Cara Mengetahui Kualitas Oli Mesin Mobil

Oli mesin merupakan salah satu komponen yang harus terus dijaga kualitasnya, pasalnya oli mesin yang buruk akan berdampak pada pelumasan yang buruk pula.

Hasilnya, mesin mobil akan lebih cepat rusak.

Kita para pemilik mobil, umumnya mempercayakan perawatan mobil pada bengkel saat service. Tapi, kondisi mobil itu tidak selalu sama.

Misal untuk mobil yang sering dipakai padan jalanan macet, maka KM mobil tetap kecil tapi running hours mesin sebenarnya cukup lama. Sehingga, kualitas oli mesin akan berkurang lebih cepat.

Kalau kita ikuti jadwal service, mungkin sebelum tanggal service kualitas oli mobil sudah berkurang jauh. Solusinya, kita juga perlu melakukan perawatan minimal mengecek kualitas dan kuantitas oli mesin.

Lalu bagaimana caranya ? simak artikel dibawah.

Cara Cek Kualitas Oli Mobil


Untuk mengetahui apakah oli mesin masih bagus atau perlu diganti, kita perlu melihat sampel oli dari mesin. Untuk mengambil sampel oli mesin, kita bisa lakukan dari deep stik oli. Caranya sebagai berikut ;

1. Pastikan kendaraan terparkir di tempat yang landai

Ini akan mempengaruhi akurasi pembacaan kuantitas oli mesin. Kalau posisi mobil miring, maka tinggi permukaan oli juga akan miring. Akibatnya pembacaan yang tertera pada stik oli bisa lebih banyak atau lebhih sedikit dari aslinya.

2. Tunggu beberapa menit hingga mesin dingin

Sebelum anda mencabut deep stik oli, rasakan dulu suhu mesin mobil anda. Kalau mesin masih panas/baru digunakan maka tunggu beberapa menit hingga suhu mesin hangat.

Mengapa harus menunggu suhu mesin agar turun ?

Ini juga berpengaruh pada akurasi pembacaan volume oli. Saat mesin masih panas/baru saja digunakan, oli mesin masih menempel pada semua komponen mesin yang dilewati jalur pelumas hingga menyisakan sebagian oli didalam oil pan.

Kalau kita cabut stik oli saat suhunya masih panas, maka oli akan kurang. Padahal, oli sebenarnya belum kembali ke oil pan.

3. Buka kap mesin dan cabut deep stik oli

Setelah suhu mesin turun, cabut deep stik oli dari mesin. Untuk mencabutnya kami rasa cukup mudah, karena tinggal ditarik saja. Yang terpenting tarik dengan arah lurus dari lubang stik oli.

Karena kalau arah tarikan tidak lurus, stik oli bisa patah.

4. Bersihkan deep stik oli lalu masukan kembali ke mesin

Setelah deep stik oli terlepas, bersihkan ujung deep stik oli menggunakan kain lap. Setelah itu, masukan kembali deep stik oli kedalam mesin seperti semula.

Ini dilakukan karena saat pertama anda mencabut deep stik, pembacaan volume oli pasti akan penuh karena sebelumnya deep stik sudah terlumuri oli ketika mesin hidup. Jadi, kita lap dulu olinya baru pembacaan kedua bisa lebih akurat.

5. Cabut kembali deep stik oli dan baca hasilnya

img : milesgarage.co.uk

Cabut kembali stik oli dan lihat ujung deep stik. Pada ujung deep stik, pastikan ketinggian oli mesin masih diantara upper level dan lower level. Kalau ketinggian oli mendekati lower level, anda bisa tambahkan oli dengan volume 100-400 ml.

Namun, apabila ketinggian oli berada ditengah antara upper dan lower level tidak ditambah bukan masalah. Selanjutnya, periksa sedikit oli yang menempel pada deep stik untuk mengetahui kualitasnya.

Ciri -ciri oli mesin harus diganti

  • Untuk mesin bensin, warna oli akan lebih coklat/gelap dari warna asalnya. Sementara mesin diesel, meski baru ganti warnanya cenderung hitam.
  • Ada serpihan logam (gram) pada oli, ini bisa dirasakan dengan menyentuh oli.
  • Oli sangat encer, apabila deep stik oli cepat kering setelah dicabut dari mesin bisa menjadi patokan bahwa kekentalan oli sudah turun drastis. Sehingga sifat pelumas oli sudah berkurang


Apabila ketiga gejala diatas anda temui, jangan ragu untuk mengganti oli mesin walau jadwal service belum tiba saatnya. Khususnya seperti kondisi yang dijelaskan diatas (jalanan macet) dimana mesin bekerja lebih lama dari normalnya maka wajar kalau jadwal ganti oli dimajukan.

Itulah tips singkat tentang cara cek oli mobil, semoga menambah wawasan kita semua.