Cara Efektif Mengatasi Dampak Pembakaran Minyak Bumi

Manusia sangat bergantung pada bahan bakar minyak. Selain dipakai sebagai bahan bakar kendaraan, alat-alat seperti pembangkit listrik portable dan alat lainnya juga menggunakan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi ini.

Namun, pembakaran minyak bumi yang begitu masif ini menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.

Dar polusi udara, sampai pemanasan global.

Lalu adakah cara untuk mengatasi dampak pembakaran minyak bumi ini ?

1. Menggunakan energi listrik

Kalau kita ingin mengurangi dampak pembakaran minyak bumi, cara paling masuk akal adalah dengan mengurangi penggunaannya.

Tapi kan seperti yang dikatakan diatas, kebutuhan minyak bumi sebagai bahan bakar itu tidak dapat dikurangi.

Maka cara yang paling efektif adalah dengan menggant bahan bakar dari bahan bakar minyak ke bahan bakar listrik.

Ini karena, untuk menghasilkan energi dari bahan bakar minyak perlu proses pembakaran. Yang efeknya berupa emisi yang menimbulkan pencemaran udara. Tapi energi listrik tidak menghasilkan emisi jadi lebih ramah lingkungan.

Hanya saja, perlu diperhatikan juga. Darimana energi listrik ini dibangkitkan, kalau berasal dari batubara, tetap saja karena tetap ada pembakaran. Tapi kalau berasal dari angin, atau air itu lebih ramah lingkungan.

Jadi cara pertama untuk mengurangi dampak pembakaran minyak, adalah mendorong sebanyak mungkin mesin-mesin berbahan bakar listrik.

2. Penanaman pohon dan hutan kota

Tumbuhan itu bisa menukar karbondioksida menjadi oksigen saat fotosintesis. Itu artinya, penanaman pohon terutama pada daerah yang punya polusi tinggi itu sangat penting.

Tujuannya untuk menstabilkan kadar oksigen. Jadi udaranya tetap sehat untuk dihirup.

Dan bukan cuma manusia, pembakaran minyak bumi juga menghasilkan gas seperti karbondioksida, karbon monoksida, dan belerang oksida.

Jadi fungsi pohon terutama di daerah perkotaan itu dapat mengurangi dampak negatif dari emisi yang dihasilkan kendaraan bermotor.

3. Beralih ke kendaraan umum

Selain mengurangi kemacetan, kalau banyak orang yang memakai kendaraan umum apalagi kendaraan umum ini berbasis listrik seperti kereta listrik maka polusi yang dihasilkan dari kendaraan bermotor itu bisa di minimalkan.

4. Menggunakan mesin-mesin dengan teknologi terbaru

Terakhir, kita tahu kalau kendaraan tidak bisa langsung beralih ke listrik secara masif. Jadi untuk mengurangi gas beracun dari emisi kendaraan, maka mesin-mesin kendaraan harus yang terbaru yang punya standar emisi terbaru.

Terutama pada mesin diesel kendaraan, emisi yang dihasilkan mengandung sulfur dan karbon monoksda yang beracun.

Namun, berkat perkembangan teknologi pembakaran didalam mesin juga bisa lebih sempurna. Sehingga mobil-mobil yang diproduksi sekarang umumnya emisinya berupa karbondiosida dan uap air.

Meski karbondioksida juga bisa berdampak negatif karena memicu pemanasan global, tapi ini masih mending karena tidak mengandung polutan lain seperti sulfur dan CO.

Jadi kesimpulannya, saat ini penggunaan bahan bakar minyak tidak dapat dipisahkan. Meski demikian, kita bisa mengurangi dampaknya dengan 4 hal diatas.