Indikator Honda Beat Berkedip ? Begini Cara Membacanya

Lampu indikator yang terdapat pada setiap motor injeksi merupakan sebuah mekanisme untuk menoreksi kinerja sistem injeksi pada motor tersebut. Jadi ketika kunci kontak dihidupkan, sistem ini akan melakukan scanning otomatis terhadap semua komponen yang berkaitan dengan sistem injeksi.

Ini ditandakan melalui lampu indikator yang menyala sekitar 0,3-1 detik saat baru memutar kunci ke ON. Ketika tidak ditemukan masalah, maka lampu indikator akan mati namun kalau terdeteksi masalah maka lampu indikator ini akan berkedap-kedip.

Dari pola kedipan lampu indikator ini, sebenarnya bisa kita cari masalahnya karena setiap pola kedipan memiliki arti tersendiri.

Lalu bagaimana cara membacanya ? dibawah akan kita beri langkah-langkahnya beserta arti dari pola kedipannya. Ini kita ambil menggunakan referensi Honda Beat Fi karena motor ini termasuk jenis motor yang paling laku di Indonesia.

Cara Membaca Kedipan Indikator Honda Beat


Sebelumnya, anda perlu tahu bahwa ada dua jenis kedipan lampu yakni

  1. kedipan pendek yang berlangsung selama 0,3 detik, kedipan ini memiliki arti 1
  2. kedipan panjang yang berlangsung selama 1,3 detik, kedipan ini memiliki nilai 10
  3. setiap kedipan dalam satu pola itu memiliki jeda yang singkat, ketika jedanya lama (lebih dari 1 detik) itu berarti periode atau pola kedipan sudah berakhir.


Contohnya, lampu indikator berkedip sekali dengan durasi 1,3 detik diikuti dua kedipan pendek. Itu bisa dibaca 10 + 2 = 12. Jadi kode kerusakannya adalah 12.

Lalu apa saja arti dari setiap kedipan itu ?

  • 1 = Kerusakan pada sensor MAP, ini menyebabkan pembacaan terhadap kevakuman didalam intake manifold eror. Akibat yang ditimbulkan, akselerasi kurang dan mesin kurang power di RPM tinggi
  • 7 = kerusakan sensor suhu mesin, sensor suhu mesin ini adalah EOT (engine oil temperature) akibat yang ditimbulkan mesin akan sulit dihidupkan saat suhu mesin dingin.
  • 8 = kerusakan sensor thottle position, ini akan menyebabkan mesin yang sering mati sendiri serta masalah saat mesin digas (brebet).
  • 9 = Kerusakan sensor IAT (intake air temperature), akibatnya tenaga mesin kurang dan akselerasi juga berkurang.
  • 11 = kerusakan pada vehicle speed sensor, akibatnya speedometer akan mati dan ISS pada motor tidak berfungsi.
  • 12 = Kerusakan pada injektor, akibatnya mesin akan brebet bahkan tidak nyala saat distart.
  • 21 = kerusakan sensor oksigen, sensor ini terletak diknalpot yang berfungsi mendeteksi emisi mesin. Kalau terdeteksi kerusakan, maka bensin bisa lebih boros serta kadang ada letupan dari knalpot.
  • 29 = Kerusakan pada IACV (intake air control valve) ini menyebabkan mesin susah dihidupkan hingga membuat pemakaian bensin lebih boros.
  • 33 = ECM mengalami eror, eror disini bukan berarti ECM rusak tapi bisa juga karena ada crash pada progam ECM. Akibatnya macam-macam, dari mulai mesin brebet, mesin mati sendiri, hingga mesin mogok.
  • 52 = Kerusakan pada CKP sensor, akibatnya timming pengapian menjadi berantakan sehingga mesin susah hidup,
  • 54 = Kerusakan pada BAS (bank angle sensor), sensor ini berfungsi mematikan mesin saat motor terjatuh. Kalau rusak, maka BAS tidak berfungsi alisa mesin masih tetap hidup saat motor terjatuh.


Dari semua data diatas, rata-rata kerusakan disebabkan dari sensor. Tapi sensor tidak berarti rusak, jadi ketika terdeteksi salah satu kode maka jangan langsung menganggap sensor rusak tapi cek dulu kabelnya, cek juga soketnya.

Banyak juga kedipan lampu itu disebabkan karena soket yang kendor, atau bahkan kabel yang terkelupas/putus.