AC Mobil Mendesis dan Tidak Dingin, Apa Penyebabnya ?

Ada banyak masalah sistem AC mobil yang kadang membuat pemilik mobil bingung, salah satunya ketika AC yang kadang dingin kadang tidak, dan ada pula masalah bunyi desis yang keluar dari kisi-kisi AC ketika AC dinyalakan. Kira-kira apa penyebabnya ?

AC mendesis bisa saja menjadi hal yang wajar, karena bunyi desisan ini berasal dari katup ekspansi yang letaknya didekat evaporator. Sementara evaporator, terletak didalam dashboard mobil.

Biasanya bunyi desisan yang wajar terjadi ketika AC baru dinyalakan.

harga cairan pembersih AC mobil

Ketika kompresor terhubung, maka akan timbul bunyi desis dari kisi-kisi AC sekitar beberapa saat. Bunyi desis ini terjadi karena freon dari kompresor melewati celah kecil pada katup ekspansi.

Dan bunyi desis akan berhenti ketika kipas pendingin sudah berputar dengan sempurna. Saat kondisi ini, tidak ada kerusakan apapun.

Sehingga kalau AC mobil mendesis namun AC masih dingin seperti biasanya maka itu masih normal.

Yang tidak normal itu ketika disertai kondisi AC tidak dingin.

Lantas, apa penyebabnya ?

1. AC mendesis bisa karena katup ekspansi mampet

Didalam expansion valve, itu ada sebuah lubang kecil yang dijadikan tempat untuk mengeluarkan freon cair dari saluran tekanan tinggi ke dalam evaporator yang memiliki tekanan rendah.

Saat freon melewati lubang ini, maka akan timbul suara desisan. Dan semakin deras aliran freon maka semakin keras puila suara desisnya. Kalau lubang pada expansi kotor, maka itu akan mempercepat aliran freon.

Sehingga, bunyi desisan ini muncul hingga terdengar hingga kisi - kisi AC.

2. Freon kurang juga bisa menyebabkan AC mendesis


harga freon AC mobil

Saat freon kurang, maka kompresor akan menekan freon lebih kencang agar sistem pendinginan didalam evaporator berlangasung baik. Ini dapat dilihat dari kopling magnet yang terus terhubung meski mesin digas.

Imbasnya, aliran freon yang melewati katup expansi juga semakin deras. Sehingga AC akan mendesis sepanjang AC dinyalakan.

3. Evaporator kotor bisa menjadi penyebab kalau AC kadang dingin kadang tidak.

Mungkin anda pernah mendapati masalah dimana AC tidak dingin pas siang hari namun pada malam, AC bisa terasa dingin. Atau pada kondisi lain yang merujuk pada masalah AC yang kadang tidak dingin kadang juga dingin.

Evaporator kotor itu sebenarnya mempengaruhi kualitas hembusan blower, sehingga suhu yang dihasilkan itu tidak sedingin seharusnya. Dalam posisi ini, thermister akan mendeteksi suhu AC kurang dingin, Sehingga akan memaksa kompresor bekerja lebih kencang lagi, yang berimbas pada bertambah cepatnya aliran freon yang melewati katup ekspansi.

4. Sensor thermister/thermostat rusak

Sensor thermister atau beberapa menyebutnya sebagai thermostat adalah sensor yang mendeteksi udara yang telah melewati blower. Sensor ini akan mendeteksi bagaimana pendinginan udara yang berlangsung, apa tepat atau kurang dingin.

Kalau suhu AC kurang dingin (biasanya di siang hari) maka kompresor akan bekerja lebih ekstra. Tapi, kalau suhu yang dideteksi ternyata sudah cukup dingin (dimalam hari) maka kinerja kompresor akan dikurangi.

Namun, beda ceritanya kalau sensor thermister rusak. Perhitungannya jadi tidak akurat, sehingga kompresor cenderung bekerja lebih ekstra (kopling magnet terus terhubung) sehingga mempercat aliran freon didalam katup ekspansi yang menimbulkan suara mendesis.

Kalau AC mobil anda dilengkapi dengan sight glass, anda bisa mengecek apakah freon didalam mobil anda masih atau kurang. Sight glass biasanya terletak pada tabung dryer atau reservoir berupa gelas kaca untuk mengintip bagian dalam saluran AC.

img by toyota-4runner.org

Saat AC dihidupkan, secara normal akan terlihat gelembung-gelembung freon didalam sight glass. Kalau gelembung tersebut jarang, maka bisa dipastikan freon mobil anda kurang.

Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai cara mengatasi dan penyebab AC mobil mendesis. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.