT 4. Apa bedanya ?
DOT 4 itu lebih mahal dibandingkan DOT 3, tapi soal kualitas DOT 4 lebih baik karena mampu bekerja secara efisien pada suhu yang lebih tinggi. Sehingga untuk motor sport baik 150 cc atau diatasnya, usahakan pilih minyak rem DOT 4 untuk mengimbangi kecepatan yang dihasilkan motor anda.
Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai cara mengganti minyak rem motor secara otodidak. Semoga bisa menambah wawasan kita dan menambah ketrampilan kita semua.
Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai cara mengganti minyak rem motor secara otodidak. Semoga bisa menambah wawasan kita dan menambah ketrampilan kita semua.