Tekanan Kompresi Serta Pengaruhnya Terhadap Performa Mesin

Saat kita membaca spesifikasi mesin sebuah kendaraan kita pasti akan melihat beberapa data terkait mesin kendaraan tersebut seperti kapasitas mesin, sistem bahan bakar, hingga diameter silinder. Tak jarang pula kita menjumpai data kompresi mesin atau rasio kompresi mesin. Lalu apa pengertian kompresi mesin dan apa pengaruhnya terhadap performa mesin ? kita ulas dibawah.

Apa itu kompresi mesin ?



Kompresi berasal dari kata “compress” yang memiliki arti memampatkan. Pada mesin, kompresi bisa diartikan sebagai pemampatan udara didalam silinder mesin sebelum busi menyala.

Mengapa perlu ada pemampatan udara ?

Ini hubungannya dengan power mesin. Sebenarnya pemampatan ini bertujuan agar tekanan gas didalam silinder meningkat dan agar temperatur gas didalam silinder meningkat. Sesuai kutipan dari chm.bris.ac.uk bahwa tekanan adalah kekuatan sebuah molekul menekan dinding atau suatu obyek. Saat tekanan meningkat, kekuatan molekul yang menekan dinding atau obyek akan semakin kuat. Sehingga ketika ada pembakaran, gelombang ledakan itu juga akan bergerak dengan kekuatan yang kuat.

Untuk menaikan tekanan dan temperatur didalam silinder, ini digunakan prinsip penyempitan volume silinder. Salah satu proses pada siklus mesin 4 tak adalah langkah hisap, langkah hisap ini merupakan sebuah proses bergeraknya piston dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas) saat kedua katup terutup.

Karena katup tertutup rapat, maka pergerakan piston tersebut akan memperkecil volume diatas piston. Pengecilan volume inilah yang memicu peningkatan tekanan udara. Sementara temperatur juga akan meningkat seiring peningkatan tekanan. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam hukum gas ideal dimana tekanan dan temperatur gas itu berbanding lurus.

Lalu apa hubungannya tekanan kompresi dengan performa mesin ?

Seperti yang dijelaskan diatas, semakin kuat tekanan gas didalam silinder maka akan berpotensi menimbulkan gelombang ledak yang semakin kuat pula. Artinya semakin besar tekanan kompresi mesin maka tenaga yang dikeluarkan bisa semakin besar dan efektif dengan catatan campuran udara dan bahan bakar tetap ideal.

Sekarang bagaimana dengan rasio kompresi ?

Rasio kompresi ternyata berbeda dengan tekanan kompresi, tekanan kompresi itu suatu nilai yang memiliki satuan PSI, atau Kpa. Sementara rasio kompresi, hanyalah nilai yang menunjukan perbandingan atau skala.

Skala apa ?

Tentu skala volume didalam silinder sebelum dikompresi dan setelah dikompresi. Artinya misal data rasio kompresi menunjukan nilai 10,5 artinya setelah dikompresi 10,5 molekul udara akan dipersempit/dikompres setara dengan volume 1 molekul udara.

Biasanya rasio kompresi ini digunakan sebagai informasi untuk menentukan bahan bakar yang akan digunakan pada sebuah mesin. Kita tahu sendiri kalau Pertalite dan Pertamax itu memiliki RON yang berbeda.

Cara simpelnya, mesin dengan rasio kompresi tinggi perlu bensin dengan RON yang lebih tinggi pula. Kalau tidak, maka akan terjadi knocking karena bensin tidak kuat menahan kompresi mesin yang begitu tinggi.

Itu saja artikel singkat tentang tekanan kompresi pada mesin bensin dan diesel. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.