Apa Itu Turbocharger ? Apa Fungsinya ? Bagaimana Cara Kerjanya ?

Dulu hanya mesin diesel yang dilengkapi perangkat turbocharger, tapi sekarang baik mesin diesel atau mesin bensin sudah dilengkapi dengan sistem turbocharger. Lalu, apa itu turbocharger ? apa fungsinya ? dan apa efeknya terhadap mesin ? kita simak bersama


Turbocharger merupakan komponen yang digunakan untuk memaksimalkan udara kedalam ruang bakar. Tujuannya, jelas untuk meningkatkan torsi mesin.

Pertama, anda perlu memahami bahwa mesin dapat menghasilkan energi dari proses pembakaran. Pembakaran ini, terjadi antara tiga material yakni udara, bahan bakar dan percikan api. Tapi pada mesin diesel, hanya terdiri dari dua material yakni udara dan bahan bakar saja.

Besar kecilnya power yang dihasilkan oleh mesin, sangat tergantung dengan masa udara dan bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Semakin banyak maka semakin tinggi power mesin. Namun, untuk memasukan banyak udara kedalam ruang bakar diperlukan kapasitas mesin yang besar.

Disinilah turbocharger memainkan perannya, ini akan membuat masa udara yang masuk kedalam mesin menjadi lebih banyak meski kapasitas mesin cukup kecil.

Bagaimana caranya ?

Sebenarnya, turbocharger tidak lebih dari sebuah kompresor udara. Fungsinya memompa udara dari filter udara menuju ruang bakar. Ini akan membuat udara yang masuk kedalam ruang bakar menjadi lebih banyak, hasilnya tenaga mesin juga meningkat.

Efek turbocharger terhadap mesin


Meski turbocharger dapat mendongkrak tenaga mesin, turbocharger juga memiliki efek yang lain terhadap mesin.

1. Gas buang mesin terhambat

Efek yang pertama, gas buang mesin akan terhambat. Turbocharger menggunakan gas sisa pembakaran sebagai sumber tenaganya. Hasilnya, gas buang yang harusnya lancar menuju muffler akan sedikit terhambat. Hambatan ini akan membuat RPM mesin sedikit tertahan, meski demikian udara yang masuk ke ruang bakar lebih banyak. Sehingga tidak ada kerugian tenaga.

2. Lebih boros bahan bakar dibandingkan mesin dengan kapasitas sama

Turbocharger akan memasukan lebih banyak udara ke dalam ruang bakar, secara otomatis bahan bakar yang harus dimasukan ke ruang bakar juga lebih banyak. Ini akan membuat pemakaian bahan bakar lebih boros dibandingkan mesin dengan kapasitas sama.

3. Torsi mesin akan meningkat

Efek positif yang sangat terasa, ada pada torsi yang dihasilkan. Torsi berbeda dengan power, torsi ini adalah kekuatan puntir yang dikenakan pada suatu benda. Jadi, saat sebuah mobil memiliki torsi besar, maka mobil mampu membawa beban berat meski berjalan pada RPM rendah.

Kelebihan turbocharger

  • Torsi akan meningkat
  • Bahan bakar lebih ekonomis (dilihat dari output)
  • Fun driving experience


Kekurangan turbocharger

  • Perlu perawatan yang ekstra
  • Memakan banyak ruang didalam ruang mesin
  • Perlu bahan bakar berkualitas untuk mencegah knocking


Jenis jenis turboharger


Secara umum, ada tiga macam turbocharger yang digunakan pada kendaraan. Antara lain ;

1. Turbo charger

Turbocharger menggunakan penggerak gas buang mesin, kelebihannya ada pada hembusan udara yang lebih kuat. Namun, turbocharger wajib dilengkapi intercooler karena temperatur udara yang melewati turbo akan meningkat terkena radiasi panas gas buang.

2. Super charger

Supercharger menggunakan tenaga pulley mesin sebagai sumber tenaganya. Ini dihubungkan dengan sebuah belt ke kompresor charger, hasilnya tidak ada masalah terkait temperatur udara intake.

3. Electric charger

Sesuai namanya, turbo satu ini digerakan menggunakan sebuah motor listrik. Selain tidak ada masalah pada temperatur udara intake, tipe ini juga tidak membebani mesin karena tidak mengganggu aliran gas buang mesin dan tidak membenani pulley mesin.

Itu saja yang bisa saya sampaikan, selebihnya semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Popular posts from this blog

Fungsi Relay 4 kaki & 5 kaki (Plus Gambar Rangkaiannya)

Lampu Indikator Mesin Vixion Menyala/Berkedip, Apa Penyebabnya ?

Rangkaian dan Cara Kerja Sistem Klakson Dengan Relay