Posts

Showing posts with the label Alam

Distilasi Bertingkat, Teknik Yang Diterapkan Untuk Memisahkan Fraksi Minyak Bumi

Minyak bumi adalah adalah gabungan dari berbagai jenis hidrokarbon yang berasal dari dalam tanah. Agar minyak bumi dapat dimanfaatkan, maka perlu dilakukan pemisahan tiap hidrokarbonya. Pemisahan itu akan membentuk beberapa fraksi tergantung titik didihnya. Teknik yang diterapkan untuk memisahkan fraksi minyak bumi adalah distilasi bertingkat atau penyulingan. Lalu apa itu distilasi bertingkat ? dan bagaimana prosesnya berlangsung ? Pengertian Distilasi Bertingkat Distilasi atau penyulingan adalah metode untuk memisahkan senyawa-senyawa pada minyak bumi berdasarkan titik didihnya. Jadi, minyak mentah yang diperoleh dari proses pengeboran akan dimasukan ke tabung penyulingan. Lalu, minyak mentah akan dipanaskan hingga suhu sekitar 300 derajat celcius. Saat pemanasan berlangsung, proses pemisahan akan terjadi. Karena senyawa-senyawa pada minyak bumi memiliki titik didih yang berbeda. Saat awal dipanaskan, gas-gas petroleum yang punya titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu.

Metode Untuk Menentukan Keberadaan Minyak Mentah Didalam Bumi

Image
Bahan bakar seperti bensin yang selama ini kita pakai berasal dari dalam perut bumi. Untuk memperoleh minyak bumi, perlu dilakukan proses pengeboran. Tapi, dari mana perusahaan minyak tahu bahwa di area itu ada sumur minyak ? padahal sumur minyak ini ada jauh didalam tanah bahkan didasar lautan. Ternyata, ada metode yang mampu menentukan secara akurat dimana minyak mentah ini berada. Metode ini secara umum dikenal dengan eksplorasi minyak dan gas bumi. Eksplorasi migas adalah kegiatan yang dilakukan untuk menemukan cadangan minyak dan gas bumi yang ada didalam tanah. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk melakukan eksplorasi ini. 1.  Studi geologi Studi geologi adalah tahapan awal dalam proses eksplorasi migas. Studi ini akan mencari tahu susunan batuan dibawah tanah. Hasil dari studi ini, akan menginformasikan daerah dimana dibawahnya terdapat batuan yang berpotensi mengandung cadangan minyak. Secara sederhana, suatu daerah dikatakan berpotensi memiliki cadangan minyak apabi

Mengapa Minyak Bumi Tergolong Sumber Energi Tidak Terbarukan ?

Image
Di sekolah kita diajarkan bahwa bahan bakar yang berasal dari minyak bumi tergolong sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Tapi mengapa sejak dulu sampai sekarang, masih banyak SPBU yang menjual bahan bakar minyak yang asalnya dari minyak bumi. Dengan banyaknya kendaraan sekarang, harusnya minyak bumi sudah habis dong ? Benarkan minyak bumi itu tidak terbarukan ? Jawabannya jelas benar sekali bahwa minyak bumi itu memang energi yang tidak terbarukan. Energi bisa dikategorikan bisa diperbaharui apabila produksi energi itu setidaknya setara dengan pemakaiannya. Artinya misal penggunaan energi A adalah 10 liter per menit, maka pembentukan energi A harus 10 liter per menit. Kalau proses pembentukannya lebih lama, tapi pemakaiannya cukup banyak maka energi tersebut bisa dikategorikan sebagai energi yang tidak terbarui. Sekarang bagaimana dengan minyak bumi ? Mungkin perlu dijelaskan sedikit bagaimana minyak bumi itu terbentuk. Jadi minyak bumi itu berasal dari bangkai hewan atau tumbu

Hidrokarbon, Senyawa Utama Penyusun Minyak Bumi

Minyak bumi adalah bahan berbentuk liquid yang berasal dari perut bumi. Bahan ini identik dengan bahan bakar seperti bensin. Lalu apa sih kandungan utama pada minyak bumi ? mengapa minyak bumi bisa dijadikan bahan bakar ? Hidrokarbon Adalah Penyusun Utama Minyak Bumi Jadi penyusun utama minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon. Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan unsur hidrogen (H). hidrokarbon sendiri, tidak cuma berbentuk liquid. Sebagai contoh, gas metana terdiri dari satu atom karbon dan empat atom hidrogen: CH4. Etana terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon: C2H6. oktana yang berbentuk cair memiliki delapan atom C (C8H18). Jadi semakin banyak ikatan karbon dan hidrogen maka bentuk hidrokarbon akan semakin padat. Nah, karena minyak bumi 90 sampai 99% mengandung hidrokarbon maka minyak bumi bisa dijadikan bahan bakar. Karena senyawa hidrokarbon mudah terbakar. Pembakaran hidrokarbon akan m

Flue Gas Desulphurization (FGD), Cara Pintar Kurangi Emisi Pabrik

Image
Kegiatan industri yang masih mengguakan mesin-mesin berbahan bakar fosil, tentu menghasilkan emisi yang mencemari udara kita. Dan nyatanya, sekarang pabrik yang beroperasi itu sangat banyak. Bisa dibayangkan betapa kotornya kualitas udara kita. Tapi tenang dulu, emisi yang dihasilkan oleh kegiatan industri itu tidak langsung dibuang ke udara. Tapi akan diolah dulu sehingga gas buang yang dihasilkan tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Salah satunya adalah FGD atau flue gas desulphurization. Flue Gas Desulphurization adalah metode untuk mengurangi kandungan oksida belerang yang ada pada asap pabrik. Cara ini dinilai efektif untuk menekan produksi belerang pada asap pabrik. Belerang sendiri merupakan gas beracun yang dapat merusak lingkungan hingga kesehatan manusia. Belerang dapat dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara dan solar. Mengingat saat ini banyak industri yang masih menggunakan batubara dan solar maka FGD sangat penting untuk diterapkan.

5 Upaya Penanggulangan Polusi Oksida Belerang Pada Atmosfer

Oksida belerang, atau SO2 adalah salah satu gas polutan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Dalam kadar yang berlebih, gas ini berbahaya baik bagi lingkungan dan kesehatan. Lalu apa saja upaya yang bisa dilakukan untuk menanggulangi polusi oksida belerang ? Dulu, cara penanggulangan oksida belerang adalah dengan membuat cerobong asap yang tinggi pada pabrik. Cara ini membuat asap dari pabrik terbang ke atmosfer yang lebih tinggi sehingga tidak mencemari udara disekitar pemukiman penduduk. Namun, secara tidak langsung belerang yang ada di atmosfer akan bereaksi dengan air dan menghasilkan asam sulfat. Ketika hujan turun, air hujan mengandung asam sulfat yang bisa merusak bangunan, hingga membuat iritasi pada kulit. Dan ternyata, bukan cuma asap pabrik. Pembakaran bahan bakar minyak pada kendaraan, juga menyumbang konsentrasi SO2 di udara. Lalu apa saja upaya yang bisa dilakukan untuk menanggulangi pencemaran oksida belerang pada udara ? 1.  Pemasangan Filter pada cerobong

Oksida Belerang Itu Apa sih ? Darimana Asalnya ? dan Apa Efeknya ?

Oksida belerang sangat erat hubungannya dengan zat polutan. Hal ini karena, gas oksida belerang yang ada diudara memang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil. Lalu sebenarnya oksida belerang itu gas seperti apa sih ? dan apa efeknya untuk lingkungan dan kesehatan ? Pengertian Oksida Belerang Oksida belerang yaitu gas tidak berwarna yang terdiri dari satu atom sulfur dan dua atom oksigen. Rumus kimianya ditulis SO2. Gas ini beracun dan bersifat asam. Lalu dari mana oksida belerang ini berasal ? 1.  Aktifitas gunung berapi Gas SO2 dalam jumlah besar, diproduksi kali pertama dari aktifitas letusan gunung berapi . Namun sekarang, jumlah SO2 di atm o sfer sudah sangat banyak.  Hal itu karena,   p em akaian  bahan bakar fosil dapat menimbulkan emisi yang mengandung senyawa belerang. Pada tahun 1950 – an, di London dihasilkan asap berwarna kuning yang merupakan gas SO2 yang dihasilkan dari pembakaran lampu yang menggunakan bahan bakar fosil. Gas ini menyebabkan kematian. 2.  Pem

Cara Efektif Mengatasi Dampak Pembakaran Minyak Bumi

Manusia sangat bergantung pada bahan bakar minyak. Selain dipakai sebagai bahan bakar kendaraan, alat-alat seperti pembangkit listrik portable dan alat lainnya juga menggunakan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi ini. Namun, pembakaran minyak bumi yang begitu masif ini menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Dar polusi udara, sampai pemanasan global. Lalu adakah cara untuk mengatasi dampak pembakaran minyak bumi ini ? 1.  Menggunakan energi listrik Kalau kita ingin mengurangi dampak pembakaran minyak bumi, cara paling masuk akal adalah dengan mengurangi penggunaannya. Tapi kan seperti yang dikatakan diatas, kebutuhan minyak bumi sebagai bahan bakar itu tidak dapat dikurangi. Maka cara yang paling efektif adalah dengan menggant bahan bakar dari bahan bakar minyak ke bahan bakar listrik. Ini karena, untuk menghasilkan energi dari bahan bakar minyak perlu proses pembakaran. Yang efeknya berupa emisi yang menimbulkan pencemaran udara. Tapi energi listrik tidak menghasilkan emisi