Suspensi Macpherson – Pengertian, Komponen dan Cara Kerja

Salah satu jenis sistem suspensi adalah suspensi macpherson. Tipe ini terbilang paling banyak digunakan pada mobil karena memiliki banyak kelebihan.

Beberapa kelebihan sistem suspensi macpherson antara lain ;

  • Memiliki desain yang simple
  • Tidak terlalu memakan banyak ruang
  • Nyaman karena tergolong independent suspension


Lalu, bagaimana cara kerja suspensi macpherson dan apa saja komponen pada suspensi macpherson ? mari kita kupas secara mendalam.

Pengertian Suspensi Macpherson Strut


Suspensi macpherson strut adalah sebuah mekanisme suspensi yang ditemukan oleh seorang engineer Earle S Macpherson pada tahun 1946.

Tipe suspensi ini ditemukan pasca perang dunia 2. Dimana saat itu mobil berukuran kecil mulai diproduksi untuk dijual secara masif. Sehingga, perlu dilakukan desain ulang untuk beberapa komponennya seperti pada sistem suspensi. Mobil pertama yang menggunakan sistem suspensi macpherson adalah Chevrolet Cadet pada tahun 1946.

Desain suspensi macpherson strut memang sangat simple dibandingkan tipe double wishbone selaku sistem suspensi independen yang digunakan saat itu. Karena hanya menggunakan satu lengan ayun hasilnya tidak memakan banyak ruang. Sehingga hingga sekarang tipe macpherson dipakai untuk suspensi depan semua mobil ringan (MPV, Hatcback, Sedan, SUV).

Konstruksi dan Komponen Suspensi Macpherson Strut


Desain suspensi macpherson bisa anda lihat pada gambar dibawah.


Nama komponen suspensi macpherson strut beserta fungsi ;

1. Pegas

Fungsi pegas adalah untuk menyerap getaran atau gerakan vertikal roda keatas secara tiba-tiba. Pegas bekerja dengan memanfaatkan daya elastisitas pada logam pembentuk pegas tersebut. Hal itu memungkinkan tinggi pegas mampu berubah-ubah sesuai beban yang diterima. Umumnya, tipe pegas yang digunakan pada tipe macpherson adalah tipe pegas coil.

2. Shock absorber

Shock absorber berfungsi untuk menyerap shocking atau kejutan yang dihasilkan dari efek elastisitas pegas. Hal ini dikarenakan ketika pegas tertekan oleh roda ke arah atas, pegas akan mengerut namun sesaat kemudian pegas akan memberikan daya balik akibat dari daya elastisitas ini (elastis = pegas memberi daya untuk kembali ke bentuk asal setelah tertekan).

Akibatnya, body mobil akan berguncang atau rolling sehingga akan menyebabkan rasa tidak nyaman hingga pusing. Disini shock absorber berperan untuk membatasi daya balik pegas untuk mencegah goncangan hebat.

3. Upper bearing

Upper bearing adalah bantalan karet yang terdapat pada ujung shock absorber yang terhubung ke body. Pada suspensi depan tipe macpherson, shock absorber terhubung ke knuckle arm dimana knuckle arm ini akan berubah sudutnya mengikuti sudut roda depan.

Akibatnya, ketika roda belok maka shock absorber pun akan sedikit berputar. Disinilah upper bearing berperan selaku bantalan yang membatasi antara body kendaraan dengan ujung shock absorber.

4. Lower arm

Lower arm berfungsi sebagai lengan pengayun roda. Lengan ini menghubungkan antara body dengan bagian roda, dimana terdapat engsel pada ujung lower arm yang terhubung ke body. Hal itu memungkinkan roda mengayun untuk bergerak secara vertikal.

5. Ball joint


Ball joint berfungsi sebagai engsel 360 derajat, dimana pada engsel ini memungkinkan roda bergerak ke sudut manapun. Ball joint dimaksudkan agar roda mampu membelok ke kanan dan kiri serta bergerak secara melebar ketika efek suspensi terjadi.

Ball joint bekerja dengan memanfaatkan sebuah ball bearing yang diletakan didalam sebuah frame bulat. Ball bearing tersebut, dihubungkan dalam sebuah rod sehingga bisa diputar pada sudut manapun.

6. Stabilizer bar

Stabilizer bar adalah komponen berbahan logam elastis yang lebih kaku, yang menghubungkan kedua bagian roda ke body. Fungsinya, untuk menjaga kestabilan kendaraan ketika berbelok.

Stabilizer bar bekerja dengan membatasi limit perbedaan ketinggian roda kanan dan kiri, sehingga body mobil tidak terlalu miring.

7. Strut bar

Strut bar berfungsi menghubungkan ujung stabilizer bar yang memiliki sudut peletakan tetap, dengan tabung shock absorber yang terhubung ke bagian roda. Strut bar akan memungkinkan roda bisa berbelok dengan mudah tanpa terganggu kehadiran stabilizer bar.

Hal ini dikarenakan ketika roda mobil belok, maka tabung shock absorber akan sedikit berputar. Kalau tidak ada strut bar, maka gerakan roda mobil akan terhambat oleh stabilizer bar. Namun, karena ada strut bar yang memiliki dua ball joint maka antara pergerakan roda dan kinerja stabilizer bar bisa berlangsung efektif pada sudut berapapun.

8. knuckle arm

Knuckle arm berfungsi sebagai tempat meletakan berbagai komponen pada bagian roda. Pada knuckle arm, terdapat beberapa spot untuk meletakan bearing roda, shock absorber, lower arm, dan tie rod end.

Cara Kerja Suspensi Macpherson Strut


Ketika roda mobil melintasi tanggul, maka roda mobil akan terdorong vertikal keatas secara tiba-tiba. Disini, lower arm akan mengayunkan roda mobil secara vertikal sehingga body mobil tidak ikutan bergerak keatas.

Disisi lain, satu unit shock absorber dan pegas coil akan menahan gaya vertikal roda. Namun karena unit ini memiliki daya elastisitas, maka gerakan vertikal tersebut justru akan memendekan panjang shock absorber. Disinilah proses penyerapan getaran terjadi.

Demikian artikel singkat tentang pengertian dan cara kerja suspensi macpherson, semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Popular posts from this blog

Fungsi Relay 4 kaki & 5 kaki (Plus Gambar Rangkaiannya)

Lampu Indikator Mesin Vixion Menyala/Berkedip, Apa Penyebabnya ?

Rangkaian dan Cara Kerja Sistem Klakson Dengan Relay