Cara Kerja Kopling Otomatis Sentrifugal Pada Motor

Fungsi kopling adalah sebagai pemutus putaran mesin saat kita akan melakukan perpindahan gigi. Umumnya kopling diaktifkan dengan menarik tuas kopling pada hand grip sebelah kiri, namun pada motor matic apakah demikian ?

Tentu tidak, hand grip sebelah kiri pada motor matic ada tuas rem. Dan motor ini, ternyata tidak memiliki tuas kopling. Meski demikian, bukan berarti motor matic tidak dilengkapi dengan kopling. Motor matic tetap memiliki kopling namun dengan bentuk dan mekanisme yang berbeda.

Lalu bagaimana cara kerja kopling otomatis tersebut ? simak selengkapnya dibawah.

Pengertian Kopling Otomatis Motor


Mendengar kata automatic maka bayangan kita mengarah pada sesuatu yang akan bekerja secara sendirinya tanpa kita beri input. Ini juga terjadi pada kopling otomatis, kopling otomatis akan bekerja (memutuskan putaran mesin) secara otomatis tanpa perlu kita apa-apakan.

Lalu bagaimana mekanismenya ?

Kopling otomatis memanfaatkan gaya sentrifugal dari plat kopling yang menekan bagian rumah kopling. Gaya sentrifugal adalah gaya yang menjauhi poros dari suatu putaran. Semakin cepat putaran itu, maka semakin kuat dorongan plat kopling kearah rumah kopling.

Hasilnya, plat kopling mampu memindahkan putaran dari crankshaft ke rumah kopling saat RPM crankshaft meninggi.

Bagaimana Cara Kerja Kopling Sentrifugal ?


Pertama anda harus mengetahui konstruksi dan komponen utama penyusun mekanisme kopling sentrifugal ini. Setidaknya, ada empat komponen yang berinteraksi dalam mekanisme ini yakni ;

  1. Input shaft, poros input berperan sebagai sumber putaran yang akan ditransfer ke roda. Posisinya ada di tengah mekanisme kopling sentrifugal. Poros ini bisa berupa driven pulley pada CVT system, atau poros engkol pada motor bebek.
  2. Clutch shoe, layaknya sepatu rem clutch shoe juga berbentuk sepertiga lingkaran. Clutch shoe akan terhubung dengan input shaft, artinya kalau input shaft berputar maka clutch shoe juga berputar dengan RPM sama.
  3. Clutch housing, komponen ini sama bentuknya seperti tromol rem lokasinya ada dibagian luar atau menyelimuti clutch shoe. Clutch housing terhubung dengan poros roda.
  4. Return spring, berperan untuk menjaga clutch shoe agar tetap mengincup (tidak mengembang) dan berperan mengembalikan posisi clutch shoe agar kembali mengincup saat deselerasi putaran mesin.


1. Saat Mesin Mati

Ketika mesin belum dinyalakan, posisi clutch shoe akan mengincup. Ini menyebabkan tidak adanya hubungan antara clucth shoe dengan clucth housing, sehingga roda bisa berputar dengan bebas tanpa terhambat oleh crankshaft mesin.

2. Saat Mesin Low Speed

Ketika mesin dinyalakan dalam posisi idle, input shaft akan berputar dengan RPM rendah begitu pula dengan clutch shoe. Sesuai apa yang dijelaskan diatas, putaran ini akan menghasilkan gaya sentrifugal namun karena putarannya masih rendah maka gaya sentrifugal yang terbentuk juga masih rendah.

Ini menyebabkan clutch shoe hanya mengembang sedikit, sehingga meski clutch shoe berputar namun masih belum terhubung dengan clutch housing. Hasilnya, mesin hidup namun motor tidak jalan.

3. Saat Mesin midle to high speed

Ketika kita melakukan akselerasi, otomatis RPM mesin bertambah. Pertambahan RPM mesin ini akan menyebabkan gaya sentrifugal yang terbentuk pada clutch shoe semakin besar, akibatnya clutch shoe semakin mengembang.

Clucth shoe yang mengembang ini, akan menempel (berhubungan) dengan clutch housing, sehingga putaran dari mesin bisa langsung diteruskan ke clutch housing menuju roda sehingga roda bisa berputar dan motor bisa jalan ketika kita gas.

Ketika kita lakukan deselerasi, maka gaya sentrifugal juga akan semakin mengecil. Dan saat ini return spring bekerja menarik clutch shoe agar kembali mengincup. Sehingga clutch shoe bisa kembali terlepas dan putaran mesin terputus ketika kita lepas gas.

Mungkin Masih Ada Pertanyaan, Bagaimana Dengan Motor Bebek Dengan Transmisi Manual ?

Pada motor bertransmisi manual dan kopling otomatis (motor bebek) menggunakan dua mekansime kopling sekaligus, ini lebih dikenal sebagai kopling ganda. Satu kopling sentrifugal diletakan setelah poros engkol sebagai kopling utama, dan mekanisme kopling manual diletakan setelah kopling sentrifugal sebagai kopling sekunder.

Namun kita tidak menemukan tuas kopling karena kinerja kopling sekunder (kopling manual) digerakan oleh tuas gigi. Mekanisme kopling sekunder hanya digunakan untuk memutuskan putaran mesin saat akan melakukan perpindahan gigi.

Ini bisa anda coba saat menekan tuas gigi dan anda menahan tuas gigi tetap dibawah motor tidak akan jalan meski anda gas cukup kencang. Ini dikarenakan kopling sekunder sedang bekerja memutuskan putaran mesin. Lebih jelas bisa simak cara kerja sistem kopling ganda

Demikian artikel tentang cara kerja kopling otomatis motor, semoga bisa menambah wawasan kita.

Popular posts from this blog

Fungsi Relay 4 kaki & 5 kaki (Plus Gambar Rangkaiannya)

Lampu Indikator Mesin Vixion Menyala/Berkedip, Apa Penyebabnya ?

Rangkaian dan Cara Kerja Sistem Klakson Dengan Relay